Skip to content
Unnes merupakan Universitas yang mendeklarasikan dirinya menjadi Universitas Konservasi, di unnes sendiri terdapat mata kuliah umum yang wajib diambil oleh semua mahasiswa, yaitu mata kuliah Pendidikan Konservasi. Pada mata kuliah tersebut mengajarkan apa itu konservasi dan hal-hal yang berkenaan dengan konservasi, sehingga warga masyarakat penghuni unnes ini tahu dan paham mengenai konservasi.
Mulai tahun ini Unnes sedang gencar-gencarnya menerapkan Konservasi dengan cara melaksanakan 7 Pilar Konservasi, antara lain adalah:
-
Konservasi Keanekaragaman Hayati
-
Arsitektur Hijau dan Sistem Transportasi Internal
-
Pengelolaan Limbah
-
Kebijakan Nirkertas
-
Energi Bersih
-
Konservasi, Etika, Seni, dan Budaya
-
Kaderisasi Konservasi
Maka sebagai mahasiswa harus mendukung apa yang dicita-cita kan oleh Unnes, dengan cara memberi pemahaman tentang konserasi kepada lingkungan terdekat kita. Pertama kita mulai pada teman kos yang belum paham tentang konservasi, setelah mereka paham kita ajak mereka untuk menyebarkan atau memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar dan tak lupa meningatkan agar masyarakat yang sudah paham ikut serta memberikan pemahaman kepada masyarakat lain.
Unnes sendiri memiliki mahasiswa ribuan, dan kita tahu bahwa sebagian besar mahasiswa unnes merupakan mahasiswa perantauan. Diharapkan agar para mahasiswa ini membawa label konservasi ini kepada daerah asal mereka. Tidak hanya membawa, konservasi tersebut harus diterapkan kepada masyarakat dan dilaksanakan. Sehingga masyarakat akan paham tentang konservasi, dan lambat laun pengaruh konservasi ini akan menyebar keseluruh penjuru Indonesia, sehingga mewujudkan “Indonesia Hijau”
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan”
Kita kenal sendiri unnes adalah satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang mendeklarasikan sebagai universitas konservasi pada tanggal 12 Maret 2010 .Unnes memiliki salah satu Missi yaitu mengembangkan ,menciptakan, dan /atau menyebarluaskan ilmu pengetahuan , teknologi , seni dan olahraga yang bermakana dan bermanfaat. Universitas Konservasi adalah universitas yang dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat memiliki konsep yang mengacu pada prinsip-prinsip konservasi (perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan secara lestari) baik konservasi terhadap sumber daya alam, lingkungan, seni dan budaya. (PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 27 TAHUN 2012 Pasal 1:2)
Universitas konservasi harus memiliki metode yang tepat dalam menyadarkan pentingnya konservasi. konservasi ini yang nantinya akan mengangkat derajat konservasi sehingga konservasi tidak hanya ada di universitas konservasi saja tetapi merata ke seluruh wilayah yang memang harus berbasis konservasi.
Bagaimana Universitas Konservasi bisa memiliki reputasi sangat tergantung pada langkah apa yang akan dilakukan. untuk menjadikan univesitas konservasi bereputasi maka perlu adanya tempat pembelajaran yang memadai dan sesuai dengan konteks. Membangun rumah ilmu adalah salah satu jalan keluarnya.
Rumah Ilmu adalah sebuah wadah yang menjadi tempat atau area bernaung untuk mencari ilmu atau pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu. Rumah ilmu ini akan menjadi acuan bagaimana ilmu itu didapat dengan baik ataukah tidak. Sebuah rumah ilmu yang baik memang wajib hukumnya terutama cara pemberian ilmu yang digunakan. Keberhasilan rumah ilmu dalam pembelajaran tergantung pada siapa yang mengajar, siapa yang diajar, tempat mengajar dan bagaimana cara mengajar. itulah unsur penting yang harus ada.
Namun, rumah ilmu yang dapat mengangkat reputasi universitas konservasi itu seperti apa?. Pastinya rumah ilmu yang sesuai dengan konteks konservasi. Rumah ilmu ini harus memberikan ilmu yang berkaitan dengan konservasi. Selaian itu cara pengajaran yang dilakukan harus bisa membuat mahasiswanya nyaman dan antusias memngikuti kegitan konservasi yang diadakan. Staf pengajar memiliki peran penting barhasil tidaknya pengajaran yang diberikan, pengajar harus tahu betul bagaimana memberikan ilmu yang bermanfaat dan tentunya tidak membosankan bagi mahasiswa. Cara mengajar sangat berpengaruh pada hasil yang akan didapat. Cara mengajar yang menyenangkan sehingga membuat mahasiswa nyaman wajib hukumnya. Misalnya dengan melakukan pembelajaran diluar ruangan sehingga mahasiswa tidak jenuh. Selain itu dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan outdoor seperti terjun langsung ke hutan lindung atau cagar alam. Kenyaman mahasiswa akan memberikan efek entusiame mahasiswa yang akan meningkat drastis.
“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”