|
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas /Semester : X/1-2
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Continue reading Silabus Mata Pelajaran Antropologi SMA/MA (Peminatan Bahasa) Kelas X
Pandangan Masyarakat Mengenai Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi seseorang untuk kelangsungan hidup seseorang tersebut di masa yang akan datang. Namun tidak semua masyarakat di Indonesia menganggap bahwa pendidikan itu sangatlah penting. Pandangan masyarakat terhadap pendidikan ternyata memiliki keragaman terutama dalam pandangan terhadap pendidikan formal.
Masyarakat Indonesia sebagian besar telah merasa bahwa pendidikan itu sangat berguna ketika seseorang tersebut akan memasuki dunia kerja. Selain karena hal tersebut, masyarakat menganggap bahwa pendidikan formal merupakan alat untuk mendapatkan wawasan seluas-luasnya. Keberagaman pandangan dari ternyata dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : Continue reading Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan
Desa Tigajuru, Kecamatan Mayong memiliki dua madrasah dan dua TPQ. salah satu madrasah dan TPQ yang dimiliki berada di depan Masjid Al-Mujahidin. Madrasah Diniyah Islamiyah ini memiliki enam kelas, sedangkan TPQ hanya memiliki satu kelas. Murid-murid dari madrasah dan TPQ tersebut kebanyakan adalah anak-anak dari usia lima tahun untuk murid TPQ, sedangkan murid madrasahnya berusia 6 tahun samapi dengan 12 tahun, dan mereka yang bersekolah di madrasah dan TPQ tersebut kebanyakan bertempat tinggal di sekitar Masjid Al-Mujahidin. Sedangkan tenaga pengajar dari TPQ dan Madrasah Diniyah Islamiyah adalah jamaah masjid yang memiliki waktu luang di sore hari. Tenaga pengajar Continue reading Observasi di Madrasah dan TPQ Diniyah Islamiyah Desa Tigajuru
Pendahuluan
Desa Ngadas secara administratif berada di wilayah Kecamatan Pancakusuma, Kabupaten Probolinggo. Desa Ngadas berbatasan langsung dengan wilayah kabupaten Lumajang.Selain itu, Desa Ngadas berada di dalam area territorial Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dengan ketinggian sekitar 2150 mdpl.
Desa Ngadas adalah desa yang didiami suku Tengger yang berada di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.Suku Tengger sudah menempati kawasan tersebut sejak ratusan tahun lalu.Suku Tengger dikenal masih memegang adat istiadat dan budaya yang mereka miliki sampai saat ini. Asal mula suku Tengger di ambil dari nama belakang pasangan Rara Anteng dan Jaka Seger yang membangun pemukiman dan kemudian memerintah di kawasan Tengger.Menurut informasi dari pak dukun desa Ngadas, asal usul masyarakat suku Tengger sudah ada sebelum pelarian dari pasukan Majapahit, setengah dari masyarakat suku Tengger memang pelarian dari pasukan Majapahit yang membaur dengan masyarakat asli suku Tengger. Continue reading Upacara Adat dan Upacara Keagamaan suku Tengger di Desa Ngadas
Menurut Bouman (dalam I Nyoman Beratha, 1982), desa adalah salah satu bentuk dari kehidupan bersama beberapa ribu orang, hampir semuanya saling mengenal; kebanyakan yang termasuk di dalamnya hidup dari pertanian, dan sebagainya, usaha-usaha yang dipengauhi oleh hukum dan kehendak alam. Di desa, menurut Bouman selajutnya terdapat banyak ikatan-ikatan keluaryang yang rapat, taat pada tradisi, dan kaidah-kaidah social.
Masyarakat desa merupakan system social yang komprehensif, artinya di dalam masyarakat desa terdapat semua bentuk peenngorganisasian atau lembaga-lembaga yang diperlukan untuk kelangsungan hidup dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar manusia. Namun ini tidak bearti 100% masyarakat itu secara ekonomi betul-betul dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya sendiri. Continue reading Hasil Observasi Desa Tigajuru , Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara
PENDAHULUAN
Lingkungan daerah di sekitar kampus merupakan daerah yang sangan potensial untuk dijadikan sebagai rumah kos untuk mahasiswa. Banyaknya mahasiswa dari berbagai daerah yang sedang menuntut ilmu di suatu universitas biasanya dimanfaatkan oleh penduduk sekitar kampus yang mempunyai lahan untuk membuat bangunan kos yang disewakan kepada mahasiswa. Usaha kos-kosan memang sangat menggiurkan bagi kebanyakan orang karena keuntungan yang di dapatkan cenderung meningkan setiap tahunnya. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya bangunan baru yang dibangun ataupun bangunan satu lantai yang direnovasi menjadi bangunan dua lantai Apalagi jika bangunan kos ini berada di daerah yang dekat dengan kampus sangat diminati mahasiswa karena akses jalan yang dekat dengan kampus, meskipun biaya sewa kos yang berada di dekat lingkungan kampus relative lebih mahal dari kos yang agak jauh dari kampus. Continue reading Fenomena Kekeringan di Gang Setanjung, Sekaran
Welcome to Jejaring Blog Unnes Sites. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!
|
|
Recent Comments