Archive for November 12th, 2015

“Character Building Class” Sebagai solusi untuk mewujudkan Universitas Konservasi Bereputasi #1

Salam Konservasi !!!

UNNES

senirupa-unnes.com

 

Ya, salam tersebut merupakan jargon dari Universitas Negeri Semarang sebagai Universitas Konservasi. Sebenarnya apa sih pengertian Universitas Konservasi itu ? Apa bedanya dengan Universitas lain? Dan apa manfaat yang didapatkan menjadi universitas konservasi ? Nah, pasti pertanyaan-pertanyaan itu muncul dalam benak kita. Yuk mari kita bahas terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam pembahasan “Character Building Class” =)

 

Universitas Konservasi adalah konsep yang memadukan antara pedagogi dengan ekologi dengan mempertimbangkan sumber daya hayati dan lingkungan universitas sehingga mewarnai pelaksanaan dan pengembangan Tri Darma Perguruan Tinggi.

UNNES sebagai Universitas Konservasi berarti visi dan misi UNNES yang memayungi Tri Darma Perguruan Tinggi dilaksanakan dengan kaidah konservasi.

UNNES sebagai Universitas Konservasi mempunyai tujuan untuk meningkatkan sikap mental (mind set), perilaku (behavior), dan peran serta (participation) seluruh warga UNNES dalam pembangunan untuk mendukung nation and character building sesuai kaidah konservasi.

gogreenunnescopy

aguswigianto-tikunnes.blogspot.co.id

 

Sehingga Pengerian UNNES sebagai Universitas Konservasi tidak hanya mengacu pada pelestarian pada lingkungan saja tapi juga mencangkup sikap dan perilakunya. Jadi kita sebagai mahasiswa UNNES harus memiliki 11 nilai karakter konservasi, diantaranya adalah:

  1. Religius
  2. Jujur
  3. Cerdas
  4. Adil
  5. Tanggung jawab
  6. Peduli
  7. Toleran
  8. Demokratis
  9. Cinta tanah air
  10. Tangguh , dan
  11. Santun

Selain itu mahasiswa Universitas Negeri Semarang juga harus memiliki 7 nilai yang dikembangkan di setiap fakultas, yaitu:

  1. Inspiratif
  2. Humanis
  3. Peduli
  4. Inovatif
  5. Kreatif
  6. Sportif
  7. Jujur dan adil

 

Jadi hal tersebut yang menjadi pembeda UNNES dengan universitas lain. Kita memiliki pedoman yang harus dipenuhi untuk menjalankan UNNES sebagai Universitas Konservasi. Manfaat yang didapatkan adalah agar lulusan mahasiswa UNNES memiliki nilai-nilai konservasi dan dapat diterapkan kepada masyarakat. Maka untuk mewujudkannya mahasiswa harus memiliki kemampuan dan karakter yang baik untuk mendukung program tersebut. Saya memberikan solusi dengan membuat “Character Building Class”, yaitu kelas pembangunan karakter yang akan saya jelaskan kedalam postingan selanjutnya =) Syemangatt 😉

 

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Sumber:

Tim MKU PLH. 2014. Pendidikan Lingkungan Hidup. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

 

 

MENABUNG atau BERINVESTASI ???

www.investasi.me

Sekarang yuk kita bahas tentang perbedaan menabung dan investasi, sebelumnya kita tau terlebih dahulu pengertian keduanya. Menabung menurut KBBI adalah menyimpan uang (di celengan, pos atau bank), artinya kita melakukan kegiatan dengan upaya agar uang kita tetap dan disisihkan agar utuh dan tidak digunakan untuk kegiatan yang bersifat konsumtif dan pengertian investasi telah kita bahas kedalam postingan sebelumnya, yukk kita bahas lebih detailnya (semangat =D), jadi investasi adalah kegiatan menanamkan modal dalam perusahaan sehingga modal yang kita berikan tersebut digunakan untuk kegiatan produktif yang dikelola untuk mengembangkan usaha yang ada di perusahaan, sedangkan dari perusahaan mengeluarkan surat-surat berharga seperti saham dan obligasi untuk mengakui kepemilikan modal tersebut. Dan dari investasi itu kita mendapatkan keuntungan sesuai dengan instrument apa yang kita pilih nantinya. Jadi dengan kata lain dana investasi kita berupa pinjaman untuk perusahaan. Nah sudah tau bedanya kan ?? yuk kita bahas lebih rincinya 😉

karena menabung

secangkir-tea.blogspot.com

VX5qFRUJbD

bola.okezone.com

         Dari penjelasan diatas kita tahu bahwa tabungan tidak memikirkan nilai mata uang yang berlaku pada masa yang akan datang. Apakah nantinya nila mata uang kita akan bertambah atau menurun dari nilai mata uang sekarang, karena menabung hanyalah sebatas menyimpan uang. Dan menurut saya menabung sangat cocok untuk dana darurat bukan untuk kebutuhan masa yang akan datang, kita bisa melihat kondisi ekonomi sekarang, nilai mata uang kita semakin menurun contoh sederhananya dahulu uang Rp. 10.000,00 dapat digunakan untuk membeli dua mangkuk bakso, dan sekarang uang sebesar itu hanya bisa mendapatkan satu buah bakso saja, dan apakah yang akan terjadi lima atau sepuluh tahun kemudian ?? apakah uang Rp. 10.000,00 bisa digunakan untuk membeli satu mangkuk lagi ? sedangkan jika kita menabung hanya sebatas menyimpan uang saja tidak bisa meningkatkan nilai mata uangnya.

investasi-super-aman

www.goldenlifeinstitute.com

dana-darurat

sbelen.wordpress.com

investasi-emas-online-aman-dan-grow

www.futuresgalleriablog.com

Sekarang menabung bukanlah solusi untuk mempersiapkan dana masa depan. Dulu orang bilang “Menabung Pangkal Kaya” tetapi sekarang tidak sepenuhnya karena faktanya nilai tabungan kita akan terus berkurang, dan digerus kenaikan harga barang dan penurunan nilai mata uang atau yang bisanya disebut dengan inflasi. Berbeda dengan investasi dana yang kita pinjamkan kedalam perusahaan terus dikelola tidak di diamkan sehingga akan lebih produktif dan keuntungannya selalu mengikuti perkembangan perusahaan dan diharapkan dapat meningkat dan tidak terkena inflasi. Investasi adalah salah satu solusi untuk melindungi uang kita dari inflasi dan sangat cocok untuk mempersiapkan dana yang kita butuhkan dimasa yang akan datang.

55555555555555555555

www.siliconpulse.com

 

Jadi jawaban dari berinvestasi atau menabung tergantung untuk apa uang yang akan digunakan apakah untuk keperluan dana darurat atau untuk keperluan dana yang digunakan pada masa yang akan datang yang bersifat jangka panjang. Terima kasih sudah membaca kakak =) semangat untuk postingan selanjutnyaa

 

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

 

Lewat ke baris perkakas