Data Mining (SNIK UNNES 2016)

Data Mining (SNIK UNNES 2016)

Data Mining (Romi Satrio Wahono)

Big Data

Big Data adalah merupakan istilah yang digunakan untuk penggunaan data yang sudah mulai meningkat. Dalam big data sendiri, dibagi atas 5 kondisi yang sebaiknya diperhatikan dalam Big Data. Yaitu :

  1. Culture (Budaya)
  2. Mining (Mengambil)
  3. Methods (Metode)
  4. Use Cases (Studi Kasus)
  5. Research (Penelitian)
  •  Culture (Budaya)

Tren penggunaan data semakin membuktikan bahwa data semakin penting dalam bidang apapun. Bisa kita lihat sendiri bahwa penggunaan data sudah menggunakan data seperti kedokteran, astronomi, Olahraga, ekonomi dan bisnis, dan beberapa bidang lainnya. Contohnya, sebuah survey bidang astronomi yang dilakukan oleh Sloan Digital Sky di New Mexico pada tahun 2000 menunjukkan bahwa penggunaan data pertahunnya adalah 140 TB. Berbeda dengan hasil survey di Chile, yang dilakukan oleh Large Sypnotics Survey Telescope pada 2016. Yang menunjukkan penggunaan data yang sama, namun hanya dalam waktu 5 hari.

Data survey tersebut juga didukung oleh survey yang dilakukan oleh Excelacom pada 2016 yang menunjukkan penggunaan data setiap 60 detik di berbagai media social seperti berikut :

aghh

Akibat dari banyaknya data yang digunakan, maka muncullah suatu keadaan yang disebut dengan ‘Tsunami Data’. Dimana kita dibanjiri oleh data yang sangat banyak. Sayangnya, Data itu sendiri ternyata tidak memiliki arti sama sekali kecuali diolah. Menurut Cilve Himby, data merupakan minyak mentah baru yang perlu diolah agar menjadi berguna. John Naibett juga menuturkan bahwa saat ini dunia sedang kebanjiran data, namun miskin pengetahuan.

 

  • Mining, Metode, dan Teknologi

Data yang tidak memiliki nilai berarti tersebut harus diolah agar menjadi pengetahuan yang menjadi manfaat bagi orang banyak. Dengan pengetahuan yang ada, maka akan dapat dilakukan beberapa hal seperti prediksi, pengambilan keputusan, pembagian kelompok, dan masih banyak lagi. Untuk menjadikannya suatu pengetahuan, himpunan data yang diperoleh diolah menggunakan metode tertentu sehingga menghasilkan pengetahuan baru.

Dalam data mining, terdapat 5 metode yang dihasilkan yaitu :

  1. Estimasi merupakan metode untuk mencari prediksi waktu optimal dalam suatu proses.
  2. Prediksi berguna untuk mengetahui apa yang akan yang terjadi di masa mendatang.
  3. Klarifikasi sendiri pembagian jenis, namun datanya terdiri atas nominal dan numerik.
  4. Klastering adalah pembagian jenis, namun data yang digunakan numerik.
  5. Asosiasi adalah metode guna menentukan jenis sesuatu
  • Research

Penelitian merupakan hal utama dalam kontribusi dalam ilmu pengetahuan. Hakikatnya, suatu penelitian harus dibukukan menjadi paper dan segera diindekskan supaya tidak ada plagiarism. Khusus di Indonesia sendiri, jumlah seluruh ‘paper’ yang terindeks menurut scimagoJR.com masih kalah disbanding Malaysia, Singapura, dan Vietnam. Bahkan, di peringkat dunia berada di nomor 61. Mengapa hal ini bisa terjadi?

ahhh

Pengantar WLAN

Pengantar Jaringan Wireless

Pengertian Jaringan Wireless dan Komponen Pendukungnya
Jaringan Wireless
 
Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Pada dasarnya wireless dengan LAN merupakan sama-sama jaringan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya, yang membedakan antara keduanya adalah media jalur lintas data yang digunakan, jika LAN masih menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan media gelombang radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless network ini antara lain adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone, dan HT.
Adapun pengertian lainnya adalah sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Terdapat tiga varian terhadap standard tersebut yaitu 802.11b atau dikenal dengan WIFI (Wireless Fidelity),802.11a (WIFI5), dan 802.11. ketiga standard tersebut biasa di singkat 802.11a/b/g. Versi wireless LAN 802.11b memilik kemampuan transfer data kecepatan tinggi hingga 11Mbps pada band frekuensi 2,4 Ghz. Versi berikutnya 802.11a, untuk transfer data kecepatan tinggi hingga 54 Mbps pada frekuensi 5 Ghz. Sedangkan 802.11g berkecepatan 54 Mbps dengan frekuensi 2,4 Ghz.
 
Wireless LAN
 
Wireless Local Area Network pada dasarnya sama dengan jaringan Local Area Network yang biasa kita jumpai. Hanya saja, untuk menghubungkan antara node device antar client menggunakan media wireless, chanel frekuensi serta SSID yang unik untuk menunjukkan identitas dari wireless device.
Komponen pada WLAN
Untuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen utama yang harus disediakan, yaitu :
1. Access Point
Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikempangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver.
2. Wireless LAN Interface
Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.
3. Mobile/Desktop PC
Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.
4. Antena External, digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa dirakit sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng.
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Pada WLAN
 
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membangun WLAN, seperti :
1. Seberapa besar jaringan WLAN akan dibangun. Dalam hal ini, adalah melihat kebutuhan akan jaringan yang akan dibangun nantinya. Jangan sampai pembangunan WLAN memakan biaya yang besar, sementara penggunaannya hanya terbatas untuk beberapa client saja. Meski bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang, akan tetapi akan jauh lebih bijak jika hanya untuk menghubungkan beberapa PC/Laptop menggunakan media komunikasi Add Hock (peer to peer)
2. Sistem keamanan. Sistem keamanan ini penting dalam sebuah jaringan WLAN. Sebab WLAN merupakan sebuah jaringan yang rentan terhadap serangan dari luar karena komunikasinya menggunakan sinyal radio/gelombang yang bisa ditangkap oleh client ‘x’ pada area-area tertentu. Sistem keamanan ini penting karena jalur komunikasi data bisa saja berisi data-data rahasia dan penting, sehingga orang tidak bisa masuk kecuali melalui ijin akses yang telah distandarkan.
3. Koneksi yang akan dikembangkan. Meskipun secara umum, akses point mampu menampung hingga ratusan klien dibawahnya, akan tetapi secara prosedur, para vendor penyedia piranti akses point merekomendasikan belasan hingga 40-an client yang boleh terhubung dalam sebuah layanan WLAN. Hal ini berpengaruh pada tingkat kecepatan dan pembagian hak akses pada jaringan yang tersedia.
Sumber : https://akmalfajar.blogspot.co.id/2015/12/pengantar-jaringan-wireless.html

Internet

Internet (Interconnected-network ) merupakan sekumpulan jaringan yang menghubungkan berbagai macam situs. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan seluruh Dunia.

Jaringan yang membentuk internet bekerja berdasarkan suatu set protocol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengamati lalu lintas dalam jaringan. Protokol standar pada Internetdikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol ini memiliki kemampuan untuk bekerja pada segala jenis komputer tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan.

Layanan internet memperlihatkan perkembangan yang sangat pesat karena menawarkan beberapa daya tarik atau keunggulan dibandingkan media lain. Keunggulan tersebut, antara lain sbb :

  • Komunikasi Murah
  • Sumber Informasi yang bervariasi
  • Tantangan baru untuk berusaha
  • Keterbukaan
  • Jangkauan yang tidak terbatas.

Awal mula terciptanya Internet itu seperti apa hingga bisa ada di Indonesia sekarang ini?

Pada awal mulanya ARPA ( Advanced Research Projects Agency ) didirikan AS(Amerika Serikat) pada tahun 1958 untuk mengarahkan proyek dalam bidang riset dan perkembangan. Lalu pada Bulan Maret tahun 1960 diterbitkan Man-Computer Symbiosis oleh Joseph Licklider.

Tahun 1962 AT & T mulai mengomersilkan modem bell 103 , kemudian diterbitkan On-Line Man-Computer Communication yang membahas konsep Galatic Network. Tahun 1965 Ted Nelson mencetuskan istilah “hypertext” yang kemudian tercipta sebuah perintah mail. Kemudian pada Tahun 1969 Departemen Pertahanan AS, DARPA (Defense Advanced Research Agency) bekerja sama dengan BBN ( Bolt, beranek dan Newman) untuk membuat riset yang disebut ARPAnet. ARPAnet ( Advanced Research Project Agency), sebuah bagian dalam kementerian pertahanan AS memulai sebuah proyek,yang di satu sisi menciptakan jalur komunikasi yang tak dapat dihancurkan dan di sisi lain memudahkan kerja sama antarbadan riset di seluruh Negeri, seperti juga industry senjata. maka terbentuklah ARPAnet.

Tahun 1970 pengguna ARPAnet berkembang pesat.  Tahun 1972 , Roy Tomlinson menyempurnakan program e-mail. Pada Tahun 1972 lah ikon @ diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”. Lalu di Tahun 1973 jaringan ARPAnet mulai dikembangkan di luar AS. Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan gagasan lebih besar yang menjadi cikal bakat pemikiran Internet. Vinton dikenal sebagai “Bapak Internet”. Pada Tahun 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin menciptakan Newsgroups pertama yang disebut USENET. Tahun 1982 dibentuk TCP ( Transmission Control Protocol) dan IP ( Internet Protocol). Di Tahun 1992 diluncurkan WWW ( World Wide Web ) oleh CERN (Laboratium Fisika Partikel di Swiss). Dan baru di tahun 1994 Indonesia tersambung dengan layanan internet Komersil. Tahun 1995 sampai 2005 diperkirakan 1 milyar penduduk telah tersambung ke Internet.

Fungsi Internet

Internet berkembang sangat pesat karena berbagai macam fasilitas yang ada di dalamnya. Fasilitas-fasilitas internet memiliki beberapa tujuan yaitu :

  1. Sebagai media melakukan transfer file  Transfer file yang dimaksud adalah untuk melakukan akses pada server lain yang jaraknya jauh, baik secara anonymous FTP (File Transfer Protocol) maupun yang bukan anonymous FTP.
  2. Sebagai sarana mengirim surat (email)
  3. Sebagai surat pembelajaran dan pendidikan
  4. Sebagai sarana untuk penjualan atau pemasaran
  5. Melakukan mailing list, newsgroup, dan konferensi Mailing list atau newsgroup digunakan untuk melakukan diskusi online dalam sebuah forum tertentu untuk membahas permasalahan tertentu bagi netter (pengguna internet) yang memiliki masalah dan topic yang sama.
  6. Chating, Chatting adalah sarana internet yang digunakan untuk berkomunikasi langsung melalui tulisan ataupun lisan.
  7. Mesin pencari (search engine),  Mesin pencari merupakan fasilitas yang disediakan oleh situs-situs tertentu untuk mempermudah pencarian atau pelacakan informasi yang kita butuhkan secara cepat.
  8. Untuk mengirim SMS ke telepon seluler
  9. Sarana entertainment dan permainan
  10. Berbagi pakai file
  11. Menyimpan file multimedia seperti, audio, foto, dokumen, maupun video
  12. Menjalin persahabatan / mencari teman baik local maupun mancanegara dengan situs jejaring sosial. Menyalurkan ide kreatif ide melalui blogging

Sekarang inilah Kelebihan dan Kekurangan dari Internet.

KELEBIHAN

1. Akses 24 jam Akses informasi di Internet tidak dibatasi waktu, karena dengan lingkup global, dunia maya yang dihadirkan ‘tidak pernah tidur’. Misainya, saat sebagian besar orang di Yogyakarta terielap di tengah malam, masyarakat di New York justru sedang sibuk-sibuknya bekerja. Perbedaan zone waktu sudah tidak lagi menjadi kendala untuk menelusuri data di dunia maya. Responden penelitian yang dilakukan lewat Internet bisa memberikan respon atau jawaban sesuai dengan kondisi dan situasi yang dikehendaki masing-masing individu.

2. Kecepatan Bila dibandingkan dengan sumber data tradisional, riset melalui Internet jauh lebih cepat, karena bersifat real-time. Kita tinggal mengkilk berbagal icon, selanjutnya tinggal menunggu hasil (tentunya tergantung pada fasilitas modem dan ISP atau Internet Service Provicer yang dipergunakan). Pencarian informasi secara elektronik melalui mesin pencarl (search engines) sangat menghemat waktu, apalagi kalau dibandingkan dengan pencarian lewat katalog perpustakaan atau pencarian buku/majalah/jurnal dirak-rak perpustakaan. Dalam hal sampling, halaman web juga menjanjikan proses yang lebih cepat dan lebih murah.

3. Kenyamanan Penelitian lewat Internet tidak harus menghadapi berbagai persoalan birokratis, seperti ijin dari berbagai instansi untuk keperluan peilgumpulan data, ‘kerahasiaan’ informasi, dan keharusan untuk datang sendirl keinstansi bersangkutan. Selain itu, berbagai fitur (features) yang dirancang khusus dan user-ftiendly sangat memudahkan peneliti mengakses berbagal situs Internet.

4. Kemudahan akses Menjamurnya bisnis warnet (warung Internet) di Indonesia (khususnya di kota-kota besar) membuat akses terhadap Internet menjadi lebih mudah. Persaingan antarwarnet dalam hal harga, kecepatan akses, dan fasilitas pendukung lainnya membuat para pengguna Internet lebih nyaman dan mudah memanfaatkan Internet untuk keperluan riset maupun tujuan lainnya.

5. Biaya relatif Dibandingkan dengan membeli jurnal asli (misalnya McKinsey Quarterly), penelusuran informasi lewat Intemetjauh lebih murah. Apalagi banyak situs yang menyediakan jasa informasi secara cuma-cuma. Peneliti tinggal men-download atau mencetak file/naskah tertentu sesuai kebutuhannya.

6. Interaktivitas dan fleksibilitas Topik dan hasil riset bisa didiskusikan melalui sarana mailing list atau chatting tertentu. Selain itu, peneliti juga bisa mengikuti perkembangan terbaru atau meminta komentar dan penilaian dari berbagai pihak mengenai hasil penelitiannya.

KELEMAHAN

1. Ketergantungan pada jaringan telepon dan Internet Service Provider (ISP) Fasilitas jaringan telepon dan ISP sangat berpengaruh terhadap biaya pemakaian Internet dan kemungkinan akses secara keseluruhan. Hingga saat ini, biaya penggunaan Internet di Indonesia masih relatif mahal, karena tarif telepon ditentukan berdasarkan pulsa yang digunakan, bukannya atas dasar jumlah panggilan (number of calls). Selain itu, saluran telepon di Indonesia masih relatif lambat, yang pada gilirannya menyebabkan waktu akses menjadi lebib lama dan biaya akses menjadi mahal. Sementara itu, terbatasnya bandwidth sistem transmisi yang disediakan ISP dan banyaknya pelanggan yang mengakses pada waktu bersamaan memperparah akses terhadap Internet.

2. Selektivitas dan anonimitas Salah satu persoalan dalam riset lewat Internet adalah sulitnya mengidentifikasi identitas responden. Setiap orang, termasuk yang bukan target respon, bisa mengisi kuesioner secara on-line tanpa bisa dicegah atau dibatasi. Belum lagi -adanya kenyataan bahwa setiap orang bisa memiliki sejumlah alamat e-mail berbeda dan belum tentu menggunakan identitas asli. Semua ini membuat riset secara on-line harus benar-benar selektif dalam menentukan sampling dan cara responden memberikanjawaban.

3. Karakteristik demografis pemakai Internet Berbagai penelitian menunjukkan bahwa Internet lebih efektif untuk menjangkau responden yang termasuk kelompok berdaya beli atau berpenghasilan dan berpendidikan relatif tinggi. Dengan demikian Internet kurang efektif bagi penelitian yang kelompok sampeinya adalah masyarakat golongan menengah ke bawah.

4. Clutter dan “never-ending search” Informasi yang tersedia di Internet sangat besar jumlahnya, namun tidak semuanya dibutuhkan. Pencarian tanpa strategi khusus bisa diibaratkan mencari jarum’ * dalam jerami, sehingga sang peneliti ‘terjerumus’ ke dalam belantara informasi tanpa ujung. Ini sering membuat peneliti pemula di Internet mengalami frustrasi, karena bukannya mendapatkan informasi, tet.api justr’u menghabiskan waktu dan uang untuk pencarian yang tak tentu arah. Selain itu, godaan di Internet relatif amat besar, terutama bagi mereka yang suka menelusuri situs-situs pornografi, yang ujung-ujungnya membuat pencarian informasi menjadi tidak efektif dan lepas kendali.

5. Reliabilitas dan validitas sumber acuan hasil riset Setiap orang bebas membuka homepage sendiri dan menampilkan berbagai informasi di sana. Implikasinya, tidak semua data dan informasi yang didapatkan lewat Internet andal dan valid untuk dijadikan acuan dalam penelitian. Selain itu, sumber informasi di Internet mudah berubah, misainya homepage yang telah berubah atau bahkan sudah tidak ada lagi. Akibatnya, peneliti harus selalu mencermati perubahan tersebut bila mengutip sumber bersangkutan. 6. Virus Salah satu masalah yang juga tak katah peliknya adalah risiko terkena virus komputer yang mudah menyebar lewat jaringan Internet, baik lewat e-mail maupun file-file yang di-download.

Sumber : https://prasetyaha.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-sejarah-dan-fungsi-internet.html

Struktur Perangkat Lunak

struktur dalam prangkat lunak(software)komputer

Software adalah prangkat lunak yang berfungsi untuk menjalankan komputer, melaksanakan printah user dan mengelola hardware. adapun struktur dalam software ada 5 bagian :

1. sistem operasi

Sistem operasi adalah perangkat lunak yang  berfungsi untuk mengatur kinerja prangkat keras komputer  menterjamahkan printah pengguna sehingga data dapat diproses oleh komputer.

2. Utility program(program bantu)

program ini berfungsi untuk membantu dalam pengoperasian mesin antara lain membatu menyediakan/memepersiapkan media disk, memperbaiki file-file atau  disk yang rusak, membuat/menghapus proteksi pada sistem software, mengontrol kinerja komputer dd

3. language

program ini berfungsi untuk mengatur komunikasi antar komputer dangan peralatan lain, komputer vs komputer, komputervs manusia

4. Program paket

Program ini disebut program paket karena program yang siap pakai seperti word processor.microsoft office  dll

5. Program applikasi

adalah program-program yang menjadi tambahan dari program yang telah ada/yang paling penting, atau program untuk menambah fitur-fitur ferfom kpmpter, membuat aplikasi-aplikasi design dll

Sumber : https://furqonuddin.wordpress.com/2008/12/24/struktur-dalam-prangkat-lunaksoftwarekomputer/