Materi Antropologi SMA/MA Kelas XI “Konsep Dan Pewarisan Tentang Nilai-Nilai Kultural”

Salam Ceria…

Generasi Muda Berprestasi…

Dalam postingan kali ini, saya akan memaparkan salah satu materi pembelajaran antropologi untuk SMA/MA kelas XI yang berpacu pada kurikulum 2013, yakni mengenei “Konsep dan pewarisan tentang nilai-nilai kultural”. Untuk lebih jelasnya, silahkan membaca dan memahami dari tulisan berikut ini.

Pengertian Nilai dan Budaya (Culture)

Nilai sosial merupakan segala sesuatu yang dianggap baik dan benar serta dicita-citakan oleh warga masyarakat yang mendiami suatu daerah tertentu. Nilai mengacu pada sesuatu yang dianggap oleh manusia dan masyarakat sebagai yang paling berharga. Dengan perkataan lain, nilai tersebut berasal dari pandangan hidup pada suatu masyarakat. Nilai-nilai dasar dalam manusia antara lain : cinta, kebaikan, keindahan, keadilan, persaudaraan, persahabatan, persatuan, perdamaian, dan lain sebagainya. nilai-nilai dasar inilah yang dapat menyatukan manusia dari berbagai kebudayaan.

Sebagai ciptaan dari manusia, kebudayaan merupakan dunia khas dari mausia. Kebudayaan merupakan suatu cara hidup bersama, cara khas manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannnya, dan menjadi strategi mausia dalam mencapai kebutuhannya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa nilai kebudayaan merupakan suatu nilai yang terdapat dalam suatu masyarakat tertentu yang telah dijadikan sebagai kebiasaan dalam kehidupan sehari-harinya.

Salah satu nilai kebudayaan yang berada di masyarakat Indonesia adalah gotong royong. Tradisi gotong royong saat ini makin lama makin menipis. Tidak aneh lagi, karena masyarakat Indonesia sekarang ini mulai terpengaruh dengan budaya luar yang semestinya bisa disaring. Seharusnya kita jangan langsung menelan mentah-mentah budaya yang berasal dari luar tersebut, perlu dipilih dan dicermati mana yang baik untuk kita dan mana yang tidak baik maka hal tersebut harus kita buang.

Pewarisan Nilai Kebudayaan (Culture)

Pada umumnya proses pewarisan nilai kebudayaan dapat dilakukan dengan 2 cara yakni : Sosialisasi yakni suatu proses interaksi secara terus-menerus yang memungkinkan manusia memperoleh identitas diri serta keterampilan-keterampilan nasional. Enkulturasi yakni masuknya seseorang ke dalam suatu lingkungan kebudayaan dimana desain-desain khusus untuk kehidupan kelihatan sebagai sesuatu yang alamiah belaka.

Guna menambah pemahaman bagi pembaca untuk lebih lanjut silahkan buka link dibawah ini mengenei pelestarian budaya daerah Jawa Timur geber wayang. https://m.detik.com/news/berita-jawa-timur/d-3438287/lestarikan-budaya-pemprov-jatim-geber-wayangan

Penugasan

Untuk menguji tingkat pemahaman Anda, silahkan mencoba menjawab pertanyaan dibawah ini.

  1. Bagaimana pengertian dari nilai kebudayaan sesuai dengan pemahaman Anda?
  2. Apakah tradisi gotong royong di daerah Anda masih ada sampai sekarang?
  3. Sebutkan nilai-nilai kebudayaan yang masih lestari ditempat Anda disertai dengan penjelasan!
  4. Berikan contoh dari sosialisasi dan enkulturasu secara kongkrit!
  5. Analisislah kasus yang berada di link atas sesuai dengan pemahaman Anda mengenai pewarisan nilai kebudayaan !

Sumber :

  1. Maran, Rafael Raga. 2000. Manusia dan Kebudayaan dalam Perspektif Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Rineka Cipta.
  2. Bayudhy, gesta. 2015. Tradisi-tradisi Adiluhung para Leluhur Jawa. Yogyakarta : Dipta.

 

 

 

 

 

Tulisan ini dipublikasikan di Antropologi SMA. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: