Siswa bukanlah gelas kosong yang bisa diisi apapun. Setiap siswa adalah istimewa. Mereka mempunyai kemampuan masing-masing sesuai dengan gaya belajarnya. Seorang guru tidak bisa memaksakan gaya belajarnya kepada siswa.
Gaya belajar siswa merupakan kunci untuk mengembangkan kinerja dalam kehidupan di sekolah, dan dalam situasi antar pribadi. Dengan mengetahui gaya belajar yang berbeda akan membantu guru dalam mendekati siswa-siswanya untuk menyampaikan informasi dengan gaya yang berbeda pula.
Gaya belajar seseorang adalah merupakan kombinasi dan bagaimana cara menyerap informasi dan kemudian mengatur serta mengolah informasi tersebut. Gaya belajar yang paling jelas penguraiannya saat ini adalah teori gaya belajar Kolb (1995). Kolb (1995) berpendapat bahwa:
Gaya belajar dapat diperingkat disepanjang kontinum yang diawali dari:
a. pengalaman konkret (yang terlibat didalam sebuah pengalaman baru) yang melalui
b. observasi reflektif (mengamati orang lain atau mengembangkan pengalaman sendiri)
c. konseptualisasi abstrak (menciptakan teori untuk menjelaskan observasi) untuk melakukan
d. eksperimentasi aktif (dengan menggunakan berbagai teori untuk
Siswa bukanlah gelas kosong yang bisa diisi apapun. Setiap siswa adalah istimewa. Mereka mempunyai kemampuan masing-masing sesuai dengan gaya belajarnya. Seorang guru tidak bisa memaksakan gaya belajarnya kepada siswa. Gaya belajar siswa merupakan kunci untuk mengembangkan kinerja dalam kehidupan di sekolah, dan dalam situasi antar pribadi. Dengan mengetahui gaya belajar yang berbeda akan membantu guru dalam mendekati siswa-siswanya untuk menyampaikan informasi dengan gaya yang berbeda pula.
Gaya belajar seseorang adalah merupakan kombinasi dan bagaimana cara menyerap informasi dan kemudian mengatur serta mengolah informasi tersebut. Gaya belajar yang paling jelas penguraiannya saat ini adalah teori gaya belajar Kolb (1995). Kolb (1995) berpendapat bahwa:
Gaya belajar dapat diperingkat disepanjang kontinum yang diawali dari:
Jadi menurut Kolb gaya belajar dimulai dari pengalaman konkret, observasi reflektif, konseptualisasi abstrak, dan eksperimentasi aktif.
Jadi, manakah gaya belajarmu?