If You Have a Dream Just Realized it

If You Have a Dream Just Realized it

Yahya Afif

 

“Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan dunia”- Begitulah penggalan syair dari salah satu lagu grup band ternama di Indonesia Nidji. Lagu tersebut berisikan tentang bagaimana seseorang jika ingin menjadi sosok yang hebat harus mempunyai mimpi dan juga harus bisa bermimpi. Mimpi yang dimaksud disini bukanlah bunga tidur, mimpi yang dimaksud adalah sebuah cita-cita ataupun harapan-harapan yang ingin seseorang capai didalam hidupnya. Berbicara tentang mimpi, semua orang di muka bumi ini pasti mempunyai mimpi tidak peduli dari latar belakang apapun dia, dari mulai orang yang mempunyai pendidikan sampai anak jalanan, dari mulai anak seorang saudagar sampai anak nelayan seperti saya. Semua orang bebas bermimpi karena mimpi adalah salah satu modal bagi dirinya untuk berjuang dan bahkan mimpi adalah salah satu alasan dari sebagian orang untuk bertahan didalam kehidupan yang “keras”.

Namun, banyak orang yang mengalami kebingungan untuk dapat mencapai mimpi mereka salah satunya adalah saya. Bukan karena mereka ataupun saya tidak mau mencapai mimpinya, namun karena mereka ataupun saya tidak tahu bagaimana agar mimipi itu terwujud. Dalam sebuah acara monitoring mahasiswa Bidikmisi Universitas Negeri Semarang saya mendapatkan pelajaran dari salah satu rekan saya yang salah satu mahasiwa Bidikmisi juga, namanya adalah furqan. Secara pribadi saya memang tidak mengenal baik furqan, namun bagi saya seluruh mahasiswa Bidikmisi UNNES adalah rekan seperjuangan saya. Furqan adalah mahasiswa jurusan Akuntasi UNNES angkatan 2011 yang cukup mempunyai prestasi, dia terakhir menjuarai lomba debat Bahasa Inggris dengan tema tentang kecurangan dalam dunia accounting.

Sebagai salah satu mahasiswa yang mempunyai prestasi Furqan ditunjuk untuk maju kedepan oleh Bapak Alamsyah, beliau bisa disebut sebagai bapak kami. Mengapa demikian karena beliaulah pengurus mahasiswa Bidikmisi di Universitas Negeri Semarang. Furqan pada saat itu dipersilahkan maju kedepan untuk menceritakan bagaimana pengalamannya dalam mengikuti lomba debat yang diikutinya. Furqan bercerita dengan antusianya serta dengan penuh kebanggan karena dia bisa mengharumkan nama UNNES dikancah nasional. Peserta lomba pada saat itu salah satunya adalah dari Universirtas-universitas ternama di Indonesia seperti Universitas Brawijaya, Universitas Hasanudin, dan masih banyak lagi. Furqan dan tim berhasil menyabet juara dua mengalahkan universitas-universitas yang sudah memiliki nama besar. Setelah bercerita banyak pengalaman kepada kami semua, dalam statement akhir ketika Bapak Alamsyah bertanya pesan apa yang akan dia sampaikan kepada kami semua mahasiswa Bidikmisi UNNES , dia mengucapkan satu kalimat dengan penuh semangat yaitu seperti ini “ If you have a dream JUST REALIZED it”.

Sebuah kalimat yang sangat singkat, namun memiliki berjuta makna yang dapat menginspirasi bagi saya pribadi serta menjawab kebingungan-kebingungan saya tentang pertanyaan yang berkaitan akan mimpi. Pertanyaan-pertanyaan selama ini yang menjamur di dalam pikiran seketika itu seolah luntur berkat kalimat yang muncul dari mulut Furqan. Jika saya simpulkan dalam penjelasan yang lebih jelas saya bisa menjelaskan bahwa, setiap , manusia yang hidup dimuka bumi pasti mempunyai mimpi.

Namun mengapa hanya sedikit orang yang mampu meraih mimpinya ?

Mengapa hanya sedikit orang yang mampu meraih mimpi maupun cita-cita bukan hanya mereka tidak mampu untuk meraihnya, namun penyebabnya adalah mereka tidak mau merealisasikan mimpi tersebut. Banyak orang dimuka bumi yang menggembar-gemborkan akan mimpinya termasuk mungkin juga saya, pada masa kecilpun kita seringkali berbicara akan mimpi kita dengan lugunya jika ditanya oleh bapak ibu guru kita “Mau jadi apa kalian dewasa nanti ?”. banyak yang menjawab denga percaya dirinya “dokter bu, Insinyur bu. . . dsb”.

Namun kemana jawaban kita tersebut setelah kita tumbuh dewasa ?

Hilang, entah tak tahu kemana. Mimpi yang telah kita ucapkan pada jaman kita masih kanak-kanak bisa kita raih dengan cara seperti apa ? .

Hanya dengan kita mau mewujudkannya, berjuang serta tetap percaya akan mimpi dan berproses untuk menjemput impian itu. Seperti dalam pepatah yang mungkin sering kita dengar “Bermimpilah setinggi langit, maka jika engkau jatuh, kau akan jatuh diantara bintang-bintang”. Itu berarti bahwa kita tidak semestinya membatasi impian jikalau kita gagal dalam meraih impian tersebut, kita niscaya akan mendapatkan hal yang bisa jadi lebih baik. Janganlah berhenti untuk bermimpi, dan juga hanya berdiam pada mimpikita. Kejarlah terus kejar dan wujudkanlah impian itu. Pelajaran mahal yang saya dapat dari salah satu rekan saya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: