Materi Pembelajaran Sosiologi Kelas XII : Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal

Pada materi globalisasi dan perubahan komunitas lokal, dalam tulisan ini membahas sub materi tentang globalisai dan dampaknya terhadap perubahan sosial di tingkat lokal atau komunitas.

Globalisasi telah berlangsung lama sekali dalam sejarah peradaban manusia. Perkembangan dunia kontemporer tidak lagi di gerakkan oleh orang-orang tertentu dalam suatu negara tetapi didorong oleh dinamika hubungan antara komunitas-komunitas lintas negara dalam sebuah relasi global. Dunia sekarang telah memungkinkan semua pihak berkomunikasi dan bertransaksi tanpa dibatasi regulasi ketat negara yang masih memegang teguh kedaulatan, inilah dunia yang telah terglobalisasi.

Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi lain. Sejak kemunculannya, globalisasi telah perlahan merombak relasi antar aktor dalam hubungan internasional. Penemuan-penemuan alat komunikasi dan transportasi telah mendorong akselarasi proses globalisasi. Prinsip penting globalisasi adalah sebagai sebuah proses multidimensial dalam aspek sosial, ekonomi, politik, kultural dalam kehidupan masyarakat dunia.

Levitt (2003) dalam Jurnal Prastyanti menyatakan bahwa kearifan merupakan proses dan produk revitalisasi serta transformasi pengetahuan dan budaya, juga praktik-praktik adat. Tidak hanya itu kearifan lokal memungkinkan orang untuk menjadi lebih strategis dalam bernegosiasi ketika menghadapi arus globalisasi yang berupaya menyeragamkan umat manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Dari pendapat Levitt dapat disimpulkan 3 (tiga) hal penting, yakni: (1) bahwa kearifan lokal diciptakan oleh anggota komunitas/masyarakat itu sendiri; (2) menjadi panutan bagi anggota komunitas dalam menjalankan kehidupan sehari-hari; (3) kearifan lokal tidak dapat muncul begitu saja, tetapi merupakan hasil revitalisasi dan transformasi pengetahuan serta budaya.

Banyak referensi yang menyatakan bahwa globalisasi membawa dampak negatif bagi eksistensi kearifan lokal. Media juga merupakan perangkat ideologi yang kuat telah mengubah identitas etnis. Hall (1992) dalam Jurnal Prastyanti menyatakan ada 3 kemungkinan konsekuensi globalisasi pada identitas kultural, yakni: erosi/memperlemah, memperkuat, dan munculnya identitas atau etnis baru. Gillespie (1995) dalam Jurnal Prastyanti menyatakan bahwa pertumbuhan media juga turut membentuk budaya yang dapat dikonsumsi secara massal di seluruh dunia. Artinya adalah, media memiliki peranan yang signifikan untuk memperkuat budaya bentukan tadi. Tetapi di sisi lain media di duga menjadi penyebab melunturnya aspek-aspek kelokalan, termasuk kearifan lokal.

Contoh berita faktualdapat dilihat disini Masyarakat Adat di Tengah Deru Kapitalisme

Penugasan!

  1. Jelaskan bagaimana pengertian globalisasi dan kearifan lokal !
  2. Jelaskan bagaimana dampak globalisasi terhadap kearifan lokal !

Sumber:

Retnowati. Globalisasi dan Kearifan Local (Menyikapi Globalisasi, Refleksi Terhadap Komunitas Pattuvam Panchayat di India). Jurnal Studi Agama dan Masyarakat

Prastyanti, Shinta. Kearifan Lokal di Era Globalisasi.

 

Tulisan ini dipublikasikan di Sosiologi SMA. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: