Perilaku konservasi dalam kehidupan sehari-hari
Konservasi adalah ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan alam, bagaimana cara kita melestarikan keanekaragaman hayati dan non hayati, menjaga kelestarian sumber daya alam,berperilaku arif terhadap lingkungan.
Didalam kehidupan sehari-hari perlu diterapkan konservasi agar terjalin keharmonisan antara kita dengan alam. Dimulai dengan menumbuhkan rasa cinta kita terhadap lingkungan. Dengan menumbuhkan rasa cinta ini akan menumbuhkan rasa tanggungjawab untuk menjaga lingkungan kita.
Pertama kita harus mampu hemat energi. Jangan terlalu boros menggunakan energi listrik. Contohnya penggunaan AC pada rumah dapat diganti dengan pembuatan ventilasi yang strategis dan tepat sehingga aliran udara lancar. Penggunaan lampu yang didapat dari panel surya yang dipasang sebagai penghematan energi.
Penggunaan biogas untuk bahan bakar ramah lingkungan. Kompor gas LPG dapat diganti dengan kompor dengan biogas maupun briket dari daur ulang sampah yang lebih ramah lingkunagn dan hemat dikantong.
Untuk mahasiswa dan dosen di universitas negeri semarang yang identik dengan konservasi dapat mengurangi penggunaan kendaraan bermotor karena itu merupakan perilaku yang bertolak belakang dengan semboyan konservasi yang terus di koar-koarkan. jadi tidak hanya teori namun benar-benar dilaksanakan. jika kita menginginkan hasil yang nyata kita harus berani mengambil tindakan berani,total namun bijaksana. apabila alasannya karena jarak yang terlalu jauh dapat menggunakan kendaraan tetapi hanya sampai gerbang depan unnes, selanjutnya ditempuh dengan berjalan kaki maupun bersepeda.
kalau kita terbiasa menggunakan kendaraan pribadi,secara langsung mendidik kita manja, terlalu bergantung pada kendaraan. dan yang paling penting adalah mengurangi pembuangan sampah non organik. mengurangi pemakaian plastik juga penting. Sayangi alam,jaga alam kita untuk masa depan lingkungan yang lebih baik.
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan. ”