Archives

Categories

“Nasib Orang Utan di Kalimantan rindu akan aksi Konservasi “

Nasib orangutan kian memilukan. Setiap hari mereka kehilangan habitat akibat perambahan hutan dan alih fungsi lahan.

Jenis primata bernama latin “Pongo pygmaeus” yang sebelumnya hidup damai di hutan “rumah” mereka, terpaksa menjelajah jauh untuk mencari makan.

Tidak jarang mereka terpaksa masuk ke perusahaan perkebunan kebun atau permukiman penduduk dalam keputusasaan mencari makanan, sehingga konflik antara manusia dan orangutan pun tidak dapat terelakkan. Ironisnya orangutan acap kali dianggap hama.

Kondisi ini memicu terjadinya perburuan liar dan penangkapan satwa langka yang dilindungi secara hukum ini. Induk orangutan yang mati karena dibantai, meninggalkan bayi mereka menjadi “yatim piatu”.

Sebagian besar bayi-bayi primata langka itu kemudian hidup dalam kondisi yang mengerikan, mulai dari dipelihara secara ilegal, dipaksa tampil dalam pertunjukan, atau diperjualbelikan di pasar gelap. Bahkan primata endemik Kaliantan itu menjadi sasaran pembantaian.

Kini orangutan dalam situasi terancam dan masa depan mereka tergantung pada aksi konservasi yang mendesak untuk menyelamatkan mereka dari kepunahan. Akankah satwa spesies endmik Kalimantan ini dibiarkan punah?

1 comment to “Nasib Orang Utan di Kalimantan rindu akan aksi Konservasi “

Leave a Reply

You can use these HTML tags

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

  

  

  

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: