Salah satu prasarana penunjang pembelajaran yang ada di Universitas Negeri Semarang (UNNES)yakni adanya perpustakaan yang berlandaskan Konservasi. Setiap fakultas di UNNES tentunya memiliki perpustakaan sendiri-sendiri, namun ada salah satu perpustakaan pusat yang ditujukan bukan hanya untuk semua fakultas yang ada di UNNES namun juga dibuka untuk umum.
Perpustakaan ini letaknya masih satu area dengan gedung Auditorium dan gedung Rektorat. Perpustakaan ini telah menerapkan sistem online baik dalam kegiatan pinjam-meminjam buku, mencari buku yang diinginkan maupun pada saat presensi daftar pengunjung perpustakaan. Hal ini dikarenakan sebagai salah satu penerapan dari 7 pilar Konservasi yakni Nir kertas ( Pengurangan Pengguanaan Kertas ), karena kita tahu bahwa bahan dasar dari pembuatan kertas yaitu pohon pinus usia kurang lebih 5 tahun, dimana saat ini jumlah populasi pepohonan yang ada di indonesia telah mengalami penurunan dan pengurangan dikarenakan adanya penebangan pohon ilegal dan secara besar-besaran, yang salah satunya yakni untuk dijadikan sebagai bahan pembuatan kertas. Kebijakan Nir kertas ini merupakan program yang diadakan untuk meminimalisir penggunaan kertas/ Paperless policy sehingga diharapkan dengan kebijakan ini bisa mengurangi pemanasan global serta bisa mengembalikan peran hutan, khususnya hutan yang ada di Indonesia sebagai paru-paru dunia.
UNNES sebagai Universitas yang menyandang konservasi ini telah merealisasikan wujud komitmen didalam menerapkan sifat atau karakter 7 Pilar Konservasi ini lewat salah satu prasarana yang ada yakni perpustakaan pusat. Perpustakaan ini merupakan salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi oleh para mahasiswa selain Kantin, karena tempatnya yang bersih, nyaman, luas.