Gender dan Agama

Hai hai hai ketemu lagi nih. Kali ini saya akan membagikan cerita tentang bagaimana proses perkuliahan selama di Universitas Negeri Padang selama satu minggu ini. Jadi disini, fokus utama cerita saya adalah ke mata kuliahnya nih. Oh iya sebelumnya, di UNP saya hanya mengambil 16 sks sesuai peraturan dari program PERMATA ini. Mata kuliah yang saya ambil yaitu:

1. Sosiologi pendidikan
2. Strategi pembelajaran sosiologi antropologi
3. Sosiologi politik
4. Pendidikan kewirausahaan
5. Teori belajar
6. Sosiologi keluarga
7. Kajian gender

Kamis, 30 November 2017. Hari ini adalah jadwal tugas tutor mata kuliah kajian gender yang diampu oleh bu Erda. Pada pukul 11.00 wib perkuliahan dimulai. Pada pertemuan ke 4 kali ini materi yang akan dibahas adalah mengenai gender dan agama. Terlebih dahulu bu Erda menjelaskan mengenai konsep agama kemudian mejelaskan mengenai konsep gender dimana konsep dasar agama yang berbicara mengenai larangan atau perintah dan pedoman hidup manusia mencoba untuk disandingkan dengan konsep gender. Perempuan di dalam islam sendiri memiliki kedudukan yang istimewa tetapi pada kenyataannya saat ini perempuan justru menjadi makhluk yang dianggap sebelah mata oleh laki-laki. Banyak kasus deskriminasi maupun kekerasan yang dialami oleh perempuan yang biasanya dilakukan oleh kaum laki-laki padahal di dalam agama, perempuan yang merupakan sosok yang lemah lembut lebih senang jika diperlakukan dengan baik dan terhormat tidak dengan perlakuan deskriminasi ataupun kekerasan. Bu Erda juga menceritakan mengenai tradisi sati yang ada di India dimana sati merupakan tradisi bakar diri yang dilakukan oleh seorang istri saat suaminya meninggal dengan cara tidur di samping mayat suaminya yang akan dibakar. Jadi, pada tradisi ini seorang istri pun akan ikut dibakar bersama dengan sang suami karena menurutnya itu adalah sebagai sebuah bentuk pengabdian dan rasa hormat terhadap suami. Masyarakat disana pun melakukan hal yang sama jika suami mereka telah meninggal. Tradisi yang berlandaskan agama hindu ini memang sudah dilakukan secara turun-temurun dalam masyarakat tersebut. Setelah itu bu Erda mengakhiri kuliah pada pertemuan hari ini dengan meminta saya dan Nurul untuk membaca bahan mengenai gender & lingkungan dan gender & ekonomi untuk dibahas pada pertemuan selanjutnya.

terima kash buat kalian yang udah membaca postingan saya kali ini. semoga bermanfaat. see you 🙂

Categories: Aktivitas Kuliah UNP

Civil Society Kecerdasan Majemuk