Materi Antropologi kelas XI:Keterkaitan antara Keberagaman Budaya, Bahasa Dialek, Tradisi Lisan dengan Kehidupan Masyarakat dalam Suatu Daerah
Budaya menurut Koentjaraningrat adalah suatu sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dan kehidupan manusia dalam kehidupan masyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar.
Keberagaman budaya dapat menciptakan munculnya berbagai bahasa , dialek maupun tradisi lisan, keterkaitan bahasa dan dialek dalam masyarakat dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu yang pertama, ragam bahasa dalam masyarakat meliputi Dialek, Idiolek, ragam bahasa berdasarkan lingkungan sosial Ragam bahasa berdasarkan kelas sosial.Yang kedua Pengaruh bahasa dan dialek dalam masyarakat Bahasa daerah,Bahasa nasional,Bahasa pijin.
Di dalam masyarakat terdapat berbagai macam ragam bahasa yang digunakan oleh berbagai kelompok masyarakat dan suku bangsa. Menurut Harimurti Kridalaksana, munculnya berbagai ragam bahasa atau dialek tersebut disebabkan karena adanya faktor perbedaan waktu, tempat, sosial, budaya, situasi, serta sarana pengungkapan. Adapun berbagai macam ragam bahasa atau dialek yang berkembang di masyarakat tersebut dapat dikelompokkan ke dalam empat jenis, antara lain sebagai berikut.
1. Ragam bahasa yang digunakan oleh seseorang yang berbeda ragam bahasanya dengan orang lain yang disebut idiolek. Misalnya, ragam bahasa yang digunakan oleh orang dari suku Sunda akan berbeda dengan bahasa serta dialek yang digunakan seseorang dari suku Ambon.
2. Ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat di suatu wilayah tertentu yang membedakannya dari bahasa yang dipakai oleh sekelompok anggota masyarakat di wilayah lainnya yang disebut dialek. Misalnya, bahasa Indonesia dialek Minang yang diucapkan oleh orang di daerah Padang akan berbeda dengan bahasa Indonesia dialek Jawa yang diucapkan oleh orang di daerah Solo.
3.Ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok masyarakat di suatu lingkungantertentu yang berbeda dari suatu bahasa atau dialek yang digunakan oleh sekelompok masyarakat di suatu lingkungan sosial lainnya. Misalnya, ragam bahasa atau dialek yang digunakan oleh orang-orang di lingkungan pasar akan berbeda dengan ragam bahasa atau dialek yang digunakan oleh orang-orang di kantor atau sekolah.
4. Ragam bahasa yang dipergunakan oleh sekelompok masyarakat di suatu lingkungan kelas sosial tertentu akan berbeda dengan ragam bahasa atau dialek yang digunakan oleh sekelompok masyarakat di lingkungan kelas sosial lainnya. Misalnya, bahasa atau dialek yang dipergunakan oleh orang-orang dari lingkungan kelas sosial yang tinggi akan berbeda dari bahasa atau dialek yang digunakan oleh orang-orang dari kelompok kelas sosial menengah atau kelas sosial rendah.
Bangsa Indonesia yang merupakan masyarakat majemuk, dimana terdiri dari komunitas-komunitas masyarakat dengan latar belakang yang berbeda, dan budaya yang berbeda-beda pula membentuk keberagaman yang kompleks. Keberagaman hasil budaya yang dimiliki suatu masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia ini jika di lihat secara kasat mata, akan menampilkan pemandangan yang indah. Akan tetapi apabila keragaman budaya dan hasil budaya yang dimiliki oleh setiap komunitas ini tidak dapat disikapi dengan baik oleh masing-masing anggota masyarakat yang berlainan, maka akan menjadi bumerang sendiri bagi masyarakat tersebut. Bukan keindahan yang akan tampak dari keberagaman yang ada, melainkan akan menimbulkan kekacauan dan ketidakteraturan, sehingga tidak sedap untuk dipandang secara umum.
Daftar Pustaka:
Supriyanto. 2009. Antropologi Kontekstual : Untuk SMA dan MA Program Bahasa Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Siany L,Atiek Catur.2009.Khazanah Antropologi 1 : untuk kelas XI SMA dan MA Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Recent Comments