Karakter (kamus besar bahasa Indonesia, 2011) didefinisikan sebagai tabia; sifat-sifat kejiwaan; akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain; watak. Berkarakter berarti mempunyai tabiat, mempunyai kepribadian. Dengan demikian karakter dapat diartikan sebagai sikap pribadi yang stabil sebagai hasil proses konsolidasi secara progresif dan dinamis, intregasi pernyataan dan tindakan (Khan, 2010). Selanjutnya juga dijelaskan ada empat jenis pendidikan karakter, yaitu berbasis religious, yang merupakan kebenaran wahyu Tuhan (konservasi moral); berbasis nilai budaya, yang merupakan aspek bedi pekerti, pancasila, apresiasi sastra, keteladanan tokoh sejarah dan para pemimpin bangsa (konservasi budaya); berbasis lingkungan (konservasi lingkungan); berbasis potensi diri, yang meliputi sikap pribadi, hasil proses kesadaran pemberdayaan potensi diri yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan (konservasi humanis).
Masyarakat Indonesia kaya tentang nilai-nilai, nilai-nilai dalam masyarakat yang sudah diyakini kebenarannya dan diyakini menjadi dasar kehidupan. Depdiknas menyebutkan ada 18 nilai karakter yang harus diketahui dan dimiliki oleh warga Negara Indonesia, yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.
Unnes mewajibkan setiap mahasiswa memiliki 11 nilai karakter konservasi. 11 nilai karakter konservasi yaitu religius, jujur, cerdas, adil, tanggung jawab, peduli, toleran, demokratis, cinta tanah air, tangguh, dan santun.
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang, selain harus memiliki 11 nilai karakter juga harus memiliki nilai karakter yang dikembangkan di setiap fakultas, yaitu inspiratif, humanis, peduli, inovatif, kreatif, sportif, jujur, dan adil.
Sumber kutipan :
Buku MKU Pendidikan Konservasi
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”