Sistem Komunikasi Data dan Network

Komunikasi data adalah proses pengiriman informasi diantara dua titik menggunakan kode biner melewati saluran transmisi dan peralatan switching dapat terjadi antara komputer dengan komputer, komputer dengan terminal atau komputer dengan peralatan. Komunikasi data merupakan gabungan dari teknik telekomunikasi dengan teknik pengolahan data.

Pada dasarnya, komunikasi data merupakan proses mengirimkan data dari satu komputer ke komputer yang lain. Untuk dapat mengirimkan data pada komputer harus ditambahkan alat khusus yang dikenal sebagai network interface (interface jaringan). Jenis interface jaringan ini bermacam-macam tergantung pada media fisik yang digunakan untuk mentransfer data tersebut.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pada komputer, tujuan transfer data mungkin terdapat lebih dari satu aplikasi yang menunggu datangnya data. Data yang dikirim harus sampai ke aplikasi yang tepat,  pada komputer yang tepat tanpa kesalahan.

Untuk setiap masalah pada komunikasi data, diciptakan solusi khusus berupa aturan-aturan untuk menangani masalah tersebut. Untuk menangani semua masalah komunikasi data, keseluruhan aturan ini harus bekerja sama satu dengan lainnya. Sekumpulan aturan untuk mengatur proses pengiriman data ini disebut sebagai protokol komunikasi data. Protokol ini diimplementasikan dalam bentuk program komputer (software) yang terdapat pada komputer dan peralatan komunikasi data lainnya. 

Tujuan Komunikasi Data :

  • Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah yang besar secara effisien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari satu tempat ke tempat yang lain.
  • Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya dari jauh (remote computer use)
  • Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol (baik sentralisasi maupun desentralisasi )
  • Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer
  •  Mengurangi waktu untuk pengolahan data.
  • Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi kehandalan).
  • Mempercepat penyebarluasan informasi. 

1. Model Komunikasi Data


Komunikasi data berkaitan dengan pertukaran data diantara dua perangkat yang terhubuang secara langsung yang memungkinkan adanya pertukaran data antar kedua pihak. Gambar dibawah ini menggambarkan proses komunikasi data.


 Pada gambar diatas terdapat elemen-elemen dalam kunci model tersebut :

  • Source (sumber) : Alat ini membangkitkan data sehingga dapat ditransmisikan, contoh telepon, Personal Computer (PC)
  • Transmitter (pengirim): Biasanya data yang dibangkitkan dari sister sumber tidak ditransmisikansecara langsung dalam bentuk aslinya. Sebuah transmitter cukup memindah dan menandai informasi dengan cara yang sama seperti sinyal-sinyal elektromagnetik yang dapat ditransmisikan melewati beberapa sistem transmisi berurutan.
  • Sistem transmisi : Berupa jalur transmisi tunggal (single transmission) atau jaringan  komplek (complex network) yang menghubungkan antara sumber dengan tujuan (destination).
  • Tujuan (destination) : menangkap data yang dihasilkan oleh receiver

2. Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

Suatu jaringan komunikasi merupakan sumber daya yang dapat dipakai secara bersamaan (shared) oleh sejumlah end user untuk berkomunikasi dengan user lain yang lokasinya berjauhan. Tidak semua user menggunakan jaringan pada waktu yang bersamaan, oleh karena itu merupakan suatu hal yang logis apabila sumber daya jaringanyang sangat penting ini dipakai bersama-sama. Penggunaan sumber daya secara bersamaan ini melahirkan konsep sentral.

Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya CDROM, Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik.

Ada 4 macam jenis jaringan, berikut diantaranya :

  •  Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN) adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. Suatu LAN biasnya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampi 100 Mbps. LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer, dan sebagainya.

  • Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN) biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Jangkauan MAN biasanya mencapai 10 km sampai beberapa ratus km dan biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

  • Wide Area Network (WAN)

Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain.


WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas,seperti hubungan dari suatu kota ke kota yang lain didalm suatu Negara. Cakupan WAN bias meliputi 100 km sampai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bias bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan untuk transmisi sangat tinggi,dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan

Pengorganisasian Data dan Informasi

Pengorganisasian Data dan Informasi

4.1 Dasar Pengaturan dan Akses Data
4.1.1 Hirarki Data
            Sistem komputer mengorganisasikan data ke dalam suatu hirarki yang dimulai dengan bits dan kemudia bytes, fields, record, files, dan database. Bits merupakan unit terkecil dari data yang dapat diproses oleh komputer dan satu kumpulan bit yang terdiri dari 8 bits adalah bytes yang merepresentasikan karakter tunggal bisa berupa huruf, angka, atau simbol.
Fields merupakan penggabungan beberapa karakter secara logic menjadi sebuah kata, gabungan kata, atau rangkaian kata. Contohnya nama_siswa, tgl_daftar, alamat. Record adalah gabungan dari beberapa field secara logic, contohnya adalah: nama_siswa, mata kuliah yang diambil, dll. File merupakan gabungan dari beberapa record sejenis yang saling berhubungan. Database ialah gabungan dari beberapa file yang saling berhubungan. Sebuah record menggambarkan sebuah entity/entitas (orang, tempat, barang, atau pelanggan, pegawai, produk, dll). Setiap karakteristik atau kualitas menggambarkan keterangan dari entitas disebut atribut, contohnya nama_pelanggan, kode_karyawan, warna_produk.
            Setiap record dalam sebuah file harus mempunyai paling tidak satu field yang unik yang dapat mengidentifikasi record tersebut, sehinga record tersebut mudah diambil (access), diperbaharui (update), dan diurutkan. Field ini yang biasa disebut Primary Key, contohnya nomor induk mahasiswa (NIM) sebagai Primary Key,karena tidak mungkin sama antara siswa satu dengan siswa lain (unik).
SecondaryKey adalah field lain yang mempunyai beberapa informasi identifikasi, tetapi tidak mengidentifikasi secara khusus. Contohnya last_name merupakan secondary key karena kemungkinan ada beberapa orang yang mempunyai last name yang sama.
4.1.2 Penyimpanan dan Pengaksesan Record
            Record – record disimpan dengan berbagai cara di dalam media penyimpanan (secondary storage) dan penyusunannya menentukan cara bagaimana record tersebut bisa diakses. Dalam Sequential Access, data/record harus diambila/diakses sesuai dengan urutan fisik penyimpanan data tersebut. Untuk pengaksesan secara langsung (direct) atau random, user dapat mengambil/mengakses data/record diberbagai urutan tanpa perlu mengetahui urutan fisik data pada media penyimpanan.
Index sequential acces method (ISAM)
Metode pencarian ini dengan menggunakan sebuah index dari key field untuk mencari sebuah record. Indeks terhadap suatu file merupakan daftar key field dari setiap record dan posisi di mana record tersebut di simpan pada media penyimpanan. Record di simpan pada disk berdasarkan urutan key. Track index menunjukkan nilai tertinggi dari key field yang dapat ditemukan pada track tertentu. Untuk menemukan record tertentu, track index dicari utnuk menemukan cylinder dan track yang mengandung data, selanjutnya secara berurutan track dibaca untuk mendapatkan record.
Direct File Access Method
Metode ini menggunakan key field untuk menemukan alamat fisik dari sebuah record. Proses menggunakan rumus matematik (transform algorithm) untuk merubah key field menjadi lokasi penyimpanan dari record.
4.2 File
            Dari jaman aplikasi komputer pertama dalam bisnis (pertengahan tahun 50) sampai tahun 1970, organisasi mengatur datanya dengan pendekatan tradisional yaitu dalam bentuk file. Cara ini telah berjalan sebab organisasi secara khusus telah memulai sebuah aplikasi otomatis pada suatu waktu. Sistem ini berkembang sendiri tanpa perencanaan secara menyeluruh. Setiap aplikasi mempunyai data sendiri, yang mana dikelola dalam sebuah file data. Sebuah file data adalah koleksi dari record yang berhubungan secara logic.
4.2.1 Permasalah dengan Pendekatan file
            Permasalahan yang timbul antara lain :
  • Data redundancy (Duplikasi)
Karena aplikasi dan file datanya telah dibuat oleh programmer yang berbeda dalam jangka waktu yang lama, maka sejumlah informasi yang sama terduplikasi di beberapa tempat.
  • Data inconsistency (Data tidak Konsisten)
Data inconsistency berarti suatu jenis data memiliki berbagai macam salinan
yang berbeda – beda (untuk data yang sama, salinannya tidak sama,
sehingga data tidak konsisten).
  • Data Isolasion (Pemisahan)
Dengan aplikasi yang dirancang dan diimplementasikan secara unik, data file dikelola secara terpisah mengakibatkan penyimpanan data dengan format yang berbeda, seperti ukuran tinggi dalam centimeter atau Inchi, dan biasanya tidak dapat diakses oleh aplikasi lain.
  • Data Integrity (Integritas Data)
Nilai data harus dipertahankan kesesuaiannya. Misalnya nilai siswa tidak boleh negative.
  • Data Independence (Aplikasi/data berdiri sendiri)
            Dalam pendekatan tradisional yaitu pendekatan file, aplikasi dan file data
yang berhubungan independence satu sama lain.
4.3 Pendekatan Modern : Basis Data (Database)
            Database merupakan gabungan dari beberapa file yang saling berhubungan dan dapat mengeliminasi permasalahan yang timbul dari pendekatan tradisional yaitu file. Dengan pendekatan modern semua data diletakkan di tempat penyimpanan yang sama. Tidak seperti pendekatan tradisional di mana program yang berbeda – beda mengakses file data yang berbeda – beda. Basis data diatur sedemikian rupa sehingga satu atau sekelompok program menyediakan akses terhadap semua data.
Sehingga permasalahan duplikasi data (redundancy), data yang terisolasi (isolation), dan data yang tidak konsisten (inconsistency) dapat dikurangi, dan data dapat dibagi – bagikan di antara semua pengguna (users). Di samping itu, keamanan dan integritas data meningkat, dan aplikasi serta data tidak bergantung satu dengan yang lainnya.
4.3.1 Penempatan Data dalam Basis Data
            Basis Data adalah gabungan/kumpulan dari beberapa file yang berhubungan dan di mana file – file yang berhubungan tersebut ditempatkan dapat mempengaruhi user dalam mengakses data, waktu dibutuhkan untuk query, entry data, keamanan, dan biaya.
Database Terpusat (Centralized Database)
Database terpusat (Centralized Database) memiliki semua file yang saling berhubungan dalam suatu lokasi penyimpanan. File – file database ditempatkan di komputer mainframe (komputer pusat). Dengan ini tidak hanya memperkecil biaya dalam hubungannya dengan beberapa computer tapi juga memberikan database admin (DBA) dengan kemampuannya untuk bekerja pada database dalam satu lokasi saja.
Semua file tidak bisa diakses kecuali dari komputer pusat, di mana file tersebut lebih mudah diproteksi dari akses – akses atau modifikasi yang tidak berhak, juga penyelamatan dari bencana (disasters recovery) akan lebih mudah dilakukan karena data hanya berada pada satu lokasi pusat penyimpanan.
Bagaimanapun juga data terpusat mempunyai satu titik kelemahan, yakni ketika komputer pusat tidak berfungsi maka yang lain tidak bisa beroperasi. Dan kadangkala kecepatan akses bermasalah, jika user tersebar di berbagai tempat yang jauh dan harus mengerjakan manipulasi semua data, maka akan terjadi kelambatan atau akses menjadi sangat lambat.
Data Terdistribusi (Distributed Database)
Penggandaan semua database atau sebagian database ke lebih dari satu tempat/lokasi, yang biasanya lebih dekat dengan user. Ada 2 tipe data terdistribusi :
  • Replicated Database
Penggandaan (copy) semua database ke beberapa lokasi, dengan
tujuan utama untuk mengatasi permasalahan apabila terjadi
kegagalan pada database pusat, selain itu juga meningkatkan respon
terhadap akses oleh user.
  • Partitioned Database
Penggandaan (copy) sebagian database ke suatu tempat/lokasi lain, biasanya bagian yang digandakan adalah bagian database yang sangat dibutuhkan oleh user pada lokasi tersebut. Pengaksesan akan lebih cepat karena database berada dekat dengan user.
4.3.2 Pembuatan Basis Data (Creating Database)
            Untuk membuat sebuah database, perancang database harus membuat rancangan konsep (conceptual design) dan rancangan fisik (physical design). Rancangan konsep adalah model abstrak database dari user atau dari segi pandang bisnis. Rancangan fisik menunjukkan bagaimana sebuah database sebenarnya diatur/disusun pada tempat penyimpanan.
Rancangan konsep menggambarkan bagaimana elemen data dalam database dikelompokkan. Proses perancangan mengidentifikasi hubungan antara elemen data dan cara paling efisien untuk mengelompokkan elemen data dalam memenuhi kebutuhan informasi. Proses perancangan juga mengidentifikasi duplikasi dan pengelompokan pada elemen data membutuhkan aplikasi tertentu. Untuk mendapatkan rancangan database yang optimal perancang database harus menggunakan ER-Diagram dan Normalisasi.
Entity Relationship (ER) Modeling
ER Diagram sebagai dokumen dari konsep model data yang berisi entity/entitas, atribut, dan relasi, yang semuanya digambarkan dalam diagram.
o Entitas adalah sesuatu yang dapat diidentifikasi pada lingkunga kerja pengguna (user). Contoh : pendaftaran mata kuliah oleh mahasiswa. Pada contoh ini entitasnya adalah mahasiswa, mata kuliah. Entity Classes merupakan gabungan/kelompok dari beberapa entity/entitas.
o Instance menggambarkan keterangan dari entity. Sebagai contoh mahasiswa tertentu (Johns Mill, 0800759633) adalah instance dari mahasiswa.
o Identifier merupakan atribut yang mengidentifikasi instance dari
entity. Contohnya untuk instance mahasiswa dapat diidentifikasi dengan nomor id mahasiswa.
o Relationship adalah yang menggambarkan hubungan satu entity dengan entity lain. Hubungan tersebut bisa hubungan one to one, one to many, dan many to many.
�� 1 : 1 (one to one)
Satu instance dari suatu entity berhubungan dengan satu instance dari satu entity lain.
�� 1 : M (one to many)
Satu instance dari satu entity berhubungan dengan banyak instance dari suatu entity lain. Contohnya adalah hubungan antara entitas dosen dan mata kuliah. Hubungan ini menggambarkan bahwa satu dosen dapat mengajar lebih dari satu mata kuliah.
�� M : M (many to many)
Banyak instance dari suatu entity berhubungan dengan banyak instance dari suatu entity lain. Contohnya adalah hubungan antara entitas mahasiswa dan mata kuliah. Hubungan ini menggambarkan bahwa satu mahasiswa dapat mengambil lebih dari satu mata kuliah dan satu mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari satu mahasiswa.
Normalization
Pada relational database perlu dilakukan analisa agar tidak terjadi pengulangan atau redundancy. Normalisasi adalah cara untuk menganalisa dan mengurangi suatu relasi database menjadi lebih singkat dengan tujuan meminimalkan duplikasi data, memaksimalkan integritas data, dan kinerja proses yang baik.
4.4. Sistem Manajemen Database (Database Mangement System / DBMS)
            Merupakan suatu software (program) atau sekelompok program yang dapat memberikan akses ke database. DBMS memperbolehkan organisasi untuk menyimpan data di dalam satu tempat penyimpanan, dari itu data dapat diupdate dan diambil, dan juga memberikan akses ke data yang disimpan oleh berbagai macam program aplikasi.
DBMS juga memberikan mekanisme untuk pengelolaan integritas informasi yang disimpan, mengatur keamanan dan akses dari user, perbaikan informasi ketika sistem rusak, dan pengaksesan berbagai macam fungsi databsae di dalam aplikasi yang ditulis dengan bahasa generasi ke 3, 4, atau berorientasi objek.
4.4.1 Logikal vs Fiskal
            Phisycal view berhubungan dengan pengaturan aktual atau sebenarnya, pengaturan fisik, dan lokasi data di tempat penyimpanan (direct acces storage). Spesialis database menggunakan phisycal view untuk membuat efisiensi penggunaan tempat penyimpanan dan pemrosesan sumberdaya. Logical view menyajikan data dalam bentuk yang sangat berarti/berguna kepada pengguna dan program software yang memproses data tersebut.
4.4.2 Komponen DBMS
            Ada empat komponen utama di dalam sistem manajemen database yakni Data Model, DDL, DML, dan Data Dictionary.
Model Data (Data Model)
Menerangkan bagaimana cara data disusun secara konsep.
Data Definition Language (DDL)
Menerangkan tipe informasi yang ada di dalam database dan bagaimana informasi – informasi tersebut disusun. DDL menerangkan tiap elemen data sebagaimana adanya dalam database sebelum elemen data tersebut diubah menjadi bentuk yang dibutuhkan oleh aplikasi. DDL merupakan jalur di antara logical dan physical view. DDL digunakan untuk mendefinisikan karakter fisik setiap record, field di dalam suatu record, dan setiap nama logical dari field, tipe data dan panjang karakter, dan juga digunakan untuk rmenspesifikasikan relasi/hubungan di antara semua record.
            Fungsi lain dari DDL antara lain :
o Menyediakan cara untuk menghubungkan data.
o Menentukan identifier yang unik dari record.
o Membuat keamanan terhadap akses data dan mengubah batasan (restrictions).
Data Manipulation Language (DML)
Digunakan dengan bahasa generasi ke 3,4 atau berorientasi objek untuk melakukan query terhadap isi dari database, penyimpan atau update informasi di dalam database dan membangun aplikasi database.
DML memungkinkan user untuk mengambil, mengurutkan, menampilkan dan menghapus isi dari database. SQL merupakan bahasa database relasi yang paling populer, yang mengkombinasikan kemampuan DDL dan DML.
Contoh:
SELECT (student_name) from (student_database)
where student_id = ‘0800759633’
Menampilkan nama mahasiswa dari tabel database mahasiswa yang memilik student_id = 0800759633.
Data Dictionary (Kamus Data)
Kamus data menyimpan definisi dari elemen data (field) dan karakteristik data seperti individuals, fungsi bisnis, program, dan laporan. Kamus data memiliki keuntungan yaitu dapat mengurangi ketidakkonsistenan dalam data karena kamus data menyediakan definisi standar untuk semua elemen data. Sistem manajemen database memiliki keuntungan terhadap organisasi sebagai
berikut :
  • Meningkatkan kegunaan strategis dari data perusahaan.
  • Mengurangi kompleksitas dari lingkungan sistem informasi perusahaan.
  • Mengurangi duplikasi data dan data yang tidak konsisten.
  • Meningkatkan integritas data.
  • Meningkatkan keamanan.
  • Mengurangi biaya pembangunan dan pengelolaan aplikasi.
  • Meningkatkan fleksibilitas dari sistem informasi.
  • Meningkatkan akses dan ketersediaan data dan informasi.
4.5 Logical Data Model
            Kemampuan seorang manager untuk menggunakan data adalah sangat bergantung
pada bagaimana database terstruktur secara logical maupun fisik. DBMS memisahkan tampilan logic dan fisik dari data, ini berarti bahwa programmer dan user tidak tahu di mana dan bagaimana data sebenarnya disimpan.
Dalam penyusunan database secara logic, kebutuhan bisnis menentukan karakteristik dari data dan bagaimana data akan diakses. Ada tiga bentuk data model yang biasa digunakan, yakni hierarchical, network, dan relational. Dan tipe lain dari model data termasuk multidimensional, object oriented, object-relation, dan hypermedia.
Menggunakan model ini, perancang database dapat membangun tampilan logic atau konseptual dari data yang selanjutnya dapat diimplementasikan secara fisik ke dalam database virtual dengan DBMS apa saja.
4.5.1 Model Basis Data Hirarki (Hierarchical Database Model)
            Membuat struktur data ke dalam bentuk pohon terbalik (inverse trees) yang setiap record mempunyai 2 elemen. Yang pertama merupakan root atau field master atau sering disebut juga key, yang mengidentifikasikan tipe lokasi atau susunan record. Kedua adalah berupa variable dari subordinate field, yang menerangkan akhir dari data dalam record. Aturannya adalah semua field hanya mempunya satu “parent”, setiap parent mempunyai banyak “Children”. Keuntungan dari Hierarchical Database Model adalah kecepatan dan efisiensi dalam pengaksesan data. Sementara kerugian dari Hierarchical Database Model adalah dalam hal pengaksesan data. Ketika mengakses data, data harus didefinisikan dahulu oleh database admin sebelum program ditulis, dan setiap relasi harus benar – benar didefinisikan ketika database dibuat.
4.5.2 Model Basis Data Jaringan (Network Database Model)
            Membuat relasi/hubungan antar data melalui suatu struktur linked-list di mana subordinate record dapat dihubungkan ke lebih dari satu elemen data. Mirip dengan Hierarchical Model, tetapi pada model ini menggunakan link yang eksplisit untuk menghubungkan member dan owner yang disebut pointer. Model database ini sangat komplek/rumit, yakni setiap ada perubahan hubungan antar elemen data, sepasang pointer harus diperbaiki.
4.5.3 Model Basis Data Relasi (Relational Database Model)
            Relational database model berdasar pada konsep sederhana dari tabel untuk melakukan perubahan pada karakteristik baris dan kolom data. Di dalam model ini, tabel – tabel disebut relations, baris disebut tuple, dan kolom disebut attribute.
Ada beberapa prinsip dasar dalam membuat database model ini, pertama urutan tuple atau attribute di dalam table adalah tidak berhubungan (irrelevant), kedua setiap tuple harus dapat diidentifikasi secara unik oleh data di dalam tuple (disebut primary key), ketiga setiap table harus memiliki identifier yang unik-nama dari relasi, keempat tidak ada duplikasi atribut atau tuple, dan yang terakhir hanya ada satu nilai dalam setiap baris-kolom ”cell” pada tabel.
Di dalam relasional database, ada tiga operasi dasar yang digunakan untuk membangun sejumlah data yang berguna, select, join, dan project. Operasi select membuat subset berisi semua record dalam file data yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Operasi join menggabungkan tabel relasi relasi untuk menyediakan informasi yang lebih dari pada yang tersedia pada tabel individu kepada user. Operasi Project membuat subset berisi kolom dalam table, memperbolehkan user untuk membuat tabel baru yang berisi informasi yang dibutuhkan.
4.5.4 Kemunculan Data Model
            Ada tiga model data, yaitu multidimensional, object oriented dan hypermedia.
4.5.4.1 Database Object Oriented Model
            Model yang sekarang sedang banyak dikembangkan adalah model yang berdasarkan objek, yakni sejumlah data diletakkan secara bersama – sama dengan semua data yang dibutuhkan dengan tujuan untuk melakukan pengoperasian dengan data tersebut. Pengertian database object oriented model mirip dengan bahasa pemograman object oriented yang terdiri dari object, attribute, classes, method, dan messages. Object, mirip dengan entitas yang menggambarkan orang, tempat, atau benda, tetapi objek juga berisi semua data yang dibutuhkan oleh objek dengan tujuan untuk melakukan pengoperasian. Contohnya : karyawan, barang. Attribut, adalah karakteristik yang menerangkan keadaan objek tersebut. Contohnya: umur karyawan. Method, sebuah operasi, aksi, atau tindakan yang dialami objek. Contohnhya : barang yang terjual. Messages, dari objek lain mengaktifkan operasi yang terkandung dalam objek tersebut. Ketika operasi diaktifkan, pesan akan dikirim kepada objek ketiga yang mungkin mengaktifkan method dalam objek tersebut dan lain – lain. Class, menerangkan semua messages untuk objek yang mana yang akan merespon, sebagaimana di mana objek – objek dari kelas ini diimplementasikan. Class biasanya diatur seperti struktur pohon. Contohnya sebuah objek truk” adalah sebuah subclass dari ”Kendaraan bermotor”, sebuah ”truk” adalah ”Kendaraan bermotor”.
4.5.4.2 Object Relation Database Model
Menambah kapasitas penyimpan objek yang baru ke sistem manajemen database relation. Sistem yang berdasar pada model ini adalah penggabungan data field tradisional
manajemen, objek yang kompleks/rumit seperti rangkaian waktu, data geospital (map, photo, satellite) dan macam – macam media biner seperti audio, video, images, applet, dan text terformat atau tidak.
4.5.4.3 Hypermedia Database Model
            Menyimpan sejumlah informasi dalam bentuk nodes yang terhubung oleh link yang dibuat oleh user. Nodes bisa berisi text, graphic, motion video, atau exe.file. Relasi di antara nodes tidak begitu terstruktur dibanding sistem manajemen database yang tradisional. Pada kebanyakan sistem, setiap nodes dapat ditampilkan pada layar. Layar juga berperan sebagai penghubung antara node dengan node yang lain dalam database.
4.5.5 Model Lain Basis Data (Other Database Model)
            Geographical Information Database berisi data lokasi untuk digambarkan sebagai peta atau images. Dengan mengunakan tipe data ini, user dapat melihat lokasi pelanggan dan vendor tanpa harus membaca alamat yang sebenarnya. Knowledge Database dapat menyimpan aturan keputusan digunakan untuk mengevaluasi situasi dan menolong user membuat keputusan seperti layaknya seorang ahli. Multimedia Database dapat menyimpan dalam bentuk media atau apa saja, seperti suara, video, images, grafik, animasi, dan teks.
4.5.6 Small-Footprint Database
            Small-Footprint Database memungkinkan organisasi untuk menempatkan data tipe tertentu pada lokasi di mana pekerja berada. Database ini menawarkan informasi yang lebih banyak dalam bentuk yang dapat diakses.
4.6 Gudang Data (Data Warehouse)
            Pada saat ini organisasi fokus untuk meningkatkan atau mengganti system pemrosesan tranaksi online dan memberikan perhatiankhusus untuk membuat informasi tersedia terhadap user melalui manajemen akses dan pengaturan efisien. Fokus teknologi telah berubah dari pengambilan input data melalui system operasional perusahaan menjadi pengaksesan informasi yang disediakan oleh gudang data perusahaan.
Data Warehouse adalah sistem manajemen database relational atau multidimensional yang dirancang untuk mendukung manajemen pengambilan keputusan. Data Warehouse mengandung data terbaru dengan rinci, data yang lama (Historical Data) dengan rinci, rangkuman data, dan metadata. Metadata adalah data mengenai data. Metadata penting untuk perancangan, pembuatan, pengambilan, dan pengontrolan data dari gudang data. Pengguna data warehouse perlu mengetahui data apa saja yang tersedia, apa sumber data, di mana data berada, dan bagaimana mengakses data. Metadata secara teknis termasuk dari mana data berasal, bagaimana gudang data diubah, bagaimana data diatur, bagaimana data disimpan, siapa memiliki data, siapa bertanggungjawab terhadap data, siapa yang dapat mengakses data, dan tanggal update terbaru. Bisnis metadata termasuk data apa yang tersedia, di mana data berada, apa maksud data, pengertian data, bagaimana mengakses data, dan lain – lain.
Datawarehouse memberikan keuntungan bisnis diantaranya sebagai berikut :
  1. Meyediakan pengguna bisnis dengan pandangan “customer centric” dari data perusahaan yang beraneka ragam dengan membantu mengintegrasikan data dari penjualan, layanan (servcie), manufacturing, distribusi, dan sistem bisnis lain yang berhubungan dengan customer.
  2. Memberikan nilai tambah kepada pelanggan (customer perusahaan) dengan memungkinkan mereka mengakses informasi ketika gudang data digabungkan dengan teknologi internet.
  3. Menggabungkan data mengenai masing – masing pelanggan dan menyediakan tempat penyimpanan terhadap semua pelanggan untuk segmentation modeling, perencanaan pemeliharaan pelanggan, dan analisa penjualan.
  4. Menghilangkan batasan antara area fungsional dengan menawarkan suatu cara untuk penyesuaian tampilan dari beberapa sumber, dengan demikian memberikan pandangan pada aktivitas.
  5. Memberikan laporan pada unit operasi multidivisi, multinasional, termasuk trend atau hubungan di dalam semua area seperti merchandising, perencanaan produksi, dan seterusnya.
4.6.1 Multidimensional Database Model
            Database multidimensi sering disebut pusat dari data warehouse, data yang hubungannya sangat kuat dan dapat dilihat dan dianalisa dari sudut pandang yang berbeda yang disebut dimensi dan juga menyediakan tempat penyimpanan yang efisien, efektif, dan nyaman serta pengambilan data yang besar. Data seperti dalam database dianalisa oleh Online Analytical Processing (OLAP). Dalam model data ini, data disimpan dalam bentuk array.
            Berikut ini beberapa keuntungan yang diberikan oleh multidimensional database :
  • Data dalam basis data multidimensi dapat disajikan dengan mudah.
  • Basis data multidimensi lebih mudah dipelihara.
  • Basis data multidimensi lebih cepat dari pada relational database dengan adanya tambahan dimensi dan antisipasi terhadap bagaimana data akan diakses oleh pengguna.
4.6.2 Data Mart
            Data Mart merupakan versi scaled-down dari data warehouse yang memfokuskan pada area subjek tertentu. Data Mart biasa dirancang untuk mendukung kebutuhan bisnis yang unik dari departemen atau proses bisnis tertentu. Suatu perusahaan dapat memiliki banyak data mart di mana setiap data mart fokus pada sebagian dari keseluruhan bagian perusahaan. Butuh sedikit waktu untuk membangun data mart, biaya ringan, dan tidak begitu rumit. Permulaan yang tidak teliti dari beberapa data mart dengan yang tidak ada hubungannya satu sama lain untuk data warehouse perusahaan akan menyebabkan permasalahan.
4.6.3 Data Mining
Data Mining memberikan pengertian atau arti yang sebelumnya tidak diketahui, prediksi informasi dari data – data yang dapat diakses dari dalam data warehouse. Tools Data Mining menggunakan algoritma yang otomatis dan canggih untuk menemukan pola (pattern) yang tersembunyi, korelasi, dan hubungan antara data. Tools ini digunakan untuk memprediksi pola atau trend di masa yang akan datang, yang mengarahkan perusahaan dalam mengambil keputusan.
            Data mining mempunyai 5 fungsi utama :
  1. Klasifikasi (Classification), menyimpulkan penjelasan karakteristik dari sebuah kelompok tertentu.
  1. Clusterin, mengidentifikasikan sekelompok item yang berbagi karakteristik tertentu.
  2. Association, mengidentifikasikan hubungan antara kejadian yang terjadi pada waktu yang sama.
  3. Sequencing, mirip dengan asosiasi, kecuali hubungan terjadi melampaui batas waktu yang telah ditentukan.
  4. Forecasting, memperkirakan nilai yang akan datang berdasarkan pola (pattern) yang terdapat di dalam sekelompok besar data.
4.6.4 Text Mining
            Merupakan aplikasi dari data mining untuk file teks yang tidak terstruktur atau kurang terstruktur, lebih berfokus pada format dokumen daripada isi dokumen. Text Mining membantu organisasi untuk melakukan hal – hal berikut :
  • Menemukan isi yang tersembunyi dari suatu dokumen, termasuk hubungan yang berguna.
  • Menghubungkan dokumen – dokumen di antara divisi – divisi yang sebelumnya tidak terperhatikan.
  • Mengelompokkan dokumen dengan themes yang sama.

sumber : https://saydasyarifa.wordpress.com/2013/01/06/pengorganisasian-data-dan-informasi/

Sistem komputer

Pengertian Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari Software dan Hardware yang melakukan tugas tertentu (menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam bentuk informasi). Selain itu dapat pula diartikan sebagai elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktivitas dengan menggunakan komputer. Jika Anda tertarik untuk memperdalam masalah tersebut, maka jurusan yang sangat cocok untuk Anda adalah jurusan sistem komputer.
Komputer dapat membantu manusia dalam pekerjaan sehari-harinya, pekerjaan itu seperti: pengolahan kata, pengolahan angka, dan pengolahan gambar.
Elemen sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat lunak (software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras (hardware). Dengan demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam suatu sistem komputer. Tentu saja hardware tidak berarti apa-apa jika tidak ada salah satu dari dua lainnya (software dan brainware).
Nah bagaimana apakah sekarang sudah mulai memahami apa arti dari sistem komputer? kalo masih belum, yuk Kita jabarkan lagi pengertian dan bagian sistem komputer secara bertahap.

Komponen Sistem Komputer

Komponen sistem komputer terdiri dari central processing unit (CPU), module memory, slot tambahan (expansion slot) dan sirkuit elektronik seperti kartu yang menempati expansion slot dimana semua perangkat tersebut terpasang di dalam papan utama (main board) bersama dengan disk drive, kipas dan power supply. Semua perangkat di luar sistem unit seperti monitor, keyboard, mouse dan sebagainya secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan unit sistem membantu kinerja unit sistem. Selain membantu kinerja unit sistem, komponen ini juga bisa membantu sistem operasi untuk berjalan secara normal dan stabil.

Bagian-bagian dari Unit Sistem

1. Bagian Depan Unit Sistem
Bagian depan dari unit sistem biasanya ditempati oleh tempat drive yang dapat dipergunakan dari depan, internal driver seperti hard disk drive yang terinstall secara internal di dalam slot tempat kosong dan sebagainya. Biasanya unit sistem memiliki tipe dan style yang beragam tergantung dari kebutuhan penggunaan hardware yang akan menempatinya. Pengertian unit sistem secara umum disamakan juga dengan “casing” komputer walaupun sebenarnya tidak benar.
2. Motherboard
Motherboard adalah sebuah papan integrasi dimana terdapat kumpulan chip yang mengatur segala kegiatan dalam PC dan terdapat satu chip utama yang dinamakan microprocessor (biasa disebut processor saja). Motherboard dibagi menjadi lima daerah fungsional yakni sub sistem processor dan chip pendukungnya, sub sistem ROM, sub sistem RAM, adaptor terintegrasi I/O (Input/Output) dan I/O yang meliputi slot ekspansi. Chip-chip tersebut disusun secara vertikal dengan pin 1 terletak di kiri atas. Masing-masing komponen ditandai dengan kode identifikasi dari printed circuit board dan memberi nomor lokasi chip dalam penambahan order dari kiri ke kanan serta dari atas ke bawah sehingga memungkinkan secara cepat dapat menempatkan IC pada  board. Generasi dari motherboard dibedakan berdasarkan atas kecepatan transfer data dalam satuan bit (Binary Digit). Generasi pertama memiliki kecepatan 8 bit kemudian muncul generasi 16 bit serta 32 bit.
3. BIOS
BIOS merupakan kepanjangan dari Basic Input Output System dan bentuk aplikasi paling rendah di dalam komputer untuk mengintegrasikan kinerja antar hardware dan sistem operasinya. Chip BIOS mudah dikenali, umumnya berada di permukaan chip BIOS diberi stiker yang menyatakan merk BIOS seperti AMI atau AWARD. Untuk komputer lama yang belum menggunakan bus PCI sehingga BIOS dipasang permanen pada motherboard. Saat ini sebagian besar motherboard sudah menggunakan Flash BIOS dimana isi dari BIOS dapat diganti. BIOS jenis ini merupakan ROM dengan tipe EEPROM (Electrically Erasable Read Only Memory). Beberapa chip ROM yang bukan EEPROM menghapusnya bukan dengan listrik tetapi dengan sinar UV sehingga chip ini diberi satu jendela kecil pada permukaan chip. Stiker penutup jendela digunakan untuk melindungi chip ini dari sengatan sinar matahari. Untuk melepas BIOS harus hati-hati agar pin tidak ada yang bengkok atau patah. Gunakan obeng kecil untuk membantu mengangkatnya.
4. Processor
Processor Merupakan bagian utama yang menjadi otak dari PC. Pada bagian ini semua kegiatan dalam PC dikontrol sehingga disebut sebagai Central Processing Unit (CPU). Processor terletak pada motherboard dengan ciri satu chip yang paling besar dan umumnya selalu diberi fan kecil yang berfungsi sebagai pendingin. Generasi processor antara lain : 286, 386 (SX, DX), 486 (SX, DX, DX2, DX4), Pentium (60, 75, 90, 100, 120, 133, 166, 180, 200, 233) biasa disebut Super AT, Pentium Pro untuk Server jaringan (150,180,200), Pentium Multi Media Extended (133, 166, 200, 233), Power AT yaitu generasi Pentium II MMX (Celeron,300, 333, 350, 400, 450), Pentium III (400, 450, 500, 600) dan generasi terbaru lainnya. Angka-angka yang mengikuti jenis processor menunjukkan kecepatan transfer data dalam satuan MHz atau GHz.
Pada suatu keadaan tertentu dapat dilakukan peningkatan atau penaikan kecepatan dari processor yang dinamakan Up Grade. Untuk melakukan Up Grade harus diketahui jumper-jumper yang ada pada motherboard. Dalam Up Grade pada dasarnya adalah menaikkan kinerja processor dimana “memaksa” processor untuk bekerja sekian kali lebih cepat dari kemampuannya sehingga efek dari up grade adalah processor lebih cepat panas dan harus menambah fan yang lebih kuat atau pendingin yang lebih besar. Perlu diketahui pula bahwa dalam up grade usahakan jangan sampai Over clock yaitu suatu keadaan dimana processor bekerja melebihi kecepatan setingkat di atasnya. Misalnya processor Pentium 100 di up grade menjadi Pentium 180. Karena efek yang ditimbulkan dari up grade adalah pemanasan berlebih pada processor maka disarankan untuk tidak melakukan up grade dengan cara ini jika ingin processor memiliki umur panjang.
5. Memory
Merupakan bagian penting pada setiap sistem PC. Fungsi memory adalah sebagai terminal data dimana data yang dikirim dari dan ke processor terlebih dahulu disimpan dalam memory. Ada dua jenis memory yaitu ROM (Read Only Memory) dan RAM (Random Access Memory). ROM merupakan chip yang hanya dapat dibaca dan tak dapat ditulis. Data-data dalam ROM adalah data yang pre-programmed (telah diprogram oleh vendor) sebelum dipasang. ROM ini biasanya digunakan dalam BIOS komputer.
Sedangkan RAM merupakan chip yang dapat diakses secara acak (random) dan tidak tergantung dari urutan alamat lokasi memory. Sifat terpenting dari RAM adalah chip ini bisa ditulis atau dibaca setiap saat sesuai keinginan pemakai selama komputer beroperasi. RAM sangat sesuai untuk menyimpan data sementara. Bila komputer dimatikan maka informasi atau data dalam RAM akan terhapus. Jenis memory yang dijual di pasaran antara lain : SIMM (Single In line Memory Module) dan DIMM (Dual  In line Memory Module). SIMM bekerja dengan mengisi ruang kosong dalam memory secara berurutan  dari yang rendah ke yang tinggi. DIMM dapat mengisi ruang kosong dalam memory secara acak tanpa berurutan. Memory jenis SDRAM (Synchronous Dynamic RAM) atau DDR memiliki cara kerjanya SIMM mau pun DIMM sehingga memory ini lebih fleksibel digunakan.
Bagaimana kawan, apakah sudah paham perbedaan ROM dan RAM?
6. Cache Memory
Ada dua tipe bentuk chip cache memory yaitu cache memory yang terdiri dari beberapa chip atau IC pada soket khusus dengan besar 256 Kb dan untuk meng-upgrade menjadi 512 Kb ditambahkan chip yang terpasang pada slot khusus. Sedangkan yang kedua adalah cache memory yang terpasang pada 2 chip melekat pada motherboard dengan ukuran 512 Kb. Chip yang sering dipakai adalah merk Tech dan Winbond. Fungsi dari Cache memory adalah bertindak sebagai buffer dari memory (RAM) sehingga proses transfer data dapat berlangsung lebih cepat dimana tidak sampai terjadi antrian panjang data pada RAM.
7. Expansion Slot dan Expansion Card
Expansion slots adalah sockets yang dipergunakan untuk melakukan koneksi secara langsung ke dalam electrical bus dan dapat ditambahkan sebagai circuit board di dalam motherboard. Jenis Expansion Cards diantaranya adalah Video Cards, Sound Cards, Modem Cards, Network Interface Cards (NIC). Laptops and portable computer biasanya memiliki PC Cards sendiri, yaitu  credit-card yang tipis yang dipergunakan untuk menambahkan memory, disk drives dan sebagainya. Beberapa slot yang bisa dipergunakan untuk menghubungkan dengan perangkat tambahan diantaranya Peripheral Component Interconnect (PCI), Accelerated Graphics Port (AGP), Industry Standard Architecture (ISA), Universal Serial Bus (USB), Small Computer System Interface (SCSI) dan Integrated Drive Electronics (IDE)
8. Port
Port adalah soket yang dapat dipergunakan untuk menempelkan perangkat dengan konektornya untuk bisa berhubungan dengan motherboard dimana perangkat keras tersebut tergantung dari perubahan teknologi yang berkembang. Biasanya ports dapat ditemukan pada belakang dari sebuah unit sistem namun atau juga terdapat di depannya.
sumber : https://www.websitekomputer.com/2014/09/pengertian-sistem-komputer-paling-update.html

Perangkat Lunak Komputer

Pengertian Perangkat Lunak (Software) Komputer

Pengertian perangkat lunak (software) komputer adalah sekumpulan data elektronik yg disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yg disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yg akan menjalankan suatu perintah. Perangkat lunak disebut juga sebagai penerjemah perintah-perintah yg dijalankan pengguna komputer untuk diteruskan atau diproses oleh perangkat keras. Melalui software atau perangkat lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah.

Fungsi Perangkat Lunak (Software)

Ada beberapa fungsi dari perangkat lunak (software) diantaranya:

Fungsi perangkat lunak (software) adalah memproses data atau perintah / instruksi hingga mendapat hasil atau menjalankan sebuah perintah perintah.

Berfungsi sebagai sarana interaksi yg menghubungkan atau menjembatani pengguna komputer (user) dengan perangkat keras.

3 Golongan Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak ini dibagi menjadi tiga golongan, yaitu:

1.Sistem Operasi

Software sistem operasi merupakan suatu software komplek yg mempunyai banyak fungsi.

Fungsi yg pertama adalah untuk mengatur semua perangkat keras komputer yang terhubung dengan CPU.
Fungsi yang kedua adalah menerjemahkan segala aktivitas pemakai kepada CPU agar segala yang diperintahkan oleh pemakai dapat dikerjakan oleh CPU.
Fungsi yang ketiga adalah mengatur semua proses yg terjadi di dalam CPU.
Sistem operasi juga berfungsi sebagai tempat atau platform untuk menjalan suatu software aplikasi. Contoh program berbasis windows hanya dapat dijalankan di pada sistem operasi windows tidak dapat dijalankan di linux kecuali menggunakan program converter.

Saat ini sudah terdapat berbagai jenis software sistem operasi yg dapat di gunakan seperti dari perusahaan yg paling terkenal sebagai pembuat sistem operasi yaitu “Microsoft” yg dimiliki oleh orang terkaya didunia “Bill Gates” dan beberapa produk yg sudah diluncurkan di antaranya adalah Microsoft Windows (Windows 98, Windows 2000, Windows XP, dan Windows Vista, Windows 7 dan Windows 8) sedangkan pesaingnya ada dari Linux (Mandrake, Ubuntu, dan Redhat) dan juga dari Apple.

2. Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman (programming language) adalah bahasa yg digunakan untuk membuat program itu sendiri. Ada banyak bahasa pemrograman contohnya Bahasa C, C++, Visual Basic, Pascal, Borland, HTML, PHP, JAVA, dan masih banyak lagi. Untuk menunjang pembuatan harus menggunakan perangkat lunak yang digunakan untuk merancang atau membuat program sesuai dengan struktur dan metode yang dimiliki oleh bahasa program itu sendiri.

3. Program Aplikasi

Program aplikasi merupakan software yang mempunyai fungsi khusus sesuai dengan tujuan pembuatannya. Program aplikasi merupakan software yang banyak digunakan untuk membantu menyelesaikan tugas tertentu, seperti untuk membuat surat, mendengarkan musik, menonton film, menghitung sejumlah angka, dan masih banyak lagi. Contoh program aplikasi seperti Microsoft word, excel, power point, Winamp, Media player classic, calculator, dll.

Sumber : https://infokomputerrakitan.blogspot.co.id/2015/06/pengertian-perangkat-lunak-software.html

Perangkat Keras komputer

Perangkat keras (hardware) komputer dan fungsinya– Secara umum perangkat komputer terbagi menjadi 3 bagian yaitu Hardware ,software dan brainware. Perangkat keras (hardware) komputer adalah alat-alat dari komputer yang dapat dilihat, disentuh atau berwujud/berbentuk untuk mendukung kinerja dari computer itu sendiri. 

Perangkat lunak (software) komputer adalah sekumpulan data elektronik yg disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yg disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yg akan menjalankan suatu perintah.

Melalui software inilah suatu computer dapat menjalankan suatu perintah,sedangkan brainware adalah orang/manusia yg menjalankan atau menggunakan komputer tersebut. Untuk pembahasan kali ini, kita akan membahas mengenai perangkat keras (hardware) komputer beserta fungsinya, tanpa lama lagi yuk kita langsung bahas saja.

4 Kategori Dari Perangkat Keras (hardware) Komputer

Sebagaimana kita tau perangkat keras (hardware) komputer itu banyak macamnya. Agar mempermudah kita dalam memahaminya maka kita bagi ke dalam 4 kategori yaitu:

  1. Input Device : Alat input / masukan
  2. Process Device : Alat yang menjalankan proses sistem computer
  3. Output Device : Alat output / keluaran, menghubungkan sistem keluar
  4. Storage Device : Alat untuk menyimpan

Untuk memperjelas kategori–kategori tersebut serta perangkat keras mana saja yg termasuk dalam setiap kategori berikut penjelasannya:

1. Input Device

Input device adalah unit yg fungsinya sebagai media untk memasukkan data dari luar kedalam suatu memori dan processor untk diolah guna menghasilkan informasi yg diperlukan. Input devices yg umumnya digunakan pada computer (PC) adalah Keyboardmouse, joystick, touch pad, scanner dan lain-lain.

  • Keyboard fungsinya memasukkan huruf, angka, karakter khusus, serta sebagai media bagi user (pengguna) untk melakukan perintah-perintah lainnya yang diperlukan, seperti menyimpan file, membuka file, dan perintah lainnya. 
  • Mouse fungsinya untuk memindahkan pointer atau kursor secara cepat serta menjalankan peritah klik kiri dan kanan.
  • Touch pad fungsinya yg sama dengan mouse namun memiliki bentuk yg berbeda yaitu berupa bantalan sensitif terhadap sentuhan, biasanya ada di laptop.
  • Joystick fungsinya untuk mengatur gerak suatu objek dalam komputer dengan menekan tombol – tombol yang ada pada perangkat, biasanya di gunakan untk bermain games pada komputer.
  • Scenner fungsinya sama seperti mesin fotocopy hanya saja berbeda hasilnya jika mesin fotocopy dapat dilihat di kertas sedangkan scenner dapat dilihat di layar monitor.

2. Process Device

Unit ini fungsinya untuk mengolah data yang sudah di masukkan melalui perangkat keras masukan. Berikut akan dijelaskan satu persatu yang termasuk dalam perangkat-perangkat pemrosesan.

  • Power supply (PSU) berfungsi untuk menyalurkan arus listrik ke seluruh perangkat keras komputer.
  • Motherboard fungsinya menghubungkan seluruh komponen penyusun sebuah computer , artinya mobo di sini mengemban tugas untk menghubungkan bahasa kode antar perangkat keras agar dapat disinergikan menjadi sebuah aktivitas kerja perangkat komputer.
  • Prosesor fungsinya mengeksekusi perhitungan kompleks yang memungkinkan computer untk bisa digunakan menjalankan program-program komputer, menjelajah internet, memutar lagu, dan menjalankan sistem operasi Anda.
  • RAM (Random Access Memory) fungsinya sebagai tempat penyimpanan data sementara. Memory bekerja dengan menyimpan dan menyuplai data-data penting yg dibutuhkan Processor dengan cepat untuk diolah menjadi informasi.
  • Vga card (kartu grafis) fungsinya adalah untuk mengubah atau menerjemahkan sinyal digital dari komputer ke monitor untk menampilkan grafis atau menciptakan tampilan-tampilan pada layar monitor.

3. Output Device

Output device adalah perangkat-perangkat komputer untuk menampilkan hasil akhir dari pengolahan yang dilakukan oleh CPU. Perangkat ini merupakan alat yg sangat penting peranannya bagi pengguna komputer karena akan memberikan hasil yg di inginkan dan dapat berbentuk pada sebuah media contohnya kertas. Berikut ini beberapa perangkat yg termasuk dalam output device.

  • Monitor fungsinya menampilkan dua data atau informasi dalam bentuk teks atau grafik.
  • Printer fungsinya untuk mencetak informasi yg dihasilkan oleh komputer pada media kertas.
  • Speaker adalah unit keluaran yg menghasilkan suara.

4. Storage Device

Storage atau biasa juga disebut memory adalah suatu tempat penyimpanan atau penampung data dan program. Contohnya seperti hardisk, fleshdisk, cd dan lainnya yg fungsinya sebagai media penyimpanan data.


Itulah penjelasan singkat mengenai perangkat keras (hardware) komputer , semoga bermanfaat.

sumber : https://infokomputerrakitan.blogspot.co.id/2015/05/perangkat-keras-hardware-komputer.html

Pengantar Teknologi Informasi

A.    Pengertian Teknologi Informasi
Teknologi Informasi yaitu ilmu yang mencakup teknologi komunikasi untuk memproses, menyimpan data dan mengirimkan informasi melalui jalur komunikasi yang cepat.
Adapun contoh alat teknologi informasi salah satunya yaitu komputer, peralatan yang berhubungan dengan komputer antara lain :

  • Mesin serbaguna yang dapat dikontrol oleh program, gunanya untuk mengolah data menjadi informasi.
  • Deretan intruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer.
  • Bahan mentah bagi komputer.
  • Bentuk data yang diolah.

Teknologi telekomunikasi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh yaitu telepon, radio, dan televisi.

B.    Perkembangan Teknologi Informasi
Sejarah perkembangan Teknologi Informasi berdasarkan abad evolusi informasi yaitu :

  • Sebelum tahun 1980 petani menggunakan tenaga manusia dan tenaga tangan.
  • Abad industri dari tahun 1800 s.d 1987 bekerja di pabrik menggunakan tenaga manusia dan mesin.
  • Abad informasi 1957 s.d sekarang pekerja terdidik menggunakan tenaga dan teknologi informasi.

Masyarakat informasi adalah suatu masyarakat yang lebih banyak orang bekerja dalam bidang penanganan informasi daripada bidang pertanian industri.
Sejarah teknologi informasi dari mulai zaman purba hingga saat iini yaitu manual, mekanik, mekanik elektronik, elektronik.

C.    Peranan dan Manfaat Teknologi Informasi
Teknologi informasi mempunyai peranan dan manfaat yaitu :

  • Memiliki efek  besar dan dampak signifikan.
  • Manajemen organisasi, struktur serta proses suatu kegiatan.
  • Mempengaruhi banyak  aspek pekerjaan atau organisasi.

Teknologi informasi dibutuhkan karena adanya: komfleksitas tugas manajemen, pengaruh globalisasi, perlunya response time cepat dan tekanan persaingan. Adapun tujuan yang ingin di capai yaitu memecahkan masalah, membukakan kreatifitas, efektifitas dan efesiensi. Fungsi teknologi informasi yaitu untuk menangkap, mengolah, menghasilkan, menyimpan, mencari kembali dan melakukan transmisi.

Teknologi informasi memerlukan adanya sistem informasi yaitu yang menggunakan teknologi komputer untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi. Yang termasuk unsur sistem dalam teknologi informasi yaitu :

  • Data (fakta mentah)
  • Informasi (yang telah diorganisir sehingga memberi arti)
  • Pengetahuan (informasi yang di proses sehingga memberikan pembelajaran, pemahaman untuk dapat di aplikasikan)

Sistem informasi berbasis komputer (CBIS) yaitu yang menggunakan komputer dan teknologi komunikasi untuk melakukan tugas–tugas yang diinginkan.
Infrastruktur informasi yaitu berupa: perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, basis data dan informasi manajeman personil.
Arsitektur informasi adalah perencanaan terhadap kebutuhan informasi. Kemampuan sistem informasi diantaranya yaitu proses cepat dan akurat, berkapasitas besar dan menyimpan akses cepat komunikasi cepat.
Apabila kita ingin mendapatkan informasi dapat diperoleh melalui:

  • Pustaka (ilmiah, semi ilmiah, dan popular)
  • Media massa (media cetak, radio, dan TV)
  • Tuisan (surat dan fax)
  • Perangkat bantu
  • Manual ( pensil/pena + kertas)
  • Mesin mekanis (mesin tik)
  • Alat telekomunikasi
  • Alat elektronik (komputer)

Peranan penting adanya TI yaitu untuk dibidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan di bidang lainya.

D.    Pengelompokan Teknologi Informasi
TI dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu :

  • Teknologi masukan yaitu berhubungan dengan peralatan untuk memasukan data kedalam sistem komputer (keyboard dan mouse).
  • Teknologi luaran yaitu berhubungan dengan segala peranti yang berfungsi untuk menyajikan informasi hasil pengolahan sistem (monitor dan printer).
  • Teknologi mesin memproses yaitu menjadi pusat pengolahan data dengan cara menjalankan program yang mengatur pengolahan tersebut.
  • Teknologi lunak yaitu digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga dapat melakukan tindakan sesuai dengan yangg dikehendaki (mikrosoft office).
  • Teknologi menyimpan terdiri dari memori internal berfungsi sebagai pengingat sementara ketika pengolahan dilaksnakan oleh CPU (read only memory dan random acces memory) dan memori eksternal berfungsi untuk menyimpan data secara permanen artinya tetap dipelihara ketika komputer mati (hardisk dan disket).

Yang temasuk sistem TI adalah suatu sitem yang terbentuk sehubungan dengan pengguna teknologi informasi. Komponen sistem TI diantaranya adalah :
–    Hardware (HW) seperti CPU, memori, I/O device, interconector.
–    Software (SW) seperti OS, package application, user application.
–    Firmware (FW) seperti instruksi disimpan permanen dalam ROM.
–    Infoware (IW) seperti user manual, SOP, cyiber law.
–    Baranware (BW) seperti end user, programmer, analyst, manager.

E.    Klasifikasi Sistem Teknologi Informasi
TI dapat diklasifikasikan berdasarkan system:
1.    Embedded informasi teknologi yaitu sistem TI yang melekat pada produk lain. Contohnya VCR yang dapat merekam tayangan televisi.
2.    Dedicated sistem yaitu sistem teknologi yang dirancang untuk melakukan tugas khusus contohnya sistem untuk ATM yang tidak digunakan oleh orang lain
3.    General purpose IT sistem yaitu sistem TI yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai aktifitas umum. Contoh sistem PC yang dapat digunakan untuk serbaguna.

Menurut ukurannya IT yaitu :
1.    Informasi yang dapat ditampung.
2.    Kemampuan sistem yeng ditawarkan.
3.    Kecepatan memproses
4.    Jumlah orang yang menggunakan sistem secara bersamaan.

Ragam komputer yang dapat digunakan yaitu :
1.    Super komputer: kecepatan paling tinggi, digunakan untuk menghitung sains kompleks
2.    Mainframe: pemprosesan dengan skala besar.
3.    Mainkomputer: pemprosesan dengan skala menengah
4.    Workstasion: lebih ampuh dibanding dengan PC.
5.    Mikro komputer: disebut dengan PC.

sumber : https://etiyuliati.wordpress.com/2010/05/27/rangkuman-materi-kuliah-pengantar-teknologi-informasi/