aku merindukan wangimu, wangi yng selalu membuatku ingin bertemu
aku merindukan gaya bicaramu, gaya bicara yang penuh nasehat untukku,
kini aku telah jauh, jauh dari sebuah pelukan kehangatan,
aku sedang kelelahan, kelelahan karena tak ada yang seperti dulu menyemangatiku,
semangat yang walau kadang bercampur dengan sebuah perkataan marah untukku,
dia bukan kekasihku, iya memang,
dia (ibuku)
seseorang yang selalu melimpahkan senyuman kasih sayangnya kepada anak terkasihnya,
kasih yang tak akan ada putusnya, sepanjang hayantnya dia habiskan untuk mendoakan anaknya,
kini aku hanya bisa berkata kepadanya..
bahwa aku..
merindukanmu..
ibuku… ibuku.. kau ibuku