If You Have a Dream Just Realized it

If You Have a Dream Just Realized it

Yahya Afif

 

“Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan dunia”- Begitulah penggalan syair dari salah satu lagu grup band ternama di Indonesia Nidji. Lagu tersebut berisikan tentang bagaimana seseorang jika ingin menjadi sosok yang hebat harus mempunyai mimpi dan juga harus bisa bermimpi. Mimpi yang dimaksud disini bukanlah bunga tidur, mimpi yang dimaksud adalah sebuah cita-cita ataupun harapan-harapan yang ingin seseorang capai didalam hidupnya. Berbicara tentang mimpi, semua orang di muka bumi ini pasti mempunyai mimpi tidak peduli dari latar belakang apapun dia, dari mulai orang yang mempunyai pendidikan sampai anak jalanan, dari mulai anak seorang saudagar sampai anak nelayan seperti saya. Semua orang bebas bermimpi karena mimpi adalah salah satu modal bagi dirinya untuk berjuang dan bahkan mimpi adalah salah satu alasan dari sebagian orang untuk bertahan didalam kehidupan yang “keras”. Continue reading

Keahlian Sosial (Social Skill)

fakultas

Proses pendewasaan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dibutuhkan kemampuan sosial. Kemampuan social ini diperoleh salah satunya dari proses pendidikan yang benar. Kemampuan sosial terbagi atas dua jenis yaitu softskill dan hardskill. Softskill merupakan kemampuan di luar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan inter personal. Sedangkan Hardskill adalah kemampuan teknis dan akademis sesuai dengan latar belakang keilmuwan yang dipelajari. Softskill meliputi kecakapan personal atau sosial, dan kecakapan umum. Kecakapan umum bisa berbentuk apa saja seperti kemampuan berbahasa, mengorganisir suatu kelompok dan sebagainya. Hardskill meliputi kecakapan akademik atau vokasi dan kecakapan khusus. Continue reading

Emansipasi

Cahaya mentari mulai redup dilangit Universitas Negeri Semarang, segala impian akan berganti masanya menuju massa yang baru. Hari itu bertepatan pada tanggal 21 April 2015, yang mainstreamnya adalah hari Kartini. Bagi saya hari itu tak lebih dari hari-hari yang lain, hari itu adalah hari selasa layaknya biasa. Hari kartini bagi saya adalah bukan sesuatu yang istimewa mengingat saya adalah laki-laki, bukan seorang Kartini muda di era global. Bagi sebagian besar mahasiswa, hari kartini dijadikan sebagai salah satu titik balik pergerakan mereka, begitupun oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. Dihari Kartini ini, sekummpulan aktivis kampus Fakultas Ilmu Sosia Universitas Negeri Semarang melakukan aksi turun ke jalan, dengan bangganya mereka menyuarakan tentang “emansipasi”. Aksi mahasiswa tersebut diisi dengan orasi-orasi, sehubungan dengan aksi tersebut diadakan dalam rangka memperingati hari kartini para orator adalah mereka para Kartini-Kartini muda di era global. Continue reading

STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT DESA CABLIKAN KECAMATAN REBAN KABUPATEN BATANG

stratifikasi sosial

  1. Gambaran Umum Masyarakat Desa Cablikan

Desa Cablikan merupakan sebuah desa yang ada di Kota Batang tepatnya di Kecamatan Reban. Desa ini merupakan daerah pemekaran dari desa Tersono. Desa ini pada awalnya merupakan bagian dari Kecamatan Tersono. Desa yang memiiki letak geografis di pegunungan ini membuat pendudukya banyak yang bekerja sebagai petani. Karena berada di dataran tinggi lahan garapannya berupa sawah tadah hujan dan perkebunan ladang. Hal ini mengakibatkan masyarakat harus memiliki pekerjaan lain untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dimusim kemarau. Pada masa ini masyarakat Desa Cablikan banyak yang melakukan urbanisasi ke kota. Mereka bekerja sebagai pedagang sayur dan ada juga yang bekerja di sektor jasa transportasi. Selain dimusim kemarau, masyarakat Cablikan juga banyak yang melakukan urban. Hal ini karena mereka mencari nafkah tambahan di kota. Continue reading

Kebimbangan Mahasiswa Antropologi

Grand Design :

Antrpologi merupakan Ilmu yang mempelajari tentang kebudayaan yang ada di dalam masyarakat, bagi masyarakat awam Antrpologi layaknya Ilmu Sejarah yang hanya mempelajari kehidupan manusia pada masa lampau beserta peninggalannya, hal ini terjadi karena masyarakat jarang yang mengetahui Antropologi itu seperti apa dan batasan-batasan Ilmu Antrpologi itu pada tataran mana. Mahasiswa Jurusan Antropologi pun masih banyak yang belum memahami secara jelas tentang Imu ini jadi mereka juga masih bingung dalam memilih aliran yang ada dalam Ilmu yang mereka pelajari sendiri. Continue reading

Review Pemikiran Piere Bourdieu

bourdieu_pierre_l

Biografi Piere Bourdieu

Pierre Bourdieu adalah seorang pemikir Prancis yang hendak memahami struktur sosial masyarakat, sekaligus perubahan dan perkembangan yang terjadi di dalamnya. Baginya, analisis sosial selalu bertujuan untuk membongkar struktur-struktur dominasi ekonomi maupun dominasi simbolik dari masyarakat, yang selalu menutupi ketidakadilan di dalamnya. Untuk itu, ia mengembangkan beberapa konsep yang diperolehnya dari analisis data sosiologis, sekaligus pemikiran-pemikiran filsafat yang ia pelajari. Pierre Bourdieu lahir pada 1 Agustus 1930 di Denguin, Prancis. Ia meninggal pada 23 Januari 2002 di Paris, Prancis.[1] Ia dikenal sebagai seorang intelektual publik yang lahir dari pengaruh pemikiran Emile Zola dan Jean-Paul Sartre. Konsep-konsep yang ia kembangkan amat berpengaruh di dalam analisis-analisis sosial maupun filsafat di abad 21. Sebelum meninggal, ia mengajar di lycée di Moulins (1955–58), University of Algiers (1958–60), University of Paris (1960–64), École des Hautes Études en Sciences Sociales (dari 1964), dan Collège de France (1982). Continue reading

Analisis Teori Tindakan Rasional Max Weber pada Fenomena Sunat Bagi Wanita di Daerah Indramayu Jawa Barat

1376133312-tradition-of-khitan-among-girls-bugis-in-tarakan_2392515

Landasan Teori

 

Sumbangan Max Weber untuk teori sosiologi adalah teorinya mengenai rasionalitas. Dimana rasionalitas merupakan konsep dasar yang Weber gunakan dalam klasifikasinya mengenai tipe-tipe tindakan social. Pembedaan pokok yang diberikan adalah antara tindakan rasional dan yang non rasional. Singkatnya, tindakan rasional ( menurut Weber ) berhubungan dengan pertimbangan yang sadar dan pilihan bahwa tindakan itu dinyatakan.

Atas dasar rasionalitas tindakan social, Weber membedakannya ke dalam empat tipe. Semakin rasional tindakan social itu semakin mudah pula dipahami. Empat tipe tindakan social tersebut antara lain: Rasionalitas instrumental, Rasionalitas berorientasi nilai, tindakan tradisonal dan tindakan afektif. Continue reading

Analisis Sistem Pertukaran (Resiprositas) Masyarakat Pesisir Karangsari Kelurahan Karangasem Utara Kecamatan Batang Kabupaten Batang

BAB I

PENDAHULUAN

 

  1. Latar Belakang

Secara geografis, masyarakat nelayan adalah masyarakat yang hidup, tumbuh dan berkembang di kawasan  pesisir, yakni suatu kawasan transisi antara wilayah darat dan laut (Kusnadi, 2009). Menurut Imron (2003) dalam Mulyadi (2005), nelayan adalah suatu kelompok masyarakat yang kehidupannya tergantung langsung pada hasil laut, baik dengan cara melakukan penangkapan ataupun budidaya. Mereka pada umumnya tinggal di pinggir pantai, sebuah lingkungan pemukiman yang dekat dengan lokasi kegiatannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masyarakat nelayan adalah, masyarakat yang hidup di daerah pesisir serta menggantungkan hidupnya kepada alam (laut) untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Kabupaten Batang yang terletak di wilayah pantai utara sudah tentu sebagian daerahnya adalah daerah pesisir, dan sudah hamper dipastikan ada beberapa desa maupun wilayah yang berbatasan langsung dengan wilayah pantai seperti di desa Karangsari Kelurahan Karangasem Utara Kecamatan Batang Kabupaten Batang. Continue reading