Previous Next

Materi sosiologi kelas XII Bab 3 : Ketimpangan sosial sebagai dampak perubahan sosial di tengah globalisasi

Konsep ketimpanan sosial

Menurut Andrinof A. Chaniago

Ketimpangan adalah buah dari pembangunan   yang hanya berfokus pada aspek ekonomi dan   melupakan aspek sosial.

Menurut Budi Winarno

Ketimpangan merupakan akibat dari kegagalan   pembangunan di era globalisasi untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikis warga masyarakat.

Menurut Jonathan Haughton & Shahidur R. Khandker

Ketimpangan sosial adalah bentuk-bentuk ketidak-adilan yang terjadi dalam proses pembangunan.

Roichatul Aswidah

Ketimpangan sosial sering dipandang sebagai dampak residual dari proses pertumbuhan ekonomi.

Kesimpulan:

Ketimpangan sosial diartikan sebagai suatu ketidakadilan yang dirasakan oleh masyarakat  dalam status dan kedudukan. Continue reading

Materi sosiologi kelas XII Bab 2 : Globalisasi dan perubahan komunitas lokal

Perubahan Komunitas Lokal Dalam Globalisasi

Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko, kegemaran dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti “kesamaan”, kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti “sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak”. Continue reading

Materi sosiologi kelas XII Bab 1: Perubahan sosial dan dampaknya

Masyarakat merupakan kumpulan individu dan kelompok yang membentuk organisasi sosial yang bersifat kompleks. Dalam organisasi sosial tersebut terdapat nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berfungsi sebagai aturan-aturan untuk bertingkah laku dan berinteraksi dalam kehidupan masvarakat.

Adanya suatu perubahan dalam masyarakat akibat perubahan sosial bergantung pada keadaan masyarakat itu sendiri yang mengalami perubahan sosial. Dengan kata lain, perubahan sosial yang terjadi tidak selamanya suatu kemajuan (progress). Bahkan, dapat pula sebagai suatu kemunduran masyarakat. Continue reading

Materi Antropologi kelas XII BAB 4 :Karya klmiah dan Metode penelitian antropologi

Mengkomunikasikan hasil studi Antropologi

sebelum melanjutkan bagaimana dan persiapan apa yang harus dilakukan untuk mengkomunikasikan hasil studi antropologi alangkah lebih baik jika kita melihat peristiwa atau kajian antropologi di sekitar kitam, berikut dijelaskan bagaimana contoh kasus dlingkungan kita mengenai studi antropolgi misalnnya :Ada dua orang bertemu yang berasal dari suku bangsa yang berbeda. Mereka berdua saling menilai. Yang satu berpikir, kok orang ini beda sekali dengan saya, bicaranya lantang dengan dialek yang tegas dan kuat. Kalau bicara sangat keras seperti orang marah, bicaranya terus terang dan tidak peduli pada perasaan orang lain. Dari mana asal orang ini? Yang lainnya berpikir pula, orang ini kok beda sekali dengan saya, bicaranya pelan dan lembut hampir tidak terdengar, sangat hati-hati dan setiap kalimat diatur sedemikian rupa. Dari mana asal orang ini, kok beda dengan saya? Karena perbedaan keduanya bersikap saling hati-hati, bahkan muncul rasa takut yang pada akhirnya membuahkan permusuhan. Seandainya mereka belajar hasil studi Antropologi, khususnya mengenai studi Ethnologi, tentu mereka akan dapat saling menerima dan bersahabat dengan baik.

Continue reading

Materi Antropologi kelas XII BAB 3 :Relativitas, ketahanan, inovasi dan asimilasi budaya

Bangsa Indonesia merupakan negara kepulauan dengan keberagaman multi etnis yang tinggi dan terpencar di tiap jengkal daratan ribuan pulau. Lebih dari lima ratus bahasa daerah dijadikan bahasa pengantar masyarakat di Indonesia yang membuktikan, bahwa tingkat pluralitas etnis sangatlah tingg. Pluralitas etnis menunjukkan, bahwa bangsa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang kompleks. Masing-masing etnis memiliki karakteristik budaya berbeda. Karakteristik sistem lingkungan masyarakat Indonesia yang mayoritas terpencar di pulau-pulau dengan tipologi daratan berupa bukit dan pegunungan yang dipisahkan oleh hutan belantara menyebabkan terjadinya diversitas budaya. Kondisi geografis tersebut memungkinkan intensitas interaksi antar masyarakat rendah, sehingga kebudayaan masyarakat berkembang mandiri dengan karakteristik budaya yang berlainan. Continue reading

Materi Antropologi kelas XII BAB 2 :Proses globalisas dan strategi mempertahankan dan memperkuat nilai-nilai budaya Indonesia

Globalisasi saat ini bergerak dengan sangat cepatnya, kemajuan teknologi informasi serta komunikasi menyebabkan hubungan antara manusia menjadi sangat cepat dan tanpa batas. Setiap orang bisa berbicara dan bertatap muka dengan berbagai masyarakat dari berbagai belahan dunia lainnya. Dengan adanya kemajuan dibidang teknologi dan informasi mempengaruhi keberadaan bidang-bidang lain. Misalnya bisnis, transportasi, pembangunan, pendidikan, budaya. Pengaruh dari adanya kemajuan ini memudahkan proses transaksi bisnis dan transportasi maka secara otomatis akan memudahkan masuknya budaya-budaya asing yang akan mempengaruhi identitas nasional. Continue reading

Materi Antropologi Kelas XII Bab 1 : Kesetaraan dan hubungannya dengan perubahan sosial budaya

Perubahan sosial dan budaya memiliki keterkaitan yang sangat erat sekali. Suatu perubahan sosial pastilah akan memberikan pengaruh terjadinya perubahan budaya. Perubahan kebudayaan mencakup semua

bagiannya, yaitu kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi filsafat, dan lain sebagainya. Bagian dari budaya tersebut tidak dapat lepas dari kehidupan sosial manusia dalam masyarakat. Tidak mudah menentukan garis pemisah antara perubahan sosial dan perubahan budaya.

Continue reading

Materi Antropologi kelas X bab 1 :Fungsi antropologi dalam mengkaji keberagaman kebudayaan di Indonesia

Pendahuluan

            Sejak lahir hingga meninggal dunia, manusia selalu hidup dalam dan berhubungan dengan masyarakat. Pandangan mengenai pentingnya kehdupan bersama sudah melekat di dalam diri manusia. Indonesia adalah saah satu negara yang memiliki kebudayaan yang sangat beragam dimana setiap daerah memiliki keunikan masing-masing yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Antropologi dalam hal ini memiliki pokok kajian untuk meneliti dari setiap keunikan tersebut. Dari sejarah perkembangannya, Dalam buku “Sejarah Teori Antropologi I” (karya Koentjaraningrat, 1987) ilmu antropologi hadir pertama kalinya untuk mengkaji mengenai kehidupan sosial budaya suku bangsa-suku bangsa sederhana atau bersahaja yang jauh dari hiruk pikuk kehidupan kota yang modern di Eropa dan Amerika. Antroplogi  pada saat ini memiliki perkembangan yang sangat pesat dimana tidak semata-mata penelitian hanya dilakukan di dalam keunikan kesukubangsaan namun juga sudah meneliti mengenai permasalahan kebudayaan dalam perkotaan. Dengan demikian kajian ini akan dilakukan mengenai fungsi antropologi dalam mengkaji keberagaman di Indonesia secara mendalam. Continue reading

Materi antropologi kelas XI bab 5 :Peran metode etnografi dalam memecahan berbagai masalah kebudayaan yang ada di indonesia

Pendahuluan

Etnografi berasal dari kata ethos, yaitu bangsa atau suku bangsa dan graphein yaitu tulisan atau uraian. Istilah etnografi sebenarnya merupakan istilah antropologi, lahir pada tahap pertama dari perkembangannya sebelum tahun 1800 an. Etnogarafi merupakan hasil catatan penjelajah eropa Mereka mencatat semua fenomena menarik yang dijumpai selama perjalanannya, antara lain berisi entang adat istitiadat,susunan masyarakat,bahasa dan cirri-ciri fisik dari suku-suku bangsa tersebut. Jadi layaknya seperti penelitian yang lain, variabel dari penelitian ini lebih kepada kehidupan dan kebudayaan suatu masyarakat. Jadi etnografi berfungsi untuk memahami manusia dan kebudayaannya, sekaligus memenuhi kebutuhan manusia dan memahami dan memenuhi kebutuhan terhadap solusi suatu permasalahan budaya. Continue reading

Silabus Antropologi kelas XII SMA/MA

 

Kompetensi Inti

KI 1  : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya  tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Continue reading