BAB 4 PERUBAHAN BUDAYA DAN MELEMAHNYA NILAI-NILAI TRADISIONAL

budaya-indonesia

perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku organisasi , susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan lain sebagainya. Karena luasnya bidang dimana mungkin terjadi perubahan-perubahan tersebut, bila seseorang hendak membuat penelitian, perlulah terlebih dahulu ditentukan secara tegas, perubahan apa yang dimaksudnya.

Perubahan :

Setiap masyarakat selama  hidupnya pasti mengalami perubahan. Perubahan bagi masyarakat yang bersangkutan maupun bagi orang luar yang menelaahnya, dapat berupa perubahan-perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok. Ada pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada pula perubahan-perubahan yang lambat sekal, tetapi ada juga yang berjalan cepat.

Perubahan Sosial :

Segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosialnya , termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

  1. Pembatasan Pengertian
  2. Definisi

Para sosiologi maupun antropolog telah banyak  mempersoalkan mengenai                   pembatasan pengertian perubahan-perubahan sosial dankebudayaan.

  1. Teori-teori Perubahan Sosial

Perubahan sosial terjadi karena adanya perubahan dalam unsur-unsur yang mempertahankan keseimbangan masyarakat.

Pitiram A. Sorokin berpendapat bahwa segenap usaha untuk mengemukakan adanya suatu kecenderungan yang tertentu dan tetap dalam perubahan-perubahan sosial tidak akan berhasil baik. Dia meragukan kebenaran akan adanya lingkaran-lingkaran perubahan sosial tersebut. Akan tetapi, perubahan-perubahan tetap ada dan yang paling penting adalah lingkaran terjadinya gejala-gejala sosial harus dipelajari karena dengan jalan tersebut barulah akan dapat diperoleh suatu generalisasi.

  1. Hubungan Antara Perubahan Sosial dan Perubahan Kebudayaan

Teori-teori mengenai perubahan-perubahan masyarakat seiring mempersoalkan perbedaan antara perubahan-perubahan sosial dengan perubahan-perubahan kebudayaan. Perbedaan demikian tergantung dari adanya perbedaan pengertian tentang masyarakat dan kebudayaan. Apabila perbedaan pengertian tersebut dapat dinyatakan dengan tegas, maka dengan sendirinya perbedaan antara perubahan-perubahan sosial dan perubahan-perubahan kebudayaan dapat dijelaskan.

  1. Beberapa Bentuk perubahan Sosial dan Kebudayaan
  1. Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat

Perubahan-perubahan yang memerlukan waktu lama, dan rentetan-rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat dinamakan evolusi. Pada evolusi perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak tertentu. Perubahan tersebut terjadi karena usaha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan-keperluan, keadaan-keadaan, dan kondisi-kondisi baru, yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat.

Ada bermacam-macam teori tentang evolusi, yang pada umumnya dapat digolongkan ke dalam beberapa kategori sebagai berikut :

  1. Unilinear theories of evolution

Teori ini pada pokoknya berpendapat bahwa manusia dan masyarakat (       termasuk kebudayaannya ) mengalami perkembangannya sesuai dengan        tahap-tahap tertentu, bermula dari bentuk yang sederhana, kemudian bentuk yang kompleks sampai pada tahap yang sempurna.

  1. Universal theory of evolution

Teori ini menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidaklah perlu melalui        tahap-tahap tertentu yang tetap. Teori ini mengemukakan bahwa kebudayaan         manusia telah mengikuti suatu garis evolusi yang tertentu. Prinsip-prinsip     teori ini diuraikan oleh Herbert Spencer yang antara lain mengatakan bahwa       masyarakat merupakan hasil perkembangan dari kelompok homogen ke       kelompok yang heterogen, baik sifat maupun susunnya.

  1. multilined theories  of evolution

Satu revolusi dapat berlangsung dengan didahului oleh suatu pembrontakan                                       yang kemudian menjelma menjadi revolusi. Secara sosiologi agar suatu revolusi dapat terjadi ,harus dipenuhi syarat – syarat tertentu, antara lain :

  1. harus ada keinginan umum untuk mengadakan suatu perubahan.
  2. Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu memimpin masyarakat tersebut.
  3. adanya pemimpin yang mendengar aspirasi rakyat.
  4. pemimpin tersebut harus dapat menunjukan suatu tujuan terhadap masyarakat.
  5. harus ada momentum.

2.Perubahan Kecil dan Perubahan Besar

Perubahan-perubahan kecil merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial.

  1. Perubahan yang Dikehendaki atau yang Direncanakan dan Perubahan yang Tidak Dikehendaki atau  Perubahan yang tidak Direncanakan.

Perubahan yang tidak dikehendaki atau direncanakan merupakan perubahan yang diperkirkan atau yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak lain yang hendak mengadakan perubahan didalam masyrakat.perubahan sosial yang tidak dikehendaki atau direncanakan merupakan perubahan perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki berlangsung diluar jangkau pengawasn masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan masyarakat


  1. Faktor –Faktor yang Menyebabkan Perubahan Sosial  dan Masyrakat

mungkin perubahan terjadi karena faktor baru yang lebih memuaskan masyarakat sebagai pengganti yang faktor lama. sebab-sebab yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri antara lain sebagai berikut.

  1. Bertambah atau Berkurangnya Penduduk

Pertambahan penduduk penduduk yang sangat cepat di pulau Jawa menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat terutama lembaga kemasyarakatannya.

  1. Penemuan-Penemuan yang Baru

Penemuan-penemuan baru sebagai sebab terjadinya perubahan-perubahan dapat dibedakan dalam pengertian discovery dan invention. Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan yang baru baik berupa alat maupun berupa gagasan yang diciptakan oleh seorang individu atau ciptaan serangkai individu.discovery baru menjadi invention kalau masyarakat sudah mengakui menerima serta menerapkan penemuan baru itu.

3.Pertentangan Masyarakat

Pertentangan masyarakat mungkin pula menjadi sebab terjadinya perubahan sosial dan kebudayaan pertentangan pertentangan mungkin terjadi antar individu dengan kelompok  atau perantara kelompok dengan kelompok Pertentangn antarkelompok mungkin terjadi antar generasi tua dengan generasi muda.pertentangan tersebut kerap kali terjadi apalagi pada masyarakat yang sedang berkambang dari tahap tradisional ke tahap modern.

4.Terjadinya Pemberontakan atau Revisi

Suatu perubahan sosial dan kebudayaan dapat pula bersumber pada sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat itu sendiri antara lain sebagai berikut

  1. sebab – sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik yang yang ada di sekitar manusia.
  2. peperangan
  3. pengaruh kebudayaan lain
  1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jalanya Proses Perubahan
  1. Faktor –Faktor yang Mendorong Jalannya Proses Perubahan
  2. kontak dengan kebudayaan lain .salah satu proses yang menyangkut hal ini             proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari individu kepada individu lain dari satu masyarakat ke masyarakat yang lain.
  3. sistem pendidikan formal yang maju
  4. sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
  5. toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang yang bukan merupakan delik
  6. sistem terbuka lapisan masyarakat
  7. penduduk yang heterogen
  8. ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang- bidang kehidupan tertentu
  9. orientasi ke masa depan
  10. nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki diri

2.Faktor-Faktor yang Menghalangi Terjadinya Perubahan

  1. kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
  2. perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
  3. sikap masyarakat yang  tradisional
  4. adanya kepentingan- kepentingan yang sudah tertanam dengan kuat
  5. rasa takut akan rasa kegoyahan pada integrasi kebudayaan
  6. prasangka terhadap hal-hal yang baru  atau asing atau tertutup
  7. hambatan-hambatan yang bersifat ideologis
  8. adat atau kebiasaan
  9. nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk tidak bisa diperbaiki
  10. Proses Perubahan Sosial dan Kebudayaan
  11. Penyesuaian masyarakat pada kebudayaan

Setiap terjadi gangguan terhadap keadaan keserasian masyarakat dapat menolaknya atau merubah susunan lembaga-lembaga kemasyarakatan dengan maksud menerima unsur yang akan tetapi kadangkala unsur yang baru maksudnya oleh suatu kekuatan   apabila masyarakat tidak dpat menolaknya karena unsur baru tersebut tidak dapat memunculkan kegoncangan ,pengaruhnya tetap ada tetapi sikapnya dangkal.dan hanya terbatas dalam bentuk luarnya.

  1. saluran-saluran perubahan sosial dan kebudayaan

Merupakan saluran-saluran yang dilalui oleh suatu proses perubahan seperti lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam bidang pemerintah,ekonomi,pendidikan,agama,rekreasi,dan lain-lain.

  1. Disorganisasi ( disentgrasi)dan Reorganisasi (Reintegrasi)
  2. Pengertian

suatu disorganisasi mungkin dapat dirumuskan sebagai suatu proses            berpudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat karena perubahan           – perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyrakatan.sementara itu reorganisasi adalah suatu proses pembentukan norma dan nilai yang baru agar             serasi dengan lembaga kemasyarakatan yang telah mengalami perubahan .

terhadap reorganisasi dilaksanakan apabila norma-norma dan nilai-nilai yang           bau telah melembaga dalam diri warga masyarakat

  1. suatu gambaran mengenai disorganisasi dan reorgansasi

dalam masyarakat pernah dilukiskan oleh William I Thomas dan Florian                  Znaniecki dalam karya klasiknya yg berjudul  the polish peasand in europe   and america, khusus tentang on disorganization and reorganization. Mereka           membentangkan pengaruh dari masyarakat yang tradisional dan masyarakat modern terhadap jiwa para anggotanya .watak atau jiwa seseorang paling tidak      merupakan pencerminan kebudayaan masyarakat.

  1. ketidakserasian perubahan-perubahan dan ketertinggalan budaya (culture            lag)

Ada unsur-unsur yang cepat berubah tetapi ada pula unsur-unsur yang sukar           untuk berubah. Biasanya unsur kebudayaan kebendaan lebih mudah berubah daripada unsur rohaniah. Apabila terdapat unsur-unsur yang tidak mempunyai        hubungan yang erat tak ada persoalan mengenai tidak ada keseimbangan    lajunya perubahan-perubahan.

  1. Arah perubahan  (Direction of Change)

Perubahan bergerak kepada sesuatu bentuk yang sama sekali baru,mungkin pula bergerak ke arah suatu bentuk yang sudah ada di dalam waktu yang telah lampau.

  1. Modernisasi

Secara historis modernisasi merupakan suatu proses perubahan yang menuju pada tipe sistem-sistem sosial,ekonomi,politik yang telah berkembang di Eropa baarat dan Amerika Utara pada abad ke -17 sampai abad ke-19

  1. Pengertian

Proses modernisasi mencakup proses yang sangat luas .kadang-kadang batas-batasnya tak dapat diterapkan secara mutlak. Modernisasi merupakan suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional dan pra modern dalam arti teknologi serta organisasi ke arah pola-pola ekonomi dan politik yang menjadi warga barat yang stabil

3.Diorganisasi,Transformasi,dan proses dalam modernsasi

Disorganisasi merupakan proses berpudarnya atau melemahnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat karena adanya perubahan perwujudan disorganisasi yang nyata adalah timbulnya masalah-masalah sosial. Hal yang berpengaruh pada penerimaan atau penolakan modernisasi terutama adalah sikap dan nilai kemampuan menunjukan manfaat unsur yang baru. Serta kesepadananya dengan unsur-unsur kebudayaan yang ada.

Kebudayaan barat yang sudah mulai merambah ke indonesia telah membuat masyarakat Indonesia melupakan kebudayaan sendiri.Kebudayaan sendiri dapat di artikan sebagai nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat terhadap berbagai hal. Atau kebudayaan juga dapat didefinisikan sebagai wujudnya, yang mencakup gagasan atau ide, kelakuan dan hasil kelakuan, dimana hal-hal tersebut terwujud dalam kesenian tradisional kita. Oleh karena itu nilai-nilai berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan atau psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Dalam kehidupan sehari-hari , kita mengenal budaya sebagai peninggalan sejarah yang bersifat tradisional.Seperti tarian daerah ,alat musik daerah ,senjata tradisional ,bahasa daerah,dan lain sebagainya.Di negara kita,hampir setiap propinsi memiliki kebudayaan tradisional sendiri.oleh sebab itu kita di juluki negara kaya akan budaya. Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional ,yakni perubahan dari masyarakat yang dulunya tertutup menjadi masyarakat yang terbuka,nilai dan norma sosial juga termasuk yang mengalami perubahan .akibat adanya globalisasi telah mengubah dunia secara mendasar.komunikasi dan transportasi internasional telah mengubah batas-batas budaya setiap bangsa.Dengan adanya hal seperti ini masyarakat indonesia lebih menyukai hiburan-hiburan dari menonton tayangan televisi,bermain hp,menggunakan layanan internet bahkan ke diskotik,tempat hiburan malam di bandingkan menonton kesenian tradisional,bermain permainan tradisional. Di sisi lain,ada beberapa seni pertunjukan yang tetap eksis tetapi telah mengalami perubahan fungsi.Ada pula kesenian yang mampu beradaptasi dan mentransformasikan diri dengan teknologi komunikasi yang telah menyatu dengan kehidupan masyarakat,misalnya saja kesenian tradisional “ketoprak” yang di populerkan ke layar kaca oleh kelompok srimulat.kenyataan di atas menunjukkan kesenian ketoprak sesungguhnya memiliki penggemar sendiri ,terutama ketoprak yang di sajikan dalam bentuk siaran televisi,bukan ketoprak panggung.Dari segi bentuk pementasan atau penyajian ,ketoprak termasuk kesenian tradisional yang telah terbukti mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Budaya nasional yang seharusnya menjadi kebanggaan dan harusnya di pertahankan sekarang mulai hilang di karenakan masuknya budaya asing (modern).Kita sebagai warga negara indonesia yang mempunyai hak penuh atas kebudayaan tersebut seharusnya melestarikannya bukan malah mengesampingkannya dengan berbagai alasan seperti takut di bilang ketinggalan jaman,kupper,katrok ,dan lain sebagainya.

https://www.kompasiana.com/fajar47/melemahnya-budaya-tradisional-di-tengah-meluasnya-budaya-modern_54f93e60a3331150278b4778

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: