Aktivis bukan sekedar kata
Masa-masa perkuliahan tentunya jauh berbeda dengan masa-masa sma yang masih labil,dan kebanyakan masih egois dengan dri sendiri atau bisa dikatakan seseorang belum bisa berfikir dewasa.Masih masa bodoh dengan organisasi-organisasi karena menganggap hal itu tidaklah penting dan hanya membuang-buang waktu. Ternyata anggapan-anggapan seperti itu masih banyak dimiliki oleh mahasiswa-mahasiswa baru yang belum faham betul akan organisasi. Baik itu manfaatnya atau pentingnya ikut berorganisasi.Apa sebenarnya organisasi itu???? Organisasi ialah suatu wadah atau badan yang didalamnya terdapat para aktivis-aktivis yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Lalu aktivis sendiri ialah seseorang yang memiliki jiwa kepedulian tinggi baik itu di lingkungan masyarakat,bangsa,atau negara yang memiliki keinginan untuk memperbaiki keadaan yang dianggapnya tidak semestinya baik itu yang dilakukan oleh teman,dosen,atau bahkan pemerintahan itu sendiri melalui aksi-aksi mereka yang bersatu dalam sebuah organisasi. Jadi sudah jelas bila aktivis dan organisasi adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan meskipun kita tahu aktivis tak harus berorganisasi karena itu pilihan masing-masing pribadi.
Menjadi seorang aktivis tak semudah apa yang dibayangkan,mengapa bisa demikian?? Hal ini dikarenakan ia harus rela berkorban.berkorban apa sajakah itu??? Tentunya yang pertama adalah waktu. Seorang aktivis harus rela waktu yang tadinya untuk belajar,tidur atau bahkan main-main dengan teman dan sebagainya digantikan dengan kegiatan-kegiatan organisasi,rapat,dan lain sebagainya. Yang kedua yakni fikiran. Tak hanya terkuras untuk tugas-tugas kuliah saja,menjai seorang aktifis juga menguras fikiran,bagaimana ia membagi waktu untuk kuliah dan mengabdikan diri menjadi aktivis,memberikan inovasi-inovasi baru sebagi kontribusinya baik itu di organisasinya,lingkungannya,fakultasnya,universitasnya bahkan bangsa dan negaranya karna seperti yang kita tahu mahasiswa adalah tonggak peradaban bangsa,ditangan para pemuda (mahasiswa) lah nasib bangsa ini. Yang ketiga material. Tak hanya waktu dan fikiran yang terkuras bila mengabdikan diri menjadi seorang aktivis tetapi juga material. Bukan hal baru bila mengadakan berbagai acara memerlukan biaya yang tak sedikit,tidak melulu pula kita mengandalkan orang lain,sehingga kitapun harus merelakan uang pribadi kita demi terselenggaranya kegiatan tersebut.
Namun bila di resapi benar-benar menjadi aktivis di sebuah organisasi itu memiliki banyak sekali manfaat,yakni :
- Melatih leadership
Seperti yang tertuang dalam al-qur’an bila salah satu tugas manusia dibumi ialah sebagai khalifah (pemimpin). Dengan berorganisasi inilah sifat kepemimpinan seseorang akan tumbuh dan akan tertanam dalam jiwanya untuk memimpin ke arah yang baik tentunya.
- Melatih public speaking
Berbicara didepan umum tak semudah yang dikatakan karena itulah perlu adanya pelatihan. Dengan berorganiasi inilah seseorang akan berlatih berbicara di depan orang banyak sehingga lama-kelamaan akan terbiasa.
- Menejemen waktu
Seseorang yang berorganisasi tentulah akan tertuntut untuk bisa membagi waktu antara kuliah,istirahat dan berorganisasi sehingga hidupnya akan lebih tertata.
- Menambah teman
Tak bisa dipungkiri salah satu tujuan untuk ikut berorganisasi adalah menambah teman karena dalam organisasi pastilah kita bertemu orang-orang baru dari berbagai daerah yang berbeda pula. Untuk bisa mencapai tujuan maka kita harus bisa menjalin hubungan baik dengan sesama anggota
- Menambah wawasan
Dengan berkumpulnya semua anggota yang berasal dari daerah berbeda-beda tentunya akan ada hal-hal baru yang didapatkan sehingga akan memperluas wawasan kita
Bila telah mengerti itu semua diharapkan bila menjadi aktivis yang “nggak sekedar kata” yakni aktivis yang hanya titelnya sebagai aktivis namun tidak memiliki maupun memberikan kontribusi yang jelas baik itu dalam organisasinya,fakultasnya,universitasnya bahkan bangsa dan negaranya. Sehingga diharapkan menjadi seorang aktivis harus memiliki dan memberikan kontribusi yang jelas. Ikhlas melakukan segala pengorbanan menjadi aktivis atau dengan kata lain totalitas namun tidak melupakan tugas utama sebagai seorang mahasiswa.
“tulisan ini dibuat untuk mengikuti kompetisi blog award universitas negeri semarang. tulisan ini dibuat saya sendiri bukan jiplakan.”