Materi Kelas X: Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat
“Keseragaman semua anggota masyarakat tentang kesadaran moral tidak dimungkinkan. Tiap individu berbeda satu sama lain karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti keturunan, lingkungan fisik, dan lingkungan sosial” [Emile Durkheim]. Kemiskinan merupakan salah satu contoh gejala sosial di masyarakat. Jika kemiskinan memiliki porsi yang besar dalam suatu masyarakat, maka gejala tersebut menjadi sebuah masalah sosial. Hal yang dipelajari dalam sosiologi adalah pola-pola hubungan dalam masyarakat. Pola-pola hubungan tersebut dapat menciptakan kestabilan atau keadaan normal, namun dapat pula menimbulkan keadaan yang tidak normal, seperti penyimpangan dan masalah sosial lainnya. Gejala-gejala tersebut dikenal sebagai realitas sosial masyarakat.
Silabus Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XII
Satuan Pendidikan : SMA/MA
Kelas : XII
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Silabus Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI
Satuan pendidikan : SMA/MA
Kelas : XI
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Silabus Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X
SILABUS MATA PELAJARAN: SOSIOLOGI
(PEMINATAN ILMU-ILMU SOSIAL)
Satuan pendidikan : SMA/MA
Kelas : X
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Mengenal Antropologi Kesehatan, Pandangan “Sehat Dan Sakit” dari Aspek Sosial – Budaya, Sistem Medis, dan Etnomedisin
Banyak sekali ilmu-ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang kesehatan. Ilmu-ilmu tersebut diantaranya sosiologi, antropologi, psikologi dan lain-lainnya yang mengkaji kesehatan berdasarkan disiplin ilmu masing-masing. Pandangan kesehatan dari segi sosiologis adalah “sakit” tidak hanya memiliki peran secara individu, tetapi juga peran sakit mengakibatakan individu “bergantung pada orang lain”, dan menimbulkan adanya penyimpangan sosial. Tidak hanya individu yang merasakan, tetapi juga keluarga / kerabat juga turut merasakan akibatnya. Sosiologi kesehatan memiliki akses ke sumber daya yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan. Pandangan kesehatan dari segi antropologi adalah konsep sehat dan sakit dipandang dari segi kebudayaan (dieses) dan dari perspektif medis (illness). Sedangakan pandangan kesehatan dari perspektif psikologis adalah berkaitan dengan bagaimana karakteristik pribadi seseorang yang memandang penyakit dari pengalaman pribadi mereka dan memberikan kontribusi berupa keyakinan untuk kesehatan. Lanjutkan membaca
Era Modern, Mahasiswa, Smartphone dan Gadget: Apakah Mempengaruhi Gaya Hidup dan Pemikiran Mereka?
Pada abad ke-21 sekarang ini, kita telah memasuki fase masyarakat modern. Fase modern ditandai dengan kehidupan masyarakat yang sudah kosmoplitan dengan kehidupan individual yang sangat menonjol, profesionalisme di segala bidang, penguasaan akan teknologi dan penghargaan terhadap profesi di segala bidang menjadi kunci hubungan-hubungan sosial serta masyarakat modern yang umunya berpendidikan relatif lebih tinggi. Masyarakat global terutama masyarakat Indonesia telah mengalami berbagai perubahan terkait dengan semakin majunya teknologi informasi dan komunikasi pada era modern. Pada awalnya ketika penemuan teknologi informasi berkembang dalam skala massal, maka teknologi tersebut telah mengubah bentuk masyarakat manusia, dari masyarakat dunia lokal menjadi masyrakat dunia global, sebuah dunia yang sangat transparan terhadap perkembangan teknologi, transportasi serta dengan adanya teknologi telah mempengaruhi peradaban umat manusia. Lanjutkan membaca
Masyarakat Suku Tengger Desa Ngadas dan Kebudayaan Entas-Entas
Masyarakat Suku Tengger merupakan salah satu suku yang mendiami lereng gunung Bromo-Bemeru. Gunung Bromo (2.392m) adalah gunung yang dianggap suci bagi masyarakat Tengger karena merupakan lambang tempat dewa Brahma, tempat wisataterkenal di Jawa Timur yang dapat ditempuh melalui 4 kabupaten, yaitu: Probolionggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang. Puncak Gunung Bromo yang luasnya 10 km merupakan perpaduan antara lembah dan ngarai dengan panorama yang sangat indah, kita dapat menikmati hamparan lautan pasir seluas 50 km. Selain pemandangan alam yang indah, Gunung Bromo juga memiliki daya tarik luar biasa lainnya yaitu tradisi masyarakat Tengger yang tetap berpegang teguh pada adat-istiadat dan budaya yang menjadi pedomannya. Lanjutkan membaca
Legal Resources Center untuk Keadilan Jender dan Hak Asasi Manusia
Tentang LRC-KJHAM
Pusat Sumber Daya Hukum untuk Keadilan Jender dan HAM (Legal Resources Center for Gender Justice and Human Rights) atau disingkat dengan LRC-KJHAM adalah organisasi non pemerintah (NGO/ non government organisation) yang didirikan untuk tujuan mempromosikan nilai dan prinsip keadilan jender dalam proses pengambilan kebijakan yang didasarkan pada gerakan pemajuan, penghormatan dan perlindungan hak asasi perempuan sebagai hak asasi manusia. LRC-KJHAM saat ini bernaung di bawah Yayasan Sekretariat untuk Kemanusiaan (Yayasan SUKMA). Untuk mencapai tujuan tersebut, LRC KJHAM menjalankan kegiatan:
- Memberikan bantuan hukum terhadap korban-korban kekerasan berbasis jender.
- Memonitoring dan kampanye kasus-kasus kekerasan berbasis jender dan kasus-kasus kekerasan terhadap anak perempuan Lanjutkan membaca
Mengenal Etnografi, Gambaran Tentang Suatu Suku Bangsa / Masyarakat
Apakah Etnografi itu?
Istilah etnografi berasal dari kata ethnos yang artinya suku bangsa dan graphein/graphic yang artinya gambaran atau lukisan. Jadi, etnografi adalah gambaran tentang suatu suku bangsa atau masyarakat. Etnogarafi pertama kali muncul ketika bangsa Eropa memiliki keingintahuan yang lebih terhadap suku bangsa di luar Eropa yang dianggap unik dan menarik. Bangsa Eropa heran terhadap bangsa tersebut yang berbeda sekali dengan orang Eropa kebanyakan, diamana orang Eropa berkulit putih, hidung mancung, tinggi dan lain-lain sedangkan bangsa-bangsa di luar tersebut ada yang berkulit hitam, sawo matang, hidung pesek, rambut ikal dan pendek.
Etnografi, ditinjau secara harfiah berarti tulisan atau laporan tentang suatu suku-bangsa, yang ditulis oleh seorang antropolog atas hasil penelitian lapangan (field work) selama sekian bulan, atau sekian tahun (Spradley, James P. 1997:xv). Ernogarfi merupakan cikal bakal dari ilmu antropologi. Tujuan utama dari etnografi adalah mendeskripsikan dan memahami kebudayaan dari sudut pandang penduduk asli atau objek yang diteliti. Etnogarafi tidak hanya belajar dari masyarakat, lebihdari itu etnografi belajar dari masyarakat yang ditelitinya Lanjutkan membaca