BIG DATA TRENDS 2016 (SNIK 2016)

Big Data Trends 2016
Romi Satria Wahono

1.Big Data Culture
Manusia memproduksi beragam data yang jumlah dan ukurannya sangat besar,contohnya : Astronomi.Bisnis,Kedokteran,Ekonomi,Olahraga,Cuaca,Financial,dan lain-lain.
Dalam perubahan kultur dan perilaku para pengguna media sosialpun semakin merambah seiring perkembangan jaman yang semakin modern.Misal pengguna facebook yang setiap harinya bisa mencapai 701.389 pengguna yang log in.Karenanya,di Indonesia terjadi datangnya tsunami data.
Dalam makna dan nilai data,data sendiri memiliki pengertian entitas yang tidak memiliki arti, meskipun kemungkinan memiliki nilai.

2.Big Data Mining

Untuk mengolah sebuah data untuk menjadi pengetahuan yang bermanfaat bagi manusia,maka data tersebut harus diolah.Karena dengan pengetahuan tersebut manusia dapat melakukan :
-Melakukan estimasi dan prediksi apa yang terjadi di depan..
-Melakukan analisis tentang asosiasi, korelasi dan pengelompokan antar data dan atribut.
-Membantu pengambilan keputusan dan
pembuatan kebijakan.
Untuk memining data ke pengetahuan,ada 3 cara,yaitu : Himpunan data,Data mining methods,knowledge.Atau jika dijelaskan.Pertama mengumpulkan data-data,lalu metode/langkah,selanjutnya akan menjadi sebuah pengetahuan.Contoh sederhana data mining adalah Memprediksi kelulusah mahasiswa berdasarkan Nim,Gender,Nilai UN,Asal sekolah,IP semester 1-4,lalu hasil akhir kelulusan ketepatan waktu.
3. Big Data Methods and Technologies
Data mining method terdiri dari :
1.Estimasi : Contohnya adalah Waktu Pengiriman Sebuah Barang dengan menggunakan Metode Estimasi (Regresi Linier).

2.Prediksi : Memprediksi Harga Saham dengan menggunakan Metode Prediksi (Neural Network)
3.Klasifikasi : Kelulusan Mahasiswa dengan menggunakan Metode Klasifikasi (C4.5)
4.Klastering : Klastering Bunga Iris dengan menggunakan Metode Klastering (K-Means)
5.Asosiasi : Aturan Asosiasi Pembelian Barang dengan menggunakan metode Asosiasi (FP-Growth)
4. Big Data Use Cases
Private and Commercial Sector meliputi Marketing,Finance,Banking and Insurance,Security,Maufacturing,Web and Internet,Software Engineering,Telecommunication.Contohnya adalah Penentuan Kelayakan Kredit.
Public and Government Sector meliputi Finance,Taxation,Medicine and Healt Care,Education,Insurance,Security,Transportation,Law,Politic.Contohnya Prediksi Kebakaran Hutan.
5.Big Data Research
Dalam Publikasi Ilmiah,Indonesia sendiri menduduki peringkat 61 yang artinya sangat rendah.Hal itu dikeranakan Budaya Indonesia adalah lisan dan bukan tulisan,Budaya akademik di Indonesia baru mulai untuk mengajar, dan bukan untuk meneliti,Rendahnya minat penelitian dan mempublikasikan hasil penelitian,Kurangnya penghargaan dan insentif dari universitas,Kurang mengerti bagaimana cara menulis paper untuk jurnal dan prosedur pengirimannya,Tidak memahami metodologi penelitian dengan baik.
Dalam sebuah penelitian,harus memiliki kontribusi dan hanya penelitian dengan kontribusi ke pengetahuan yang bisa menembus jurnal-jurnal Internasional Terindeks.Salah Satu contoh penelitian yang memiliki kontribusi adalah Modifikasi Perhitungan Gain dan Entropi untuk Peningkatan Akurasi pada Algoritma C4.5.
Level Indexing untuk Publikasi Penelitian ada 3,yaitu :
1.[HIGH] Thomson Reuters Web of Science
Since 1963, formerly produced by ISI, 12032 journals are indexed
Pengindeks journal yang memiliki level paling baik
https://wokinfo.com
2.[MEDIUM] Scopus
Launched by Elsevier in 2004, 20000 journals, conference papers and other are indexed
Pengindeks journal level standard, biasa untuk syarat menyelesaikan PhD
https://scopus.com
3.[LOW] Google Scholar
Launched in 2004, mengindeks semua publikasi ilmiah yang online
https://scholar.google.com

* Organisasi pengindeks journal selain di atas (EBSCO, DBLP, ProQuest, dsb), boleh dikatakan selevel dengan Google Scholar
Kesimpulan :
1. di Indonesia terjadi banjir data namun tidak bisa mengolahnya,maka dari itu diolah dengan data mining.
2. Untuk membuat software yang berkualitas dengan menuangkan kecepatan dalam komputer dan kepintaran dari manusia.
3. Software harus berbenefit.
4. Dalam riset yang dikejar adalah kontribusi pengetahuan,bukan orang.
5. Perubahan yang lebih baik hanya penelitian yang memiliki kontribusi yang bisa masuk jurnal Internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: