Jumlah Pengunjung

Materi Antropologi SMA/MA Kelas XI Peminatan Bahasa Materi 1 : Keterkaitan antara Keberagaman Budaya, Bahasa Dialek, Tradisi Dengan Kehidupan Masyarakat dalam Suatu Daerah

bahasa dialek

          Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki banyak pulau yang terisah-pisah letak georafisnya. Pulau-pulau yang terpisah satu sama lain tersebut mengakibatkan keberagaman budaya yang disebabkan oleh adaptasi penduduk local terhadap kondisi wilayahnya dan disebabkan pula oleh terisolirnya satu pulau dengan pulau yang lain pada masa lalu. Salah satu keberagaman budaya yang ada di Indonesia adalah keragaman tradisi dan keragaman bahasa dialek.

          Perkembangan bahasa suatu suku bangsa, terutama suku bangsa yang besar dan terdiri atas beberapa juta pengujar senantiasa terjadi variasi-variasi karena adanya perbedaan daerah geografi atau karena adanya perbedaan lapisan dan lingkungan sosialnya. Misalnya, dalam bahasa Jawa, bahasa orang Jawa di Purwokerto, Tegal, Surakarta, atau Surabaya, masing-masing memiliki dialek yang berbeda. Perbedaan bahasa Jawa yang ditentukan oleh lapisan sosial dalam masyarakat Jawa juga sangat mencolok. Bahasa Jawa yang digunakan orang di daerah pedesaan jauh berbeda dengan bahasa yang dipakai di kalangan lapisan pegawai (priyayi) dan keduanya pun berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam keraton-keraton di Jawa Tengah.

          Bahasa dialek berasal dari bahasa Yunanai dialektosyang berarti adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Berbeda dengan ragam bahasa yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Variasi ini berbeda satu sama lain, tetapi masih banyak menunjukkan kemiripan sehingga belum pantas disebut bahasa yang berbeda.

          Biasanya pemerian dialek adalah berdasarkan geografi, namun bisa berdasarkan faktor lain, misalkan faktor sosial. Sebuah dialek dibedakan berdasarkankosa kata, tata bahasa, dan pengucapan. Jika pembedaannya hanya berdasarkan pengucapan, maka istilah yang tepat ialah aksen dan bukan dialek.

Jenis dialek:

Berdasarkan pemakaian bahasa, dialek dibedakan menjadi berikut

  • Dialek regional: varian bahasa yang dipakai di daerah tertentu. Misalnya, bahasa Indonesiaa dialek Ambon, dialek Jakarta atau dialek Medan.
  • Dialek sosial: dialek yang dipakai oleh kelompok sosial tertentu atau yang menandai strata sosial tertentu. Misalnya, dialek remaja.
  • Dialek temporal, yaitu dialek yang dipakai pada kurun waktu tertentu. Misalnya, dialek Melayu zaman Sriwijaya dan dialek Melayu zaman Abdullah.
  • idiolek keseluruhan ciri bahasa seseorang yang khas pribadi dalam lafal, tata bahasa, atau pilihan dan kekayaan kata.

          Tradisi berasal dari bahasa Latin traditio, yang berarti diteruskan, atau kebiasaan, dalam pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun (sering kali) lisan, karena tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat punah. Tradisi yang ada di Indonesia sangatlah beragam. Keberagaman tradisi disebabkan oleh berbagai factor. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah:

  • Perbedaan lingkungan geografis yag menyebabkan setiap pendududk di lingkungan tertentu harus beradaptasi sesuai dengan lingkungan yang di tempatinya.
  • Terisolirnya suatu daerah dengan daerah lainnya di masa lalu. Hal ini terjadi karena sarana dan prasarana transportasi pada masa lalu belum tersedia dan masih sanagt terbatas. untuk mencapai daerah lainnya tak jarang orang-orang harus menempuh perjalanan kaki karena kondisi alam yang tidak memungkinkan jika menggunakan sarana transportasi. Terisolirnya antar daerah ini menyebabkan suatu daerah mengembangkan tradisi mereka masing-masing dan tradisi tersebut kebanyakan dari hasil adaptasi dengan alam dan hasil dari usaha suatu masyarakat dalam menjaga keseimbangan dengan alam di sekitar daerah tempat tinggal mereka.
  • Pengaruh dari masyarakat luar. Tak di bisa dipungkiri, beberapa daerah pantai di Indonesia sejak zaman dahulu kala sudah berubungan dengan pedagang dan orang-orang yang berlayar dari negara lain. Tentunya interaksi antara masyarakat pendatang dari negara lain dan penduduk local turut menyumbangkan beragamnya tradisi penduduk local hasil dari, akulturasi, dan asimilasi dengan orang dari negara lain tersebut.

          Masyarakat yang memiliki dialek yang sama cenderung memiliki tradisi yang sama, karene dialek suatu daerah dan daerah lainnya sering kali dibatasi oleh batas geografis. Misalnya saja tradisi lomban, atau sering juga disebut tradisi sedekah laut yang dilakukan di daerah pantai utara Jawa yang masyarakatnya memiliki kesamaan bahasa dialek, seperti di daerah Jepara, Pati. Tradisi sesekah laut tidak hanya dilakukan di daerah tertentu saja, melainkan juga di hampir setiap wilayah pantai utara Jawa memiliki tradisi tersebut, meskipun tradisi tersebut memiliki nama yang beragam di setiap daerahnya.

Sumber:

Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta

https://nahulinguistik.wordpress.com/2015/02/23/dialek-dan-bahasa/ (diunduh pada 15 Desember 2015 15.08)

https://id.wikipedia.org/wiki/Dialek (diunduh pada 15 Desember 2015 pukul 15.06)

https://id.wikipedia.org/wiki/Tradisi (diunduh pada 15 Desember 2015 15.21)

Leave a Reply

You can use these HTML tags

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

  

  

  

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: