Contoh budaya daerah yang berpengaruh terhadap kesehatan
Pemakaian stagen
Stagen adalah kain panjang yang berukuran variasi antara 2-4 meter dengan lebar 20-30 centimeter. Jenis kainnya agak letur dan bisa melar dengan tenunan yang kuat. Jika tidak digunakan stagen disimpan dengan cara menggulung. Stagen ini dipakai dengan cara menempelkan ujung paling luar stagen ke pinggang kemudian dililitkan memutar hingga ujungnya kainnya habis dan ujung satunya diselipkan kedalam. Stagen ini dianggap unik dan mungkin akan punah tergantikan oleh korset yang penggunaannya lebih praktis.
Stagen memang identik dengan orang jawa. Di setiap upacara adat jawa yang memakai pakaian adat jawa, stagen selalu digunakan untuk menunjang penampilan. Selain pada pakaian adat saat upacara adat jawa, sebagian besar orang jawa terutama orang yang sudah tua masih menggunakan kebaya dan kain kebaya yang digunakan sering disebut jarik.
Di Klaten juga masih mempertahankan budaya penggunaan kebaya dan jarik dengan stagen. Namun di Klaten, yang menggunakan stagen tinggal orang-orang tua saja. Stagen ini tidak hanya untuk pelengkap busana adat jawa saja tetapi juga untuk menjaga pinggang agar tetap singset. Dengan memakai stagen setiap hari juga membuat perut tidak melar dan bisa terlihat ramping.
Di Klaten jika ada orang yang baru melahirkan juga akan memakai jarik dengan stagen. Pemakaian jarik dan stagen ini kira-kira sampai 40 hari pasca melahirkan. Mereka yakin bahwa stagen dapat membentuk tubuh kembali seperti semula terutama dibagian pinggang dan perut. Dengan jarik dan stagen otomatis gerakan akan terbatas stagen membuat sehingga mempercepat penyembuhan jahitan pada vagina.
Penggunaan stagen ini juga mempunyai efek negatif. Dengan memakai stagen setiap hari, tubuh bagian pinggang memang dipaksa agar tetap berukuran kecil dan singset, sehingga secara alami akan membatasi asupan makanan para wanita jawa jaman dulu.
Pemakaian pilis
Pada ibu yang baru melahirkan sering mengeluh kepala pening dan gangguan mata seperti kabur atau berkunang-kunang. Pening yang dirasakan ibu yang baru melahirkan mungkin karena ia kurang tidur. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan pilis. Pilis adalah bahan-bahan alami seperti ganthi, kencur, kunyit, mint dan juga kenanga. Pilis dipercaya bisa membantu meredakan rasa pusing dan juga melancarkan peredarah darah, selain itu pilis bisa digunakan untuk menjaga kesehatan mata. Pilis ini juaga banyak digunakan nenek-nenek di Jawa Tengah. Cara penggunaannya sangat mudah, tinggal menempelkan pilis di dahi. Untuk ibu yang baru melahirkan biasanya menggunakan pilis sehabis mandi pagi dan sore sejak hari pertama kelahiran sampai hari ke 40. Untuk nenek-nenek biasanya setiap hari digunakan.