CANDI SELOGRIYO

1111

Candi Selogriyo adalah sebuah candi berlatar belakang Hindu yang diperkirakan dibangun pada abad ke-9 Masehi pada masa Kerajaan Mataram Kuna. Candi Selogriyo berada di lereng timur kumpulan tiga bukit, yakni Bukit Condong, Giyanti, dan Malang, dengan ketinggian 740 mdpl. Secara administratif, candi ini berada di Desa Candisari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang.

Lokasi candi Selogriyo memang terpencil. Untuk mencapai ke candi harus melalui medan yang sulit. Hanya ada dua pilihan, jalan kaki atau naik kendaraan beroda dua sejauh 2 km. Selepas pertigaan dari jalan besar, kita akan bertemu dengan jalan sempit beraspal yang menanjak. Sebuah perkampungan kecil yang masih kental dengan suasana pedesaannya. Diakhir perkampungan ini, kita akan disambut jalan berkonblok. Jalannya semakin menyempit dan licin, terutama setelah hujan turun. Jalan ini tidak terlalu panjang. Dan jalan setapak berkontur tanah akan mengantar kita sampai ke lokasi candi Selogriyo. Jalan yang harus dilalui sangat menantang. Di kanan dan kiri jalan adalah jurang berupa petak-petak sawah.

Sepintas kilas, memang sangat menyeramkan, tapi jerih payah itu akan terbayar lunas setelah kita melakoninya. Pemandangan alam indah akan menemani perjalanan kita. Hamparan bukit-bukit berselimut kabut menjadi latar belakangnya. Ada tiga buah bukit besar: bukit Condong, bukit Giyanti, dan bukit Malang. Sementara hamparan sawah dengan terasiring menjadi penghias setiap jengkal jalan yang kita lalui. Penduduk desa yang ramah akan kita jumpai sepanjang perjalanan menuju ke Selogriyo.

Setelah melalui jalan yang cukup sulit, sebuah gerbang menyambut kedatangan kita. Jalan berundak akan menghantar kita sampai ke kompleks candi. Pohon yang tinggi dan rindang membuat jalan akan teduh, sehingga dengan nyaman kita dapat melewatinya. Jalan berundak ini cukup membuat nafas terengah-tengah. Namun, semua itu akan hilang lenyap setelah kita melihat bagian puncak candi ini. Candi kecil yang berdiri kokoh di tengah hamparan rumput yang menghijau. Inilah candi Selogriyo. Candi Selogriyo berlatar belakang agama Hindu dan menghadap ke arah timur. Walau begitu candi ini tidak memiliki candi perwara. Candi ini pernah longsor pada tahun 1998. Hal ini disebabkan letak candi yang berada di atas bukit dan dikelilingi oleh lereng-lereng bukit lain. Karena itu candi ini dipindahkan posisinya biar nantinya tidak longsor lagi. Proses rekonstruksi ulang itu selesai pada tahun 2005.

Di empat sisi dinding candi terdapat lima relung tempat arca-arca perwujudan dewa. Namun di relung ini kini tinggal arca tanpa kepala. Arca-arca itu adalah Durga Mahesasura, Ganesya, Agastya, Nandiswara, dan Mahakala. Puncaknya berbentuk buah yang disebut Amalaka. Sayangnya, arca-arca ini telah rusak. Semua arca ini tidak memiliki kepala. Dinding candi pun tidak luptu dari ulang tangan-tangan jahil. Pahatan-pahatan tulisan menghiasi hampir semua sisi candi. Namun karena kejailan tangan-tangan tidak bertanggung jawab, pahatan-pahatan ini mulai hinlang.

Untuk dapat berkunjung ke candi ini, kita hanya membayar sebesar 3000 rupiah per orang. Biaya yang sangat terjangkau untuk menikmati sebuah mahakarya besar. Candi ini dikelola oleh masyarakat sekitar yang dipantau langsung dari pusat. Karena candi ini termasuk dalam salah satu warisan budaya Indonesia. Sehingga saat kita berkunjung, kita harus mengisi buku tamu.


https://id.wikipedia.org

https://www.kompasiana.com

TAMAN KYAI LANGGENG

www.pegipegi.com
www.pegipegi.com

Saat ini, objek wisata keluarga menjadi buruan para wisatawan. Salah satu objek wisata keluarga terkemuka di kota Magelang yaitu Taman Kyai Langgeng. Tempat rekreasi ini terletak di pusat kota Magelang tepatnya di Jl. Cempaka no. 6 Kota Magelang.

Nama Kyai Langgeng sendiri diambil dari seorang pejuang yang berperan saat perlawanan Diponegoro melawan penjajah Belanda yang berlangsung pada tahun 1825- 1830. Pada saat Kyai Langgeng wafat, beliau dimakamkan di kawasan ini, yang sekarang menjadi Taman Kyai Langgeng. Sampai saat inipun makam ini masih ada dan terawat dengan baik.

Dahulu, daerah ini hanya berupa persawahan dan pemakaman yang kurang produktif. Kemudian Drs. H.A. Bagus Panuntun berinisiatif membangun tempat wisata di tempat ini. Taman Kyai Langgeng diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 15 September 1987 oleh gubernur Jawa Tengah waktu itu yaitu H. Muhammad Ismail.

Taman kyai langgeng ini mempunyai luas kurang lebih 27,5.Tempat wisata taman kyai langgeng ini letaknya sangatlah strategis karena selain berada di dekat pusat kota Magelang, tempat wisata ini terletak hanya sekitar 15 menit dari candi borobudur dan kurang lebih 1 jam dari kota Yogyakarta.

Dahulunya, orang menyebut wisata ini dengan sebutan Taman Bunga karena banyak sekali koleksi bunga, flora dan fauna. Namun lama kelamaan objek wisata ini ditunjang dengan beberapa wahana lain seperti lain kolam renang untuk anak dan dewasa, rumah joglo, rumah apung, arena bermain, sungai arung jeram, jet coaster, kereta mini, komedi putar, flying fox, bianglala, becak mini dan masih banyak lagi yang lainnya.

Tempat ini juga dapat digunakan sebagai wahana jogging atau berolahraga. Banyak masyarakat sekitar yang menyempatkan waktu paginya untuk jogging di Taman Kyai Langgeng karena selain dapat menikmati udara sejuk kota Magelang, tempat ini begitu relax sehingga nyaman digunakan untuk berolahraga. Selain itu, pengunjungpun dapat melakukan penelitian karena terdapat tanaman langka di tempat ini antara lain Dewa daru (Eugenia Sp),Nagasari(Mesua Ferrea),Matoa(Pometia Pinata Ireigfost) dan masih banyak lagi yang lainnya.

Temapt wisata taman kyai langgeng buka setiap hari mulai jam 7.00 pagi sampai jam 5.00 sore.Harga tiket masuk taman kyai langgeng yaitu Senin-Jumat : Rp 15.000/orang sedangkan sabtu,minggu,&libur nasional : Rp 20.000/orang. Harga tiket tersebut belum termasuk fasilitas menikmati wahana yang ada jadi para penelusur harus membeli tiket lagi jika akan menggunakan wahana yang akan digunakan dan tiap wahana harganya berbeda beda antara satu dengan yang lainnya.


https://tempatwisatadaerah.blogspot.co.id

https://www.telusurindonesia.com

PUTHUK SETUMBU

liburmulu.com
liburmulu.com

Bukit puthuk setumbu merupakan objek wisata yang terdapat di kawasan candi Borobudur. Tempat ini menjadi salah satu spot terbaik yang digunakan untuk menyaksikan sunrise gunung merbabu. Selain sunrise, kemewahan lain yang disajikan adalah pemandangan megah dari candi Borobudur yang terkurung kabut.
Punthuk Setumbu adalah sebuah bukit berketinggian sekitar 400 meter di sebelah Barat Daya Candi Borobudur. Tepatnya berada di Dusun Kerahan, Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Puncak putuhk setumbu berupa pelataran yang dikelilingi pagar pembatas. Di tempat ini terdapat rumah panggung gazebo dan kursi-kursi kayu yang bisa digunkan untuk menunggu dan menikmati megahnya sunrise. Walaupun harus berjuang keras karena harus bepergian di pagi hari, namun hal itu akan terbayar lunas saat menyaksikan sapuan kabut Borobudur yang perlahan terangkat naik dan mentari yang muncul dari balik gunung dengan malu-malu.
Untuk mencapai lokasi view point sunrise ini, dari kawasan Borobudur bisa memakai beberapa jalan masuk ke Dusun Kerahan. Dari arah terminal Borobudur di Dusun Janan, Desa Borobudur, atau pintu gerbang Candi Borobudur, pengunjung bisa melewati jalan di tepi kompleks candi yang mengarah ke Selatan, lalu menuju ke arah Barat menuju Desa Karangrejo.
Bisa juga dari jalan utama Borobudur-Salaman, masuk ke Jalan Brongsongan melewati Plataran Borobudur, sebuah hotel mewah. Lalu belok kanan ke arah Dusun Kerahan.
Beragam alat transportasi bisa dipakai. Apabila berangkat berombongan, tentu lebih nyaman menggunakan kendaraan pribadi atau mobil sewaan dari hotel. Bisa pula menggunakan jasa ojek, bahkan sepeda. Sejumlah pengunjung dari luar negeri banyak yang bersepeda subuh hari menuju ke Punthuk Setumbu ini.
Dari tempat parkiran kendaraan ke lokasi pelataran Punthuk hanya butuh lima belas menit jalan kaki. Jalurnya nyaman, karena sebagian besar sudah ditembok.
Di puncak,ada beberapa saung sebagai tempat melepas lelah. Untuk masuk ke lokasi ini, setiap pengunjung dipungut retribusi sebesar Rp 15.000.


https://www.tribunnews.com

Biro Wisata Tour Operator dan Jasa Event Organizer (EO) Jogja

 

Membangun Rumah Ilmu Untuk Mewujudkan Universitas Konservasi Bereputasi #2

Universitas Negeri Semarang atau lebih hangat disapa Unnes merupakan salah satu Universitas Konservasi di Indonesia yang menduduki peringkat ketiga sebagai Universitas terhijau. Sebagai Universitas Konservasi, banyak sekali kegiatan yang telah dilakukan oleh Unnes untuk melindungi lingkungan. Misalnya saja untuk melindungi keaneka ragaman hayati, Unnes melakukan upaya perlindungan, pengawetan, pemanfaatan dan pengembangan secara arif dan berkelanjutan terhadap lingkungan hidup, flora dan fauna di Unnes dan sekitarnya. Terdapat rumah kupu-kupu dan serangga sebagai tempat penangkaran dan perlindungan kupu-kupu dan terdapat pula hutan mini yang didalamnya tedapat berbagai macam flora.

Unnes juga menerapkan arsitektur hijau dan sistem transportasi internal yang bertujuan mengembangkan dan mengelola bangunan dan lingkungan yang mendukung visi konservasinya. Transportasi internal dikembangkan dengan tujuan agar mengurangi polusi sehingga lingkungan akan tetap terjaga. Arsitektur hijau yang diterapkan untuk membangun gedung di Unnes bertujuan untuk mengurangi penggunaan energy yang berlebihan.

SIstem pengelolaan limbah yang dilakukan oleh Unnes bertujuan untuk pengurangan, pengelolaan, pengawasan terhadap produksi sampah dan limbah, dan perbaikan kondisi terhadap lingkungan di Unnes untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. Pengelolaan limbah ini meliputi kegiatan reuse yaitu pemanfaatan kembali barang yang sudah tidak terpakai, reduce yaitu pengurangan benda-benda yang berpotensi menghasilkan sampah dan recyle yaitu mendaur ulang sampah. Semua itu terbingkai dalam suatu kegiatan yang dilakukan unnes di rumah komposnya.

Kebijakan nirkertas yang bertujuan menerapkan administrasi dan ketatausahaan berwawasan konservasi secara efisien. Program pilar kebijakan nirkertas diterapkan melalui optimalisasi sistem berbasis teknologi informasi, efisien penggunaan kertas, pemanfaatan kertas daur ulang, dan penggunaan kertas ramah lingkungan. Hal ini telah diterpakan dalam pemira yang dilakukan oleh warga unnes dalam pemilihan presiden mahasiswa. Dari hal kecil seperti itulah maka akan mewujudkan Universitas Konservasi.

Kegiatan lain yang dilakukan oleh Unnes sebagai pengembangan konservasi misalnya pengembangan dan pelestarian budaya. Karena konservasi itu tidak hanya mencangkup lingkungan, namun juga dalam segi budaya dan moral.

Semua kegiatan tersebut harus senantiasa dilakukan oleh warga dan masyarakat Unnes. Agar terbentuk kader-kader konservasi. Selain itu, kegiatan tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pelajaran dan sarana pembelajaran bagi semua masyarakat.

Unnes Sebagai Rumah Ilmu Konsevasi #1

Unnes
unnes (picture from :linasofiaandriani23ltt.blogspot.com)

Rumah ilmu merupakan sebutan bagi suatu tempat yang dapat digunakan sebagi tempat belajar dan menuntut ilmu. Rumah ilmu tidak hanya mengacu pada lembaga pendidikan atau tempat pendidikan formal lainnya, karena biasanya orang mengartikan rumah ilmu sebagai sebuah sekolah. Sekolah memang digunakan sebagai tempat menuntut dan mencari ilmu. Namun selain sekolah masih banyak tempat yang dapat dijadikan sebagai sarana menuntut ilmu.

Universitas Negeri Semarang sebagai salah satu Lembaga Pendidikan negeri di Indonesia telah mendeklarasikan dirinya sebagai Universitas Konservasi. Hal ini menempatkan Unnes sebagai Universitas nomer 3 terhijau di Indonesia.

Kata konservasi tidak hanya merujuk pada pengelolaan lingkungan yang ramah namun konservasi juga merujuk terhadap moral dan perilaku masyarakat disekitarnya. Sedikitnya terdapat 7 pilar konservasi yaitu Konservasi keanekaragaman hayati, arsitektur hijau dan sistem transportasi internal, pengelolaan limbah, kebijakan nirkertas, energi bersih, konservasi etika, seni, dan budaya, kaderisasi konservasi. 7 pilar tersebut harus senantiasa dimiliki dan dijalankan oleh seluruh warga dan masyarakat Universitas negeri Semarang.

Sebagai Universitas Konservasi, Unnes juga merupakan tempat menuntut ilmu untuk semua kalangan. Tidak hanya mahasiswa dan dosen yang dapat mencari ilmu disini. Seluruh masyarakat Jawa Tengah bahkan Indonesia dapat belajar mencari ilmu di Unnes. Karena di Unnes ini terdapat beberapa tempat seperti rumah kupu-kupu, hutan mini yang didalamnya terdaoat berbagai macam spesies flora, rumah kompos dan fasilitas lain yang disediakan Unnes untuk masyarakat umum.Hal ini menjadikan Unnes sebagai Rumah ilmu konservasi.

SEKAR LANGIT

Magelang merupakan sebuah daerah yang terletak di Jawa tengah yang berbatasan langsung dengan kota Jogja. Disini beragam karya besar dari Sang Maha Kuasa dapat ditemukan. Berbagai tempat wisata mulai dari candi, air terjun, wisata gunung dan perbukitan, hingga bangunan peninggalan sejarahpun terdapat dikota indah ini. Salah satu air terjun yang tersohor di Magelang adalah air terjun Sekar langit. Air terjun yang terletak di Desa Telogorejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah menyimpan peson alam yang luar biasa. Sekar Langit dalam bahasa jawa, sekar berarti bunga, dan langit, maka jika diterjemahkan berarti bunga yang turun dari langit.  Air terjun Sekar Langit merupakan tetesan mata air yang berasal dari puncak Gunung Telomoyo, gunung yang membatasi antara kota Salatiga dan kota Magelang di Jawa Tengah. Pantas saja jika dinamakan sekar langit karena sesuai bentuknya begitu indah laksana bunga turun dari langit.

Air Terjun ini memiliki ketinggian sekitar 30 meter dan aliran airnya nanti akan mengalir ke arah barat menuju ke aliran sungai Elo dan selanjutnya bermuara di laut selatan Jawa.

Berjarak sekitar 5 km dari Kopeng dari arah utara kota Salatiga dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi, baik sepeda motor maupun mobil dengan kondisi jalan sudah beraspal, akan tetapi sangat curam dengan banyak turunan. Sepanjang perjalanan anda akan dimanjakan dengan kekayaan alam yang luarbiasa, begitu megah dan menajubkan. Namun walaupun begitu, kewaspadaan harus selalu diutamakan, karena selain jalan curam beberapa kendaraan besar seperti truk sering melintasi jalan ini.

Untuk sampai ke obyek wisata Air Terjun Sekar Langit ini, dapat di capai dari dua arah.  Arah pertama masuk dari kota Salatiga. Dimana sesampainya di desa Getasan (sebelum Kopeng), ambil jalan ke kanan hingga pintu gerbang.  Jarak dari desa ini hingga pintu gerbang sekitar 3-4 km.  Sedangkan arah kedua masuk dari kota Magelang melewati daerah Grabag dengan menyusuri perbukitan. Dari Kota Kecamatan Grabag ini, dapat ditempuh dalam waktu sekitar 10-15 menit, dengan pintu masuknya berada di Dusun Dalangan, Desa Pandean Ngablag.

Selanjutnya dari pintu gerbang menuju air terjun sekitar 500 meter melalui jembatan dan jalan setapak yang menanjak melewati hutan pinus.  Di sepanjang jalan terpampang beberapa papan pengumuman yang diletakkan di pohon untuk mengingatkan pengunjung bilmana hujan tiba, harus keluar dari lokasi.  Hal ini dikarenakan sering terjadi air bah yang datang dari hulu bila musim hujan tiba.  Begitu juga terdapat larangan mandi dan turun ke sungai saat musim hujan tiba.

Air yang mengalir deras ditambah pemandangan yang menajubkan akan mengobati rasa lelah selama perjalanan. Anda tidak akan menyesal bahkan akan merasa takjub dengan kebesarana Tuhan yang satu ini. Sekar Langit pernah menjadi lokasi pengambilan gambar untuk film Yohana Gadis Rimba yang dibintangi oleh Lidya Kandou-Atex Sudarmo dan disutradarai oleh Wim Umboh (1983)

Siapkan bekal dan air minum untuk menemani perjalanan anda menyusuri sekar langit. Namun apabila tidak ingin repot, anda dapat membelinya di warung yang berada di sepanjang jalan. Selain itu yang wajib dipersiapkan adalah kamera. Anda akan rugi jika tidak mengabadikan momen selama disana.

Yang menjadi daya pikat tersendiri dari air terjun sekar langit adalah legenda jaka tarub yang mengambil selendang bidadari nawang wulan. Warga sekitar sangat menghormati air terjun ini hingga sekarang.

DSC_0444 DSC_0486DSC_0568DSC_0559

https://id.wikipedia.org/wiki/Air_Terjun_Sekar_Langit

https://sites.google.com/site/wisataairterjun/jawa-tengah/air-terjun-sekar-langit—tlogorejo—magelang