Universitaas Negeri Semarang (UNNES) mendeklarasikan dirinya sebagai Universitas Konservasi pada tanggal 12 Maret 2010 diresmikan oleh Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh. dengan deklarasi itu diharapkan seluruh warga Unnes memiliki kepedulian , menjunjung tinggi prinsip perlindungan terhadap lingkungan sepeerti menjaga, merawat dan menempatkan konservasi disegala asek kehidupan sehingga selaras dengan visi Unnes yaitu “Menjadi universitas konservasi , bertafaf internasional yang sehat unngul dan sejahtera pada tahun 2020”.
https://www.rehabmed.emory.edu/pt/research/moral_practice.shtml
Kemudian disusul tepatnya hari sabtu tanggal 5 Juni 2010 dimotori oleh Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) dan didukung oleh Rohis Fakultas mengeluarkan sebuah Piagam Konservasi Moral yang berisi:
1. Sholat awal waktu menjadi budaya religius keluarga besar warga kampus (Muslim).
2. Santun berbusana dan sehat pergaulan menjadi etika keluarga besar warga kampus.
3. Peka dan peduli lingkungan menjadi komitmen keluarga besar warga kampus dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Sekarang kenyataanya banyak mahasiswa tertama mahasiswa bar tidak tahu bahkan mengenal apa itu konservasi moral di Universita Negeri Semarang.
Moral merupakan perilaku, akhlak atau watak yang melekat pada diri seseorang yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Moral pun juga menjadi acuan penilaian terhadap seseorang.Sudah Seyogyanya sebagai mahasiswa yang disebut-sebut agent of change menjadi pelopor perubahan untuk negeri ini bermoral baik, berkualitas, berkarakter, menjunjung persatuan dan kesatuan. Melihat pada kehidupan di era globalisasi saat ini, dimana teknologi semakin canggih moral pemuda bisa dibilang sangat memprihatnkan. Mereka lebih mengedepankan gengsi, trend, fashion, life style, semua didapat dengan cara instan. padahal bukankah sesuatu yang didapat dengan mudah maka akan menghilang dengan cara yang mudah juga? begitupun sebaliknya.
Lalu bagaimana menciptakan moral yang baik? Dimulai dari diri sendiri, atas kesadaran disi sendiri untuk memperbaiki dan interospeksi diri bahwa diri ini belum sempurna untuk menghadap-Nya kelak karena kita tidak tahu kapan kematian akan menjemput. dengan dimulai kesadaran diri maka sebuah bangsa akan terbentuk menjadi bangsa yang bermoral dan beretika. karena pada dasarnya kemajuan sebuah bangsa ada ditangan kita para pemuda.
Tulisan ini dibuat guna memperkenalkan dan menghidupkan kembali konservasi moral dilingkungan Unversitas Negeri Semarang. Jadi diharapkan konservasi lingkungan dan konservasi moral berjalan berdampingan guna membentuk karakter mahasiswa yang bermoral baik, ber-etika dan berperilaku santun sesuai dengan nilai dan adat budaya bangsa kita, bangsa Indonesia. Kemudian diharapkan akan melahirkan lulusan-lulusan Universitas Negeri Semarang yang berwawasan luas, intelektual tinggi, berprinsip kuat, tidak lembek ditempa berbagai gejolak yang datang, berkualitas dan mempunyai kredibilitas.
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”