Salah satu yang membuat Anda frustasi mungkin saat komputer Anda tidak dapat masuk ke windows dan Anda menemukan masalah selama proses startup atau loading Windows tetapi tidak bisa log on – tidak ada Blue Screen atau pesan kesalahan lainnya.
Komputer Anda mungkin terhenti saat loading Windows, dalam hal ini Anda akan harus me-restart secara manual, dan anda akan terhenti di tempat yang sama lagi. Atau mungkin komputer Anda me-restart terus-menerus secara otomatis setelah Windows mulai berjalan, menyebabkan sesuatu yang disebut “reboot loop”.
Atau bahkan mungkin komputer Anda berhenti pada titik di mana Anda hanya dapat menggerakkan pointer mouse Anda namun tidak ada apapun yang terjadi. Windows akan terus tampak seperti masih loading dan akhirnya Anda harus secara manual me-reboot komputer Anda, namun akhirnya melihat kejadian yang sama lagi!
Inilah cara mengatasinya:
- Restart komputer Anda jika Anda belum melakukannya setidaknya sekali sejak melihat masalah ini. Banyak hal yang berjalan di background ketika Windows sedang loading. Kadang-kadang hal-hal tersebut tidak bekerja semestinya, terutama setelah Windows telah diupdate atau setelah ada perubahan besar lain pada sistem operasi saat terakhir kali komputer dinyalakan. Me-restart mungkin dapat menyelesaikan masalah tersebut.
- Perbaiki instalasi Windows Anda. Alasan umum Windows terhenti atau reboot secara otomatis selama proses startup Windows yaitu karena satu atau beberapa file penting Windows ada yang rusak atau hilang. Perbaikan Windows menggantikan file-file penting tersebut tanpa menghapus atau mengubah data apapun pada komputer Anda.Catatan: Pada Windows 7 dan Vista, ini disebut “Startup Repair”. Pada Windows XP biasa disebut “Repair Installation”.Penting: Repair Installation pada Windows XP lebih rumit dan memiliki banyak kekurangan daripada Startup Repair yang tersedia di sistem operasi lain. Jadi, jika Anda pengguna XP, disarankan Anda mencobanya setelah Anda sudah mencoba Langkah 3 sampai 6.
- Jalankan Windows menggunakan Last Known Good Configuration. Restart komputer anda, saat booting sebelum muncul loading windows tekan F8 berkali kali sampai keluar pilihan menu Advanced Boot Options, lalu pilih Last Known Good Configuration.
Jika Anda baru saja membuat perubahan ke komputer Anda yang mungkin menyebabkan Windows berhenti booting dengan benar, restartlah menggunakan mode “Last Known Good Configuration”, mungkin bisa membantu. “Last Known Good Configuration” akan mengembalikan banyak pengaturan penting ke pengaturan saat terakhir kali Windows berhasil dijalankan, mudah-mudahan memecahkan masalah ini dan memungkinkan Anda masuk ke Windows.
- Jalankan Windows dalam Safe Mode dan kemudian gunakan System Restore untuk membatalkan perubahan terbaru. Restart komputer anda, saat booting sebelum muncul loading windows tekan F8 berkali kali sampai keluar pilihan menu Advanced Boot Options, lalu pilih Safe Mode. Windows bisa berhenti atau reboot selama proses startup karena kerusakan driver, file penting, atau bagian registri. System Restore akan mengembalikan semua hal-hal tersebut ke waktu saat terakhir mereka bisa bekerja yang bisa memecahkan masalah Anda sepenuhnya.Catatan: Tergantung penyebab Windows rusak, Anda bahkan mungkin tidak bisa masuk ke Safe Mode. Untungnya, Anda juga dapat melakukan System Restore dari System Recovery Options yang tersedia dari menu Boot Options Advanced di Windows 7 dan juga dari DVD Setup Windows 7/Vista.Penting: Perlu diketahui bahwa Anda tidak akan dapat membatalkan System Restore jika dilakukan dari Safe Mode atau dari System Recovery Options. Anda mungkin tidak peduli karena tidak dapat memulai Windows secara normal pula, tapi itu sesuatu yang perlu Anda sadari.
- Scan komputer Anda dengan antivirus dari Safe Mode jika komputer anda bisa masuk ke Safe Mode. Sebuah virus atau malware jenis lain mungkin menyebabkan masalah yang cukup serius pada bagian dari Windows.
- Lakukan reset pada CMOS. Menghapus memori BIOS pada motherboard Anda akan mengembalikan pengaturan BIOS awal mereka. Sebuah kesalahan konfigurasi pada BIOS bisa menjadi penyebab Windows terhenti saat startup. Untuk PC anda dapat melepas baterai CMOS berbentuk bulat yang ada pada motherboard lalu memasangnya kembali setelah beberapa saat.Jika mereset CMOS menyelesaikan masalah Anda, pastikan Anda mengetes lagi setiap merubah satu pengaturan BIOS, jadi jika masalah datang kembali, Anda akan tahu perubahan mana yang menyebabkan masalah Anda.
- Ganti baterai CMOS jika komputer Anda telah lebih dari tiga tahun atau jika sudah mati dalam waktu yang lama. Baterai CMOS sangat murah dan apabila tidak dapat mengisi ulang lagi mungkin bisa menjadi penyebab Windows berhenti atau reboot saat startup.
- Pastikan semua kabel internal, PCI Card, dan komponen lainnya terpasang dengan benar. Hardware yang tidak benar pemasangannya dapat menyebabkan Blue Screen. Apabila tidak yakin, cabut semua kabel dan hardware dalam PC anda lalu pasang kembali. Ada kemungkinan koneksi / kabel sebuah hardware telah longgar. Cabut dan pasang kembali hal hal seperti kabel power, kabel data, memori, expansion cards (VGA, sound card, dll), kabel keyboard dan mouse, dan lain sebagainya.
- Periksa penyebab korsleting listrik di dalam komputer Anda. Mungkin hal inilah yang menjadi penyebab masalah pada startup Windows.Penting: sangat sangat penting jika Anda meluangkan waktu yang untuk memeriksa bagian dalam komputer Anda untuk sesuatu yang dapat menyebabkan korslet. Jika Anda tidak meluangkan waktu untuk memecahkan masalah ini, Anda mungkin akan berakhir dengan penggantian hardware mahal tanpa alasan yang bagus.Korsleting listrik di dalam komputer sering disebabkan oleh sekrup, dalam kasus ini yang telah kontak fisik dengan logam pada motherboard atau komponen internal lainnya. Sekrup yang digunakan untuk mengamankan hampir setiap komponen bagian dalam kasus termasuk kartu video, kartu suara, hard drive, drive optik, dll. Goyang-goyangkan PC Anda, jika ada bunyi gemeretak kemungkinan ada sekrup yang telah lepas, gunakan obeng yang kecil dan agak panjang untuk membantu mengeluarkannya.Korsleting listrik di dalam komputer kadang-kadang juga disebabkan oleh kabel yang telah kehilangan lapisan pelindung mereka dan membuat kontak fisik dengan komponen internal.
- Uji RAM Anda menggunakan software-software dari link ini. Jika salah satu dari modul RAM komputer Anda rusak sepenuhnya, komputer Anda bahkan tidak akan menyala. Sebagian besar waktu memori akan rusak secara perlahan dan akan bekerja sampai titik tertentu. Jika memori sistem Anda rusak, komputer Anda mungkin menyala tapi kemudian berhenti, atau reboot terus menerus di beberapa titik selama startup Windows. Ganti memori di komputer Anda jika tes memori menunjukkan masalah.Atau gantilah RAM di komputer apabila Anda mempunyai memori cadangan yang anda yakin masih bekerja, jika hal tersebut menyelesaikan masalah maka RAM tersebutlah sumber masalahnya.
- Hanya karena komputer Anda menyala beberapa saat belum berarti bahwa power supply di komputer Anda sudah bekerja dengan baik. Dalam pengalaman saya, power supply cenderung menyebabkan lebih banyak masalah daripada perangkat keras lainnya dan sangat sering menjadi penyebab masalah saat POST. Cobalah cek dengan menggantinya menggunakan power supply dari komputer lain.
- Ganti kabel data hard drive. Jika kabel yang menghubungkan hard drive ke motherboard rusak atau tidak berfungsi, maka dapat terjadi masalah ketika Windows sedang loading – termasuk berhenti, dan reboot loop. Tidak memiliki kabel data hard drive cadangan? Anda dapat membelinya di toko komputer/elektronik atau Anda bisa meminjamnya dari salah satu yang drive lain, seperti dari drive CD/DVD Anda, tentu saja dengan asumsi jenis kabel yang sama. Drive baru menggunakan kabel SATA dan drive yang lebih tua menggunakan kabel PATA.
- Uji hard drive Anda. Masalah fisik dengan hard drive dapat menjadi alasan mengapa Windows me-reboot terus menerus atau berhenti di jalurnya. Hard drive yang tidak bisa membaca dan menulis informasi dengan baik tentunya tidak dapat memuat sistem operasi dengan benar. Ganti hard drive Anda jika tes tersebut menunjukkan masalah. Setelah mengganti hard drive, Anda harus melakukan instalasi baru Windows. Jika pengujian tidak menunjukkan masalah, hard drive secara fisik baik-baik saja sehingga penyebab masalah mungkin pada Windows, langkah berikutnya mungkin akan memecahkan masalah.
- Lakukan Clean Install pada Windows. Jenis instalasi ini benar-benar akan menghapus isi drive dan menginstal Windows lagi dari awal.
- Cara Menginstall Windows XP (Fresh Installation).
- Panduan Installasi Windows Vista (Fresh Installation).
- Panduan Menginstall Windows 7 Clean dan Fresh.
Penting: Pada Langkah 2, saya menyarankan agar Anda mencoba untuk memecahkan masalah Windows dengan memperbaiki Windows. Metode pada langkah 2 sifatnya non-destruktif pada data anda, pastikan bahwa Anda sudah mencoba sebelum benar-benar merusak data anda, instalasi yang bersih dalam langkah ini. Apabila anda memiliki data penting, cobalah untuk membackupnya. Apabila anda belum dapat menyelesaikan masalah anda, ada baiknya anda mungkin perlu mencari bantuan profesional dari teman anda, di pusat servis komputer, atau dari servis resmi produsen komputer Anda.
Catatan: Apabila anda mengalami masalah spesifik lainnya pada komputer, Anda dapat menyerahkannya kepada teman atau kolega anda, ataupun ke pusat servis resmi komputer anda, atau Anda dapat menuju ke panduan “Bagaimana Memperbaiki Komputer yang Tidak Menyala” jika ingin berusaha sendiri terlebih dahulu