Virtualisasi
Virtualisasi merupakan proses mengembangkan suatu kondisi sistem menjadi bentuk virtual yang sebelumnya bersifat fisik. Cara ini merupakan cara terbaik bagi sebagian besar praktisi teknologi informasi karena dapat menjadi lebih efisien untuk segala macam kegiatan. Jika terdapat tiga server fisik dengan server pertama sebagai mail server, server kedua sebagai web server, dan server yang ketiga sebagai aplikasi internal. Kapasitas setiap server anggaplah sudah 30%. Namun, karena server aplikasi sangat diperlukan untuk operasional, maka kita perlu menjaga performa server tersebut dan server ketiga berperan untuk menghostingnya.
Dengan adanya virtualisasi, kita dapat membagi mail server menjadi satu sehingga dapat mandiri dalam bertugas dan kita dapat mengimigrasikan server aplikasi internal. Virtualiasai juga mempermudah dalam menjalankan tugas ganda.
Berikut berbagai macam contoh dari virtualisasi yaitu :
Virtualisasi jika diterapkan pada suatu perusahaan dapat memiliki berbagai manfaat bagi perusahaan itu sendiri, seperti keamanan meningkat, lebih efisien, dan dapat lebih menghemat biaya. Berikut manfaat-manfaat dari penerapan virtualisasi seperti :
Dengan menerapkan virtualisasi pada suatu perusahaan dapat meminimalisir biaya untuk perbaikan IT yang memerlukan biaya lebih. Penerapan virtualisasi ini juga menghilangkan risiko gagalnya mekanis karena semua hard drive sudah virtual.
Penerapan virtualisasi ini juga dapat lebih meningkatkan efisiensi kerja suatu perusahaan karena semua dapat dikontrol melalui perangkat jarak jauh pribadi maupun perusahaan seperti dalam mengakses data, penyimpanan, server dan lain-lain.
Kita dapat menjaga server dan jaringan dengan menutupi alamat IP sehingga dapat mencegah akses asing yang akan masuk ke data perusahaan.
Ketika perusahaan menerapkan virtualisasi, maka dapat memungkinkan perusahaan tersebut menjadi inovatif dalam menerapkannya ke bisnis, seperti meningkatnya manajemen rantai pasok dan juga dapat menjadi standar dalam berbagai industri.
Dari berbagai manfaat diatas, kita dapat mengetahui bahwa virtualisasi ini memang memiliki banyak manfaat bagi perusahaan yang menerapkannya. Virtualisasi itu sendiri memiliki berbagai jenis yang dapat diterapkan dalam bisnis. Berikut macam-macam jenis virtualisasi yaitu :
a. Virtualisasi Desktop
Jenis virtualisasi yang pertama yaitu virtualisasi desktop, virtualisasi desktop ini merupakan salah satu jenis virtualisasi yang banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan. Virtualisasi desktop juga disebut dengan virtual desktop infrastructucre (VDI). Penerapan virtualisasi ini memungkinkan karyawan mengakses dokumen kerja ke server perusahaan melalui perangkat pribadi masing-masing.
b. Virtualisasi Aplikasi
Virtualiasi aplikasi memungkinkan suatu aplikasi virtual bekerja seolah-olah ada di hard drive perangkat. Aplikasi ini menggunakan CPU dan RAM pada perangkat namun user tidak dapat mengendalikannya. Karyawan pada perusahaan dapat mengakses ke aplikasi namun aktivitasnya terbatas demi keamanan informasi penting perusahaan.
c. Virtualisasi Administratif
Jenis virtualisasi ini kurang dikenal, namun banyak digunakan oleh perusahaan. Virtualisasi Administratif digunakan dalam menetapkan izin dan memberi akses ke orang yang akan menggunakan sistem.
d. Virtualisasi Jaringan
Jaringan ini memungkinkan bergabungnya antara perangkat keras dengan perangkat lunak menjadi satu yang berjalan di server host.
e. Virtualisasi Penyimpanan
Jenis virtualisasi ini menggunakan server virtual untuk menyimpan suatu informasi. Biasanya perusahaan menggunakan virtualisasi ini untuk merencanakan dan mengatur data yang memungkinkan perpindahan data ke manapun.
Setelah membahas tentang virtualisasi, saya akan menjelaskan beberapa hal, antara lain :
Full Virtualization merupakan suatu teknik virtualisasi digunakan untuk menyediakan mesin virtual secara menyeluruh dengan menyimulasikan perangkat keras yang mendasarinya. Sedangkan paravirtualization merupakan suatu teknik virtualisasi dengan menghadirkan antarmuka perangkat lunak ke mesin virtual yang terlihat mirip namun tidak identic dengan perangkat keras yang mendasarinya. Perbedaan antar keduanya yaitu :
Intel meluncurkan dukungan terhadap teknologi virtualsasi dengan brand VT–x yang khusus untuk platform x86 dengan kode “Vanderpool” dan hanya beberapa processor saja yang support, sebelumnya perlu mengaktifkan fitur dukungan virtualisasi lewat BIOS, Intel VT–x ini diproduksi pada tahun 2006 bersamaan dengan produksi brand AMD-V (AMD virtulization) oleh AMD. AMD-V ini berkode “Pasifica” sebagai processor pertama yang support teknologi virtualisasi.
Pada intel VT-d memberikan bantuan perangkat keras sebagai solusi untuk virtualisasi dan juga menambah dukungan untuk virtualisasi perangkat input/output. AMD-Vi juga disebut AMD IOMMU merupakan processor yang dibutuhkan perangkat lunak untuk virtualisasi dan pemisahan data yang tepat.
Perbedaan antara Intel VT – x / AMD-V dengan VT -d/AMD-Vi yaitu :
Berikut contoh penyedia virtualisasi yaitu :
Arsitektur virtualisasi merupakan suatu konsep dalam menetapkan pengaturan dan saling terkaitnya antar komponen tertentu dalam memberi versi virtual. Teknologi virtualisasi memungkinkan kita menjalankan mesin-mesin secara virtual dalam sebuah resource dalam waktu bersamaan.
Ketika akan membangun suatu infrastruktur virtualisasi, kita perlu menyiapkan komponen-komponen yang diperlukan untuk membantu mengoperasikan layanannya, seperti perangkat keras, alat virtual, penyimpanan, dan sumber daya. Untuk membangun infrastrukturnya perlu teknologi virtualisasi itu sendiri sebagai alat untuk mengekstraksi suatu sumber daya pada komputer fisik.
Green IT merupakan kajian dan praktik mengenai penggunaan sumber daya teknologi informasi secara efisien dan ekonomis. Green IT memiliki tiga kunci diantaranya efesiensi dalam penggunaan energi, sampah elektronik tertangani, dan terselesaikannya masalah lingkungan dengan teknologi informasi. Dalam penerapan konsep Green IT perlu beberapa pendekatan yang salah satunya yaitu pendekatan terhadap virtualisasi. Penggunaan teknologi virtualisasi menyebabkan berkurangnya jumlah server fisik dan digantikannya dengan satu server virtual untuk menggantikan bermaca-macam server, sehingga konsumsi daya hanya berkurang untuk satu server saja.
Virtualisasi memiliki beberapa keuntungan dan juga kerugian, seperti :
Keuntungan
Kerugian