Konservasi Budaya sebagai Wujud Cinta Indonesia #2
Posted by: Siti Fatimah in Uncategorized No Comments »Budaya atau yang lebih dikenal sebagai ciri khas daerah merupakan hasil turun temurun dari nenek moyang Bangsa Indonesia. Hal ini tentu perlu digali lebih lanjut tentang asal usul kebudayaan yang belum kita ketahui secara jelas asalnya. Akan tetapi, ada hal yang lebih penting lagi. Hal tersebut adalah menjaga budaya asli Indonesia supaya tetap ada seiring berkembangnya zaman. Di era globalisasi ini, tak sedikit masyarakat Indonesia yang sudah mulai meninggalkan budaya aslinya dan lebih memilih gaya/trend bangsa Barat.
Melihat hal seperti itu, peran mahasiswa sangat ditunggu- tunggu oleh semua kalangan. Dimana, mereka berharap mahasiswa menjadi sosok pelopor Konservasi Budaya. Konservasi Budaya atau lebih dikenal sebagai pelestarian budaya merupakan langkah yang paling tepat. Langkah ini diharapkan mampu mempengaruhi sedikit banyak orang untuk tidak salah dalam berbudaya.
Universitas Negeri Semarang adalah salah satu kampus yang terus menjaga kebudayaan aslinya melalui kegiatan – kegiatan yang diadakan. Salah satunya adalah Kegiatan Guyub Rupa, kegiatan ini diadakan oleh jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni . Dalam kegiatan ini, berbagai seni ditampilkan . Mulai dari seni lukis, seni musik, dan juga seni tari. Mungkin tidak semua keseniannya adalah asli Indonesia, akan tetapi seni yang ditampilkan merupakan wujud pengembangan dari budaya asli Indonesia.
Selain itu, UKM Kesian Jawa juga merupakan bagian tak terpisahkan dalam hal konservasi budaya. UKM ini merupakan unit kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswanya benar – benar diajak untuk melestarikan kebudayaan asli Indonesia. Seni tari, seni musik bercampur jadi satu di dalamnya. Setiap mahasiswa yang bergabung dalam UKM ini diajarkan untuk menguasai satu bidang yang nantinya akan disatukan dalam sebuah kemasan karya seni di panggung hiburan.
Jelas saja, Universitas Negeri Semarang menjadi pelopor konservasi budaya di kalangan para pemuda bangsa ditengah – tengah masuknya era globalisasi. Hebat bukan ?? Apabila kita bisa mengajak lebih banyak orang untuk bergabung di dalamnya. Akan tetapi, yang terpenting kita harus terus menjaga serta mengembangkan budaya yang ada. Melalui langkah kecil, maka tujuan besarpun bisa tercapai. Konsistensi dan percaya diri merupakan komponen yang diperlukan untuk terus berkarya. Hal ini disebabkan agar tidak mudah berpengaruh dengan kebudayaan yang bukan asli Indonesia. Kita harus lebih cermat lagi dalam menyeleksi kebudayaan yang akan kita pakai.
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”