Berkata tentang organisasi tentu yang pertama kali muncul di benak kita adalah rapat, sibuk, gak ada waktu main, aktivis, akademik terbengkalai dan sebagainya..
Terlepas dari itu organisasi mengandung banyak manfaat diantaranya mengembangkan jiwa kepemimpinan seseorang sehingga siap untuk bersosialisasi dan terjun langsung ke masyarakat. Namun, sebagian orang memandang organisasi dengan sebelah mata, mereka menganggap organisasi hanya tempat untuk mencari kepopuleran.
Organisasi bukanlah tempat untuk hura-hura, bukanlah tempat mencari puja dan puji dari setiap orang, bukanlah tempat untuk mencari ketenaran semata.
Tapi organisasi merupakan tempat dimana kita akan kehilangan banyak waktu bahkan tidak sedikit dari fungsionaris suatu organisasi yang harus rela kehilangan pasangan karena terlalu sibuk di organisasi dan hampir tak ada waktu untuk pasangan mereka, hehehe….
Namun di balik itu semua terkandung banyak pembelajaran yang menguntungkan diri kita pribadi. Tidak sedikit orang-orang hebat lahir dari sebuah organisasi, sebut saja Presiden Mahasiswa Universitas Negeri Semarang Muhammad Mughnil Labib yang lahir dari organisasi. Berawal dari Sekolah Kader Bangsa yang merupakan BSO di bawah Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang, ia mengawali debut dalam dunia organisasi. Lalu ia menjadi Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik, dari organisasi lah ia mampu terpilih menjadi Presiden Mahasiswa karena kemampuan kepemimpinannya yang tentunya ia dapatkan dari organisasi.
Mengapa demikian???
Ya, jelas demikian lah… hahahaha
Di dalam organisasi kita akan diajarkan tentang cara memanajemen waktu maupun diri sendiri, karena di dalam organisasi pasti ada yang namanya rapat. Jika kita tidak bisa memanajemen waktu dan diri sendiri tentu kita akan merasa repot sendiri. Pastinya kegiatan kita tidak hanya di organisasi saja, sebagai mahasiswa jelas kita punya banyak tugas yang menanti. Jika kita tidak pintar-pintar mengatur waktu tentu kuliah kita akan terbengkalai. Selain itu, di dalam organisasi juga diajarkan bagaimana membentuk jiwa kepemimpinan. Sebagai seorang fungsionaris sebuah organisasi wajib untuk memiliki jiwa pemimpin, karena di dalam organisasi tak hanya satu dua orang saja yang ada tapi puluhan. Menyatukan pendapat dan pikiran dengan satu orang saja susah apalagi menyatukan pendapat dengan seluruh anggota dalam organisasi, gak kebayang tuh ribetnya kayak apa.. hahaha
Oleh karena itu diperlukan jiwa kepemimpinan dalam diri setiap anggota organisasi sehingga mereka mampu mengatur diri mereka sendiri sekaligus mengatur anggota-anggota yang lain.
Sebagai fungsionaris suatu organisasi kita dituntut untuk lebih mengedepankan logika daripada perasaan. Dalam menyelesaikan masalah apapun tidak boleh mementingkan perasaan pribadi, intinya tidak boleh egois dan harus lebih mementingkan kepentingan bersama. Selain itu, sebagai fungsionaris dalam organisasi kita diwajibkan memiliki pikiran yang kritis,cerdas, sikap yang cekatan dan tegas. Dalam mnyelesaikan suatu program kerja, fungsionaris organisasi harus bisa memberikan pemikiran-pemikiran yang logis, ide-ide cemerlang dan mampu menarik perhatian fungsionaris yang lain. Sebagai fungsionaris suatu organisasi, mereka juga dituntut untuk bertindak cepat namun tepat, tidak terburu-buru dalm mengambil keputusan serta tidak ceroboh. Banyak orang berpikiran bahwa orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi hanya untuk mencari ketenaran semata terlebih apabila menjadi orang-orang penting dalam tubuh organisasi itu sendiri seperti menjadi ketua dan wakil ketua. Mereka dianggap hanya mencari sensasi dan popularitas dengan jabatan mereka, padahal sebenarnya TIDAK. Mungkin ada beberapa ketua ataupun wakil ketua dari suatu organisasi yang berpenampilan parlente dan bergaya sok berwibawa, itu bukan karena mereka ingin pamer atau membanggakan jabatan mereka tapi sebagai seorang yang mempunyai kedudukan penting dalam suatu organisasi tentunya mereka diwajibkan menjaga wibawa mereka. Karena hal itu yang membedakan mereka dari orang-orang biasa yang tidak ikut dalam suatu organisasi. Orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi tentunya akan lebih disegani, tapi bukan berarti mereka bisa menjadi sombong. Justru mereka harus bisa menjadi contoh baik bagi teman-temannya atau orang lain. Yang terpenting dalam organisasi adalah rasa kekeluargaan antar sesama anggota (fungsionaris) organisasi itu sendiri. Karena dengan adanya rasa kekeluargaan maka akan muncul rasa nyaman, rasa nyaman inilah yang akan menumbuhkan rasa memiliki dan kekeluargaan yang erat antar anggota organisasi sehingga mereka dapat menjalankan roda kegiatan keorganisasian dengan lancar dan semangat. Jadi pandangan orang-orang selama ini tentang organisasi yang hanya merupakan tempat untuk mencari ketenaran semata itu jelas salah, justru dari organisasilah kita dapat memperoleh berbagai pengetahuan dan pengalaman yang akan menguntungkan diri sendiri saat terjun langsung ke lingkungan masyarakat. JJ
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”
Shima Ayu Febriani (4301415026)_pendidikan kimia 2015_ rombel 01_UNNES