Archive for November, 2015
Karya Sapardi Djoko Damono
by Rafika Kusuma's World on Nov.26, 2015, under sastra
Aku Ingin
Oleh : Sapardi Djoko Damono
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu
kepada api yang menjadikannya abu,
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan
yang menjadikannya tiada
Rafika Kusuma’s World
Berjalan ke Barat Waktu Pagi Hari
Oleh : Sapardi Djoko Damono
Waktu berjalan ke arah barat di waktu pagi hari
matahari mengikutiku di belakanag
aku berjalan mengikuti bayang-bayangku sendiri yang memanjang di depan
aku dan matahari tidak bertengkar tentang siapa di antara kami
yang telah menciptakan bayang-bayang
aku dan bayang-bayang tidak bertengkar tentang siapa di antara kami
yang harus berjalan di depan
Rafika Kusuma’s World
Hijrahku dalam Berhijab
by Rafika Kusuma's World on Nov.26, 2015, under Religi
Niat diriku memakai jilbab sudah ada ketika aku duduk di bangku SMP,tapi karna mungkin waktu itu hidayah belum datang niatku masih setengah-setengah.Dalam pikiranku saat itu “Sholatku saja masih disuruh,nanti aja deh pakai jilbabnya takut dibilang kerdus”. Jadi saat itu aku memilih untuk menunda memakai jilbab sampai aku siap.
Waktu terus berjalan,sampai memasuki masa SMA tapi diriku juga belum berjilbab.Tadinya berniat masuk SMA pakai jilbab,tapi ditunda lagi niat tersebut.Tapi di masa SMA pula aku memutuskan untuk berjilbab hingga saat ini.Semua berawal dari ROHIS.Waktu itu aku ikut ekskul rohis,ketika sedang mentoring membahas tentang jilbab itu jleb banget.Aku merasa malu,malu sama teman-teman,malu sama Murabiyahku,terutama lebih malu sama Allah.
Aku baru tahu dari mentoring,ternyata berjilbab adalah sebuah kewajiban layaknya seperti sholat.Jadi tak ada tuh kalimat-kalimat yang seharusnya menyatakan “jilbabi hati dulu baru fisik”. Bahkan Allah sendiri yang memerintahkan berjilbab didalam Al-Qur’an surat An-Nur ayat 31 dan Al-Ahzab ayat 59.
Semakin galau aja diriku saat itu,setelah mendapatkan mentoring tentang jilbab.Aku ingin rasanya langsung berjilbab tetapi semuanya tidak mudah bagiku.Terlebih dahulu aku harus ngomong sama orang tua,beli baju lengan panjang dll nya.Ketika pergi acara rohis aku memakai jilbab,aku merasa nyaman sekali.Akhirnya terkadang aku pergi main bersama teman-teman rohisku yang lain aku memakai jilbab dan juga memakai rok.Tetapi kondisiku saat itu adalah belum berjilbab kesekolah,hanya berjilbab ketika pergi saja. Dalam hati bilang “Sampai kapan mau gini,masa sekolah ngga pakai jilbab,pergi main pakai jilbab sih ky”
Mungkin ini adalah salah satu yang dinamakan proses kali ya…
Aku mencoba menutarakan niatku berjilbab kepada mamahku,dan akhirnya mamahku mengizinkan tapi mamahku menyuruhku untuk memakai baju seragam yang lama dengan menggunakan manset.Tidak masalah bagiku,sudah dapat izin dan kemudahan untuk menggunakan jilbab saja aku sudah senang.Dan akhirnya,hari senin masuk sekolah aku memakai jilbab.Anak-anak disekolah rame komentar dan banyak juga yang ngecie-ciein -_-
Alhamdulilah tahap awal sudah terlaksana
Setelah memakai jilbab ternyata perjuanganku belum selesai,saat itu aku masih mengenakan celana jeans dan jilbabku pun belum menutupi dada.Punya rok pun cuma ada dua, warna merah dan abu-abu. Baju lengan panjangpun aku masih sedikit.Jadi saat itu kalau pakai rok harajuku warnanya nabrak-nabrak.-_- Oke kawan,lagi-lagi ini adalah sebuah proses. Aku mulai satu persatu membeli rok dan baju lengan panjang.Sudah perlahan terkumpul aku mulai mengganti kebiasaanku memakai jeans dengan memakai rok. Awalnya sih tidak terbiasa dan lumayan ribet kalau naik motor gitu.Tapi lama-kelamaan juga sudah terbiasa. Kenapa ya harus pakai rok? Kalian tahu? Karena jeans itu kan ketat jadi lekuk kakiku masih terlihat dan juga katanya aku pernah baca jeans itu tidak bagus untuk rahim seorang wanita J
Alhamdulilah tahap kedua sudah terlaksana
Sudah pakai jilbab,sudah pakai rok. Tapi masih juga belum sesuai syariat.Kira-kira kalian tahu tidak apa yang kurang? Hmm… ternyata masih kurang kaus kaki.Pakai kaos kaki juga harus? Iya harus,karena kaki juga ternyata masih aurat seorang wanita loh :’) Aurat seorang wanita itu adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan terlapak tangan.Perlahan-lahan aku juga belajar menggunakan kaus kaki.Walaupun awalnya rada sulit dan tidak nyaman tapi lama-kelamaan juga akan terbiasa.
Nah,kaus kaki sudah sekarang tinggal balik lagi kejilbabku. Ada apa lagi dengan jilbab? Kalian yang belum tahu mungkin sedikit bingung kali ya,sudah pakai jilbab masih juga bermasalah.Nah,untuk jilbab kira-kira kalian tahu apa masalahnya?
Hmm.. Jilbabku masih menerawang,belum menutup dada dan aku masih menguncir rambutku hingga menonjol. Jilbab yang sesuai syariat itu tidak menerawang,menutupi dada dan juga tidak menyerupai punuk unta.Oke awalnya lagi-lagi ini pun sulit bagiku.Agar tidak menerawang bagaimana caranya? aku harus mendouble jilbabku,karna kebanyakan jilbabku adalah bahan paris jadi harus ku double karna bahannya tipis. Emangnya ngga panas? Emangnya ngga ribet? Awalnya juga aku merasa panas dan ribet kok,tapi lagi-lagi ini adalah sebuah proses.Lama-kelamaan juga nanti akan terbiasa
Terus,tidak menyerupai punuk unta itu yang seperti apa ya?
“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya, (1) Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia (maksudnya penguasa yang dzalim) dan (2) perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi syurga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu (jaraknya jauh sekali).” (HR. Muslim dan yang lainnya).
Saat tahu hadis itu,akupun juga perlahan belajar untuk tidak menguncir rambutku tinggi-tinggi sampai membentuk menonjol seperti punuk unta.Lagi-lagi ini juga adalah proses.
Nah kawan-kawan,itulah sedikit ceritaku tentang perjalanan hijrahku untuk memakai jilbab.Sebenarnya kenyataannya tidak semudah yang aku ceritakan.Hijrah kesesuatu yang lebih baik itu tidak mudah dan juga membutuhkan proses.Jadi kita harus menghargai sebuah proses
Ketika sudah menjilbabi fisik,perlahan kita juga harus menjilbabi hati kita agar penampilan sesuai dengan akhlak kita.Cara jilbabi hati gimana? Kalau aku sendiri banyak dateng ke acara-acara seminar kemuslimahan,dateng ke kajian ilmu,ikut mabit dan lain-lain.
Disini aku hanya ingin berbagi cerita pengalamanku kepada kalian,aku juga masih banyak harus belajar dan memperbaiki diriku. Nah kawan, jadi mulai sekarang yuk jilbabi fisik dahulu kemudian kondisikan dengan menjilbabi hati perlahan-lahan
Sumber : https://duniajilbab.co.id/inspirasi-hijrah/hijrahku-dalam-berhijab/
Hijrah itu Indah
by Rafika Kusuma's World on Nov.26, 2015, under Religi
Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillah alaa kuuli hal, saya bukan berasal dari keluarga yang fasih dan kaffah pemahaman agamanya, jadi dari kecil keluarga saya hanya mengajarkan bahwa islam adalah shalat, baca quran, puasa, zakat, dan naik haji bagi yang mampu, pun berikut dengan ajaran-ajaran akhlakul karimah yang baik. bahkan saat saya kecil saya suka bolos ngaji gara-gara ikutan abang ketiga saya haha astagfirullah..
Hijab? mungkin hanya anjuran dalam islam aja kali ya, soalnya temen-temen saya banyak yang islam tapi ga hijab. Ibu saya pun dulu belum berjilbab tapi alhamdulillah sekarang beliau sudah berhijab walaupun kadang masih belum syar’i hehe
Saya memang sudah disuruh abang-abang saya buat berjilbab sejak SD, namun karena saya masih bisa dibilang “bebel” dan saya masih mikir “ah jilbab kan panas, ga kuat ah gerah” “ah nanti gue gabisa pake baju dress dong” subhanallah saya masih terlena dengan dunia.. padahal neraka itu lebih panas dibanding panasnya matahari..
Awal SMA saya mulai berhijab tp masih belum karna Allah tapi karena saya nazar “kalo saya masuk SMA itu saya akan berhijab”Alhamdulillah saya keterima dan memutuskan menjalanin nazar saya, karena itu niatnya memang bukan karena Allah sayapun masih “lepas pasang” hijab saya, bahkan disocial media pun saya masih memajang foto-foto sexy saya(?) ahahaha bukan sexy maksudnya mengumbar2 aurat.. 1tahun setengah saya lepas pasang hijab dan kelas 2 semester akhir saya memutuskan untuk benar2 berhijab.. etsss bukan benar2 sih hijab saya masih belum benar setidaknya saya tidak “lepas pasang” hijab lagi dan mengerti bahwa hijab saya itu bukan karena nazar ataupun orang lain tapi karen Allah.
Akhir kelas 3 saya memutuskan untuk memperbaiki hijab saya, saya mencoba berhijab syar’i.. namun itu hanya berhijab syar’i saja saya tidak memahami betul arti syar’i dan belum memahami islam dan taat kepada Allah lebih lanjut. 1 bulan saya mencoba berhijab syar’i tiba-tiba seseorang datang, seseorang yang bisa mengambil hati saya, maklum saya perempuan dan perempuan itu lemah dalam masalah hati hiks. dan saya memutuskan pacaran kembali setelah 2tahun saya menjomblo.. dan saya melepaskan hijab syar’i saya demi pacaran.. karena saya juga malu kalau pakaian saya sudah sempurna tapi saya masih pacaran:( astagfirullaah. maka sebab itu saya kembali ke hijab fashion.. hijabnya remaja-remaja sekarang.
***skip***
Setelah itu 18tahun larut dalam lalai dunia.. berzina terus.. dan sholatpun masih bolong-bolong, tadarusan jarang banget. pokoknya jauh banget lah dari Allah.. Alhamdulillah qadarallah, mungkin Allah melihat sebutir hal baik dalam diri saya, jadi Allah memberi teguran bagi saya dengan cara-Nya yang indah. mulai dari ada masalah keluarga, masalah masa depan saya, masalah dengan PATAH HATI juga yang bikin saya bener-bener “da aku mah apa atuh” Allah benar2 masih sayang sama saya, harusnya saya sadar dengan keadaan orang yang bisa membuka hati saya itu adalah ujian keistiqomahan saya namun saya buta, saya benar2 buat mata, hati, telinga semuanya sudah ditutup oleh syetan. Hingga saatnya saya merasakan patah hati yang sangat mendalam jauh disaat saya dulu merasakan patah hati, kali ini benar-benar kecewa, dan sakit hati bangetlah pokoknya. mungkin ini yang Allah rasakan ketika saya meninggalkan keistiqomahan dan menjauh dari-Nya subhanallah:(
Hati saya benar-benar hancur, saya gatau lagi apa yang harus saya lakukan dan disaat itu masalah masa depan saya muncul saya benar-benar tidak kuat saat itu namun alhamdulillah kektuk hati saya untuk kembali ke jalan-Nya, kembali mendekatinya dahulu.. dan saya menemukan satu ayat Quran “Dan hanya mengingat Allah hati menjadi tenang” (QS: Ar Rad:26). disinilah titik hijrah”>hijrah saya..
Berawal dari ketagihan shalat, karena dari shalat saya menemukan ketenangan yang luar biasa, mulai dari yang wajib hingga sunnah, hingga saya pun mulai ketagihan dengan membaca ayat-ayat Quran tiap harinya. Masya Allah rasanya adeem sekali, hati saya tenaangg.. dan perlahan-lahan hati sayapun pulih dari kata hancurnya patah hati HAHAHA. dan dari patah hatilah saya sadar.. pacaran itu ga penting sangat amat ga penting, membuat dosa malah iya, ujung-ujungnya patah hati, lagian dengan pacaran bukan berarti pacar kita itu adalah jodoh kita loh. walaupun itu adalah jodoh tapi tetep saja dimata Allah kalian telah berbuat zina.
Dan hingga akhirnya saya ikut kajian dimesjid komplek, dan disitu ustadz harry mukti menjelaskan tentang “wanita sholeha bidadari syurga” Masya Allah makin terketuk hati saya mencoba menjadi wanita-wanita sholeha dan menjadi muslimah yang lebih baik lagi. ohiya kembali kemasalah pacaran.. ustadz pun menjelaskan tentang orang2 yang melakukan zina terutama perempuan. zaman rasullulah orang-orang yang berzina ditimpuk batu berkali-kali astagfirullah, dan untuk mencium syurga pun dia tidak berhak:’) dan dosanya subhanallah ga tau deh semana:’) dan senajis-najisnya seharam-haramnya babi lebih haram dan najis orang yang berpacaran. astagfirullah ga ngerti lagi deh Allah mengampuni dosa saya kemarin atau tidak:”( (malu saya kalo ingat kemarin pas pacaran:”)
Dari proses saya belajar sendiri dan ujian-ujian yang sudah Allah kasih. saya tahu bahwa hijab itu adalah kewajiban seorang muslimah. dan lebih mengerti lagi bahwa hijab itu semestinya yang longgar dan menutupi dada, dan jangan lupa kaos kakinya. karena kaki juga termasuk aurat dengan berhijab sesuai aturan Allah saya terlihat lebih sederhana dan anggun, dan terjaga dari laki-laki brengsek. hanya laki-laki yang berkomitmen,serius,bernyali, dan mengerti agamalah yang berani mendekati kami. insya Allah. dan tidak berpacaran lagi. doakan saya agar tetap istiqomah karena iman itu terkadang naik dan turun:)
“belajarlah mencintai Allah terlebih dahulu insyaallah Allah akan mendatangkan seorang yang mencintaimu karena Allah”
Sumber : https://duniajilbab.co.id/inspirasi-hijrah/hijrah-itu-indah/
Bunga Mawar #5
by Rafika Kusuma's World on Nov.24, 2015, under Blog Award Unnes
Suatu ketika ada seorang pemuda yang mempunyai sebuah bibit mawar. Ia ingin sekali menanam mawar itu di kebun belakang rumahnya. Pupuk dan sekop kecil telah disiapkan. Bergegas, disiapkannya pula pot kecil tempat mawar itu akan tumbuh berkembang. Dipilihnya pot yang terbaik, dan diletakkan pot itu di sudut yang cukup mendapat sinar matahari. Ia berharap, bibit ini dapat tumbuh dengan sempurna.
Disiraminya bibit mawar itu setiap hari. Dengan tekun, dirawatnya pohon itu. Tak lupa, jika ada rumput yang menganggu, segera disianginya agar terhindar dari kekurangan makanan. Beberapa waktu kemudian, mulailah tumbuh kuncup bunga itu. Kelopaknya tampak mulai merekah, walau warnanya belum terlihat sempurna. Pemuda ini pun senang, kerja kerasnya mulai membuahkan hasil. Diselidikinya bunga itu dengan hati-hati. Ia tampak heran, sebab tumbuh pula duri-duri kecil yang menutupi tangkai-tangkainya. Ia menyesalkan mengapa duri-duri tajam itu muncul bersamaan dengan merekahnya bunga yang indah ini. Tentu, duri-duri itu akan menganggu keindahan mawar-mawar miliknya.
Sang pemuda tampak bergumam dalam hati, “Mengapa dari bunga seindah ini, tumbuh banyak sekali duri yang tajam? Tentu hal ini akan menyulitkanku untuk merawatnya nanti. Setiap kali kurapihkan, selalu saja tanganku terluka. Selalu saja ada ada bagian dari kulitku yang tergores. Ah pekerjaan ini hanya membuatku sakit. Aku tak akan membiarkan tanganku berdarah karena duri-duri penganggu ini.”
Lama kelamaan, pemuda ini tampak enggan untuk memperhatikan mawar miliknya. Ia mulai tak peduli. Mawar itu tak pernah disirami lagi setiap pagi dan petang. Dibiarkannya rumput-rumput yang menganggu pertumbuhan mawar itu. Kelopaknya yang dahulu mulai merekah, kini tampak merona sayu. Daun-daun yang tumbuh di setiap tangkai pun mulai jatuh satu-persatu. Akhirnya, sebelum berkembang dengan sempurna, bunga itu pun meranggas dan layu.
Jiwa manusia, adalah juga seperti kisah tadi. Di dalam setiap jiwa, selalu ada ‘mawar’ yang tertanam. Tuhan yang menitipkannya kepada kita untuk dirawat. Tuhan lah yang meletakkan kemuliaan itu di setiap kalbu kita. Layaknya taman-taman berbunga, sesungguhnya di dalam jiwa kita, juga ada tunas mawar dan duri yang akan merekah.
Namun sayang, banyak dari kita yang hanya melihat “duri” yang tumbuh. Banyak dari kita yang hanya melihat sisi buruk dari kita yang akan berkembang. Kita sering menolak keberadaan kita sendiri. Kita kerap kecewa dengan diri kita dan tak mau menerimanya. Kita berpikir bahwa hanya hal-hal yang melukai yang akan tumbuh dari kita. Kita menolak untuk menyirami” hal-hal baik yang sebenarnya telah ada. Dan akhirnya, kita kembali kecewa, kita tak pernah memahami potensi yang kita miliki.
Banyak orang yang tak menyangka, mereka juga sebenarnya memiliki mawar yang indah di dalam jiwa. Banyak orang yang tak menyadari, adanya mawar itu. Kita, kerap disibukkan dengan duri-duri kelemahan diri dan onak-onak kepesimisan dalam hati ini. Orang lain lah yang kadang harus menunjukannya.
Jika kita bisa menemukan “mawar-mawar” indah yang tumbuh dalam jiwa itu, kita akan dapat mengabaikan duri-duri yang muncul. Kita, akan terpacu untuk membuatnya akan membuatnya merekah, dan terus merekah hingga berpuluh-puluh tunas baru akan muncul. Pada setiap tunas itu, akan berbuah tunas-tunas kebahagiaan, ketenangan, kedamaian, yang akan memenuhi taman-taman jiwa kita. Kenikmatan yang terindah adalah saat kita berhasil untuk menunjukkan diri kita tentang mawar-mawar itu, dan mengabaikan duri-duri yang muncul.
Semerbak harumnya akan menghiasi hari-hari kita. Aroma keindahan yang ditawarkannya, adalah layaknya ketenangan air telaga yang menenangkan keruwetan hati. Mari, kita temukan “mawar-mawar” ketenangan, kebahagiaan, kedamaian itu dalam jiwa-jiwa kita. Mungkin, ya, mungkin, kita akan juga berjumpa dengan onak dan duri, tapi janganlah itu membuat kita berputus asa. Mungkin, tangan-tangan kita akan tergores dan terluka, tapi janganlah itu membuat kita bersedih nestapa.
Biarkan mawar-mawar indah itu merekah dalam hatimu. Biarkan kelopaknya memancarkan cahaya kemuliaan-Nya. Biarkan tangkai-tangkainya memegang teguh harapan dan impianmu. Biarkan putik-putik yang dikandungnya menjadi bibit dan benih kebahagiaan baru bagimu. Sebarkan tunas-tunas itu kepada setiap orang yang kita temui, dan biarkan mereka juga menemukan keindahan mawar-mawar lain dalam jiwa mereka. Sampaikan salam-salam itu, agar kita dapat menuai bibit-bibit mawar cinta itu kepada setiap orang, dan menumbuh-kembangkannya di dalam taman-taman hati kita.
Sumber : https://lifeblogid.com/2015/01/03/kumpulan-cerita-motivasi-kehidupan-dan-kisah-inspiratif-bijak/3/
Budidaya Rumah Bibit dalam Polibag #4
by Rafika Kusuma's World on Nov.17, 2015, under Blog Award Unnes
Kalian pasti ingin mengisi kesibukan dengan hal yang bermanfaat, menyenangkan, dan tentunya menghasilkan sebuah hasil kan? Nah, bercocok tanam adalah salah satu hal yang dapat dicoba dan tentunya akan menyenangkan apabila sudah membuahkan hasil panen yang banyak. Mungkin yang Anda pikirkan tentang bercocok tanam adalah ribet, melelahkan, dan membutuhkan tempat yang luas. Namun kali ini akan dibahas tentang penanaman bibit dalam polibag. Keunggulan dari penanaman bibit dalam polibag tersebut antara lain dapat diusahakan dalam skala kecil atau rumah tangga, terhindar dari penyakit lewat akar, menghemat pemakaian pupuk, lebih hemat tempat karena dapat disusun dalam rak yang bertumpuk atau bersusun. Sayuran yang dihasilkan dapat dikonsumsi sendiri atau dapat dijual. Di sisi lain terdapat kekurangan yang akan didapat, di antaranya memerlukan biaya untuk penyediaan polibag, memerlukan tempat penjualan yang luas bila akan menjual sayuran beserta polibagnya.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam bercocok tanam, yaitu media tanam. Media tanam merupakan salah satu faktor penting yang sangat menentukan dalam kegiatan bercocok tanam yang akan menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman. Polibag cocoknya digunakan untuk penanaman sayuran organik. Seperti seledri, tomat, terong, kacang panjang, sawi, dan lain sebagainya. Media tanam yang harus disiapkan untuk menanam sayuran dalam polibag, diantaranya :
- Tanah
- Kompos atau humus
- Arang sekam atau sabut kelapa
Media tanam sangat berguna apabila kita menanam sayuran dalam polibag atau pot. Misalnya saja bila kita akan menanam tomat dalam polibag, harus melakukan penyemaian terhadap biji tomat terlebih dahulu. Lalu melakukan penyiraman selama 2 kali sehari. Pemupukan dapat dilakukan setelah 2 minggu dengan pupuk kompos. Selain itu dilakukan penyiangan agar tidak tumbuh gulma di area persemaian. Setelah 30 hari, bibit tanaman tomat dapat dipindahkan ke dalam polibag. Pemeliharaan sayuran dalam polibag relative mudah dan kesehatan tanaman terkontrol, karena terhindar dari penularan penyakit lewat akar.
Persiapan dan langkah kerja untuk memulai penanaman sayuran dalam polibag adalah :
- Persiapan tempat dan media
- Tempat yang akan digunakan adalah polibag
- Media tanam yang digunakan umumnya campuran tanah dan pupuk kandang
- Persemaian
- Ukuran biji yang kecil seperti sawi, selada, cabai atau tomat
- Tempat persemaian adalah kotak kayu, polibag atau yang lainnya yang berdiameter 10 cm dan belum berlubang
- Dapat digunakan campuran kompos dengan perbandingan 1:3
- Biji atau benih ditanam pada wadah persemaian dengan jarak 1-3 cm
- Memperhatikan waktu persemaian tergantung dari jenis sayur
- Penanaman
- Perawatan
Cara perawatan sayuran yang ditanam dalam polibag adalah :
- Setiap hari tanaman diperiksa jangan sampai ada hama atau penyakit
- Tambahkan pupuk kompos atau pupuk kandang apabila terlihat kurang subur
- Siram tanaman apabila tanah terlihat kering
Postingan yang simple dan semoga dapat bermanfaat untuk Anda yang ingin mencobanya.
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”
Jangan Remehkan Kebaikan Sekecil Apapun #3
by Rafika Kusuma's World on Nov.17, 2015, under Blog Award Unnes
Teman-teman, sering kali kita mengabaikan hal kecil bukan? Tanpa kita sadari kita telah membuat kesalahan fatal. Jangan pernah menyepelekan atau meremehkan hal sekecil apapun. Karena untuk memulai hal besar, kita harus mengawalinya dengan hal-hal terkecil dahulu. Sebagai contoh simple nya seringkali kita mengabaikan senyuman kepada orang lain. Padahal hal itu dapat menentramkan hati orang lain bahkan memiliki arti yang besar tanpa kita sadari. Terkadang kita terjatuh bukan karena kita menabrak tembok yang besar atau tiang yang tinggi, tapi karena tersandung kerikil atau batu kecil yang tak terlihat oleh mata kita. Jadi jangan pernah remehkan kebaikan sekecil apapun karena bisa jadi pertolongan Allah dating kepada kita karena kebaikan-kebaikan kecil yang kita buat.
Seperti dalam Hadist Riwayat Muslim dari Abi Dzar, Rasulullah bersabda “Janganlah kamu meremehkan kebajikan sekalipun sangat kecil walau hanya sekedar wajah cerah yang kamu berikan ketika bertemu saudaramu.” Senyum manis yang kita berikan untuk saudara kita itu ada balasannya.
Senyum ramah dan hangat, saling tegur sapa, dan tutur kata yang baik dapat menghantarkanmu kepada Syurga Allah dan menjauhkan kita dari api neraka. Ukhuwah Islamiyah dapat terjalin dengan baik dan akan selalu merekat. Dengan begitu kita dapat mendamaikan hati seseorang walau dengan cara yang sederhana. Mari kita simak pada QS. Az-Zalzalah ayat 7-8. Yang artinya adalah 7)Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. 8)Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
Kita simak lagi pada QS. Hud : 114 yang artinya “Dan laksanakanlah shalat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah).”
“TUlisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”
Budaya Konservasi dan Konservasi Berbudaya #1
by Rafika Kusuma's World on Nov.11, 2015, under Blog Award Unnes
Sebagai mahasiswa khususnya mahasiswa Unnes tentunya kita sudah tau tentang apa itu Konservasi. Apalagi sudah mendapat mata kuliah pendidikan konservasi sejak semester pertama. Sebelum membahas lebih lanjut, kita harus tau dahulu definisi dari konservasi. Konservasi adalah pelestarian atau perlindungan. Pelestarian terhadap lingkungan alam sekitar.
Namun pengertian konservasi bukan saja mencakup alam dan sekitarnya. Tetapi juga hal lain yang lebih luas. Seperti dalam postingan ini akan membahas tentang konservasi berbudaya. Selain harus membudayakan konservasi, kita harus tahu apa itu konservasi berbudaya. Budaya artinya segala sesuatu yang berhubungan dengan akal dan budi manusia. Budaya sendiri berasal dari Bahasa Sansekerta buddhayah yaitu bentuk jamak dari buddhi yang artinya akal atau budi manusia. Dalam bahasa Inggris sering disebut “culture” dan “kultur” dalam Bahasa Indonesia.
Budaya merupakan hasil pewarisan dari generasi-generasi sebelumnya yang merupakan suatu cara hidup yang berkembang dalam masayarakat dan diturunkan kepada generasi selanjutnya. Budaya memanglah sangat erat hubungannya dengan masyarakat, karena budaya hidup dan berkembang dalam masyarakat itu sendiri. Berdasarkan sumber Wikipedia, menurut ahli antropologi Cateora, budaya memiliki beberapa komponen menurut wujudnya, yaitu :
- Budaya Material, mengacu pada hasil cipta manusia yang nyata, konkret. Misalnya pesawat terbang, televise, gedung pencakar langit, dan lain sebagainya.
- Budaya Non Material, warisan yang bersifat abstrak. Contohnya lagu daerah, tarian tradisional, dongeng, atau pun cerita rakyat.
- Lembaga Sosial
- Sistem kepercayaan, adalah system keyakinan yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Karena dapat mempengaruhi kebiasaan, pola pikir manusia tentang bagaimana cara memandang hidup dan kehidupan, cara berkonsumsi, hingga cara berkomunikasi.
- Estetika, berhubungan dengan keindahan seperti seni, music, cerita rakyat, dongeng, tari-tarian tradisional yang berkembang dalam masyarakat tersebut.
- Bahasa, merupakan alat untuk berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain. Maka dari itu kita harus bisa memahami dan mengerti bahasa orang lain yang berbeda dengan kita. Karena setiap daerah mempunyai bahasa yang berbeda. Dengan begitu kita akan mendapatkan simpati dan empati dari orang lain dengan berkomunikasi yang baik.
Setelah mempelajari tentang budaya, tentunya sebagai kalangan yang terpelajar menyadari bahwa budaya Indonesia yang kaya dan beraneka raga mini haruslah kita lestarika. Itu adalah salah satu wujud nyata dari perwujudan jiwa konservasi yaitu jiwa untuk melestarikan dan melindungi peninggalan yang sudah ada itu. Jangan merusak atau meremehkan dan menganggap tidak penting dengan hasil budaya Indonesia ini. Kita patut bangga atas apa yang sudah diturunkan para leluhur kita. Tinggal bagaimana kita menjaga, melestarikan, dan mengembangkannya di jaman yang semakin modern ini.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”
Tips Bersabar Menghadapi Gangguan Manusia #2
by Rafika Kusuma's World on Nov.10, 2015, under Blog Award Unnes
- Yakin bahwa diri kita adalah makhluk Allah yang banyak salah dan dosa.
Meyakini bahwa kita sebagai umat Nya yang rendah dengan segala kekurangan yang ada. Bahwa orang yang mau dengan ikhlas memaafkan orang lain, Allah akan mengampuni segala kesalahan dan dosa kita.
- Meyakini bahwa Allah akan memberikan balasan yang sama terhadap kita yang senantiasa mau memaafkan kesalahan orang lain, melupakan salahnya, serta berbuat baik kepada mereka yang sudah mengganggu kita. Dengan begitu Allah akan memaafkan serta mengampuni kesalahan kita serta memberikan kita ketabahan atas gangguan orang terhadap kita.
- Jangan menyimpan dendam terhadap kesalahan orang lain kepada kita. Itu akan menimbulkan benih-benih penyakit hati yang tidak sehat untuk kita. Sebaiknya kita membalas keburukan dengan kebaikan-kebaikan kepada mereka. Sesungguhnya itu lebih baik daripada kita membalas dengan hal yang sama.
- Jika ingin dosa-dosa kita diampuni oleh Allah walaupun kita banyak salah dan dosa, serta mendapatkan kebaikan dan nikmat Allah, maka lakukanlah hal yang sama terhadap orang lain. Banyak memaafkan dan melakukan kebaikan kepada mereka walaupun mereka banyak salah dan dosa kepada kita karena “balasan itu sesuai dengan amalan yang kita lakukan”.
- Pasrahkan semuanya kepada Allah. Belajarlah untuk memaafkan orang lain dan membersihkan hati yang kotor agar tidak menimbun penyakit hati yang semakin lama semakin menumpuk. Kuncinya adalah ikhlas lillahi ta’ala.
- Allah Ta’ala berfirman dalam Surah Asy-Syuura:43
Yang artinya “Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.”
Dan Allah Ta’ala berfirman dalam Surah Ali Imraan:200
Yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian) dan bertakwalah kepada Allah supaya kalian beruntung.”
Semoga postingan ini bermanfaat untuk kita semua.
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”