Author:
• Friday, February 24th, 2017

Kinerja sebuah jaringan sangat dibutuhkan oleh organisasi terutama dalam hal kecepatan dalam pengiriman data. Salah satu kontribusi teknologi untuk meningkatkan kinerja jaringan adalah dengan kemampuan untuk membagi sebuah broadcast domain yang besar menjadi beberapa broadcast domain yang lebih kecil dengan menggunakan VLAN. Broadcast domain yang lebih kecil akan membatasi device yang terlibat dalam aktivitas broadcast dan membagi device ke dalam beberapa grup berdasar fungsinya, se[erti layanan databasse untuk unit akuntansi, dan data transfer yang cepat untuk unit teknik.

Teknologi VLAN (Virtual Local Area Network) bekerja dengan cara melakukan pembagian network secara logika ke dalam beberapa subnet. VLAN adalah kelompok device dalam sebuah LAN yang dikonfigurasi (menggunakan software manajemen) sehingga mereka dapat saling berkomunikasi asalkan dihubungkan dengan jaringan yang sama walaupun secara fisikal mereka berada pada segmen LAN yang berbeda. Jadi VLAN dibuat bukan berdasarkan koneksi fisikal namun lebih pada koneksi logikal, yang tentunya lebih fleksibel. Secara logika, VLAN membagi jaringan ke dalam beberapa subnetwork. VLAN mengijinkan banyak subnet dalam jaringan yang menggunakan switch yang sama.

Dengan menggunakan VLAN, kita dapat melakukan segmentasi jaringan switch berbasis pada fungsi, departemen atau pun tim proyek. Kita dapat juga mengelola jaringan kita sejalan dengan kebutuhan pertumbuhan perusahaan sehingga para pekerja dapat mengakses segmen jaringan yang sama walaupun berada dalam lokasi yang berbeda. Contoh penerapan teknologi VLAN diberikan dalam Gambar 1.

gambar 1

Beberapa keuntungan penggunaan VLAN antara lain:

1.      Security – keamanan data dari setiap divisi dapat dibuat tersendiri, karena segmennya bisa dipisah secara logika. Lalu lintas data dibatasi segmennya.

2.      Cost reduction – penghematan dari penggunaan bandwidth yang ada dan dari upgrade perluasan network yang bisa jadi mahal.

3.      Higher performance – pembagian jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok broadcast domain yang lebih kecil, yang tentunya akan mengurangi lalu lintas packet yang tidak dibutuhkan dalam jaringan.

4.      Broadcast storm mitigation – pembagian jaringan ke dalam VLAN-VLAN akan mengurangi banyaknya device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast storm. Hal ini terjadinya karena adanya pembatasan broadcast domain.

5.      Improved IT staff efficiency – VLAN memudahkan manajemen jaringan karena pengguna yang membutuhkan sumber daya yang dibutuhkan berbagi dalam segmen yang sama.

6.      Simpler project or application management – VLAN menggabungkan para pengguna jaringan dan peralatan jaringan untuk mendukung perusahaan dan menangani permasalahan kondisi geografis.

Untuk memberi identitas sebuah VLAN digunakan nomor identitas VLAN yang dinamakan VLAN ID. Digunakan untuk menandai VLAN yang terkait. Dua range VLAN ID adalah:

a.       Normal Range VLAN (1 – 1005)

–          digunakan untuk jaringan skala kecil dan menengah.

–          Nomor ID 1002 s.d. 1005 dicadangkan untuk Token Ring dan FDDI VLAN.

–          ID 1, 1002 – 1005 secara default sudah ada dan tidak dapat dihilangkan.

–          Konfigurasi disimpan di dalam file database VLAN, yaitu vlan.dat. file ini disimpan dalam memori flash milkik switch.

–          VLAN trunking protocol (VTP), yang membantu manaejemn VLAN, nanti dipelajari di bab 4, hanya dapat bekerja pada normal range VLAN dan menyimpannya dalam file database VLAN.

b.      Extended Range VLANs (1006 – 4094)

–          memampukan para seervice provider untuk memperluas infrastrukturnya kepada konsumen yang lebih banyak. Dibutuhkan untuk perusahaan skala besar yang membutuhkan jumlah VLAN lebih dari normal.

–          Memiliki fitur yang lebih sedikit dibandingakn VLAN normal range.

–          Disimpan dalam NVRAM (file running configuration).

–          VTP tidak bekerja di sini.

Switch catalys 2960 mendukung 255 normal range dan extended range.

Berikut ini diberikan beberapa terminologi di dalam VLAN.

a.       VLAN Data

VLAN Data adalah VLAN yang dikonfigurasi hanya untuk membawa data-data yang digunakan oleh user. Dipisahkan dengan lalu lintas data suara atau pun manajemen switch. Seringkali disebut dengan VLAN pengguna, User VLAN.

b.      VLAN Default

Semua port switch pada awalnya menjadi anggota VLAN Default. VLAN Default untuk Switch Cisco adalah VLAN 1. VLAN 1 tidak dapat diberi nama dan tidak dapat dihapus.

c.       Native VLAN

Native VLAN dikeluarkan untuk port trunking 802.1Q. port trunking 802.1Q mendukung lalu lintas jaringan yang datang dari banyak VLAN (tagged traffic) sama baiknya dengan yang datang dari sebuah VLAN (untagged traffic). Port trunking 802.1Q menempatkan untagged traffic pada Native VLAN.

d.      VLAN Manajemen

VLAN Manajemen adalah VLAN yang dikonfigurasi untuk memanajemen switch. VLAN 1 akan bekerja sebagai Management VLAN jika kita tidak mendefinisikan VLAN khusus sebagai VLAN Manajemen. Kita dapat memberi IP address dan subnet mask pada VLAN Manajemen, sehingga switch dapat dikelola melalui HTTP, Telnet, SSH, atau  SNMP.

e.       VLAN Voice

VLAN yang dapat mendukung Voice over IP (VoIP). VLAN yang dikhusukan untuk komunikasi data suara.

Terdapat 3 tipe VLAN dalam konfigurasi, yaitu:

a.       Static VLAN – port switch dikonfigurasi secara manual.

Konfigurasi:

SwUtama#config Terminal

Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.

SwUtama(config)#VLAN 10

SwUtama(config-vlan)#name VLAN_Mahasiswa

SwUtama(config-vlan)#exit

SwUtama(config)#Interface fastEthernet 0/2

SwUtama(config-if)#switchport mode access

SwUtama(config-if)#switchport access VLAN 10

b.      Dynamic VLAN – Mode ini digunakan secara luas di jaringan skala besar. Keanggotaan port Dynamic VLAN dibuat dengan menggunakan server khusu yang disebut VLAN Membership Policy Server (VMPS). Dengan menggunakan VMPS, kita dapat menandai port switch dengan VLAN? secara dinamis berdasar pada MAC Address sumber yang terhubung dengan port.

c.       Voice VLAN – port dikonfigurasi dalam mode voice sehingga dapat mendukung IP phone yang terhubung.

Konfigurasi:

SwUtama(config)#VLAN 120

SwUtama(config-vlan)#name VLAN_Voice

SwUtama(config-vlan)#exit

SwUtama(config)#Interface fastEthernet 0/3

SwUtama(config-if)#switchport voice VLAN 120

Berikut ini diberikan sedikit command untuk konfigurasi dasar VLAN pada Swicth Cisco Catalyst

Langkah 1:Membuat VLAN

(secara default, hanya ada satu VLAN, yaitu VLAN 1)

syntax

Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan NomorVLAN
Switch(config-vlan)#name NamaVLAN

contoh: untukmembuat VLAN dengan ID nomor 10 nama marketing.

Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name marketing
Switch(config-vlan)#end

Langkah 2: Verifikasi VLAN yang sudah dibuat:

Command: Switch#sh vlan brief

Langkah 3: Memasukkan Port menjadi anggota suatu VLAN

(secara default semua port dalam switch menjadi anggota VLAN 1)

Contoh: memasukkan Port Fa0/1 menjadi anggota VLAN 10:

Switch#configure terminal
Switch(config)#interface fa0/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Switch(config-if)#end

Jika Anda ingin memasukkan beberapa port bersama-sama menjadi anggota port 10, bisa juga menggunakan interface range. misal Anda ingin memasukkan port Fa0/1 sampai dengan Fa0/6, maka urutan perintahnya adalah:

Switch#configure terminal
Switch(config)#interface range fa0/1 – fa0/6
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 10

Langkah 4: Verifikasi Pengaturan Port Menjadi anggota VLAN:

Switch#sh vlan brief

VLAN Name Status Ports
—- ——————————– ——— ——————————-
1 default active Fa0/7, Fa0/8, Fa0/9, Fa0/10
Fa0/11, Fa0/12, Fa0/13, Fa0/14
Fa0/15, Fa0/16, Fa0/17, Fa0/18
Fa0/19, Fa0/20, Fa0/21, Fa0/22
Fa0/23, Fa0/24, Gig1/1, Gig1/2
10 marketing active Fa0/1, Fa0/2, Fa0/3, Fa0/4
Fa0/5, Fa0/6
1002 fddi-default active
1003 token-ring-default active
1004 fddinet-default active
1005 trnet-default active

Menghapus VLAN: Bila Anda Menghapus sebuah VLAN, Anda dapat menggunakan perintah “no vlan NomorVlan.

contoh: perintah untukmenghapus VLAN 10:

Switch#configure terminal
Switch(config)#no vlan 10

Apakah yang dimaksud dengan Intra-VLAN? Device apa saja yang dibutuhkan?Komunikasi antar host yang berada dalam VLAN ID yang sama dinamakan dengan Intra-VLAN. Komunikasi antar host dalam sebuah VLAN dengan host dalam VLAN yang lain dinamakan Inter-VLAN. Tentunya dalam komunikasi Inter-VLAN dibutuhkan sebuah Router karena mereka berbeda network.

Switch layer 3 dapat membuat route di antara VLAN-VLAN dengan menggunakan teknologi switch virtual interface (SVI). SVI merupakan interface (secara logika) yang dikonfigurasi untuk suatu VLAN. SVI perlu dikonfigurasi untuk membuat route antar VLAN atau untuk memberikan koneksi IP dengan host. Secara default, SVI dibuat untuk VLAN 1 sehingga bisa dikelola secara remote.

Sebuah VLAN Native ditandai dengan sebuah port trunk 802.1Q. Sebuah port trunk 802.1Q mendukung traffic dari banyak VLAN sama seperti traffic yang tidak berasal dari sebuah VLAN.  Trunk adalah link point-to point diantara satu atau lebih interface ethernet device jaringan seperti router atau switch. Trunk Ethernet membawa lalu lintas dari banyak VLAN melalui link tunggal. Sebuah VLAN trunk mengijinkan kita untuk memperluas VLAN melalui seluruh jaringan. Jadi link Trunk digunakan untuk menghubungkan antar device intermediate. Dengan menggunakan port trunk, dapat digunakan sebuah link fisik untuk menghubungkan banyak VLAN. Gambar 2 dan 3 memberikan perbandingan tanpa trunking dengan penggunaan link trunk.

Sebuah Port pada Switch Cisco Catalyst mempunyai beberapa mode trunk. Mode trunking tersebut didefinisikan untuk negosiasi antar port yang saling berhubungan dengan menggunakan Dynamic Trunking Protocol (DTP). DTP merupakan sebuah protokol keluaran Cisco. Switch dari vendor lain tidak mendukung DTP. DTP mengatur negosiasi mode trunk hanya jika port switch dikonfigurasi dalam mode trunk yang mendukung DTP. DTP mendukung baik ISL maupun 802.1Q.  Ada tiga mode trunk pada DTP, yaitu: Trunk, Access, Dynamic Auto dan Dynamic Desirable.

Berikut ini diberikan contoh perintah untuk konfigurasi trunking pada port Fa0/1 sebuah switch.

Switch#configure terminal
Switch(config)#interface fa0/1
Switch(config-if)#switchport mode trunk
Switch(config-if)#end

Sumber:https://hendricendra.wordpress.com/jaringan-komputer/konfigurasi-dan-pengertian-vlan/

Author:
• Wednesday, February 22nd, 2017

Setelah peralatan ada (peralatan telah terinstall semua) hal pertama yang kita lakukan adalah buka aplikasi TideSDK Developer ( Start > All Programs > TideSDK Developer > TideSDK Developer ), setelah terbuka aplikasinya klik “New Project” maka akan terbuka form seperti gambar di bawah ini :

New Project Form

 

Project Type = Secara default terisi Destop, dan tidak bisa diubah

Name  = Nama aplikasi (usahakan untuk tidak menggunakan spasi)

App Id = Contoh pengisiannya bisa dilihat pada placeholder nya

Directory = Untuk memudahkan anda tinggal klik icon sebelah kanan field directory, dan tinggal pilih dimana anda ingin menyimpan project nya, contoh :

Browse Directory Project

Company/Personal URL = Bisa diisikan nama perusahaan atau url (situs) anda

Titanium SDK Version = Jangan mengubah isian ini, karena sudah terisi secara default

Language Module = Pilihan bahasa yang akan digunakan

 

Karena kali ini kita akan mencoba untuk merancang aplikasi desktop menggunakan HTML,  CSS dan Javascript maka untuk Pilihan “Language Module” bisa dikosongkan alias jangan pilih bahasa apapun. Setelah terisi semua form nya kemudian klik tombol Create Project, maka secara otomatis project anda akan dibuat dan menampilkan form seperti gambar di bawah ini :

Project Properties

 

Path = Alamat dimana project anda berada

Application ID = ID untuk aplikasi anda

Versi = Versi untuk aplikasi anda (bisa anda edit)

Description = Deskripsi tentang aplikasi anda

Publisher = Siapa yang mempublikasikannya

Publisher URL = Alamat URL atau Nama Perusahaan anda (Optional)

Application Icon = Secara default akan terisi “default_app_logo.png”

Titanium SDK = Secara default akan terisi 1.3.1-beta (jangan dirubah)

Copyright = Catatan copyright anda

Jika anda merubah beberapa isian silahkan untuk klik tombol Save Changes untuk menyimpan isian form nya.

 

Selanjutnya kita lihat folder project kita (lihat path/alamat dimana project anda berada), secara default anda akan melihat struktur file project anda seperti gambar di bawah ini :

Struktur File Project

 

Folder dist pertama kali kosong,

Folder Resources adalah folder dimana kita akan mengisi file-file seperti file html, css, javascript, image dan lain-lain,

File .gitignore anda bisa membacanya disini tentang file gitignore

File CHANGELOG.txt bisa diisi catatan tentang perubahan pada aplikasi anda per versi

File LICENSE.txt bisa diisi catatan tentang lisensi aplikasi anda

File manifest berisi tulisan dari pengisian form pada saat pertama kali pembuatan aplikasi

File tiaap.xml berisi scripting seperti dibawah ini

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
<?xml version='1.0' encoding='UTF-8'?>
<ti:app xmlns:ti='https://ti.appcelerator.org'>
<!-- These values are edited/maintained by TideSDK Developer -->
<id>com.ptseadanya.apppertama</id>
<name>AppPertama</name>
<version>1.0</version>
<publisher>Fauzi</publisher>
<url>PT Seadanya</url>
<icon>default_app_logo.png</icon>
<copyright>2014 by Fauzi</copyright>
<!-- Window Definition - these values can be edited -->
<window>
<id>initial</id>
<title>App Pertama</title>
<br><url>app://index.html</url> <!-- lokasi file index project anda -->
<br><width>700</width> <!-- lebar tampilan aplikasi anda -->
<br><max-width>3000</max-width> <!-- lebar maksimal jika aplikasi anda di resize -->
<br><min-width>0</min-width> <!-- lebar minimal jika aplikasi anda di resize -->
<br><height>500</height> <!-- Tinggi aplikasi anda -->
<br><max-height>3000</max-height> <!-- tinggi maksimal jika aplikasi anda di resize -->
<br><min-height>0</min-height> <!-- tinggi minimal jika aplikasi anda di resize -->
<br><fullscreen>false</fullscreen> <!-- false jika anda tidak ingin aplikasi anda fullscreen secara default, true untuk sebaliknya -->
<br><resizable>true</resizable> <!-- true jika aplikasi anda bisa di resize, false sebaliknya -->
<br><chrome scrollbars="true">true</chrome> <!-- true jika anda menginginkan adanya scroll, false sebaliknya -->
<br><maximizable>true</maximizable> <!-- true jika aplikasi anda ada tombol/bisa maximizable, false untuk mendisable -->
<br><minimizable>true</minimizable> <!-- seperti maximizable tapi ini untuk minimize aplikasi -->
<br><closeable>true</closeable> <!-- true untuk menampilkan tombol close, false sebaliknya -->
</window>
</ti:app>

 

Agar struktur penempatan file project anda rapih saya menyarankan untuk mengikuti struktur file project nya seperti ini :

Struktur File Anjuran

 

Untuk isian file-file (html, css, javascript dll) nya anda bisa ikuti seperti project saya di link ini : https://github.com/fauzieuy/AppPertama

Setelah project dan file-file anda terisi dan rapih seperti project saya, langkah selanjutnya mengetest project kita, caranya buka kembali aplikasi tideSDK Developer

1. Klik Import Project

2. Pilih Directory Project anda

3. Klik Test & Package

4. Klik Launch App

Tunggu sampai muncul jendela aplikasi anda seperti gambar di bawah ini :

Tampilan Aplikasi Desktop

 

Jika ingin ada perubahan pada koding/script, tutup dulu aplikasinya, ubah kode, kemudian Launch App kembali.

Sumber:https://jagocoding.com/tutorial/503/Membuat_Aplikasi_Desktop_Menggunakan_HTML_CSS_dan_Javascript

Author:
• Tuesday, February 21st, 2017
Access point secara singkat adalah suatu alat yang digunakan untuk memancarkan Wifi.
Access point digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless client/server. Biasanya berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil. Peralatan ini merupakan radio based, berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau broadband ethernet. Saat ini beredar di pasaran adalah access point yang telah dilengkapi dengan router di dalamnya yang biasa disebut wireless router.
Perlukah Access Point di Setting ??
Tentusaja perlu karena layaknya perangkat komputer jaringan lain, Access point perlu di setting terlebih dahulu untuk bisa digunakan dan juga untuk mengatur beberapa settingan dasarnya…
Oke langsung saja menuju ke cara setting access point Dasar :
1. Hubungkan Access point dengan PC yang akan digunakan untuk setting Access Pointnya. Dan juga pastikan bahwa access point telah memiliki suatu koneksi/data.
2. Setelah itu buka browser sobat .
3. Ketikan IP address Access point, biasanya berada bagian belakang access point.
Misalnya 192.168.1.254
*Setiap access Point bisa berbeda IPnya
 
4. Setelah itu masukan user dan pasword..
       Username : Admin
       Password  : admin
5, Nah setelah itu anda akan masuk ke halaman yang digunakan untuk setting Access Point.

Kurang lebih seperti ini :

6, Untuk Mengganti nama pilih pada Wireless > Bassic Setting. dan edit SSID sesuai nama yang anda inginkan.
7. Untuk Ganti IP address klik pada Bassic Setting > Network
Nah mungkin itulah cara untuk setting Access Point agar bisa digunakan,,
Untuk settingan lebih lanjut mengenai pengaturan password dan juga Penentuan IP Client bisa baca disiini.
Cara Setting Password dan IP client pada Access Point.
Sumber:https://zoneblog123.blogspot.co.id/2015/03/cara-mengatursetting-access-point-dasar.html
Author:
• Tuesday, February 21st, 2017
Mikrotik sebagai gateway adalah salah satu konfigurasi yang paling sering ditemui selain sebagai manajemen bandwidth. Mikrotik sebagai gateway maksudnya adalah router mikrotik dimanfaatkan sebagai pintu gerbang tempat keluar masuknya paket dari dan ke internet, jadi semua paket akan dilewatkan melalui Mikrotik. Topologi yang digunakan pada jaringan model ini sangat sederhana, karena konfigurasi ini juga adalah konfigurasi dasar bagi seseorang yang ingin belajar tentang Mikrotik. Setiap orang yang ingin belajar tentang Mikrotik harus bisa melakukan konfigurasi ini. Berikut gambar yang saya buat untuk menggambarkan topologinya.



Settingan yang digunakan juga sangat sederhana. Berikut ini akan saya perlihatkan settingan Mikrotik sebagai gateway menggunakan Winbox. Disini saya menggunakan PC Router yang saya instal Mikrotik versi 3.20 dan saya pasangkan 2 buah kartu jaringan, dimana pada port pertama saya colokkan kabel yang berasal dari ISP, dan port kedua saya colokkan ke Switch yang terhubung ke LAN. Anda juga bisa menggunakan Router Board, sama saja.
1. Persiapan Awal

  • Hidupkan Router
  • Pastikan semua sudah terpasang dengan baik seperti topologi diatas.
  • Nyalakan salah satu komputer client untuk mensetting  Router Mikrotik menggunakan Winbox. Kalau belum punya software Winbox, silahkan download di situs Mikrotiknya.
  • Jalankan Winboxnya.
  • Maka akan muncul jendela kecil, yaitu tampilan awal dari Winbox.
  • Klik tombol yang memiliki tiga titik […] disamping tombol [Connect]
  • Jika Routernya sudah terkoneksi dengan baik ke LAN, maka akan muncul sebuah list yang berisikan MAC Address dan IP Address.
  • Klik saja MAC Addressnya, lalu klik [Connect]
  • Maka akan muncul jendela admin dari router Mikrotik yang diremote menggunakan Winbox.
  • Apabila PC Router Mikrotik yang Anda gunakan ini sebelumnya sudah pernah disetting, maka lakukanlah reset ulang agar semua settingan kembali seperti awal pada saat belum dilakukan setting apapun. Caranya adalah klik tombol [New Terminal].
  • Maka akan muncul sebuah jendea yang memiliki latar belakang putih.
  • Ketikkanlah pada jendela putih itu tulisan, [system reset], jika diminta memilih Yes atai No, pilih saja Yes dengan menekan tombol [Y].
  • Setelah di reset biasanya router akan terdisconnect, konekkan kembali dengan langkah yang sudah dijelaskan sebelumnya.
  • Maka akan muncul jendela yang menanyakan, apakah akan menggunakan settingan default dari Mikrotik atau ingin menggunakan settingan sendiri. Klik [Remove Configuration] karena kita akan melakukan settingan sendiri.
  • Lalu agar mudah untuk diidentifikasi berikanlah nama untuk router yang digunakan. Dari [System] > [Identify]. Ketikkan nama router yang Anda inginkan, klik [Ok]. Disini saya memberikan nama [Gateway]. Sampai disini router sudah siap untuk dikonfigurasi.

2. Memberikan Komentar Pada Interface
Selanjutnya adalah memberikan komentar pada masing-masing interface agar mudah kita kenali, mana yang untuk ke ISP dan mana yang untuk ke LAN:

  • Klik [Interface].
  • Klik pada interface [ether1].
  • Klik icon yang bergambar kertas berwarna kuning, lalu isika komennya. Disini saya memberikan komen [TO INTERNET], karena interface ini yang akan menuju internet.
  • Begitu juga untuk [ether2]. Saya berikan komen [LOKAL]. Karena interface ini yang akan terhubung langsung ke jaringan lokal [LAN].

3. Memberikan IP Address
Untuk memberikan IP Address lakukan langkah berikut ini:

  • Klik [IP]
  • Pilih [Address]
  • Maka akan muncul jendela baru. Klik tanda [+] berwarna merah yang berada di sisi kiri atas dari jendela baru yang muncul tadi.
  • Ketikkan IP Address yang mengarah ke internet beserta subnetnya. Misalnya saya masukkan 10.10.1.1/24. Disini saya menggunakan simulasi, jadi jangan heran saya memasukkan IP Address seperti itu. Untuk Anda, silahkan Anda sesuaikan sendiri.
  • Setelah memasukkan, klik [Apply], maka akan muncul [Network Address] dan [Broadcast Addressnya].
  • Pilih interface yang mengarah ke internet, disini saya memilih [ether1].
  • Berikan komentar agar mudah dikenali dengan mengklik [Comment]. Berikan komentar Anda, disini saya memberikan komentar [IP Internet]
  • Klik [Ok]

Dengan langkah diatas kita telah menambahkan IP Address yang mengarah ke internet, selanjutnya adalah menambahkan IP Address yang mengarah ke jaringan lokal. Untuk caranya sama dengan langkah diatas, yaitu:

  • Klik lagi tanda [+] berwarna merah.
  • Ketikkan IP Address yang mengarah ke jaringan lokal beserta subnetnya. Misalnya saya masukkan 192.168.1.254/24. Untuk Anda, silahkan Anda sesuaikan dengan selera.
  • Setelah memasukkan, klik [Apply], maka akan muncul [Network Address] dan [Broadcast Addressnya].
  • Pilih interface yang mengarah ke lokal, disini saya memilih [ether2].
  • Berikan komentar agar mudah dikenali dengan mengklik [Comment]. Berikan komentar Anda, disini saya memberikan komentar [IP Lokal].
  • Klik [Ok]

4. Menambahkan Gateway
Agar jaringan lokal bisa melakukan akses ke jaringan luar (internet), maka harus dibuat routing table. Agar paket memiliki arah tujuan yang jelas dan paket tersebut tahu bagaimana cara dia menuju tujuannya, caranya adalah:

  • Klik [IP]
  • Klik [Routes], maka akan terlihat 2 buah routing default.
  • Klik tanda [+] yang berwarna merah dibagian atas, maka akan muncul jendela baru.
  • Pada [Destination] biarkan dengan [0.0.0.0/0].
  • Pada [Gateway] isikan IP Address yang menjadi gateway dari router Anda. Disini saya memasukkan [10.10.1.254].
  • Tambahkan komentarnya.
  • Klik [Ok].

5. Menambahkan NAT
Tujuan membuat NAT rule adalah agar paket bisa dilewatkan ke jaringan luar atau internet. Agar paket yang berasal dari interface lokal [ethe2] bisa sampai ke tujuannya dengan melewati interface internet [ether1]. Caranya adalah sebagai berikut:

  • Klik [IP].
  • Pilih [Firewall].
  • Masuk ke tab [NAT].
  • Klik tanda [+] yang berwarna merah, maka akan muncul jendela [New NAT Rule].
  • Pada [Chain] pilih [srcnat].
  • Pada [Out Interface] pilih interface yang mengarah ke internet, yaitu [ether1].
  • Masuk ke ta [Action].
  • Pada [Action] pilih [masquerade].
  • Klik [Apply].
  • Tambahkan komentar jika perlu. Penuli menambahkan komentar [NAT Rule].
  • Klik [Ok] jika sudah selesai.

6. Memasukkan DNS
DNS digunakan sebagai penerjemah dari nama domain ke alamat IP, dan sebaliknya, yaitu dari alamat IP ke nama domain. Jadi apabila pengguna mengetikkan google.com di web browser, maka itu berarti pengguna memanggil alamat IP dari google.com yaitu 74.125.71.103. caranya adalah sebagai berikut:

  • Klik [IP].
  • Pilih [DNS], maka akan muncul jendela [DNS].
  • Klik [Settings].
  • Pada [Primary DNS] masukkan DNS utama. Misalnya saya masukkan DNS Speedy yaitu [203.130.196.155].
  • Pada [Secondary DNS] masukkan DNS alternatif. Misalnya [8.8.8.8] yaitu DNS yang dibuat oleh Google.
  • Berikan centang pada [Allow Remote Requests].
  • Klik [Ok] jika sudah selesai.

7. Tes Konfigurasi
Setelah itu langkah terakhir dari seting di router adalah melakukan pengecekan apakah konfigurasi yang dilakukan sudah benar atau belum. Caranya adalah:

  • Klik [New Terminal].
  • Lakukan ping ke salah satu domain yang Anda inginkan. Misalnya [ping google.com]. jika sudah ada balasan, mkaa berarti router sudah berhasil terkoneksi ke internet.

8. Tes Konfigurasi di Klien
Selanjutnya adalah melakukan tes koneksi ke internet dari klien, namun sebelumnya IP Address dari klien harus diatur sesuai dengan konfigurasi yang telah dibuat. Berikut adalah konfigurasi klien sesuai dengan konfigurasi yang penulis buat dari Windows XP:
IP Address : 192.168.1.1
Subnet mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.1.254
Preferred DNS : 203.130.196.155
Alternate : 8.8.8.8
Lakukan ping dari Command Prompt ke salah satu domain di internet, misalnya google.com dengan mengetikkan perintah [ping google.com]. jika ada reply itu berarti konfigurasi sudah berhasil. Jika belum coba lebih teliti lagi dalam melakukan konfiurasi.

Sumber:https://pinginpinterr.blogspot.co.id/2012/12/cara-setting-router-mikrotik-dengan.html

Author:
• Monday, February 20th, 2017
Pengertian dan Fungsi Bagian-Bagian Komponen Motherboard

Motherboard adalah saraf pusat (otak) dalam sistem komputer. Motherboard juga dapat dideskripsikan sebagai dual prosesor atau single prosesor. Motherboard dengan single prosesor tunggal (single processor) tidak selalu bisa memenuhi kebutuhan tersebut, terutama dalam lingkungan jaringan perusahaan. Motherboard dengan dual prosesor biasanya diinstal untuk sistem operasi jaringan yang lebih tinggi tingkatannya seperti Windows 2000.

Motherboard juga dikenal sebagai sistem board atau papan utama (main board). Semua hal dalam sistem yang terhubung dalam komputer, dikontrol atau dikendalikan oleh motherboard untuk berkomunikasi dengan piranti yang lainnya dalam sistem. Sistem board adalah papan sirkuit tercetak (printed circuit board) yang paling besar. Setiap sistem akan memiliki satu. Sistem board biasanya merupakan tempat dari beberapa komponen berikut ini :

  • CPU
  • Circuit pengontrol
  • Bus/Adapter
  • RAM
  • Slot Ekspansi untuk board tambahan
  • Port untuk piranti eksternal
  • CMOS
  • ROM
  • Chip BIOS
  • Support Chip yang memiliki fungsi bervariasi


Jika komputer menggunakan case desktop, sistem board akan terletak didasar case komputer. Jika komputer menggunakan case tower, sistem board biasanya akan terletak di satu sisi secara vertikal. Semua komponen yang terhubung ke dalam unit akan terkoneksi secara langsung dalam sistem board.

Komponen-Komponen dalam Motherboard

Komponen Motherboard
Keterangan :

1. Port Firewire : Mendukung 800MB/s untuk transfer kecepatan tinggi, untuk kamera video eksternal dan disk drive eksternal.
2. PCI x1 : Untuk menempatkan aksesoris seperti adapter nirkabel, TV tunner dan sebagainya.
3. PCI Express x16 : Untuk menempatkan kartu grafik/VGA card agar dapat  menghasilkan output yang berkualitas.
4. Port Audio : Untuk menghubungkan speaker.
5. Socket Processor : Tempat terpasangnya processor/CPU (Central Processing Unit) yang sering disebut dengan otak dari komputer.
6. Fan Headers : Untuk memberikan daya pada kipas yang terpasang pada heatsink processor dan sebagai penyedia tegangan untuk kipas processor.
7. Socket RAM/Slot Memory : Untuk menempatkan RAM/memasang RAM.
8. Socket ATX Power : Untuk menghubungkan konektor power dari power supply dengan motherboard.
9. Serial ATA (SATA) : Untuk menghubungkan Disk Drive seperti harddisk atau optical drive jenis SATA.
10. Header USB/Slot USB : Untuk menghubungkan Front USB dengan Motherboard
11. Slot IDE : Untuk menghubungkan Harddisk atau Optical Drive seperti CD ROM, DVD dan sebagainya yang bertipe ATA dengan motherboard.
12. Slot PCI : Slot ekspansi dimana berbagai kartu plug in dapat dipasang beberapa kartu ekspansi seperti modem, kartu jaringan dan lain-lain.
13. Slot AGP : Untuk menempatkan kartu grafik/VGA Card yang berjenis AGP.
14. BIOS : Memori permanen tempat tersimpannya data penanggalan serta pengaturan dari komponen komputer.
15. Chipset : Untuk mengontrol penggunaan daya dan transfer dapat pada socket maupun port yang terpasang pada motherboard.
16. CMOS Baterai : Untuk mempertahankan memori dari chip CMOS yang berisi hal-hal seperti tanggal, waktu, jenis perangkat keras dan pengaturan lainnya khusus untuk komputer.

Pengertian dan Fungsi Komponen Motherboard Lengkap+Gambar
Pengertian dan Fungsi Komponen Motherboard Lengkap+Gambar
Keterangan :

1. Socket Processor : Tempat terpasangnya processor/CPU (Central Processing Unit) yang sering disebut dengan otak dari komputer.
2. Socket RAM/Slot Memori : Untuk menempatkan RAM/Memasang RAM.
3. Northbridge : Sebutan bagi komponen utama yang mengatur lalu lintas data antara processor dengan sistem memori dan saluran utama motherboard.
4. Southbridge : Sebutan bagi komponen pembantu Northbridge.
5. PCI Express x16 : Untuk menempatkan kartu grafik/VGA Card agar dapat menghasilkan output yang berkualitas.
6. PCI x1 : Untuk menempatkan aksesoris seperti adapter nirkabel, TV tunner dan sebagainya.
7. Slot AGP : Untuk menempatkan kartu grafik/VGA Card yang berjenis AGP.
8. Slot PCI : Slot ekspansi dimana berbagai kartu plug in dapat dipasang beberapa kartu ekspansi seperti modem, kartu jaringan dan lain-lain.
9. BIOS : Memori permanen tempat tersimpannya data penanggalan serta pengaturan dari komponen komputer.
10. CMOS Baterai : Untuk mempertahankan memori dari chip CMOS yang berisi hal-hal seperti tanggal, waktu, jenis perangkat keras dan pengaturan lainnya khusus untuk komputer.
11. Port SATA : Merupakan antarmuka untuk media penyimpanan generasi terbaru. Digunakan untuk menghubungkan Harddisk dengan sistem komputer.
12. Port IDE : Merupakan antarmuka media penyimpanan sebelum generasi SATA.
13. Port Floppy Disk : Untuk menghubungkan mediaremovable atau media penyimpanan yang bisa dicopot yaitu Disket/Floppy Disk.
14. Port Power/ATX Power : Untuk menghubungkan konektor power dari power supply dengan motherboard.
15. Back Panel : Kumpulan port yang biasanya diletakkan di belakang casing atau wadah komputer PC.
16. Port PS/2 Mouse : Untuk menghubungkan mouse dengan komputer/PC.
17. Port PS/2 Keyboard : Untuk memasang keyboard.
18. Port Paralel : Untuk memasang perifelar kecepatan rendah dengan lebar data 8 bit. Biasanya digunakan untuk memasang printer sebelum generasi USB.
19. Port Serial : Untuk memasang perifelar kecepatan rendah dengan mode transfer data serial. Namun sekarang jarang digunakan
20. Port SPDIF : Untuk menghubungkan komputer dengan perifelar audio seperti home theatre.
21. Port Firewire : Untuk menghubungkan peralatan eksternal kecepatan tinggi seperti Audio capture atau streaming video.
22. Port RJ45 : Untuk menghubungkan komputer dengan jaringan LAN.
23. Port USB : Untuk antarmuka dengan perifelar atau peralatan eksternal generasi baru menggantikan port paralel dan port serial.
24. Port Audio : Untuk menghubungkan komputer dengan sistem audio seperti speaker, mikrofon, line-in dan line-out.

SUMBER:https://ensiklopediasli.blogspot.co.id/2015/12/pengertian-fungsi-komponen-motherboard-lengkap-gambar.html
Author:
• Monday, February 20th, 2017
Fungsi dan Jenis VGA Komputer – Perkembangan teknologi yang semakin pesat terutama dibidang komputer, kini kita sudah tidak asing lagi dengan perangkat penting yang ada didalam suatu komputer contohnya VGA, RAM ataupun processor. Banyak pula diantara pengguna komputer yang belum mengetahui apa itu VGA? fungsi VGA pada komputer sebenarnya untuk apa? pertama-tama yang harus kita ketahui VGA (Virtual Graphic Array) memiliki sebutan atau nama lain diantaranya seperi Video Card, Video Adapter, Graphic Card, atau Graphic Adapter dan masih banyak lagi.
Sekarang, apa pengertian VGA itu sendiri? VGA adalah suatu standar yang ada pada tampilan komputer analog dan mempunyai kegunaan utama sebagai penerjemah keluaran komputer ke dalam suatu monitor. jika kita melakukan pekerjaan desain grafis ataupun bermain games di komputer, kita membutuhkan spesifikasi VGA berdaya tinggi guna mengimbangi tampilan output komputer ke monitor. Saat ini ada 2 produsen VGA yang sangat terkenal dikalangan pengguna komputer khusnya seorang desain grafis ataupun gamer yaitu NVIDIA dan ATI, dan perlu anda ketahui bahwa dulu VGA pertama kali dipasarkan oleh IBM tepatnya pada tahun 1987.
 

 

VGA Card ATI

Fungsi VGA

Fungsi VGA Card adalah menerjemahkan sinyal digital yang dikeluarkan oleh komputer kemudian diubah menjadi tampilan grafis pada monitor. Pada bidang desain grafis dan game VGA umumnya disebut sebagai  Card Display, dan VGA ini terletak didalam komputer yang biasa tempat ini disebut Expansion Card/ Expansion Slot. didalam VGA juga terdapat sebuah Chipset atau Processor yang memiliki spesifikasi beragam tergantung dari jenis dan produsen VGA itu sendiri.

Jenis Memori VGA

Memori VGA diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan memori yang digunakan, yaitu :
  1. DRAM (Dynamic RAM) adalah VGA card yang banyak digunakan pada kartu grafik 8 bit, 16 bit dan 32 bit yang memiliki kecepatan 80ns atau 70ns (nanosecond). Penggunaan DRAM ini diperuntukan untuk komputer tingkat entry level dimana tidak membutuhkan kecepatan yang tinggi dan jumlah warna yang banyak.
  2. EDO RAM (Extended Data Output) adalah jenis VGA card yang menggunakan memori EDO RAM dengan kapasitas kecepatan 60ns sampai 35ns, dan biasanya digunakan pada VGA card 64bit.
  3. VRAM (Video RAM) adalah jenis VGA card yang menggunakan memori VRAM dengan kapasitas kecepatan berkisar antara 20ns dan 10ns yang dari kapasitas kecepatanya lebih unggul dari DRAM sehingga harganya pun jelas lebih mahal. Jenis VGA ini biasa digunakan pada pekerjaan desain grafis yang memerlukan kecepatan VGA card yang baik. Salah satu contoh VGA card yang menggunakan memori VRAM yaitu Diamond Stealth 64bit.
  4. SGRAM (Syncrhronous Graphic RAM) adalah jenis VGA card yang menggunakan memori SGRAM dengan kapasitas kecepatan kurang dari 10ns. Jenis VGA ini merupakan jenis kartu grafik  kelas atas yang mampu digunakan untuk 3D Accelerator. Salah satu contoh VGA card yang menggunakan memori SGRAM yaitu ATI Rage 3D Pro.
  5. RDRAM (Rambus Dynamic RAM) adalah jenis memori yang pertama kali dibuat pada tahun 1999 oleh perusahaan yang bernama Rambus. RDRAM mempunyai bandwidth yang menyamai kebutuhan bandwidth pada prosesor pentium 4 dan memiliki teknologi dual channel yang pertama kali diperkenalkan oleh RDRAM. Saat ini memori RDRAM tidak lagi digunakan pada komputer karena  harganya yang mahal dan kini ada opsi lain yang mampu menyamai kemampuan RDRAM yaitu DDR/DDR2.

 

Jenis Input dan Output VGA

Berikut ini adalah macam-macam bentuk fisik VGA  berdasarkan sistem Input dan Outputnya yaitu :

1. VGA ISA (Industry Standart Architecture)

Adalah jenis VGA Card yang ditancapkan pada ekspansi slot ISA (Industry Standart Architecture) bus yang masih menggunakan sistem I/O 8 bit dan I/O 16 bit. kini jenis VGA card ini sudah tidak lagi digunakan karna kinerjanya yang lambat dan kombinasi warnanya masih sangat terbatas.
Jenis VGA ISA

2. VGA EISA (Extended Industry Standart Architecture)

Adalah jenis VGA Card yang dipasang pada slot ekspansi EISA bus dan memiliki sitem I/O 32-bit. Sama dengan versi terdahulunya yaitu VGA ISA, kini jenis VGA ini sudah tidak lagi digunakan karna keterbatasan kecepatan dan kehalusan gambar dan warna yang dihasilkan. teknologi ini pertama diperkenalkan pada tahun 1988.

Jenis VGA Card EISA

 3. VGA PCI (Peripheral Component Interconnect)

Adalah jenis VGA Card yang dipasang pada slot ekspansi PCI bus yang memiliki sistem I/O 32-bit dan 64-bit. Saat ini, jenis VGA ini sudah tidak digunakan lagi pada komputer karena keterbatasan kecepatan dan warnanya. dan jenis VGA ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1993.

Jenis VGA Card PCI

4. VGA AGP (Accelerated Graphics Port)

Adalah jenis VGA Card yang dipasang pada slot ekspansi AGP bus yang memiliki sistem I/O 128-bit dan 256-bit. Alasan pertama dibuatnya jenis VGA card ini adalah untuk meningkatkan transfer data kedalam memori secara signifikan dari komputer ke monitor. Ciri khas yang dimiliki oleh VGA Card jenis ini adalah bentuk pin yang vertikal yang menyerupai sarang lebah.

Jenis Bus VGA AGP

5. VGA PCIe (Peripheral Component Interconnect Express)

Adalah jenis VGA Card yang dipasang pada slot ekspansi PCIe bus yang memiliki sistem I/O berangkai dan memiliki kecepatan 32GB/s. VGA Card ini merupakan pengembangan paling baru dari versi-versi terdahulunya yang memiliki kemampuan paling baik dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 2004.
Berikut adalah contoh VGA PCIe dari produsen ATI Radeon :

Demikian penjelasan tentang fungsi dan jenis VGA komputer dari yang terdahulu hingga yang digunakan pada saat ini.

SUMBER:https://trikharian.blogspot.co.id/2015/05/fungsi-dan-jenis-vga-komputer.html#.WKqq-xpBrDc
Author:
• Thursday, February 16th, 2017

1. Hardware input

Hardware input adalah sebuah hardware yangberfungsi sebagai pemasukan data seperti mouse,keyboard dan scanner.

  • Mouse adalah hardware yang berfungsi untuk menggerakan pointer dilayar monitor.

Mouse

  • Keyboard adalah hardware yang berupa huruf,angka dan yang lainnya dan berfunsi untuk mengetik dan bahkan megatur setting bios melalui keyboard dan bisa juga digunakan untuk meng-install OS.

keyboard

  • Scanner, hardware yang berfungsi untuk memasukan data analog menjadi data digital dengan cara memindai suatu gambar dari scanner kedalam sebuah komputer.

scanner

2. Hardware Processing

Hardware Processing adalah sebuah hardware yang dapat memproses data apapun bentuknya seperti mainboard,processor,RAM,HDD,VGA card,power supply dan DVD-RAM.

  • Mainboard merupakan papan induk penghubung semua alat ppenghubung semua hardware processing dari processor sampai DVD-RAM.

Mainboard

  • Processor adalah hardware yang mampu memproses data dalam bentuk apapun.processor dapat dihitung kemampaunnya dengan cara mengukur kecepatan porcessor itu bekerja dalam satuan Hertz(Hz).

Processor2   Processor

  • RAM merupakan suatu hardware yang berfungsi sebagai sarana penyimpanan smentara yang prinsipnya jika komputer hidup data yang sedang diproses akan terus diproses jika komputer dimatikan data ynag diproses akan hilang karena bersifat remanen/sementara.

RAM

  • HDD adalah hardware penyimpana dalam ukuran yang sangat besar dan untuk menyinpan data apa saja.saat ini ukuran terbesar dari HDD adalah 1.5 TB/1500 GB.

HDD

  • VGA card adalah hardware yang berfungsi untuk memproses data grafus misalakan dalam bermain sebuah game VGA card tersebut memproses grafis yang ada dalam sebuah game tersebut,dalam hardware in terjadi suatu kemajuan yang sangat pesat seiring adanya game-game berkualitas grafis tinggi.

VGA

  • Power supply suatu hardware yang berfunsi sebagai penyalualiran listrik yang berada didalam komputer jika hardware ang berada didalam komputer tidak dialiri listrik maka suatu PC tidak bisa menyala.

Power Supply

  • DVD-RAM adalah hardware yang berfungsi untuk menulis dan membaca kepingan CD maupun DVD kemapuannya dapat diukur dengan cara melihat kecepatan baca dan tulis dari DVD-RAM tersebut misalkan 40X kecepatan baca dan tulis diDVD dan 52X kecepatan baca dan tulis diCD.

Dvd Ram

3. Hardware Output

Adalah hardware yang menampilkan hasil data berbentuk gambar,suara dan selembar kertas.contoh dari hardware output adalah monitor,speaker dan printer.

  • Monitor adalah hardware yang berfungi untuk menampilkan suatu gambar hasil proses.tipe monitor sekarang ada 2 yaitu CRT dan LCD.CRT(cathode ray tube)adalah monitor yang berprinsip menggunakan laser-laser warna dalam sebuah tabung(makannya monitor CRT itu cendrung panjang kebebelakang.LCD(liquid crystal display)adalh monitor yang berprisip menguunakan cairan kristal untuk membentuk suatu gambar.

Monitor

  • Speaker adalah hardware yang berfungsi untuk menampilkan data berbentuk suara.

Speaker

  • Printer adalah hardware yang berfunsi untuk memindahkan data dari komputer ke kertas.

Printer

  • PLOTTER

Plotter merupakan perangkat keluaran yang dapat menghasilkan grafik atau gambar dengan kualitas tinggi dan berwarna. Plotter sering digunakan untuk membuata peta, ilustrasi tga dimensi, dan gambar-gambar arsitektur. Beberapa merk plotter yang saya ketahui yaitu, Canon, HP, Epson, dan Compaq.

Plotter

  • FLASH DISK
Flashdisk merupakan media penyimpanan yang memiliki kapasitas tertentu dari 128 MB, 256 MB, 512 MB, 1 GB, 2 GB, 4 GB, 8 GB sampai 16 GB. Flash disk bekerja pada sistem oprasi Windows ME, Windows 2000, Windows XP, Mac OS, Linux, dll. Beberapa merk Flashdiks antara lain, yaitu : Kingstone, Adata, HP, dan MiVo.
FlashDisk
SUMBER:https://www.mobnasesemka.com/tag/macam-macam-hardware-komputer-beserta-fungsinya/
Author:
• Thursday, February 16th, 2017
Pengelompokan Perangkat Lunak berdasarkan Fungsinya Pembagian kelompok Software berdasarkan fungsinya :
a) Sistem Operasi
Merupakan sebuah program yang berfungsi untuk mengolah segala proses dan mengelola program-program di dalam komputer, penjelasan Sistem Operasi secara    lengkap akan dibahas pada Bab 4 contoh Sistem Operasi :
1. Seluruh turunan UNIX ; Linux, BSD, Solaris, MacOS, Belenix dll.
a. Linux, dengan distro-distro ; RedHat, Knoppix, SuSE, Ubuntu dll.
b. BSD, dengan variasi-variasi ; FreeBSD, OpenBSD, NetBSD dll.
2. Produk-produk Microsoft; MS-DOS, MS Windows (1.0, 2.0, 3.0, 3.11,95, 98, 98SE, ME, 2000, XP, Longhorn, Vista dst), dll.
b) Utility Program
                Merupakan Program yang berfungsi untuk meningkatkan kinerja komputer seperti Antivirus (Norton family, McAfee, Norman dll),pembagi partisi (FDISK, Partition Magic), peringkas file (WinRAR,
WinZIP dll) dll.
c) Programming Language
Merupakan sebuah program yang berguna untuk menghasilkan program aplikasi lainnya, Terdapat dua macam programming software;
• Low-Level Language: Bahasa biner, Bahasa Assembly.
• High-Level Language: C++, Java, Visual Basic, Pascal, dll.
d) Application Program Merupakan program yang dipakai untuk keperluan sehari-hari
Nama Software
Kegunaan
Nama Software        :           Xing MPEG Player
Fungsinya                 :           memutar CD, VCD
Nama Software        :           Linguist
Fungsinya                 :           kamus bahasa inggris
Nama Software        :           Winamp
Fungsinya                 :           memutar lagu – lagu MP3
Nama Software        :           Total Fonts 2002
Fungsinya                 :           koleksi jenis huruf
Nama Software        :           Microsoft Word
Funsinya                   :           pengetikan
Nama Software        :           Microsoft Excel
Fungsinya                 :           pembuatan tabel – tabel
Nama Software        :           Microsoft Front Page
Fungsinya                 :           pembuatan web site
Nama software         :           Microsoft Power Point
Fungsinya                 :           pembuatan presentasi
Nama Software        :           Microsoft Outlook
Fungsinya                 :           pengaturan jadwal, email, nbr tlp, dll
Nama software         :           Adobe Acrobat Reader
Fungsinya                 :           program pembaca dokumen tutorial
Nama software         :           LinSys 3D
Fungsinya                 :           gambar 3 dimensi
Nama software         :           Winzip
Fungsinya                 :           program kompres file ( memperkecil ukuran )
Nama Software        :           Macromedia Dreamweaver
Fungsinya                 :           pembuatan web site
Nama Sofware         :           Macromedia Flash
Fungsinya                 :           pembuatan gambar animasi
Nama Software        :           Macromedia Free Hand
Fungsinya                 :           pembuatan gambar
Nama Software        :           Visual Studio
Fungsinya                 :           komputer programming
Nama software         :           Microsoft Web Publishing
Fungsimya                :           pengiriman data website ke dunia internet
Nama  Software       :           Corel Draw
Fungsinya                 :           pembuatan gambar
Nama Software        :           ACD See
Fungsinya                 :           melihat – lihat gambar
Nama Software        :           Swish
Fungsinya                 :           pembuatan animasi
Sumber:https://mybrandalz.wordpress.com/about/macam-macam-software-serta-fungsinya/
Author:
• Friday, February 10th, 2017

Cara Instal Ubuntu 16.04 Lengkap Dengan Gambar – Hallo teman-teman semuanya, semoga sehat selalu, rezkinya lancar, pokoknya yang terbaik deh, Oke kali ini kita akan membahas mengenai bagaimana cara menginstal ulang sistem operasi terbaru dari ubuntu yaitu versi 16.04. Seperti yang kita ketahui bahwa ubuntu adalah salah satu distro dari sistem operasi Linux. Maksudnya distro disini adalah turunan atau pengembangan dari sistem operasi linux itu sendiri. Ubuntu sangat populer sekali dikalangan anak muda karena sifatnya yang open source. Dengan demikian kita bebas mengutak-atik sistem operasi ubuntu ini sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita. Bahkan kita bisa membuat distro sendiri dari sistem operasi ubuntu ini. Silahkan teman-teman coba sendiri dan cari tutorial sendiri mengenai bagaimana cara membuat distro sendiri dengan menggunakan ubuntu atau istilah kerennya itu remastering ubuntu.

Cara Instal Ubuntu 16.04 Lengkap Dengan Gambar

Kembali ketopik pembahasan bagaimana cara menginstal ubuntu 16.04. Oke persiapan awalnya adalah kamu harus memiliki terlebih dahulu master dari sistem operasi ubuntu 16.04 ini. Masternya bisa didownload disitus resminya ubuntu.

Download Ubuntu 16.04 (Xenial Xerus) : Download

Selanjutnya siapkan sebuah flashdisk yang akan dijadikan sebagai media penginstalan. Untuk kapasitas flashdisknya minimal menggunakan 2GB. Selanjutnya kita akan membuat USB bootable flashdisk ubuntu 16.04. Untuk caranya bisa dipelajari pada artikel Cara Membuat USB Bootable Flashdisk.

Langkah selanjutnya adalah merestart komputer kemudian masuk pada pengaturan BIOS komputer. Untuk masuk kepengaturan BIOS ini biasanya kamu akan diminta untuk menekan sebuah tombol, dan tombol yang ditekan ini akan berbeda-beda setiap vendor komputer atau laptop. Untuk komputer biasanya menekan DEL dan untuk laptop biasanya menekan F2. Jangan panik dan jangan khawatir, karena akan ada petunjuknya disuruh menekan tombol apa untuk masuk kepengaturan BIOS.

Setelah berhasil masuk kepengaturan BIOS, selanjutnya arahkan pada menu BOOT. Atur posisi booting dengan menempatkan flashdisk berada paling atas, selanjutnya diikuti HDD, CD/DVD dan yang lainnya mengikuti saja. Intinya posisi flashdisk harus berada paling atas. Klik Save dan komputer atau laptop akan restart otomatis.

Cara Instal Ubuntu 16.04 Lengkap Dengan Gambar

Tunggu proses loading penginstalan.

Cara Instal Ubuntu 16.04 Lengkap Dengan Gambar

Selanjutnya pilih bahasa yang akan digunakan selama penginstalan nantinya. Disini kami menggunakan bahasa English (default) agar lebih bisa dimengerti. Selanjutnya klik Install Ubuntu.

Cara Instal Ubuntu 16.04 Lengkap Dengan Gambar

Centang pada bagian Install third-party software for graphics dan Wi-Fi hardware, Flash, MP3 and other media. Setelah itu klik Continue.

Cara Instal Ubuntu 16.04 Lengkap Dengan Gambar

Berikan ceklis pada Something else. Selanjutnya klik Continue.

Cara Instal Ubuntu 16.04 Lengkap Dengan Gambar

Selanjutnya kita akan membuat sebuah partisi baru pada harddisk. Klik New Partition Table.

Cara Instal Ubuntu 16.04 Lengkap Dengan Gambar

Apabila ada tampilan seperti gambar di bawah ini, maka klik Continue saja.

Cara Instal Ubuntu 16.04 Lengkap Dengan Gambar

Kita mempunyai harddisk dengan kapasitas 500GB yang nantinya akan dibagi menjadi 2 partisi. Partisi pertama untuk tempat penyimpanan file-file system dan partisi yang kedua untuk menyimpan data-data pribadi. Untuk membuat sebuah partisi klik tanda plus (tambah).

Cara Instal Ubuntu 16.04 Lengkap Dengan Gambar

Tentukan kapasitas pada partisi ini (terserah sesuai keinginan). Lalu pilih Primary, kemudian pilih Beginning of this space. Pada kotak Use as pilih Swap area. Bagi saya partisi swap area ini merupakan partisi yang penting (wajib). Swap area merupakan sebuah partisi yang nantinya akan menjadi Memory Virtual dengan menggunakan harddisk sebagai medianya. Ukuran partisi swap area ini biasanya 2 kali lipat dari ukuran RAM komputer anda. Misalkan RAM kamputer kamu ukuran 4GB, kalau kamu ingin membuat Memori Virtual (SWAP) seperti ukuran RAM komputer kamu, maka ukuran SWAP-nya akan menjadi 8GB. Lalu klik OK.

Cara Instal Ubuntu 16.04 Lengkap Dengan Gambar

Maka hasilnya akan terlihat seperti pada gambar di bawah.

Cara Instal Ubuntu 16.04 Lengkap Dengan Gambar

Selanjutnya kita akan membuat partisi kedua yaitu sebagai tempat penyimpanan data-data pribadi. Klik pada bagian Free space, lalu klik tombol tambah (plus).

Cara Instal Ubuntu 16.04 Lengkap Dengan Gambar

Akan muncul seperti tampilan pada gambar di bawah ini.
Pertama tentukan ukuran yang akan dibuat pada partisi ini (sesuai kebutuhan dan keinginan). Selanjutnya pilih Logical, pilih Beginning of this space.

Pada kotak Use as pilih Ext4 journaling file system.
lalu pada kotat Mount point pilih /.
Kemudian klik OK.

Cara Instal Ubuntu 16.04 Lengkap Dengan Gambar

Maka hasilnya akan terlihat seperti pada gambar di bawah. Kita telah selesai membuat 2 buah partisi, yaitu swap area dan /.

Pada klik pada bagian /dev/sda5 ext4  /, lalu klik Install Now.

Cara Instal Ubuntu 16.04 Lengkap Dengan Gambar

Klik Continue.

Cara Instal Ubuntu 16.04 Lengkap Dengan Gambar

Untuk zona waktu pilih (Jakarta, Indonesia), lalu klik Continue.

Cara Instal Ubuntu 16.04 Lengkap Dengan Gambar

Selanjutnya pilih bahasa inputan keyboard. Kami menggunakan English (US).

Cara Instal Ubuntu 16.04 Lengkap Dengan Gambar

Selanjutnya kamu akan disuruh untuk mengisikan data untuk user secara lengkap (lihat pada gambar di bawah). Isikan dengan data yang benar dan gampang diingat passwordnya. Setelah selesai klik Continue.

Cara Instal Ubuntu 16.04 Lengkap Dengan Gambar

Proses penginstalan dan penyalinan data sistem operasi dimulai. Tunggu proses ini sampai selesai. Biasanya waktu yang dibutuhkan pada tahap ini sekitar 10-30 menit.

Cara Instal Ubuntu 16.04 Lengkap Dengan Gambar

 

Cara Instal Ubuntu 16.04 Lengkap Dengan Gambar

Setelah proses penginstalan selesai, maka akan ada perintah seperti pada tampilan di bawah. Klik Restart Now.

Cara Instal Ubuntu 16.04 Lengkap Dengan Gambar

Setelah komputer direstart, selanjutnya isikan password sesuai dengan password yang telah anda buat tadi.

Cara Instal Ubuntu 16.04 Lengkap Dengan Gambar

Proses penginstalan pun telah selesai. Di bawah ini merupakan Home Page dari sistem operasi ubuntu 16.04.

Cara Instal Ubuntu 16.04 Lengkap Dengan Gambar

 

Cara Instal Ubuntu 16.04 Lengkap Dengan Gambar

Selesai sudah proses penginstalan sistem operasi linux distro ubuntu.

SUMBER:https://www.gudangilmukomputer.com/2016/05/cara-instal-ubuntu-1604-lengkap-dengan-gambar.html

Author:
• Friday, February 10th, 2017

Belajar dasar-dasar linux ini saya khususkan untuk mengenal Linux dari dasar. Untuk pengenal Linux tingkatan menengah dan lanjutan akan Saya buatkan dalam thread lanjutan tersendiri. Thread ini akan membahas mengenai perintah-perintah dasar Linux. Tetapi maaf, thread ini tidak membuat cara installasinya, silakan lihat thread yang lain untuk mengetahui cara installasinya. Dan karena keterbatasan waktu Saya, maka thread ini akan Saya lengkapi dalam beberapa hari, jadi tidak akan diselesaikan dalam 1 waktu. Tidak jadi masalah khan? Selamat membaca dan belajar bersama sahabat BinusHacker di www.binushacker.net

Distro Linux yang akan Saya gunakan dalam contoh ini adalah Linux Mandriva 2006, untuk Linux yang lain pun sama saja caranya, perbedaannya sangat sedikit kok. Oh iya, dalam pembahasan ini Saya akan mengajarkan Linux secara text based, bukan GUI. Karena menurut Saya, kekuatan utama Linux terletak dari CLI (Common Line Interface).

Harap maklum jika pembahasannya kurang jelas, karena Saya pun masih awam di Linux dan belum mahir menggunakan Linux. Jadi mari Kita lengkapi thread ini mengenai dasar-dasar Linux.

Daftar Pembahasan:

  1. Struktur Folder di Linux
  2. Persiapan Installasi Linux
  3. Perintah Dasar Linux
  4. Fungsi Keyboard di Linux
  5. Membuat user dan group
  6. User Permissions file dan direktori di Linux
  7. Memberikan permission kepada file dan direktori
  8. Contoh kasus User Permission
  9. Menggunakan VI Teks Editor
  10. Instalasi Program di Linux

1. Struktur Foder Di Linux

Seperti Windows yang mempunyai struktur folder tersendiri (mis: \Windows, \Program files, \Document and settings), di Linux pun mempunyai struktur file tersendiri. Berikut adalah struktur folder yang ada di Linux
/ = root
|-bin = binary
|-boot = kernel save
|-etc = file-file konfigurasi
|-home = user data file
|-lib = library
|-usr = aplikasi
|-var = mail/log/database
|-mnt = mount point
|-tmp = temporary
|-sbin = binary super user

2. Persiapan Installasi Linux (Mandriva 2006)

  1. Media untuk insallasi dapat berupa: CD/DVD, HDD dan Network (ftp, http, nfs)
    Partisi di Linux, minimal terdiri dari 2 partisi, yaitu:
    1. Partisi / (root)
      Partisi ini digunakan sebagai system dari Linux itu sendiri. Partisi ini dapat bertipe: ext3, ext2, reiserfs, dsb. Saya menyarankan menggunakan tipe partisi ext3, karena bersifat Journalized FS.
    2. Partisi swap
      Partisi ini digunakan sebagai virtual memory, bila RAM yang ada tidak mencukupi. Ukuran minimal yang disarankan adalah 2X ukuran RAM, tetapi bila RAM Anda di atas 1 GB, tidak harus 2X ukuran RAM.
    3. Partisi home
      Partisi home ini tidak mesti ada, tetapi Saya menyarankan untuk membuat partisi ini, karena dengan adanya partisi ini, maka dokumen-dokumen Anda akan dipisahkan dari partisi / (root). Apa keuntungannya? Bila Linux Anda diinstall ulang, atau berganti windows, maka data Anda tidak akan hilang. Ini sama saja dengan Anda membuat 2 partisi di Windows, yaitu partisi untuk Windows dan partisi untuk dokumen Anda. Partisi home ini dapat bertipe ext3, ext2, reiserfs, dsb.
  2. Bagi Anda yang menggunakan CD/DVD untuk installasi Linux, maka Anda cukup boot dari CD/DVD tersebut untuk melakukan installasi. Karena CD/DVD Linux pada umumnya bersifat bootable
  3. Tetapi bagi Anda yang ingin melakukan install via jaringan (network), Anda cukup membuat boot disk ataupun bootable Flash Disk. Pembuatan boot disk harus dilakukan di komputer yang telah terinstall Linux. Berikut caranya:
    1. Untuk membuat boot disk, diperlukan file network.img dan network_drivers.img. Untuk membuat bootable Flash Disk, diperlukan file all.img. Biasanya file-file tersebut terletak di direktori install/images yang berada di CD/DVD Mandriva atau di direktori Mandriva yang terletak di server.
    2. Copy file tersebut ke disket atau ke flash disk, caranya adalah sebagai berikut:
      1. Untuk disket, harap format dulu disketnya. Ini untuk menghindari error yang terjadi pada disket. Cara format disket, ketik di Console: mformat a:
      2. Kemudian, image yang sudah dibuat tersebut harus dicopy ke disket atau flash disk. Untuk disket, copy image tersebut dengan perintah:
        $ dd if=network.img of=/dev/fd0
        $ dd if=network_drivers.img of=/dev/fd0Network.img untuk disket 1 (Disket booting) dan network_drivers.img untuk disket 2.Untuk flash disk, copy image tersebut dengan perintah:
        # dd if=all.img of=/dev/sda1

        Perhatikan tanda $ dan #. Tanda $, artinya Anda login sebagai user biasa, sedangkan tanda # artinya Anda login sebagai root.

  4. Setelah disket/flash disk booting selesai dibuat, Anda tinggal boot komputer menggunakan disket atau flash disk tersebut, selanjutnya tinggal mengikuti instruksi yang ada. Cara installasi-nya silakan lihat thread yang lain.

3. Perintah Dasar Linux

Keterangan:
Perintah Linux = Perintah DOS = Keterangan perintah

  • ls = dir = melihat isi file
  • clear = cls = membersihkan tampilan di layar monitor
  • cp = copy = menyalin file
  • mv = ren, move = mengubah nama file, dan bisa juga untuk memindahkan file ke direktori tertentu
  • cd = cd = berpindah direktori (jika tanpa parameter akan menuju ke home direktori)
  • mkdir = md = membuat direktori
  • rmdir = rd = menghapus direktori kosong
  • cat = type = melihat isi file
  • rm = del = menghapus file atau direktori
  • pwd = cd = melihat direktori aktif saat ini
  • more = more = melihat tampilan per halaman
  • grep = <<tidak ada>> = menyaring tampilan atau file berdasarkan kata tertentu
  • free = mem = melihat informasi memory

Jika di DOS untuk menampilkan keterangan suatu perintah digunakan /?, maka di Linux dapat menggunakan perintah man. Contoh, untuk mengetahui fungsi dari perintah ls, maka dapat menggunakan man ls

Untuk menampilkan daftar perintah yang ada di linux, gunakan perintah info.

Beberapa contoh penggunaan perintah dasar Linux:

  • Menampilkan daftar file atau direktori
    ls -a = Melihat semua file atau direktori termasuk yang disembunyikan (diawali dengan tanda . (titik))
    ls -l = Menampilkan file dan direktori dalam tampilan lengkap, termasuk ukuran, tanggal modifikasi, pemilik, group dan mode atributnya
    ls -R = Menapilkan semua file atau direktori. Jika terdapat direktori, isi direktori itu akan ditampilkan juga
  • Membuat direktori beberapa level dalam 1 perintah. Contohnya direktori yang mempunyai susunan seperti ini:
    Komputer
    |-Hardware
    |-CPU
    |-Memori
    |-HDD
    |-Software
    |-OS
    |-Office
  • Maka Anda dapat menggunakan perintah berikut:
    $ mkdir -p Komputer/{Hardware/{CPU,Memori,HDD},Software/{OS, Office}}
  • Untuk melihat strukturnya, gunakan perintah tree (bila tidak ada, install dulu tree-nya dengan perintah urpmi tree)
  • Untuk menghapus direktori Komputer termasuk yang berada di bawahnya (di DOS dilakukan dengan perintah deltree), gunakan perintah
    $ rm -rf Komputer
    Parameter -rf artinya adalah menghapus seluruh direktori yang berada di dalamnya (-r) tanpa bertanya lagi (-f).
  • Membuat file dan melihat isinya:
    Membuat file dapat dilakukan dengan perintah cat, caranya hampir sama dengan perintah DOS (via copy con namafile), caranya adalah
    $ cat > namafile
    Untuk menyimpan file tersebut, tekan ^D.
  • Melihat isi file, dilakukan dengan perintah cat namafile
  • Melihat isi file tetapi hanya 10 baris pertama saja head namafile
  • Melihat isi file tetapi hanya 10 baris terakhir saja tail namafile
  • Melihat isi file tetapi hanya 5 baris pertama saja head -5 namafile
  • Melihat isi file tetapi hanya baris 5 saja head -5 namafile | tail -1
  • Perintah Pause:
    Di Linux ada 2 macam perintah untuk melihat tampilan daftar/isi file per layar. Perintah tersebut adalah more dan lessPerbedaan more dengan less terletak pada apa yang ditampilkan dalam jumlah besar. Perintah more hanya dapat melihat tampilan per layar tanpa bisa melihat apa sudah ditampilkan, jadi tidak bisa scroll ke atas untuk melihat tampilan yang telah lewat.Perintah less, lebih lengkap dari more karena less dapat melihat tampilan yang telah lewat dengan menggunakan panah atas.

4. Fungsi Keyboard di Linux

  • Ctrl+Alt+Fn = (n=1..6) Pindah ke terminal ke-n. Kita dapat menjalankan beberapa terminal sekaligus, jadi artinya Kita bisa login sebanyak 6 kali secara simultan dalam terminal/konsol
  • Ctrl+Alt+F7 = Pindah ke Xwindow yang telah berjalan
  • Ctrl+Alt+Del = Restart komputer
  • Ctrl+Alt+Backspace = Mematikan Xwindow server (dalam Xwindow), perintah ini berguna bila Xwindow rusak sehingga tidak dapat keluar secara normal.
  • Ctrl+c = membatalkan proses yang sedang berjalan
  • Ctrl+d = Mengirim pesan EOF (End of File) kepada proses yang sedang berlangsung
  • Panah Atas = Menampilkan kembali daftar perintah yang telah Kita ketik.
  • ~ = direktori user
  • | (pipeline) = fungsinya sama dengan yang berada di DOS, yaitu untuk menjalankan beberapa perintah bersamaan. Tetapi perintah setelah pipeline akan menggunakan masukan yang dihasilkan oleh perintah sebelum pipeline. Contoh: ls | grep Desktop, artinya adalah perintah grep akan menyaring semua keluaran yang dihasilkan oleh perintah ls. Jadi output perintah ls menjadi input untuk perintah grep.

Perintah Informasi System di Linux

  • pwd = menampilkan direktori aktif saat ini.
  • hostname = Menampilkan nama komputer yang sedang digunakan
  • whoami = Menampilkan nama login Kita
  • who = Menampilkan pengguna yang sedang aktif
  • id username = Menampilkan ID user dan ID Group
  • last = Menampilkan daftar user yang login terakhir kali
  • ps = Menampilkan proses saat ini yang dijalankan oleh user yang sedang aktif. Jika ditambahkan parameter axu, maka proses yang ditampilkan adalah proses yang dijalankan oleh masing-masing user.
  • top = sama seperti ps, tetapi diurutkan berdasarkan penggunaan CPU
  • free = Informasi memori, termasuk RAM dan Virtual Memory
  • df -h = Menampilkan kapasitas HDD (df=disk free)
  • du -bh = Menampilkan detail pemakaian HDD untuk setiap subdirektori (du=disk usage)

5. Membuat User dan Group

Sistem operasi Linux dari awalnya memang sudah dirancang untuk bekerja dengan banyak user, artinya adalah di Linux Kita bisa melakukan login dengan berbagai nama user, dan tentu saja dengan hak yang berbeda-beda dan hak akses yang berbeda pula untuk file dan direktori.

Tidak hanya membuat user saja, tetapi semua user yang ada dapat dikelompokkan. Contohnya, Kita dapat mengelompokkan user berdasarkan departemen yang ada di perusahaan, contohnya group Marketing, Purchasing, Finance, Accounting, dsb.

Sekarang bagaimana caranya kita membuat user dan group di Linux? Caranya cukup mudah, dan seperti Saya beritahukan di awal thread, Kita akan melakukan semuanya melalui command line atau biasa disebut text based.

  • Membuat user, gunakan perintah # useradd NamaUser
    Perintah tersebut akan membuat user baru sesuai dengan nama user yang kita masukan. Perhatikan juga bahwa pembuatan user tersebut akan membuatkan 1 direktori sesuai dengan nama user tersebut pada direktori /home. Selain itu, default group user ini adalah nama user itu juga.
  • Melihat daftar user yang ada, perintahnya # cat /etc/passwd
    Daftar user tersebut, nantinya akan berbentuk seperti ini

    guest:x:500:500:guest:/home/guest:/bin/bash

    Dari daftar tersebut, terlihat kalau daftar tersebut terbagi menjadi 7 kolom/bagian yang dipisahkan oleh tanda : (titik dua).

    • Kolom 1 berisi username
    • Kolom 2 berisi password (hanya ditandi dengan tanda ‘x’ yang berarti mempunyai password)
    • Kolom 3 berisi UID (user ID), UID ini selalu dimulai dari 500
    • Kolom 4 berisi GID (Group ID), GUID ini juga selalu dimulai dari 500
    • Kolom 5 berisi Full name user
    • Kolom 6 berisi home direktori user
    • Kolom 7 berisi shell user tersebut
  • Melihat password user dalam bentuk terekripsi, perintahnya # cat /etc/shadow
  • Menghapus user, gunakan perintah # userdel namauser
    Perintah ini akan menghapus user yang kita masukan, tetapi tidak menghapus direktori user di folder /home.
  • Menghapus user dan folder home-nya, gunakan perintah # userdel -r namauser
  • Membuat Group, gunakan perintah # groupadd NamaGroup
    Perintah tersebut akan membuat suatu group baru. Saat baru dibuat group ini akan kosong, artinya tidak ada anggota pada group ini. Seperti penjelasan di atas, bahwa setiap pembuatan GID ini akan dimulai dari 500. Sekarang bagaimana jika kita ingin memberikan GID ini dengan 700? Gunakan perintah # groupadd -g 700 NamaGroup.
  • Melihat daftar group yang ada, gunakan perintah # cat /etc/group
  • Menambahkan user ke group tertentu, perintahnya # usermod -G NamaGroup NamaUser
  • Menghapus Group, gunakan perintah # groupdel NamaGroup

6. User Permissions File dan Direktori di Linux

Karena bekerja dengan banyak user, maka hak akses file dan direktori masing-masing user juga menjadi sangat vital. Seringkali user tertentu tidak ingin direktori dan file-filenya tidak ingin dilihat oleh orang lain. Dan bisa juga direktori atau file-file tertentu saja yang dibolehkan untuk dilihat orang lain. Atau bisa juga hanya group user tersebut yang boleh melihatnya tetapi group lain tidak boleh melihatnya. Itulah gunanya user permission di Linux. Kita bisa menentukan user atau group siapa saja yang boleh melihat file atau direktori tertentu.

Coba Anda melakukan perintah ls -l, di sebelah paling kiri akan muncul user permission dari file dan direktori yang ditampilkan tersebut. Formatnya adalah seperti ini drwxrwxrwx yang terdiri dari 10 digit. Dari format tersebut, dibagi ke dalam 4 segmen, yaitu:
d rwx rwx rwx

  • Segmen 1 menandakan tipenya, apakah berupa direktori, regular file atau link file. Kodenya adalah:
    • d = direktori
    • – = regular file
    • l = link file
  • Segmen 2 menandakan permission untuk pemilik (owner)
  • Segmen 3 menandakan permission untuk group
  • Segmen 4 menandakan permission selain pemilik dan group (others)

Untuk segmen 2, 3 dan 4 selalu berformat rwx, artinya:

  • r = read, akses untuk melakukan pembacaan file
  • w = write, akses untuk melakukan penulisan, pengeditan (rename, edit), penghapusan file atau direktori.
  • x = execute, akses untuk menjalankan suatu file atau masuk ke suatu direktori.

Jadi jika format permissionnya adalah seperti ini:

  1. drwxrwxr–maka hal ini berarti bahwa:
    • Direktori tersebut (karena diawali huruf d yang berarti direktori) dapat dibaca, diedit oleh pemiliknya, dan pemilik tersebut juga dapat masuk ke direktori tersebut.
    • Direktori tersebut dapat dibaca, diedit oleh groupnya, dan groupnya dapat masuk ke direktori tersebut.
    • Direktori ini hanya dapat dilihat oleh user atau group lain, tidak bisa melakukan editing (rename dan hapus), dan tidak bisa masuk ke direktori tersebut.
  2. -rw-r—–
    • File tersebut (karena diawali tanda – yang berarti file biasa) dapat dibaca, diedit oleh pemiliknya, tetapi tidak bisa dieksekusi/dijalankan (layaknya .exe di windows), karena tidak ada permission untuk execute (x)
    • File tersebut hanya dapat dibaca oleh groupnya, tanpa dapat diedit/dihapus dan tidak dapat dieksekusi
    • File ini tidak dapat dibaca, diedit/dihapus maupun dijalankan oleh user dan group yang lain.

7. Memberikan Permission Kepada File dan Direktori

Kita sudah mengetahui permission apa saja yang ada di file dan direktori di Linux. Tetapi Kita belum mengetahui bagaimana cara memberikan permission kepada file atau direktori tersebut. Di Linux, untuk memberikan permission dapat dilakukan dengan perintah chmod permission FileAtauDirektori.

Option untuk perintah chmod ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu menggunakan symbol huruf dan menggunakan symbol angka. Untuk menggunakan symbol huruf, maka huruf yang digunakan terdiri dari:

  • u = owner
  • g = group
  • o = others
  • a = all
  • + = menambahkan permission
  • – = mengurangi permission
  • r = permission untuk membaca (read)
  • w = permission untuk menulis (write)
  • x = permission untuk menjalankan atau masuk ke direktori (execute)

Untuk memberikan akses tulis kepada group, maka option yang harus kita berikan adalah g+w.
Untuk menghilangkan akses baca kepada user atau group lainnya, maka option yang harus kita berikan adalah o-r.

Selain dengan symbol huruf, Kita juga dapat menggunakan symbol angka. Symbol angka ini harus diberikan sekaligus untuk owner, group dan others. Jadi, kalau di symbol huruf kita bisa memberikan permission untuk owner, group atau others saja, maka di symbol angka ini harus diberikan sekaligus. Karena itu, symbol angka ini selalu berisi 3 digit, dimana digit pertama akan berisi mengenai permission owner, digit kedua untuk permission group dan digit ketiga untuk permission others. Symbol angkanya adalah:

  • 4 = untuk permission baca (read)
  • 2 = untuk permission tulis (write)
  • 1 = untuk permission menjalankan (execute)

Jadi, jika kita ingin memberikan permission seperti ini kepada user

  • drw-r-xr—maka perintahnya bila menggunakan symbol huruf adalah:
    $ chmod u+rw,u-x,g+r,g-wx,o+r,o-wx file

    bila menggunakan symbol angka, maka perintahnya:

    $ chmod 654 file

    Angka 6 berarti akses baca dan tulis, karena akses baca adalah 4 dan tulis adalah 2, maka jumlahnya adalah 6. Demikian juga untuk permission group, angka 5 berasal dari permission baca yang bernilai 4 dan permission menjalankan yang bernilai 1. Karena user atau group lainnya hanya boleh membaca saja, maka diberikan nilai 4.

  • Contoh lain lagi, misalkan permission awalnya adalah seperti ini drwxrw—- dan kita ingin menggantinya menjadi seperti ini drw-r-x—, maka perintahnya:
    $ chmod u-x, g-w,g+x file

    atau

    $ chmod 654 file

Untuk mengganti pemilik dari suatu file atau direktori, gunakan perintah berikut: chown PemilikBaru NamaFileAtauDirektori

Untuk mengganti group dari suatu file atau direktori, gunakan perintah beikut: chgrp GroupBaru NamaFileAtauDirektor

8. Contoh Penggunaan User Permission

Untuk lebih jelasnya, Kita akan langsung masuk ke contoh kasus saja.

  1. Kita akan membuat 1 group dengan nama IT Dan juga membuatkan user dengan nama-nama: Benny, Budi, dan Iwan. Dan ingat jangan lupa untuk memberikan password. Perintahnya:
    1. # groupadd it
    2. # useradd benny
    3. # passwd benny
    4. # useradd budi
    5. # passwd budi
    6. # useradd iwan
    7. # passwd iwan
  2. Kecuali Iwan, user-user tersebut adalah anggota dari group IT. Perintahnya:
    1. # usermod -G it benny
    2. # usermod -G it budi
  3. Selanjutnya adalah membuatkan direktori untuk group dimana setiap anggota group it dapat membaca, menulis dan mengeksekusi direktori tersebut, tetapi tidak untuk user atau group lainnya. Dan setiap file atau direktori yang berada di dalamnya harus mempunyai hak akses yang sama dengan direktori tersebut, yaitu dapat membaca, menulis dan mengeksekusi direktori tersebut.
    Perintahnya:

    • # mkdir /home/it
    • # chgrp it /home/it
    • # chmod g+rwxs, o-rwx /home/it (atau ditulis # chmod 2770 /home/it)
      Perhatikan ternyata untuk permissionnya ada tambahan hurus ‘s’ dan dalam symbol angka menjadi 4 digit. Huruf ‘s’ (atau angka 4 di symbol angka) berarti special permission. Efek dari special permission ini adalah, bila direktori tersebut sudah kita set groupnya menjadi it, maka setiap file atau direktori yang berada di dalamnya yang dibuat setelah permission dibuat, maka groupnya pun akan mengikuti direktori utamanya.Jika menggunakan symbol angka, maka special permission ini diletakan pada digit pertama. Berarti digit kedua adalah untuk permission owner, digit ketiga untuk permission group dan digit keempat untuk permission others. Bila tidak ada special permission, maka Kita dapat menuliskan dalam format 3 digit. Untuk symbol angka, berikut adalah artinya:

      • 4 = u+s
      • 2 = g+s
      • 1 = sticky bit (artinya yang bisa menghapusnya hanya owner, untuk symbol huruf ditandai dengan huruf ‘t’).
    • Sekarang cobalah untuk login dengan user benny, dan cobalah untuk membuat file apa saja di direktori /home/it.
    • Lalu cobalah login dengan user budi, editlah file tersebut. Ternyata user budi dapat mengedit file tersebut. Hal ini karena group file tersebut adalah it, dimana akses group tersebut adalah read, write dan execute.
    • Sekarang coba login dengan user iwan, dan coba edit file yang dibuat oleh user benny tadi. Ternyata tidak bisa. Bahkan user iwan tidak bisa masuk ke direktori /home/it sama sekali. Hal ini terjadi, karena user iwan bukan merupakan anggota group it.

9. Menggunakan VI Teks Editor

Ada banyak teks editor yang tersedia di Linux, mulai dari yang berbasis CLI hingga yang berbasis GUI. Beberapa teks editor tersebut adalah

  1. vi
  2. emacs
  3. joe (bagi Anda yang ingin bernostalgia dengan wordstar/ws, joe ini mirip sekali dengannya)
  4. pico
  5. dll

Vi teks editor ini terdiri dari 2 macam mode, yaitu editing dan command. Saat berada dalam mode editing, Kita bisa mengedit file yang kita buat, seperti menambah, menghapus atau mengedit teks.

Saat berada dalam mode command, artinya kita bisa memberikan perintah-perintah kepada vi. Perintah-perintah yang dimaksud itu seperti perintah keluar, simpan, copy, delete, dsb. Command ini juga bisa dalam bentuk visual. Saat berada dalam mode visual, kita bisa melakukan blok terhadap baris-baris tertentu dan melakukan copy terhadap baris tersebut dan sebagainya.

Untuk masuk ke dalam mode editing, kita dapat menekan tombol i. Untuk berpindah mode, dari mode editing ke mode command, Kita dapat menekan tombol ESC.

  • Membuat dan membuka file
    Untuk membuat atau membuka file, dapat dilakukan dengan perintah:
    $ vi nama_file
    Jika nama file yang diberikan adalah nama file baru (filenya belum ada), maka artinya kita akan membuat file baru. Tetapi jika nama filenya sudah ada, artinya kita akan membuka file tersebut.Berikut beberapa perintah lainnya dalam membuka file:

    • $ vi +n nama_file
      Untuk membuka file langsung pada nomor baris n
    • $ vi + nama_file
      Untuk membuka file langsung pada baris terakhir
    • $ vi +/kata nama_file
      Untuk membuka file langsung pada kata pertama yang ditemukan
    • $ vi -R nama_file
      Membuka file dalam modus baca, dan tidak untuk diedit. Perintahnya juga bisa dilakukan dengan perintah $ view nama_file
  • Keluar dan menyimpan
    • Untuk keluar dari vi, tekan tombol ESC kemudian dilanjutkan dengan menekan tombol :q dan diakhiri dengan ENTER
    • Bila file telah sempat diedit, dan Kita ingin keluar tanpa menyimpannya, maka yang perlu Anda lakukan adalah tekan ESC, dilanjutkan dengan tombol :q! dan diakhiri dengan ENTER
    • Untuk menyimpan dan keluar dari vi, tekan tombol ESC dan dilanjutkan dengan menekan tombol :wq
    • Untuk menyimpan tanpa keluar, tekan tombol ESC dan dilanjutkan dengan menekan tombol ?
  • Perintah-perintah pengeditan
    1. Menggerakkan kursor
      • 0 = Pindah ke awal baris
      • $ = Pindah ke akhir baris
      • w = Pindah ke kata selanjutnya
      • b = Pindah kembali ke kata sebelumnya
      • a = Untuk menyisipkan karakter
      • c = untuk memotong kata atau baris
      • p = Untuk menyalin kata atau kalimat yang terpotong (paste)
      • yy = Untuk menyalin 1 baris.
      • 2yy = Untuk menyalin 2 baris.
      • dd = Untuk menghapus baris.
      • 2dd = Untuk menghapus 2 baris

      Untuk melakukan copy+paste secara visual, dapat dilakukan dengan cara menekan tombol v, blok baris yang akan dicopy, kemudian tekan y. Letakkan kursor ke tempat tujuan dan tekan p.

    2. Mengedit teks
      • cw = Menghapus satu kata di depan kursor
      • c2b = menghapus 2 kata sebelumnya
      • c$ = menghapus satu baris di depan kursor
      • c0 = menghapus satu kata di belakang kursor
      • ~ = mengubah huruf kecil menjadi huruf besar
      • u = Undo, melakukan pembatalan terhadap editing terakhir.
      • A = menyisipkan karakter di akhir baris
      • I = menyisipkan karakter di awal baris
      • o = membuka baris kosong di bawah kursor
      • O = membuka baris kosong di atas kursor
      • s = menghapus karakter pada kursor dan menukar teks
      • S = menghapus baris dan menukar teks
      • R = menempati karakter, kata, kalimat ke dalam baris yang telah dibuat.
      • J = menggabungkan dua baris.
    3. Menukar teks
      Format umum perintah menukar teks ini adalah:
      :<jangkauan>s/<kata yang akan diganti>/<kata pengganti>/optionOption yang dapat diberikan adalah
      g = mencari kata secara global
      i = mengabaikan huruf besar/huruf kecilContoh:
      Kita akan mengganti kata “baris” menjadi kata “line”, maka perintahnya:

      :1,$s/baris/line/g
    4. Mencari kata
      • /cari = mencari kata pertama di depan kursor yang sama dengan cari
      • ?cari = mencari kata pertama di belakang yang sama dengan cari
      • n = untuk mencari kata cari berikutnya tetapi ke arah sebelumnya
      • N = untuk mencari kata cari berikutnya tetapi ke arah setelahnya.

10. Instalasi Program di Linux

Instalasi di Linux terdiri dari 2 macam, yaitu instalasi dari repositori dan instalasi program tambahan (non repositori). Instalasi dari repositori artinya Kita akan menginstall program-program tambahan yang sudah disediakan oleh distro Linux tersebut, seperti dari CD/DVD atau dari server (dan mirrornya) distro itu sendiri.

Instalasi program tambahan (non repositori), artinya Kita akan menginstall program-program lain yang tidak terdapat di distro Linux tersebut atau bisa juga kita akan menginstall program-program yang berada di distro tersebut, tetapi mempunyai versi yang berbeda.

  • Installasi Dari Repositori
    Untuk installasi dari repositori, tergantung dari distro yang kita gunakan, karena masing-masing distro mempunyai perintahnya masing-masing. Berikut beberapa perintah yang ada di beberapa distro:

    1. Mandriva = urpmi
    2. Red Hat & Fedor = yum
    3. OpenSUSE & SUSE = yast2
    4. Ubuntu, Kubuntu, Edubuntu, Xubuntu = apt-get
    5. PCLinuxOS = apt-get

    Contoh:

    • Instalasi tree di Mandriva, urpmi tree
    • Instalasi webmin di PCLinuxOS, apt-get install webmin
  • Installasi Program Tambahan (non repostori)
    Ada kalanya Kita tidak menemukan aplikasi yang kita inginkan di distro Linux yang kita gunakan, atau aplikasi yang kita inginkan memang ada, tetapi kita membutuhkan versi yang lebih tinggi. Di saat seperti itulah Kita perlu menginstall program tambahan (non repositori) tersebut. Installasi program tambahan ini pun tergantung dari turunan distro yang kita gunakan.Secara umum, distro Linux yang ada saat ini dapat dibagi ke dalam 3 kelompok, yaitu:

    1. Turunan Red Hat (mempunyai installer yang berbentuk .rpm)
    2. Turunan Debian (mempunyai installer yang berbentuk .deb)
    3. Turunan Slackware (mempunyai installer yang berbentuk .tgz)

    Dalam pembahasan ini, Kita akan menggunakan installer yang berbentuk .rpm. Perintah untuk menginstall paket .rpm adalah rpm -ivh NamaPaket. Parameter i berarti Kita akan melakukan installasi.

    Parameter v berarti semua progress akan ditampilkan ke layar.

    Parameter h berarti tampilan progressnya dalam bentuk bar, sehingga akan kelihatan persentasenya.

    Untuk mengupgrade paket .rpm, gunakan parameter U untuk menggantikan parameter i. Untuk menghapus aplikasi, gunakan parametera e.

    Penjelasan dan contoh yang lebih lanjut mengenai installasi paket .rpm ini akan dijelaskan dalam thread lanjutan setelah thread ini. Di thread lanjutan nanti, akan dijelaskan cara install paket .rpm yang lebih lengkap, termasuk installasi yang membutuhkan dependensi, dan installasi melalui source code.

SUMBER:https://www.binushacker.net/belajar-dasar-dasar-linux.html