Blora adalah salah satu kabupaten dari Provinsi Jawa Tengah yang terletak di ujung paling timur dari Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Blora adalah kabupaten yang membatasi Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, dimana Kabupaten Blora bersebelahan dengan Kabupaten Bojonegoro. Menurut website resmi dari pemerintah Kabupaten Blora diketahui bahwa Kabupaten Blora memiliki luas wilayah administrasi 1820,59 km2 (182058,797 ha) memiliki ketinggian 96,00-280 m diatas permukaan laut, Wilayah Kecamatan terluas terdapat di Kecamatan Randublatung dengan luas 211,13 km2 sedangkan tiga kecamatan terluas selanjutnya yaitu Kecamatan Jati, Jiken dan Todanan yang masing-masing mempunyai luas 183,62 km2, 168,17 km2 dan 128,74 km2 untuk ketinggian tanah kecamatan Japah relatif lebih tinggi dibanding kecamatan yang lain yaitu mencapai 280 meter dpi. Kabupaten Blora dengan luas wilayah 1820,59 Km2, terbesar penggunaan arealnya adalah sebagai hutan yang meliputi hutan negara dan hutan rakyat, yakni 49,66 %, tanah sawah 25,38 % dan sisanya digunakan sebagai pekarangan, tegalan, waduk, perkebunan rakyat dan lain-lain yakni 24,96 % dari seluruh penggunaan lahan. Luas penggunaan tanah sawah terbesar adalah Kecamatan Kunduran (5559,2174 Ha) dan Kecamatan Kedungtuban (4676,7590 Ha) yang selama ini memang dikenal sebagai lumbung padinya Kabupaten Blora. Sedangkan kecamatan dengan areal hutan luas adalah Kecamatan Randublatung, Jiken dan Jati, masing-masing melebihi 13 ribu Ha.
Dengan keadaan wilayah yang demikian Blora juga memiliki beberapa obyek wisata yang dapat dikembangkan untuk memajukan kabupaten yang banyak memiliki hutan pohon jati ini. Dengan mengembangkan dan memperkenalkan obyek-obyek wisata alam maupun sejarah di kabupaten Blora diharapkan kabupaten Blora menjadi kabupaten yang dikenal oleh banyak orang dari seluruh penjuru nusantara. Saat ini kabupaten Blora terkenal dengan kabupaten penghasil kayu jati terbesar dan salah satu kecamatan di kabupaten Blora terkenal dengan penghasil dan pengelola minyak bumi adalah kota Cepu.
Berbagai macam obyek wisata alam yang ada di Kabupaten Blora adalah Goa Terawang, Waduk Bentolo, Pemandian Sayuran, Waduk Tempuran, Loko Wisata Cepu, Agrowisata Temanjang, Obyek Wisata Gunung Manggir, Obyek Wisata Geologi, Waduk Greneng, Taman Budaya dan Seni Tirtanadi, dll. Semua obyek wisata ini dapat dikembangkan menjadi obyek wisata yang menarik banyak wisatawan untuk mengunjunginya.
Obyek wisata Goa Terawang merupakan obyek wisata alam, terbentuk di daerah endapan batu Gamping Pegunungan Kapur Utara berumur + 10 juta tahun. Terletak di Desa Kedungwungu Kecamatan Todanan kawasan Hutan KPH Blora + 35 Km. arah Barat Kota Blora. Goa Terawang mempunyai panjang alur/terawang terpanjang + 180 m dengan kedalaman 5-11 m dibawah permukaan tanah. Didalamnya terdapat stalakmit dan stalaktit yang sangat indah dan menawan. Di kawasan ini pula terdapat beberapa goa-goa yang tidak kalah menariknya, antara lain goa Kidang, Goa Suru, Goa Manuk, dll.
Waduk Bentolo Waduk Bentolo juga terletak tidak jauh dari lokasi Goa Terawang. Waduk Bentolo disamping sebagai obyek wisata juga digunakan sebagai irigasi lahan pertanian, di kawasan ini pula terdapat Bumi Perkemahan yang sangat luas dan dikenal dengan nama Bumi Perkemahan Pancasona.
Pemandian Sayuran Pemandian Sayuran terletak didaerah perbukitan di Desa Soko Kecamatan Jepon + 14 Km. ke arah Timur Laut Kota Blora. Berhawa sejuk dan mempunyai pemandangan yang indah. Pemandian Sayuran dibangun dengan standart nasional, dan dilengkapi dengan pemandian khusus anak-anak. Diatas pemandian sayuran terdapat Padepokan.
Waduk Tempuran merupakan Wisata Alam yang fungsi utama sebagai irigasi serta pembinaan atlit-atlit dayung yang bertaraf internasional, disamping itu sebagai budidaya ikan karamba dan pemancingan. Waduk ini terletak + 10 Km. kearah Timur Laut dari Kota Blora.
Loko Wisata ini merupakan paket perjalanan wisata di hutan jati KPH Cepu dengan transportasi rangkaian Kereta Api yang ditarik Lokomotip tua buatan Berliner Maschinnenbaun Jerman Tahun 1928. Jarak tempuh sejauh 60 Km. kecapatan maksim7um 20 Km/jam waktu perjalanan 4 jam. Letak bengkel transit di Kota Cepu + 36 Km. ke arah Tenggara Kota Blora.
Agrowisata ini terletak di Desa Temanjang ditengah kawasan hutan jati dengan pemandangan alam yang indah, + 16 Km. arah Selatan Kota Blora. Daerah ini dikenal pula dengan Agrowisata DUNGMANDUR, karena terdapat kedung yang tak pernah habis airnya. Ditempat ini setiap malam Jumat sering digunakan kegiatan spiritual bagi yang mempunyai maksud tertentu. Disamping banyak pohon buah-buahan, juga tersedia pesanggrahan sebagai tempat peristirahatan.
Obyek Wisata Gunung Manggir merupakan obyek wisata alam berupa pegunungan dan terdapat Goa yang lokasinya terletak di perbukitan Manggir, desa Ngumbul Kecamatan Todanan, + 38,5 km daerah barat dari kota Blora atau + 3,5 km ke arah barat dari obyek wisata Goa Terawang. Obyek wisata gunung manggir berada di perbukitan batuan kapur dengan ketinggian + 250 m dari permukaan laut. luas areal + 4 Ha. Obyek wisata gunung Manggir juga terdapat Goa yang letaknya berada di dekat puncak gunung Manggir dengan mempunyai tiga trap atau tingkatan yaitu : Trap atas/ trap pertama , trap tengah dengan kedalaman + 15 m, dan trap bawah mempunyai kedalaman + 7 m. Didalam goa ini terdapat stalaktit dan stalakmit yang unik dan menarik. Di Obyek wisata gunung Manggir disamping terdapat goa Manggir juga terdapat goa Mangklih yang letaknya terdapat dibagian utara gunung tersebut yang didalamnya terdapat mata air (sendang). untuk mencapai obyek wisata Gunung Manggir dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau empat. dari jalan aspal kearah goa + 1 km melewati jalan kampung dan jalan setapak. Puncak gunung Maggir memiliki tanah terbuka + 5 m2, apabila kita melihat dari sini kesegala arah akan tampak pemandangan yang mengesankan, begitu indah dan menawan.
Obyek wisata geologi adalah merupakan wisata alam atau kegiatan wisata dibidang ilmu kebumian dengan obyek berupa lokasi yang berkaitan erat hasil proses geologi yang terkandung dan tersimpan didalam alam antara lain Geologi Wisata yang berhubungan dengan minyak dan gas bumi. Wisata Geologi ini kebanyakan berada di perbukitan dan ditengah-tengah kawasan hutan jati yang lebat yang berada diwilayah Kabupaten Blora, dan sekitarnya, namun sangat mudah dijangkau baik dangan kendaraan roda dua ataupun dengan roda empat. Sumur minyak dan gas bumi di wilayah Kabupaten Blora yang pertama kali di ketemukan oleh BPM pada tahun 1890, jumlah sumur + 648 buah, 112 buah sumur diantaranya dapat memproduksi minyak diantaranya + 16.550.790 m2, sedangkan ladang gas bumi yang berada di wilayah Cepu ; berada di Balun dan Tobo. Adapun disekian banyak sumur minyak yang di ketemukan baik di wilayah Kabupaten Blora sendiri atau disekitarnya, terdapat sumur minyak tua yang ditambang secara tradisional oleh masyarakat setempat dengan menggunakan tali dan timba yang ditarik + sejumlah 15 orang diwilayah Wonocolo, tetapi masih masuk dikawasan hutan jati KPH Cepu Kabupaten Blora. Karena pada umumnya kawasan lokasinya berada di perbukitan dan ditengah kawasan hutan hal ini sangat menarik, unik dan menawan, sehingga banyak dikunjungi baik Wisatawan Nusantara maupun Mancanegara.
Obyek Wisata Waduk Greneng merupakan Obyek Wisata Alam berupa Waduk terletak didukuh Greneng desa Tunjungan Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora + 12 km kearah barat laut dari Kota Blora. Obyek Wisata ini mempunyai fungsi ganda yaitu sebagai fungsi utama irigasi tanah pertanian dan pembesaran ikan air tawar. Karena letak dan lokasinya yang begitu indah dan menarik, serta berlatar belakang dekat dengan hutan Wilayah KPH Mantingan yang menambah suasana berkesan keindahan pemandangan alamnya, sehingga Obyek Wisata Waduk Greneng juga merupakan Obyek Wisata yang banyak dikenal oleh masyarakat baik dari dalam maupun dari luar kota, khususnya kaum remaja yang mempunyai hoby memancing. Obyek Wisata Waduk Greneng mempunyai hamparan yang luas + 45 ha dengan terdapat beberapa macam / jenis ikan air tawar, sehingga banyak masyarakat setempat yang menjajakan ikan hasil tangkapannya, dalam hal ini dapat menambah semaraknya suasana sekaligus sebagai daya tarik Obyek Wisata Waduk Greneng. Untuk mencapai Obyek Wisata dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Obyek Wisata Taman Budaya dan Seni Tirtonadi merupakan taman rekreasi yang banyak diminati khususnya bagi remaja dan anak-anak, yang letaknya berada di jantung Kota Blora, tepatnya di Jl. Sudarman Blora. Obyek Wisata ini pernah mengalami kejayaan hingga akhir tahun 60-an,yang pada saat itu banyak dikenal masyarakat dengan sebutan Kebun Binatang Taman Tirtonadi karena banyak satwa yang di pelihara. Obyek Wisata yang prnah mengalami kejayaan dan sudah banyak dikenal masyarakat ini memang pantas untuk berusaha berbenah diri untuk mencapai kejayaan lagi. Pada saat ini tepatnya tahun 2001, di Taman Wisata ini mulai dibangun dan ditambah sarana dan prasarananya untuk mempercantik diri serta meningkatkan kunjungan wisatawan dan memberikan rasa kepuasan serta kenyamanan.
Fasilitas yang mulai dibangun antara lain : Gerbang Utama / Gapura lengkung, Pintu masuk utama, Jalan sirkulasi taman, kios dalam taman, kolam renang anak, pagar keliling, dsb. Diharapkan dalam waktu dekat, wasilitas yang lain juga dapat terselesaikan antara lain : Kolam renang dewasa, panggung hiburan, sangkar burung dengan ukuran besar dan lain-lain, sehingga Taman Seni dan Budaya Tirtonadi benar-benar jaya kembali, mempunyai nilai historis, nilai lingkungan yang indah, nilai sosial masyarakat, nilai budaya dan nilai ekonomi.