Kunci untuk Mewujudkan Universitas Konservasi #2
Posted by: Ratri Sulistiyani in Uncategorized Add comments
Universitas Negeri Semarang atau Unnes merupakan salah satu dari 10 perguruan tinggi terhijau di Indonesia yaitu dengan menduduki peringkat ke-3. Tentu penghargaan ini diterima oleh Unnes dengan berbagai macam proses yang tidak mudah. Dengan penghargaan tersebut, menjadikan Unnes menjadi universitas yang berwawasan konservasi. Unnes memiliki 7 pilar konservasi yang terdiri dari:
- Konservasi keanekaragaman hayati.
- Arsitektur hijau dan sistem transportasi internal.
- Pengelolaan limbah.
- Kebijakan nirkertas.
- Energi bersih.
- Konservasi, etika, seni, dan budaya.
- Kaderisasi konservasi.
Pilar tersebut, merupakan pedoman bagi seluruh sivitas akademika di Universitas Negeri Semarang untuk menjalankan kegiatan sehari – harinya.
Dengan istilah universitas yang berwawasan konservasi, maka hal ini menyatakan bahwa Unnes adalah sebuah rumah atau wadah bagi para mahasiswa yang dapat mengembangkan pemikirannya, tidak hanya asal mengembangkan saja melainkan dapat dikembangkan dengan berwawasan konservasi. Artinya, para mahasiswa yang menuntut ilmu di Universitas Negeri Semarang tidak hanya mendapatkan ilmu tentang kejuruannya melainkan para mahasiswa juga mendapatkan ilmu dengan manfaat yang tidak kalah baiknya dengan ilmu yang kita pelajari sesuai dengan kejuruan kita. Ilmu tersebut adalah ilmu mengenai konservasi. Sehingga nantinya, lulusan Unnes akan mendapatkan nilai plus saat mereka telah bekerja, dengan kebiasaannya yaitu menjaga dan melestarikan lingkungannya. Universitas Negeri Semarang memiliki beberapa prinsip, diantaranya:
- perlindungan
- Pengawetan
- Pelestarian
- Pemanfaatan sesuai kebutuhan
Prinsip – prinsip di atas adalah tugas yang perlu kita terapkan bagi para mahasiswa, dosen, dan pegawai lainnya yang berada di Universitas Negeri Semarang. Sehingga, untuk mewujudkan universitas konservasi, kuncinya adalah seluruh sivitas akademika dapat memanfaatkan dengan sebaik baiknya rumah ilmu tersebut. Jangan pernah menyia-nyiakan penghargaan yang telah didapatkannya.
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”