HAKIKAT PENDIDIKAN #5

  1. PENGANTAR

Aktivitas kerja pendidikan hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang memiliki jangkauan yang sangat luas mencakup semua pengalaman dan pemikiran manusia tentang pendidikan.

Kita dapat mempelajari pendidikan secara teoritis melalui perenungan-perenungan yang mendalam yang mencoba melihat makna pendidikan dalam suatu konteks yang lebih luas, maupun dapat juga mempelajari pendidikan secara praktis melalui kegiatan akademis dan empiris yang bersumber pada pengalaman-pengalaman pendidikan. Yang pertama kita sebut dengan teori pendidikan, yang keduan kita sebut dengan praktik pendidikan.

Praktik pendidikan seperti pelaksanaan pendidikan dalam lingkungan keluarga, pelaksanaan pendidikan di lingkungan sekolah, pelaksanaan pendidikan di lingkungan masyarakat, dapat dijadikan sumber dalam penyusunan suatu teori pendidikan. Suatu teori pendidikan dapat dijadikan sebagai suatu pedoman dalam melaksanakan praktik pndidikan itu. Gunning pernah berkata : “ Teori tanpa praktik adalah baik pada kaum cerdik cendekiawan dan praktik tanpa teori hanya terdapat pada orang-orang gila dan para penjahat”. Teori pendidikan mutlak perlu dipelajari secara akademis bagi mereka yang dipersiapkan untuk menjadi seorang pendidik, misalnya : landasan pendidikan, psikologi pendidikan, metodologi penajaran, administrasi pendidikan, dsb.

Perbuatan mendidik bukan perbuatan yang sembrono, elainkan perbuatan yang harus betul-betul disadarinya, dalam rangka membimbing anak kepada suatu tujuan yang akan dicapai.

Manfaat teori pendidikan :

  1. Memberi arah serta tujuan mana yang akan dicapai.
  2. Untuk memperkecil kesalahan dalam praktik, atas dasar teori pendidikan, diketahui mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan.
  3. Berfungsi sebagai tolok ukur, sejauh mana kita telah berhasil melaksanakan tugas dalam pendidikan itu.

Yang paling utama dalam pendidikan adalah kepribadian dan kreativitas pendidikan. Hal ini dikemukakan oleh sikun pribadi dalam buku yang dieditnya Landasan Pendidikan, sebagai berikut :

“Itu sebabnya mengapa suatu upaya pendidikan tidak dapat dan tidak boleh dikemukakan dalam bentuk resep atau aturan yang tetap untuk dijalankan. Yang penting bukan resepnya, melainkan kepribadian dan kreativitas pendidik sendiri. Pendidikan (walaupun harus didukung oleh ilmu pendidikan atau pedagogik) dalam pelaksanaannya lebih merupakan seni daripada teori”.

 

  1. KONSEPSI PENDIDIKAN
    1. Konsep Dasar Pendidikan

Langeveld seorang ahli pedagogik dari negeri belanda mengemukakan batasan pengertian pendidikan, bahwa pendidikan adalah suatu bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai tujuan, yaitu kedewasaan.

Bimbingan dari batasan diatas ada beberapa aspek yang berhubungan dengan usaha pendidikan, yaitu bimbingan sebagai suatu proses, orang dewasa sebagai pendidik, anak sebagai manusia yang belum dewasa, dan yang terakhir adalah tujuan pendidikan. Dengan menggunakan istilah bimbingan, secara filosofis kita dapat menghayati, bahwa pendidikan itu merupakan suatu usaha yang didasari, bukan suatu perbuatan yang serampangan begitu saja. Dengan menggunakan bimbingan, pendidikan tidak dilaksanakan dengan memaksakan kepada si anak sesuatu yng datangnya dari luar, dan juga tidak boleh dibiarkan begitu saja si anak berkembang dengan sendirinya.

Dalam GBHN 1973, dikemukakan pengertian pendidikan, bahwa pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan peserta didik di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.

Beberapa konsepsi dasar tentang pendidikan yang akan dilaksanakan, yaitu :

  • Pendidikan berlangsung seumur hidup (life long education).

Suatu konsekuensi dari konsep pendidikan sepanjang hayat ialah bahwa pendidikan tidak identik dengan sekolah.

  • Tanggung jawab pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
  • Bagi manusia, pendidikan itu merupakan suatu keharusan, karena pendidikan, manusia akan memiliki kemampuan dan kepribadian yang berkembang.

 

  1. Pendidikan Hanya Berlaku bagi Manusia

Dalam arti yang luas pendidikan berisi tiga pengertian, yaitu : pendidikan, pengajaran, dan pelatihan. Ketiga istilah tadi akan lebih jelas jika kita melihat dalam konteks kata kerjanya, dalam bentuk mendidik, mengajar, dan melatih. Istilah mendidik menurut Darji Darmodiharjo, menunjukkan usaha yang lebih ditujukan kepada pengembangan budi pekerti, semangat, kecintaan, rasa kesusilaan, ketakwaan,dll. Istilah mengajar menurut Sikun Pribadi berarti memberi pelajaran tentang berbagai ilmu yang bermanfaat bagi perkembangan kemampuan inteelektualnya. Sedangkan istilah melatih, merupakan suatu usaha untuk memberi sejumlah keterampilan tertentu, yang dilakukan secara berulang-ulang, sehingga akan terjadi suatu pembiasaan dalam bertindak.

Dari penjelasan diatas, pendidikan mengandung suatu pengertian yang sangat luas, menyangkut hati nurani, nilai-nilai, perasaan, pengetahuan, dan keterampilan. Pendidikan merupakan kegiatan mengolah hati anak didik , pengajaran merupakan kegiatan mengolah otak anak didik, pelatihan merupakan kegiatan mengolah lidah dan tangan anak didik agar anak didik menjadi manusia yang beriman, manusia yang cerdas, dan manusia yang terampil.

Hewan tidak dapat dididik dan tidak memungkinkan untuk dididik, sehingga tidak mungkin dilibatkan dalam proses pendidikan. Hanya manusialah yang dapat dididik dan mungkin untuk menerima pendidikan, karena manusia memang dilengkapi dengan akal budinya.

 

  1. Manusia Perlu Dididik (Memperoleh Pendidikan)

Ada beberapa asumsi yang memungkinkan manusia itu perlu mendapatkan pendidikan :

  • Manusia dilahirkan dalam keadaan tidak berdaya.
  • Manusia lahir tidak langsung dewasa.
  • Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial.
  • Manusia pada hakikatnya dapat dididik dan dapat mendidik dirinya sendiri secara terus menerus sepanjang hayat.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

PETA PITA #4

Peta pita merupakan laporan perjalanan suatu pengembaraan, yang dibuat pada waktu mulai berangkat hingga ke tempat tujuan.

Dalam membuat peta pita tidak diperlukan uraian yang panjang, tetapi yang diperlukan adalah bukti bahwa kita telah menggunakan panca indera mata kita dengan sebaik-baiknya serta mencurahkan perhatian kepada hal-hal penting dan berguna dalam perjalanan pengembaraan tersebut.

Alat-alat untuk membuat peta pita :

  1. Kompas
  2. Meja jalan
  3. Alat tulis
  4. Penggaris
  5. Pencatat waktu/ jam tangan
  6. Kertas untuk membuat peta pita

Langkah-langkah membuat peta pita :

  1. Hal pertama yang harus dibuat :
  2. Anak panah yang menunjukkan arah mata angin (utara).
  3. Jalan yang akan dilalui (memanjang dari bawah keatas).
  4. Berdirilah di permulaan jalan yang akan di lalui, dengan meja jalan menghadap ke arah jalan di hadapan kita.
  5. Mulailah berjalan, dengan memperhatikan bentuk-bentuk bangunan dan benda-benda yang penting berupa tanda peta. Jika perlu berhenti sejenak untuk menggambar tanda peta atau mencari sasaran bidik (arah yang di lalui).
  6. Bila sampai pada belokan, buatlah garis pembatas pada kertas peta pita sebagai tanda bahwa perjalanan kita telah berganti arah.
  7. Cantumkan jarak yang telah di tempuh pada kolom jarak, mulai permulaan berangkat sampai belokan pertama.
  8. Teruskan perjalanan mulai belokan pertama sampai belokan selanjutnya dengan cara yang sama seperti di atas.
  9. Setelah sampai ditempat tujuan, peta pita dapat di potong-potong pada bagian kolom peta pita, hingga kita akan mendapatkan peta perjalanan yang telah kita tempuh tetapi belum di sesuaikan dengan jarak yang sebenarnya.
  10. Dengan telah di buatnya peta perjalanan, maka akhir pembuatan peta pita adalah membuat perbandingan antara peta pita dengan jarak sebenarnya, maka selesailah pembuatan peta pita.

 

    • Gambar peta pita adalah berupa tanda peta.
    • Laporan perjalanan tersebut harus bisa digunakan orang lain, maka pembutan peta pita harus jelas dan benar.
    • Tiap belokan harus di buat tanda pemisah (garis datar).
    • “Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

CARA BERPIKIR EKONOMI #3

Elemen sentral dari cara berfikir ekonomi. 6 konsep itu adalah efisiensi, konsep biaya kesempatan, ide pengambilan keputusan pada marjin, konsep kewirausahaan, gagasan biaya transaksi, dan perbedaan antara ekonomi positif dan normatif.
Efisiensi
Efisiensi adalah suatu sifat dari tindakan yang membutuhkan pengeluaran (pemborosan), pengorbanan, biaya, dan usaha yang minimum.
Dalam dunia sumber daya yang terbatas, tidak semua keinginan dapat dipenuhi, tetapi lebih efisien, kita bisa, jika kita memilih, memiliki barang-barang material yang lebih tanpa bekerja lebih keras atau kita bisa memiliki lebih banyak waktu untuk bersantai, seni, dan relatonships manusia tanpa menyerah materi barang. Apapun tujuan kita dalam hidup, kita tidak bisa menyesali efisiensi dalam mengejarnya. Efisiensi adalah suatu keadaan yang biasa setiap orang memahaminya secara tidak sengaja. Namun, karena konsep ini untuk ekonomi, ini akan membayar kita untuk melihat pada konsep ini dengan ketelitian tinggi dari kekuatan kita yang sebaliknya. Ekonom akan menggunakan grafik sederhana untuk mempertajam pemahaman kita tentang konsep efisiensi.
Batas Kemungkinan-kemungkinan Produksi (Production Possibilities Frontiers) merupakan grafik yang memperlihatkan kombinasi hasil produksi yang beraneka ragam yang dapat dihasilkan suatu perekonomian dengan ketersediaan faktor-faktor produksi dan teknologi produksi yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk merubah faktor-faktor produksi menjadi hasil-hasil produksi.
Berdasarkan pengertian di atas dapat diketahui bahwa Production Possibilities Frontiers menunjukkan berbagai kombinasi hasil-hasil produksi yang mungkin dapat dihasilkan oleh suatu perekonomian. Berbagai kemunginan kombinasi tersebut ditampilkan dalam sebuah grafik (kurva).
Kurva batas kemungkinan produksi menggambarkan kombinasi jumlah dan jenis barang yang diproduksi dengan menggunakan faktor input yang sama. Perekonomian dengan tingkat kesempatan kerja penuh ( full employment) dalam memproduksi suatu barang harus mengorbankan barang/jasa yang lain. Kurva kemungkinan produksi menggambarkan bahwa perekonomian berjalan secara efisien.

Biaya Peluang
biaya peluang/kesempatan (opportunity cost) adalah peluang/kesempatan yang dikorbankan untuk mendapatkan peluang/kesempatan yang lain.
Artinya biaya peluang diharuskan memperhitungkan biaya nyata yang dikorbankan dan biaya tidak nyata yang dikorbankan.
Contoh (1):
Misalkan seseorang memiliki uang Rp.10.000.000. Dengan uang sebesar itu, ia memiliki kesempatan untuk bertamasya ke Bali atau membeli sebuah Iphone. Jika ia memilih untuk membeli Iphone, ia akan kehilangan kesempatan untuk menikmati keindahan Bali; begitu pula sebaliknya, apabila ia memilih untuk bertamasya ke Bali, ia akan kehilangan kesempatan untuk menonton Iphone.
“Kesempatan yang hilang” itulah yang disebut sebagai biaya peluang/kesempatan (opportunity cost).
Kunci dari konsep biaya dalam ekonomi adalah biaya kesempatan untuk melakukan sesuatu. Pada diagram batas kemungkinan produksi, Nilai mutlak kelandaian dari batasan menggambarkan biaya kesempatan atas suatu barang pada sumbu horizontal dan barang lain pada sumbu vertikal.

Pembuatan Keputusan Pada Margin

Orang-orang rasional berpikir pada batas (margin). Maksudnya, orang-orang yang rasional mengambil keputusan dengan membandingkan biaya marginal dengan keuntungan marginal.
Keuntungan marjinal adalah perubahan keuntungan yang kita dapatkan atas penjualan ekstra satu barang atau jasa

Margin, Marginal  Istilah untuk akibar pembuatan sedikit peningkatan/ penurunan dalam beberapa aktivitas ekonomi. Biaya marginal  Biaya tambahan yang diperlukan untuk tambahan dari produk yang dihasilkan.
MC= ΔC/ΔQ

keterangan :
MC : Marginal cost
∆C : Perubahan biaya
∆Q : Perubahan Quantity
Kewirausahaan
Ekonomi murni adalah sebuah teori , jika kita lupa bahwa ekonomi murni adalah sebuah abstrak analis, maka dapat berbahaya, karena sebuah teori tersebut tidak bisa diharapkan kapan akan terjadi.
Kewirausahaan adalah aspek dalam pembuatan keputusan yang terdiri dari penjelajahan alternatif baru, menyelidiki cara baru dalam menemukan sesuatu, menangkap tanda-tanda adanya kesempatan baru, mengatasi kendala-kendala dan berekspemrimen dengan hal-hal baru. Inti dari kewirausahaan adalah mengeksplorasi dan bereksperimen dan berinovasi untuk mengembangkan atau membuat suatu produk baru yang dapat memuaskan pelanggan.
Biaya Transaksi
Kondisi yang akan datang dilaksanakan dari pertukaran yang saling menguntungkan ; seperti biaya unuk mendapatkan informasi, biaya negosiasi dan perjanjian, dan biaya yang dikenakan pajak dan peraturan.
Ekonomi positif dan normatif
Prediksi kondisi ilmiah yaitu suatu kondisi yang memprediksikan apa yang terjadi “jika A maka akan terjadi B, dengan syarat : yang lainnya tetap”
Ekonomi positif yaitu bagian terbatas untuk membuat prediksi kondisi ilmiah dan semata-mata pernyataan deskriptif. Ekonomi positif memprediksi berdasarkan teori, merupakan pernyataan mengenai bagaimana dunia sebenarnya.
Ekonomi Normatif, merupakan pernyataan mengenai bagaimana dunia seharusnya. Ketika para ekonom membuat pernyataan normatif, mereka sedang bertindak lebih sebagai penasihat kebijakan dibanding sebagai ilmuwan.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Konservasi Sosial Budaya Untuk Universitas Konservasi #2

Mungkin ada sebagian dari kita yang masih beranggapan bahwa konservasi hanya berhubungan dengan lingkungan saja (bagaimana kita merawat lingkungan, mengelola sampah, melestarikan lingkungan, merawat tumbuh-tumbuhan hijau,dll). Namun konservasi sendiri tak hanya terbatas pada hal itu, tetapi juga bagaimana dengan etika kita, sikap dan perilaku kita sendiri ketika berada pada lingkungan sosial, bagaimana kita bisa melestarikan budaya ramah tamah kita, bagaimana kita menjaga kejujuran kita,dll.

Sebelum itu, apasih arti dari etika itu sendiri?

Etika merupakan pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran dan pandangan moral. Lalu apa sih konservasi sosial budaya itu? Konservasi sosial budaya adalah upaya perawatan/ pelestarian kekayaan sosial budaya bangsa kita à diantaranya berupa kearifan lokalà yakni nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat untuk antara lain melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari.

Universitas negeri semarang (unnes) adalah salah satu universitas yang mengedepankan pentingnya konservasi. Dalam peraturan rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Tata Kelola Kampus Berbasis Konservasi di Universitas Negeri Semarang pada Pasal 2 disebutkan bahwa tata kelola berbasis konservasi bertujuan mewujudkan suasana kampus yang mendukung perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan lingkungan hidup secara bijaksana mmelalui pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup dan partisipasi penuh dari warga unnes.

Untuk mewujudkan hal tersebut kita mengawalinya dengan konservasi sosial budaya, yaitu terkhusus dari segi kita beretika, berperilaku, dan bersikap serta mengerti terhadap sesama. Kerusakan lingkungan sendiri terjadi karena etika dari kita para manusia sendiri yang kurang sadar terhadap lingkungan, karena kita hanya menuruti apa keinginan kita yang tak pernah habis. Kerenggangan dalam hidup bermasyarakat juga terjadi karena sikap individualis kita, karena kita yang telah tergerus oleh kemajuan IPTEK yang membuat kita terlalu bergantung terhadap smartphone dan gadget, seolah-olah dunia telah ada dalam genggaman tanpa perlu komunikasi dan sosialisasi dengan lingkungan sekitar. Dan hal itulah yang dirasakan oleh orang di sekitar kita yang merasa terabaikan karena kita lebih senang berkomunikasi dengan orang lain yang sama-sama menggunakan smartphone. Hal itu terjadi karena kesadaran sosial kita yang kurang, maka dari itu UNNES sebagai salah satu universitas konservasi memasukan pendidikan konservasi sebagai salah satu mata kuliah umum yang wajib bagi mahasiswanya.

Dan tentu saja untuk mewujudkan tujuan-tujuan dari universitas konservasi, kita harus bisa menerapkan setiap nilai-nilai dari konservasi itu sendiri. Setidaknya, kita sebagai mahasiswa telah mampu menerapkan apa itu konservasi sosial budaya maka sedikit demi sedikit tujuan dari universiatas konservasi akan mudah untuk terwujud.

 

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

PENGELOLAAN KOMPOS UNTUK UNIVERSITAS KONSERVASI #1

Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap, dan aerobik atau anaerobik (Modifikasi dari J.H. Crawford, 2003). Sedangkan pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. Membuat kompos adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos dapat terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi membuat campuran bahan yang seimbang, pemberian air yang cukup, pengaturan aerasi, dan penambahan aktivator pengomposan.

Manfaat Kompos

Kompos memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organik tanah dan akan meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan air tanah. Aktivitas mikroba tanah yang bermanfaat bagi tanaman akan meningkat dengan penambahan kompos. Aktivitas mikroba ini membantu tanaman untuk menyerap unsur hara dari tanah. Aktivitas mikroba tanah juga d iketahui dapat membantu tanaman menghadapi serangan penyakit.

Tanaman yang dipupuk dengan kompos juga cenderung lebih baik kualitasnya daripada tanaman yang dipupuk dengan pupuk kimia, seperti menjadikan hasil panen lebih tahan disimpan, lebih berat, lebih segar, dan lebih enak.

Kompos memiliki banyak manfaat yang ditinjau dari beberapa aspek:

Aspek Ekonomi :

Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah

Mengurangi volume/ukuran limbah

Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya

Aspek Lingkungan :

Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan pelepasan gas metana dari sampah organik yang membusuk akibat bakteri metanogen di tempat pembuangan sampah

Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan

Manfaat Pengelolaan kompos untuk universitas konservasi :

  1. Sebagai pembelajaran bagi mahasiswanya agar lebih mengenal dan menetahui apa itu kompos, apa manfaat dan kegunaannya.
  2. Pengelolaan kompos di universitas bisa untuk megurangi sampah-sampah organik yang berasal dari tumbuhan maupun kotoran hewan.
  3. Pupuk kompos yang telah dikelola bisa dimanfaatkan kembali sebagai pupuk untuk tumbuh-tumbuhan di lingkungan kampus.
  4. Penerapan pada salah satu dari 7 pilar konservasi (pengelolaan limbah).

Dengan kita bisa memanfaatkan pengelolaan kompos dengan sebaik mungkin maka akan tercipta universitas konservasi yang hijau, indah, nyaman, dan bersih. Tentunya tidak hanya pengelolaan sampah organik menjadi kompos untuk mewujudkannya, namun juga harus mengelola sampah-sampah anorganik dan harus menjaga lingkungan kampus agar tetap aman, sehat, rapi, bersih, indah.

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”