Etnografi & Kebudayaan

haii sahabat blogger, kali ini saya kembali membagikan artikel yang berkaitan dengan antropologi yaitu tentang etnografi. Postingan saya kali ini merupakan hasil dari tugas mata kuliah Kajian Etnografi yang saya tempuh disemester 3. Langsung saja simak artikel berikut ini

            Penelitian lapangan merupakan ciri khas dari antrolopogi budaya dengan berbagai macam aktivitas yang dilakukan melalui penelitian etnografi yang merupakan kegiatan untuk mendeskripsikan kebudayaan. Tujuan utama dari penelitian etnografi yaitu memahami suatu pandangan hidup dari sudut pandang penduduk aslinya. Menurut Malinowski, tujuan etnografi yaitu memahami sudut pandang penduduk asli, dan hubungan dengan masyarakat utuk mendapatkan pandangan mengenai dunianya (1992:25).

Dalam penelitian etnografi, yang dipelajari oleh peneliti tidak hanya masyarakat, tetapi peneliti juga belajar dari masyarakat seperti aktivitas belajar mengenai dunia, berbicara, berfikir dan bertindak dengan cara yang berbeda. Inti dari etnografi yaitu upaya untuk memperhatikan makna dari setiap tindakan yang menimpa sesorang yang ingin dipahami

Menurut Marvin Harris, konsep kebudayaan ditampakkan dalam berbagai pola tingkah laku yang dikaitkan oleh kelompok masyarakat tertentu, seperti adat (custom) atau cara hidup masyarakat (1968:16). Dari konsep tersebut sesuai dengan tujuan etnografi yaitu “untuk memahami sudut pandang penduduk asli” (Malinowski 1922 : 25)

Contoh : ketika tiga orang anggota polisi sedang menolong seorang wanita yang  trekena serangan jantung kemudian diserang oleh gerombolan orang yang tidak memahami tindakan polisi yang sedang membantu, dan dikira memukuli wanita tersebut. Dalam peristiwa tersebut terjadi dua perspektif dalam menggunakan budaya antara polisi dan kerumunan orang sehingga muncul konflik perbedaan budaya tersebut.

Konsep dalam kebudayaan diatas banyak memiliki persamaan dengan interaksionisme simbolik yaitu sebuah teori yang berusaha menjelaskan tingkah laku manusia yang berkaitan dengan makna interaksionisme simbolik yang didalamya terdapat tiga premis yaitu :

  1. Manusia melakukan berbagai hal atas dasar makna yang diberikan oleh berbagai hal itu kepada mereka.
  2. Makna berbagai hal berasal atau muncul dari interksi sosial seseorang dengan orang lain.
  3. Makna ditangani dan dimodifikasi melalui suatu proses penafsiran yang digunakan oleh orang yang berkaitan dengan berbagai hal yang dihadapi.

Dalam penelitian etnografi jika peneliti ingin menemukan hal yang diketahui orang, maka peneliti harus menyelami alam pikir dari orang yang diteliti. Meskipun hal tersebut sulit dilakukan, tetapi subjek dalam peneliti akan dengan sendirinya melakukan hal tersebut.

            Etnografi dalam mempelajari suatu budaya dengan mengamati orang lain, mendengarkan, kemudian membuat kesimpulan. Dalam mendeskripsikan kebudayaan baik emplisit maupun eksplisit daapt terungkap melalui perkataan baik komentar maupun wawancara, karena bahasa menjadi alat utama dalam menyebarkan kebudayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Selain itu bahasa menjadi bagian penting dalam penelitian lapangan, karena untuk memudahkan dalam belajar melakukan etnografi dan mendapatkan informasi. Dalam etnografi wawancara menjadi cara untuk membuat orang berbicara dan memberikan informasi mengenai hal yang mereka ketahui.

            Tujuan dari penelitan sosial yaitu untuk mendeskripsikan dan menjelaskan keteraturan serta berbagai variasi tingkah laku sosial. Dalam mendeskripsikan kebudayaan sebagai tugas etnografi menjadi langkah pertama dalam memahami rumpun manusia dengan ciri khas diversitasnya, dengan mendeskripsikan perbedaan – perbedaan dan menjelaskannya. Secara umum, etnografi memberikan sumbangan secara langsung dalam deskripsi dan penjelasan keteraturan serta evaluasi dalam tingkah laku sosisla manusia. Beberapa sumbangan etnografi yag khas yaitu :

  1. Menginformasikan teori – teori ikatan budaya
  2. Menemukan teori grounded
  3. Memahami masyarakat yang kompleks
  4. Memahami perilaku budaya

            Deskripsi kebudayaan dapat digunakan untuk menekan orang atau untuk membebaskan seseorang. Misalnya ketika pemerintah Amerika Selatan menggunakan deskripsi etnografi untuk membuat kebiajakan apartheid menjadi lebih efektif.

Salah satu cara untuk mensinkronkan kebutuhan masyarakat denagn etnografi  yaitu dengan melakukan konsultasi dengan informan untuk menentukan topik penelitian yang penitng . Selain itu etnografer dapat memulai dengan adanya kebutuhan informan yang mendesak, yang kemudian dapat dikembangkan menjadi suatu agenda penelitian yang bertujuan untuk menghubungkan topik – topik dengan  masalah dalam ilmu sosial, sehingga kebutuhan informan harus mempunyai nilai yang seimbang dengan penelitian ilmiah daalm setting prioritas etnografi. Tetapi seringkali terjadi informan lebih dapat mengidentifkasi penelitian penting dibandingkan etnografer. Cara lain untuk sinkronisasi antaar kebutuhan manusia dengan akumulasi pengetahuan ilmiah yaitu melalui penelitian strategis Dalam penelitian strategis tidak dimulai dari beberapa kepentingan budaya, sisi dunia, atau masalah teoritis tertentu, tetapi penelitian strategis dimulai dari perhatian trhadap berbagai masalah kemanusiaan.

Contoh : Stategi dalam menghidupkan kembali budaya Amerika, terdapat beberapa prioritas untuk melakukan penelitian strategis, diantaranya :

  1. Suatu ssitem perawatan kesehaatn yang memeberikn perawaatn yang tepat bagi semua anggota masyarakat.
  2. Persedian sumber adaya ekonomi yang cukup bagi seluurh rakyat, dalam upaya untuk mengentaskan kemiskinan
  3. Hak dan kesempatan yang sama bagi semua kelas bagi masyarakat baik wanita, warna kulit hitam, warga Amerika asli, kelompok lanut usia dan anak – anak.
  4. Berbagai lembaga umum
  5. Perusahaan yang secara sosial bertanggung jawab untuk beroperasi baik untuk kepentingan umum maupun kepentingan pribadi.
  6. Pertumbuhan penduduk pada titik nol
  7. Suatu sistem yang berwawasan lingkungan yang berdasarkan pada sistem daur ulang
  8. Pendidikan bagi semua penduduk, untuk mmepersiapkan dalam menghadapi kompleksitas pilihan
  9. Peran lingkungan kerja yang memberikan kontribusi langsung terhadap pemahaman pekrja
  10. Pekerjaan untuk pola karier alternative dan siklus hidup yang lebih fleksibel yang saling berangkain dan bermakna bagi kaum muda.

Sumber :

Spradley, James.1997.Metode Etnografi.Yogyarkarta.PT Tiara Wacana Yogya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: