Nov 22

Kisah ini menceritakan persahabatan antara lima pemuda yang bernama Gentayang diperankan Fedi Nuril, Arial (diperankan Denny Sumargo), Zafran (Herjunot Ali), Riani (Raline Shah), dan Ian yang diperankan oleh Igor “Saykoji”. Film ini berdasarkan novel yang berjudul “5CM” karya Donny Dhirgantoro. Resensi ini merupakan sebuah resensi film, jadi tidak dihubungkan dan tidak dibandingkan dengan novelnya. Penilaian yang dilihat dari film.

Humor, tingkah laku, dan percakapan yang terjadi bisa dianggap sebagai keseharian yang pernah terjadi di dunia nyata, tetapi tetap ada bagian yang memang tidak pantas terjadi di dunia nyata. Riani yang merupakan perempuan sendiri selalu menjadi bagian yang terlindungi daripada teman-temannya. Mereka berlima semuanya telah lulus masa kuliahnya, tetapi hanya Ian yang belum. Ian terlalu sibuk mengerjakan hal lain seperti bermain game, menonton film “blue film” dan suka sekali makan mie pada malam hari. Keunikan perempuan yang paling cantik ini, apabila sedang makan mie bersama teman-temanya ia selalu meminta kuah mie dari temannya.

Arial yang memiliki tubuh atletis, bila kenalan dengan wanita lain, selalu grogi dan tidak lupa membawa kecap bila sedang makan mie di sebuah warung. Zafran memiliki keunikan berbeda pastinya, dia seorang yang puitis, dan menyukai adiknya Arial  yang bernama Dinda. Hubungan mereka berdua selalu datar, hanya hubungan jalan di tempat. Genta yang merupakan pekerja rajin dalam perusahaan bersama Riani, diam-diam dia menyukai Riani tapi tidak bisa mengungkapkan perasaannya walaupun mereka sudah kenal lama.

Pada suatu malam mereka main kerumah Arial, berkumpul ditempat mereka biasa ngobrol dan bersantai. Tanpa disangka-sangka Genta mempunyai sebuah gagasan yang bikin mereka merasa sedih sekaligus bimbang. Genta ingin mereka berlima selama tiga bulan tidak boleh bertemu maupun berkomunikasi dengan cara apapun. Selama itu mereka harus melakukan kegiatan sesuai dengan apa yang ingin mereka capai tanpa berhubungan satu sama lain. Riani merasa dia tidak kuat tanpa mereka semua yang selalu bersama dalam segala kegiatan. Ian setuju, karena dia ingin menyelesaikan skripsinya yang telah lama dia abaikan. Dengan begitu dia bisa fokus akan kegiatanannya dengan menyelesaikan skripsi hingga sidang.

Kerja keras Ian sempat mengalami cobaan, tetapi Ian tetap tidak menyerah dia terus berusaha karena orang tua Ian telah merestui Ian untuk meneruskan kuliah S2 di Manchester. Ian sempat patah semangat saat dia memberi 300 lembar kuesioner tentang SDM ke salah satu perusahaan. Setelah keluar dari perusahaan tersebut Ian bertemu dengan salah seorang yang bekerja di tempat tersebut, dia ingin meminjam dongkrak pada Ian, dengan raut muka yang putus asa Ian meminjamkan dongkrak miliknya. Kebetulan sekali orang yang meminjam dongkrak ian bekerja dalam mengurus SDM. Cocok seperti kuesioner yang Ian teliti. Dengan begitu Ian memberikan kuesioner miliknya kepada orang tersebut.

Sementara itu Zafran sibuk menelpon adiknya Arial yang bernama Dinda. Zafran selalu menelpon Dinda dengan obrolan yang itu-itu saja. Ada yang menarik pada scene ini dimana Zafran sedang random chat dengan salah satu teman yang ada di akun curhatnya. Tanpa Zafran ketahui, ternyata Zafran sedang curhat melalui chat tersebut dengan Riani. Pada scene selanjutnya Riani yang sedang di kantor menunggu hujan reda, sedang mengobrol dengan Zafran. Dan obrolan mereka pun sama, mereka merindukan sahabat-sahabatnya.

Selama satu bulan mereka semua mengalami kegiatan yang tidak biasa. Terutama Arial, pada saat dia sedang nge-gym, dia berhasil kenalan dengan seorang wanita bernama Nindi. Dia berani mengajak Nindi ke villa puncak orang tuanya, tetapi mereka tidak melakukan hal-hal yang negatif.

Tiga bulan lamanya telah berlalu, Genta menghubungi sahabatnya dan memberitahu mereka melalui sms  bahwa selama seminggu setiap hari mereka harus berolahraga untuk mempersiapkan diri dan memberitahukan kalau mereka nanti akan bertemu di stasiun kereta api senen pada tanggal 15 Agustus. Mereka berkumpul di stasiun kereta untuk keberangkatan menuju tempat rahasia yang Genta janjikan. Mereka semua telah datang, kecuali Ian yang masih dalam perjalanan. Kereta sudah bergerak, Ian pada saat itu baru muncul dan akhirnya berhasil naik ke dalam kereta, walaupun kelelahan mengejar kereta.

Rasa penasaran mereka akhirnya terjawab, mereka akan mendaki menuju puncak gunung tertingi di pulau Jawa yaitu “Puncak Mahameru”. Mereka tidak hanya berlima, Arial mengajak adiknya Dinda. Berenam mereka mempersiapkan diri dari tempat penginapan hingga perjalanan mendaki ke puncak. Keindahan Mahameru dan sekitarnya begitu menakjubkan. Keindahan alam Indonesia yang memang tidak ada duanya. Sebagai warga negara Indonesia, patut bersyukur atas apa yang Tuhan berikan.

Pada saat perjalanan menuju puncak Mahameru, disini terdapat jalur yang menanjak yang dinamakan  tanjakan cinta. Jalur ini disebut tanjakan cinta karena bentuk dari tanjakan ini membentuk simbol ‘cinta’. Mitos yang ada pada tanjakan cinta ini, jika pada saat kita menanjak tanpa melihat kebawah dan memikirkan seseorang yang ingin kita miliki, dipercaya keinginan kita akan terwujud. Kelucuan pun terjadi pada scene ini,  Zafran dan Ian langsung mendahului teman-temanya. Zafran yang sedang meikirkan Dinda dan Ian sedang memikirkan bersama Happy Salma. Happy Salma merupakan salah seorang artis yang sangat diidolakan oleh Ian. Tiba-tiba Genta memanggil mereka berdua dari bawah, dengan spontan Zafran dan Ian langsung mengengok kebelakang. Beberapa saat mereka akhirnya sadar, kekonyolan mereka berdua membuat mereka putus asa akan keinginannya.

Saat menegangkan pun tiba, mereka berlima sudah mencapai kaki Mahameru yang dikenal dengan Arcopodo. disini mereka menyempatkan untuk beristirahat dan melanjutkan perjalanan kembali menuju puncak pada pukul 02:00 WIB. Sebelum melanjutka perjalanan mereka berdoa bersama terlebih dahulu. Suhu di tempat ini sangat dingin, bila tidak banyak bergerak tubuh bisa kaku kedinginan. Pada saat melakukan perjalanan menuju puncak, Arial sempat tidak kuat menahan dinginnya suhu disana hingga hampir saja Arial putus asa untuk melanjutkannya karena hypotermia. Dengan dorongan semangat dari teman-temannya, dia akhirnya bisa melanjutkan pendakiannya. Jalur pendakian yang sangat terjal dan sulit membuat banyak hal yang tidak mereka inginkan terjadi. Saat mendaki halangan pun kembali terjadi, runtuhan bebatuan dari atas mengenai Dinda dan Ian. Dinda mengalami luka disamping kiri bagian bawah teling sedangkan Ian pingsan karena terbentur runtuhan batu yang lumayan besar  dan sangat keras yang ada dihadapannya. Mereka berlima menolong Ian, Genta berusaha membangunkan Ian dengan napas buatannya dan menekan bagian dadanya agar Ian sadar. Karena Ian tidak sadar-sadar mereka mengira bahwa Ian telah meninggal. Zafran yang pada saat itu sangat terpukul karena sahabatnya sudah tiada, dia berteriak memanggil Ian, dan Ian pun sadar dengan kesadaran yang lucu.

Setelah semuanya sadar dan kuat, mereka melanjutkan kembali pendakiannya dengan semangat yang berkobar. Hingga akhirnya mereka berhasil mencapai puncak Mahameru, puncak tertinggi di pulau Jawa. Sesampainya di puncak Mahameru, mereka berlima mengibarkan bendera merah putih sambil melihat matahari terbit tepat di tanggal 17 Agustus. Dan mereka pun mengucapkan kata-kata yang sangat memberikan semangat kepadan seluruh pemuda Indonesia untuk mencapai keindahan alam Indonesia yang telah Allah ciptakan.

Berikut ini merupakan penggalan kalimat yang mereka ucapkan sebelum melakukan pendakian:

 Taruh puncak itu di depan kita, dan jangan lepaskan !

Yang kita perlukan adalah kaki yang berjalan lebih jauh

dan tangan yang berbuat lebih banyak

Leher yang akan lebih sering melihat ke atas

Mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya

Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja

Hati yang akan bekerja lebih keras

Serta mulut yang akan selalu berdoa

Dan setiap kali impian dan cita-cita muncul, letakkan di depan kening kita,

Jangan menempel, biarkan menggantung 5 cm di depan kening,

Supaya tidak terlepas dari mata kita

Dan yang bisa dilakukan seorang manusia terhadap mimpi dan keyakinannya adalah
Ia hanya tinggal mempercayainya. 

6 Responses to “RESENSI FILM 5 CM”

  1. lanjutkan buat postingan selanjutnya kaka

  2. Bagaimana intisari dari film tersebut kak? Terima kasih 🙂

  3. bagus ya, jadi pengen ke mahameru 😀

Leave a Reply to Uke Pramudita