Konservasi di Universitas Negeri Semarang #1

November 24th, 2015 by sarasnoya45 Leave a reply »

unnesKonservasi adalah upaya pelestarian lingkungan, tetapi tetap memperhatikan, manfaat yang dapat di peroleh pada saat itu dengan tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen lingkungan untuk pemanfaatan masa depan.Namun menurut Adishakti (2007) istilah konservasi yang biasa digunakan para arsitek mengacu pada Piagam dari International ouncil of Monuments and Site (ICOMOS) tahun 1981, yaitu Charter for the Conservation of Places of Cultural Significance, Burra, Australia, yang lebih dikenal dengan Burra Charter.

Disini dinyatakan bahwa konsep konservasi adalah semua kegiatan pelestarian sesuai dengan kesepakatan yang telah dirumuskan dalam piagam tersebut. Konservasi adalah konsep proses pengelolaan suatu tempat atau ruang atau obyek agar makna kultural yang terkandung di dalamnya terpelihara dengan baik. Kegiatan konservasi meliputi seluruh kegiatan pemeliharaan sesuai dengan kondisi dan situasi lokal maupun upaya pengembangan untuk pemanfaatan lebih lanjut.

Suatu program konservasi sedapat mungkin tidak hanya dipertahankan keasliannya dan perawatannya namun tidak mendatangkan nilai ekonomi atau manfaat lain bagi pemilik atau masyarakat luas. Dalam hal ini peran arsitek sangat penting dalam menentukan fungsi yang sesuai karena tidak semua fungsi dapat dimasukkan. Kegiatan yang dilakukan ini membutuhkan upaya lintas sektoral, multi dimensi dan disiplin, serta berkelanjutan.

Berkaitan dengan konservasi di Universitas yang mendeklarasikan sebagai Universitas konservasi maka, konservasi tidak hanya sebatas pelestarian lingkungan sesuai pengertian diatas. Konservasi yang kita jalankan adalah konservasi diseluruh sektor, terutama disektor budaya. Hal ini juga didorong dengan adanya Fakultas Bahasa dan Seni dimana di fakultas ini memang tempatnya mengelola dan mengembangkan kebudayaan sehingga budaya Indonesia tetap lestari.

Kita belajar ibarat dirumah ilmu, kita dapat belajar budaya yang ada disini dengan penuh kecerian tanpa ada paksaan. Memang belajar yang baik adalah belajar dengan kesadaran diri. Dengan adanya rumah ilmu ini diharapkan akan terwujud sebuah universitas yang bereputasi dibidang konservasi. Kita tahu bahwa konservasi tidak cukup diucapkan saja maka di Universitas konservasi ini sering diadakan kegiatan-kegiatan yang menjunjung nilai-nilai konservasi, misalnya melakukan senam konservasi bersama,yel-yel konservasi, parikan konservasi, tarian konservasu, dan penanaman pohon.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

sumber gambar: unnes.net

Advertisement

Leave a Reply

Skip to toolbar