Dipelosok kota, tinggalah dua anak kembar nun menggemaskan. Mereka kerap dipanggil Acan dan Ucan. Tiap hari ada saja tingkah mereka yang membuat orang tua mereka menarik napas panjang menambah kesabaran. Berikut adalah kisah Acan dan Ucan.
Episode 1
Suatu hari yang cerah, Ayah dan Bunda sedang pergi ke pernikahan anak relasi kerjanya. Acan dan Ucan dititipkan ke neneknya. Karena nenek sudah tua dan jarang bertemu dengan cucunya, nenek susah membedakan antara Acan dan Ucan. Beberapa kali nenek salah memanggil nama mereka.
Siang itu, nenek membagikan permen ke anak-anak yang saat itu bermain dengan cucunya. Dasar si kembar adalah anak yang usil lagi jahil, mereka menipu nenek untuk mendapatkan banyak permen dengan paras kembar mereka. Mereka menyuruh teman-teman mereka untuk berbaris. Acan dibaris paling depan dan Ucan ada ditengah. Setelah Acan mendapat permen, Acan masuk ke barisan lagi untuk menambah permen yang didapat. Begitu pula dengan Ucan. Setelah beberapa lama akhirnya nenek sadar bahwa cucunya telah menipunya. Ia kemudian menghampiri sang cucu dan memberi nasehat :
“Acan, Ucan. Dokter kan udah pesen sama Acan, sama Ucan juga, gak boleh terlalu banyak makan permen. Sini biar nenek simpan permennya buat nanti.”
Dengan polosnya Ucan menjawab :
“Ah nenek pelit. Masa cucunya gak boleh minta permen sih!”
Merekapun menyerahkan permen yang hanya tinggal bungkusnya kepada neneknya. Sembari berkata :
“Nih buat nenek semua. Aku udah kenyang!” kemudian lari menuju halaman menghampiri temen-teman mereka.
“Dasar anak-anak!” celetuk sang nenek.
Tak lama kemudian, salah satu dari si kembar menjerit kesakitan. Kebetulan saat itu Ayah dan Bunda baru tiba untuk menjemput anak mereka. Bunda langsung lari menghampiri anaknya untuk memastikan keadaannya. Ternyata si Ucan yang menangis karena giginya sakit. Si kembar kemudian dibawa ke Puskesmas untuk di periksa. Dan ternyata gigi Acan yang bolong kemasukan coklat dan akhirnya harus dicabut.
Saat diperjalanan pulang :
“Ucan tadi makan permen?” tanya Bunda
“Acan juga!” jawab Ucan
“Acan dikit aja kok Bun!”bela Acan
“Nanti kita mampir ke toko ya Yah! Kita beli permen yang banyak buat Acan sama Ucan” kata Bunda
“OK! Siap Bun!”Jawab Ayah
“Ucan gak mau. Buat Bunda aja.”
“Serius?”
“Gak mau Bunda. Aku gak mau. Nanti gigi Ucan ompong kayak punya nenek!”
Nenek yang mendengar kata-kata Ucan kemudian berkata :
“Kan bagus gigi ompong. Gak perlu sikat gigi”
Secara bersama-sama Ayah dan Bunda berteriak : “NENEK!!!!!”
bersambung…..