Rafika Kusuma's World

Blog Award Unnes

Bunga Mawar #5

by on Nov.24, 2015, under Blog Award Unnes

Gambar-Bunga-Mawar-Hitam-pekat

Suatu ketika ada seorang pemuda yang mempunyai sebuah bibit mawar. Ia ingin sekali menanam mawar itu di kebun belakang rumahnya. Pupuk dan sekop kecil telah disiapkan. Bergegas, disiapkannya pula pot kecil tempat mawar itu akan tumbuh berkembang. Dipilihnya pot yang terbaik, dan diletakkan pot itu di sudut yang cukup mendapat sinar matahari. Ia berharap, bibit ini dapat tumbuh dengan sempurna.

Disiraminya bibit mawar itu setiap hari. Dengan tekun, dirawatnya pohon itu. Tak lupa, jika ada rumput yang menganggu, segera disianginya agar terhindar dari kekurangan makanan. Beberapa waktu kemudian, mulailah tumbuh kuncup bunga itu. Kelopaknya tampak mulai merekah, walau warnanya belum terlihat sempurna. Pemuda ini pun senang, kerja kerasnya mulai membuahkan hasil. Diselidikinya bunga itu dengan hati-hati. Ia tampak heran, sebab tumbuh pula duri-duri kecil yang menutupi tangkai-tangkainya. Ia menyesalkan mengapa duri-duri tajam itu muncul bersamaan dengan merekahnya bunga yang indah ini. Tentu, duri-duri itu akan menganggu keindahan mawar-mawar miliknya.

Sang pemuda tampak bergumam dalam hati, “Mengapa dari bunga seindah ini, tumbuh banyak sekali duri yang tajam? Tentu hal ini akan menyulitkanku untuk merawatnya nanti. Setiap kali kurapihkan, selalu saja tanganku terluka. Selalu saja ada ada bagian dari kulitku yang tergores. Ah pekerjaan ini hanya membuatku sakit. Aku tak akan membiarkan tanganku berdarah karena duri-duri penganggu ini.”

Lama kelamaan, pemuda ini tampak enggan untuk memperhatikan mawar miliknya. Ia mulai tak peduli. Mawar itu tak pernah disirami lagi setiap pagi dan petang. Dibiarkannya rumput-rumput yang menganggu pertumbuhan mawar itu. Kelopaknya yang dahulu mulai merekah, kini tampak merona sayu. Daun-daun yang tumbuh di setiap tangkai pun mulai jatuh satu-persatu. Akhirnya, sebelum berkembang dengan sempurna, bunga itu pun meranggas dan layu.

Jiwa manusia, adalah juga seperti kisah tadi. Di dalam setiap jiwa, selalu ada ‘mawar’ yang tertanam. Tuhan yang menitipkannya kepada kita untuk dirawat. Tuhan lah yang meletakkan kemuliaan itu di setiap kalbu kita. Layaknya taman-taman berbunga, sesungguhnya di dalam jiwa kita, juga ada tunas mawar dan duri yang akan merekah.

Namun sayang, banyak dari kita yang hanya melihat “duri” yang tumbuh. Banyak dari kita yang hanya melihat sisi buruk dari kita yang akan berkembang. Kita sering menolak keberadaan kita sendiri. Kita kerap kecewa dengan diri kita dan tak mau menerimanya. Kita berpikir bahwa hanya hal-hal yang melukai yang akan tumbuh dari kita. Kita menolak untuk menyirami” hal-hal baik yang sebenarnya telah ada. Dan akhirnya, kita kembali kecewa, kita tak pernah memahami potensi yang kita miliki.

Banyak orang yang tak menyangka, mereka juga sebenarnya memiliki mawar yang indah di dalam jiwa. Banyak orang yang tak menyadari, adanya mawar itu. Kita, kerap disibukkan dengan duri-duri kelemahan diri dan onak-onak kepesimisan dalam hati ini. Orang lain lah yang kadang harus menunjukannya.

Jika kita bisa menemukan “mawar-mawar” indah yang tumbuh dalam jiwa itu, kita akan dapat mengabaikan duri-duri yang muncul. Kita, akan terpacu untuk membuatnya akan membuatnya merekah, dan terus merekah hingga berpuluh-puluh tunas baru akan muncul. Pada setiap tunas itu, akan berbuah tunas-tunas kebahagiaan, ketenangan, kedamaian, yang akan memenuhi taman-taman jiwa kita. Kenikmatan yang terindah adalah saat kita berhasil untuk menunjukkan diri kita tentang mawar-mawar itu, dan mengabaikan duri-duri yang muncul.

Semerbak harumnya akan menghiasi hari-hari kita. Aroma keindahan yang ditawarkannya, adalah layaknya ketenangan air telaga yang menenangkan keruwetan hati. Mari, kita temukan “mawar-mawar” ketenangan, kebahagiaan, kedamaian itu dalam jiwa-jiwa kita. Mungkin, ya, mungkin, kita akan juga berjumpa dengan onak dan duri, tapi janganlah itu membuat kita berputus asa. Mungkin, tangan-tangan kita akan tergores dan terluka, tapi janganlah itu membuat kita bersedih nestapa.

Biarkan mawar-mawar indah itu merekah dalam hatimu. Biarkan kelopaknya memancarkan cahaya kemuliaan-Nya. Biarkan tangkai-tangkainya memegang teguh harapan dan impianmu. Biarkan putik-putik yang dikandungnya menjadi bibit dan benih kebahagiaan baru bagimu. Sebarkan tunas-tunas itu kepada setiap orang yang kita temui, dan biarkan mereka juga menemukan keindahan mawar-mawar lain dalam jiwa mereka. Sampaikan salam-salam itu, agar kita dapat menuai bibit-bibit mawar cinta itu kepada setiap orang, dan menumbuh-kembangkannya di dalam taman-taman hati kita.

Sumber : https://lifeblogid.com/2015/01/03/kumpulan-cerita-motivasi-kehidupan-dan-kisah-inspiratif-bijak/3/

1 Comment more...

Budidaya Rumah Bibit dalam Polibag #4

by on Nov.17, 2015, under Blog Award Unnes

nhjhyiu

Kalian pasti ingin mengisi kesibukan dengan hal yang bermanfaat, menyenangkan, dan tentunya menghasilkan sebuah hasil kan? Nah, bercocok tanam adalah salah satu hal yang dapat dicoba dan tentunya akan menyenangkan apabila sudah membuahkan hasil panen yang banyak. Mungkin yang Anda pikirkan tentang bercocok tanam adalah ribet, melelahkan, dan membutuhkan tempat yang luas. Namun kali ini akan dibahas tentang penanaman bibit dalam polibag. Keunggulan dari penanaman bibit dalam polibag tersebut antara lain dapat diusahakan dalam skala kecil atau rumah tangga, terhindar dari penyakit lewat akar, menghemat pemakaian pupuk, lebih hemat tempat karena dapat disusun dalam rak yang bertumpuk atau bersusun. Sayuran yang dihasilkan dapat dikonsumsi sendiri atau dapat dijual. Di sisi lain terdapat kekurangan yang akan didapat, di antaranya memerlukan biaya untuk penyediaan polibag, memerlukan tempat penjualan yang luas bila akan menjual sayuran beserta polibagnya.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam bercocok tanam, yaitu media tanam. Media tanam merupakan salah satu faktor penting yang sangat menentukan dalam kegiatan bercocok tanam yang akan menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman. Polibag cocoknya digunakan untuk penanaman sayuran organik. Seperti seledri, tomat, terong, kacang panjang, sawi, dan lain sebagainya. Media tanam yang harus disiapkan untuk menanam sayuran dalam polibag, diantaranya :

  1. Tanah
  2. Kompos atau humus
  3. Arang sekam atau sabut kelapa

Media tanam sangat berguna apabila kita menanam sayuran dalam polibag atau pot. Misalnya saja bila kita akan menanam tomat dalam polibag, harus melakukan penyemaian terhadap biji tomat terlebih dahulu. Lalu melakukan penyiraman selama 2 kali sehari. Pemupukan dapat dilakukan setelah 2 minggu dengan pupuk kompos. Selain itu dilakukan penyiangan agar tidak tumbuh gulma di area persemaian. Setelah 30 hari, bibit tanaman tomat dapat dipindahkan ke dalam polibag. Pemeliharaan sayuran dalam polibag relative mudah dan kesehatan tanaman terkontrol, karena terhindar dari penularan penyakit lewat akar.

Persiapan dan langkah kerja untuk memulai penanaman sayuran dalam polibag adalah :

  1. Persiapan tempat dan media
  2. Tempat yang akan digunakan adalah polibag
  3. Media tanam yang digunakan umumnya campuran tanah dan pupuk kandang
  4. Persemaian
  5. Ukuran biji yang kecil seperti sawi, selada, cabai atau tomat
  6. Tempat persemaian adalah kotak kayu, polibag atau yang lainnya yang berdiameter 10 cm dan belum berlubang
  7. Dapat digunakan campuran kompos dengan perbandingan 1:3
  8. Biji atau benih ditanam pada wadah persemaian dengan jarak 1-3 cm
  9. Memperhatikan waktu persemaian tergantung dari jenis sayur
  10. Penanaman
  11. Perawatan

Cara perawatan sayuran yang ditanam dalam polibag adalah :

  1. Setiap hari tanaman diperiksa jangan sampai ada hama atau penyakit
  2. Tambahkan pupuk kompos atau pupuk kandang apabila terlihat kurang subur
  3. Siram tanaman apabila tanah terlihat kering

Postingan yang simple dan semoga dapat bermanfaat untuk Anda yang ingin mencobanya.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Leave a Comment more...

Jangan Remehkan Kebaikan Sekecil Apapun #3

by on Nov.17, 2015, under Blog Award Unnes

kebaikan

Teman-teman, sering kali kita mengabaikan hal kecil bukan? Tanpa kita sadari kita telah membuat kesalahan fatal. Jangan pernah menyepelekan atau meremehkan hal sekecil apapun. Karena untuk memulai hal besar, kita harus mengawalinya dengan hal-hal terkecil dahulu. Sebagai contoh simple nya seringkali kita mengabaikan senyuman kepada orang lain. Padahal hal itu dapat menentramkan hati orang lain bahkan memiliki arti yang besar tanpa kita sadari. Terkadang kita terjatuh bukan karena kita menabrak tembok yang besar atau tiang yang tinggi, tapi karena tersandung kerikil atau batu kecil yang tak terlihat oleh mata kita. Jadi jangan pernah remehkan kebaikan sekecil apapun karena bisa jadi pertolongan Allah dating kepada kita karena kebaikan-kebaikan kecil yang kita buat.

Seperti dalam Hadist Riwayat Muslim dari Abi Dzar, Rasulullah bersabda “Janganlah kamu meremehkan kebajikan sekalipun sangat kecil walau hanya sekedar wajah cerah yang kamu berikan ketika bertemu saudaramu.” Senyum manis yang kita berikan untuk saudara kita itu ada balasannya.

Senyum ramah dan hangat, saling tegur sapa, dan tutur kata yang baik dapat menghantarkanmu kepada Syurga Allah dan menjauhkan kita dari api neraka. Ukhuwah Islamiyah dapat terjalin dengan baik dan akan selalu merekat. Dengan begitu kita dapat mendamaikan hati seseorang walau dengan cara yang sederhana. Mari kita simak pada QS. Az-Zalzalah ayat 7-8. Yang artinya adalah 7)Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. 8)Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

Kita simak lagi pada QS. Hud : 114 yang artinya “Dan laksanakanlah shalat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah).”

“TUlisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Leave a Comment more...

Budaya Konservasi dan Konservasi Berbudaya #1

by on Nov.11, 2015, under Blog Award Unnes

budayakan konservasi dan konservasi berbudaya

Budayakan konservasi dan konservasi berbudaya

Sebagai mahasiswa khususnya mahasiswa Unnes tentunya kita sudah tau tentang apa itu Konservasi. Apalagi sudah mendapat mata kuliah pendidikan konservasi sejak semester pertama.  Sebelum membahas lebih lanjut, kita harus tau dahulu definisi dari konservasi. Konservasi adalah pelestarian atau perlindungan. Pelestarian terhadap lingkungan alam sekitar.

Namun pengertian konservasi bukan saja mencakup alam dan sekitarnya. Tetapi juga hal lain yang lebih luas. Seperti dalam postingan ini akan membahas tentang konservasi berbudaya. Selain harus membudayakan konservasi, kita harus tahu apa itu konservasi berbudaya.  Budaya artinya segala sesuatu yang berhubungan dengan akal dan budi manusia. Budaya sendiri berasal dari Bahasa Sansekerta buddhayah yaitu bentuk jamak dari buddhi yang artinya akal atau budi manusia. Dalam bahasa Inggris sering disebut “culture” dan “kultur” dalam Bahasa Indonesia.

Budaya merupakan hasil pewarisan dari generasi-generasi sebelumnya yang merupakan suatu cara hidup yang berkembang dalam masayarakat dan diturunkan kepada generasi selanjutnya. Budaya memanglah sangat erat hubungannya dengan masyarakat, karena budaya hidup dan berkembang dalam masyarakat itu sendiri. Berdasarkan sumber Wikipedia, menurut ahli antropologi Cateora, budaya memiliki beberapa komponen menurut wujudnya, yaitu :

  1. Budaya Material, mengacu pada hasil cipta manusia yang nyata, konkret. Misalnya pesawat terbang, televise, gedung pencakar langit, dan lain sebagainya.
  2. Budaya Non Material, warisan yang bersifat abstrak. Contohnya lagu daerah, tarian tradisional, dongeng, atau pun cerita rakyat.
  3. Lembaga Sosial
  4. Sistem kepercayaan, adalah system keyakinan yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Karena dapat mempengaruhi kebiasaan, pola pikir manusia tentang bagaimana cara memandang hidup dan kehidupan, cara berkonsumsi, hingga cara berkomunikasi.
  5. Estetika, berhubungan dengan keindahan seperti seni, music, cerita rakyat, dongeng, tari-tarian tradisional yang berkembang dalam masyarakat tersebut.
  6. Bahasa, merupakan alat untuk berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain. Maka dari itu kita harus bisa memahami dan mengerti bahasa orang lain yang berbeda dengan kita. Karena setiap daerah mempunyai bahasa yang berbeda. Dengan begitu kita akan mendapatkan simpati dan empati dari orang lain dengan berkomunikasi yang baik.

Setelah mempelajari tentang budaya, tentunya sebagai kalangan yang terpelajar menyadari bahwa budaya Indonesia yang kaya dan beraneka raga mini haruslah kita lestarika. Itu adalah salah satu wujud nyata dari perwujudan jiwa konservasi yaitu jiwa untuk melestarikan dan melindungi peninggalan yang sudah ada itu. Jangan merusak atau meremehkan dan menganggap tidak penting dengan hasil budaya Indonesia ini. Kita patut bangga atas apa yang sudah diturunkan para leluhur kita. Tinggal bagaimana kita menjaga, melestarikan, dan mengembangkannya di jaman yang semakin modern ini.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

 

Leave a Comment more...

Tips Bersabar Menghadapi Gangguan Manusia #2

by on Nov.10, 2015, under Blog Award Unnes

maha pemaaf

  • Yakin bahwa diri kita adalah makhluk Allah yang banyak salah dan dosa.

Meyakini bahwa kita sebagai umat Nya yang rendah dengan segala kekurangan yang ada. Bahwa orang yang mau dengan ikhlas memaafkan orang lain, Allah akan mengampuni segala kesalahan dan dosa kita.

  • Meyakini bahwa Allah akan memberikan balasan yang sama terhadap kita yang senantiasa mau memaafkan kesalahan orang lain, melupakan salahnya, serta berbuat baik kepada mereka yang sudah mengganggu kita. Dengan begitu Allah akan memaafkan serta mengampuni kesalahan kita serta memberikan kita ketabahan atas gangguan orang terhadap kita.
  • Jangan menyimpan dendam terhadap kesalahan orang lain kepada kita. Itu akan menimbulkan benih-benih penyakit hati yang tidak sehat untuk kita. Sebaiknya kita membalas keburukan dengan kebaikan-kebaikan kepada mereka. Sesungguhnya itu lebih baik daripada kita membalas dengan hal yang sama.
  • Jika ingin dosa-dosa kita diampuni oleh Allah walaupun kita banyak salah dan dosa, serta mendapatkan kebaikan dan nikmat Allah, maka lakukanlah hal yang sama terhadap orang lain. Banyak memaafkan dan melakukan kebaikan kepada mereka walaupun mereka banyak salah dan dosa kepada kita karena “balasan itu sesuai dengan amalan yang kita lakukan”.
  • Pasrahkan semuanya kepada Allah. Belajarlah untuk memaafkan orang lain dan membersihkan hati yang kotor agar tidak menimbun penyakit hati yang semakin lama semakin menumpuk. Kuncinya adalah ikhlas lillahi ta’ala.
  • Allah Ta’ala berfirman dalam Surah Asy-Syuura:43

Yang artinya “Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.”

Dan Allah Ta’ala berfirman dalam Surah Ali Imraan:200

Yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian) dan bertakwalah kepada Allah supaya kalian beruntung.”

Semoga postingan ini bermanfaat untuk kita semua.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

1 Comment more...

Looking for something?

Use the form below to search the site:

Still not finding what you're looking for? Drop a comment on a post or contact us so we can take care of it!

Blogroll

A few highly recommended websites...

    Archives

    All entries, chronologically...