pembentukan kelompok sosial sosiologi kelas XI

Kelompok merupakan kumpulan individu yang diberi kesamaan berdasarkan sesuatu hal. Kelompok di dalam kehidupan masyarakat sangat banyak jumlahnya. Hal ini merupakan pengkategorian terhadap tujuan dari setiap anggotanya yang sama, jenis kegiatan yang sama, dan orientasi yang sama. Anggota-anggota dari suatu kelompok berinteraksi secara langsung, dan melakukan proses sosial secara akrab dan intensif. Pergaulan manusia tersebut akan menimbulkan suatu perasaan yang saling membutuhkan. Semuanya itu menimbulkan kelompok-kelompok sosial (social group) yang merupakan himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama dan saling berhubungan, seperti masyarakat yang terdiri atas anggota-anggotanya, namun lebih bersifat kompleks.

Sebelum membahas mengenai Faktor dan Proses Pembentukan Kelompok social alangkah lebih baiknya kita memahami mengenai Pengertian dari kelompok social itu sendiri sebagai berikut menurut Para Ahli

.Astrid Soesanto

Kelompok sosial adalah kesatuan dari dua atau lebih individu yang mengalami interaksi psikologis satu sama lain.

 Robert K. Merton

Kelompok sosial adalah sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola-pola yang telah mapan.

Hendropuspito

Kelompok sosial adalah suatu kumpulan yang nyata, teratur, dan tetap dari orang-orang yang melaksanakan peranannya yang saling berkaitan guna mencapai tujuan yang sama. Kelompok sosial adalah sejumlah orang yang saling berhubungan secara teratur.

Soerjono Soekanto

Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama, antar anggotanya saling berhubungan, saling mempengaruhi dan memiliki kesadaran untuk saling menolong.

Bierens de Haan

Kelompok sosial bukan merupakan jumlah anggotanya saja, melainkan suatu kenyataan yang ditentukan oleh datang dan pergi anggota-anggotanya. Kenyataan kelompok ditentukan oleh nilai-nilai yang dihadapi bersama oleh fungsi kelompok sebagaimana disadari oleh anggotanya.

Dengan demikian, kelompok sosial adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Oleh karena itu, kelompok sosial bukan hanya merupakan kumpulan manusia, tetapi juga mempunyai suatu ikatan psikologis yang diwujudkan dalam bentuk interaksi sosial secara tetap dan teratur.

Menurut Robert K. Merton, terdapat tiga kriteria suatu kelompok, yaitu sebagai berikut.

Kelompok ditandai oleh sering terjadinya interaksi, Pihak yang berinteraksi mendefinisikan dirinya sebagai anggota kelompok.

Selanjutnya juka sudah memahami mengenai kelompok social kemudian ciri-ciri dari kelompok social itu sendiri sebagai berikut

Ciri-ciri kelompok sosial tersebut adalah

 Merupakan satuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kesatuan manusia yang lain.

Suatu kelompok sosial akan dapat dibedakan dengan kelompok sosial yang lain, misalnya kelompok formal dengan informal.

Memiliki struktur sosial, yang setiap anggotanya memiliki status dan peran tertentu.

Setiap anggota dalam kelompok sosial tentunya memiliki peran masing masing, baik itu secara tertulis atau secaratidak tertulis

 Memiliki norma-norma yang mengatur di antara hubungan para anggotanya.

Dalam hubungan antar anggota dalam suatu kelompok sosial ada norma, hukum, peraturan, maupun kode etik sesuai dengan jenis kelompok sosialnya.

Memiliki kepentingan bersama

Kelompok sosial terbentuk pastinya ada tujuan yang melatarbelakangi yang salah satunya adalah kesamaan kepentingan, sehingga diharapkan dengan kepentingan yang sama tersebut dapat diusahakan secarabersama-sama.

 Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya.

Kelompok sosial dapat lahir, tumbuh, dan berkembang tidak terlepas dengan adanya komunikasi sosial dan interaksi sosial. Dengan adanya interasi dan komunikasi sosial, masing-masing individu dapat menyampaikan ide/ gasannya demi mencapai tujuan bersama dalam kelompok sosial tersebut.  Maka kelompok sosial dapat dibedakan ke dalam dua bentuk, yaitu kelompok sosial kecil dan kelompok sosial besar.

Yang ketiga adalah mengenai faktor-faktor terbentuknya kelompok social sebagai berikut :

Bergabung dengan sebuah kelompok merupakan sesuatu yang murni dari diri sendiri atau juga secara kebetulan. Misalnya, seseorang terlahir dalam keluarga tertentu. Namun, ada juga yang merupakan sebuah pilihan. Dua faktor utama yang tampaknya mengarahkan pilihan tersebut adalah kedekatan dan kesamaan.

 Kedekatan

 Kedekatan geografis tempat tinggal

Pengaruh tingkat kedekatan, atau kedekatan geografis, terhadap keterlibatan seseorang dalam sebuah kelompok tidak bisa diukur. Kita membentuk kelompok bermain dengan orang-orang di sekitar kita. Kita bergabung dengan kelompok kegiatan sosial lokal.Kelompok tersusun atas individu-individu yang saling berinteraksi. Semakin dekat jarak geografis antara dua orang, semakin mungkin mereka saling melihat, berbicara, dan bersosialisasi. Singkatnya, kedekatan fisik meningkatkan peluang interaksi dan bentuk kegiatan bersama yang memungkinkan terbentuknya kelompok sosial. Jadi, kedekatan menumbuhkan interaksi, yang memainkan peranan penting terhadap terbentuknya kelompok pertemanan

 Kedekatan geografis daerah asal

Ketika seseorang merantaumasih di daerah asal.

  Kesamaan

Pembentukan kelompok sosial tidak hanya tergantung pada kedekatan fisik, tetapi juga kesamaan di antara anggota-anggotanya. Sudah menjadi kebiasaan, orang lebih suka berhubungan dengan orang yang memiliki kesamaan dengan dirinya. Kesamaan yang dimaksud adalah kesamaan minat, kepercayaan, nilai, usia, tingkat intelejensi, atau karakter-karakter personal lain.

Kesamaan kesamaan yang dimaksud antara lain :

  Kesamaan kepentingan

Dengan adanya dasar utama adalah kesamaan kepentingan maka kelompok sosial ini akan bekerja sama demi mencapai kepentingan yang sama tersebut.

 Kesamaan keturunan

Sebuah kelompok sosial yang terbentuk atas dasar persamaan keturunan biasanya orientasinya adalah untuk menyambung tali persaudaraan, sehingga masing-masing anggotanya akan saling berkomitmen untuk tetap aktif dalam kelompok sosial ini untuk menjaga tali persaudaraan agar tidak terputus.

 Kesamaan nasib

Dengan kesamaan nasib/ pekerjaan/ profesi, maka akan terbentuk kelompok sosial yang mewadahinya untuk meningkatkan taraf maupun kinerja masing-masing anggotanya.

Dan yang terakhir atau inti bahasan dari materi adalah Proses Pembentukan Kelompok Sosial

Pembentukan kelompok diawali dengan adanya perasaan atau persepsi yang sama dalam memenuhi kebutuhan,Setelah itu akan timbul motivasi untuk memenuhinya, sehingga ditentukanlah tujuan yang sama dan akhirnya interaksi yang terjadi akan membentuk sebuah kelompok.

Pembentukan kelompok dilakukan dengan menentukan kedudukan masing-masing anggota (siapa yang menjadi ketua atau anggota). Interaksi yang terjadi suatu saat akan memunculkan perbedaan antara individu satu dengan lainnya sehingga timbul perpecahan (konflik).Perpecahan yang terjadi bisanya bersifat sementara karena kesadaran arti pentingnya kelompok tersebut, sehingga anggota kelompok berusaha menyesuaikan diri demi kepentingan bersama. Akhirnya setelah terjadi penyesuaian, perubahan dalam kelompok mudah terjadi.

         Langkah proses pembentukan Tim diawali dengan pembentukan kelompok, dalam proses selanjutnya didasarkan adanya hal-hal berikut :

         Persepsi

Pembagian kelompok didasarkan pada tingkat kemampuan intelegensi yang dilihat dari pencapaian akademis.Misalnya terdapat satu atau lebih punya kemampuan intelektual, atau yang lain memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik. Dengan demikian diharapkan anggota yang memiliki kelebihan tertentu bisa menginduksi anggota lainnya.

  Motivasi

Pembagian kekuatan yang berimbang akan memotivasi anggota kelompok untuk berkompetisi secara sehat dalam mencapai tujuan kelompok.Perbedaan kemampuan yang ada pada setiap kelompok juga akan memicu kompetisi internal secara sehat.Dengan demikian dapat memicu anggota lain melalui transfer ilmu pengetahuan agar bisa memotivasi diri untuk maju.

.              Tujuan

Terbentuknya kelompok karena memiliki tujuan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas kelompok atau individu.

    Organisasi

Pengorganisasian dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan proses kegiatan kelompok. Dengan demikian masalah kelompok dapat diselesaikan secara lebih efisien dan efektif.

  Independensi

Kebebasan merupakan hal penting dalam dinamika kelompok.Kebebasan disini merupakan kebebasan setiap anggota untuk menyampaikan ide, pendapat, serta ekspresi selama kegiatan.Namun demikian kebebasan tetap berada dalam tata aturan yang disepakati kelompok.

      Interaksi

Interaksi merupakan syarat utama dalam dinamika kelompok, karena dengan interaksi akan ada proses transfer ilmu dapat berjalan secara horizontal yang didasarkan atas kebutuhan akan informasi tentang pengetahuan tersebut.

Sumber :

https://usegarcia.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-kelompok-sosial-contoh-ciri_3.html

Waluya, B. 2009. Sosiologi 2 : Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta. p. 130.
Referensi Lainnya :

[1] https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:National_emblem_of_Indonesia_Garuda_Pancasila.svg

 

Untuk lebih jelasnya mengenai materi di atas dapat membuka

https://david00faizal.wordpress.com/…/ciri-ciri-dan-faktor-pembentuk-kelompok-sosial

Soal Pengayakan

  1. Jelaskan kembali pemahamanmu mengenai kelompok social !
  2. Berikanlah contoh kelompok social yang ada di lingkungan rumahmu !
  3. Kesamaan faktor asal merupakan salah satu terbentuknya faktor kelompok social, jelaskan pendapatmu mengenai hal tersebut agar tidak menimbulkan faktor negative, seperti etnosentrisme maupun primordialisme !
  4. Bagaimana memebentuk solidaritas social yang tinggi di dalam hubungan kelompok social atas dasar kesamaan nasib !
  5. jelaskan secara singkat proses pembentukan kelompok social dengan bahasamu sendiri !

 

Tulisan ini dipublikasikan di Sosiologi SMA. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: