Masalah Sosial di Masyarakat

Berbagai macam masalah sosial di masyarakat

  1. Masalah kemiskinan

Kemiskinan juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari atau bisa dikatakan dengan suatu kondisi serba kekurangan dalam arti minimnya materi dimana mereka tidak dapat menikmati fasilitas pendidikan, pelayanan kesehatan dan lainnya.

Kemiskinan dapat dibedakan menjadi tiga yaitu kemiskinan absolute, relatif, dan kemiskinan kultural. Kemiskinan absolute apabila hasil pendapatannya berada dibawah garis kemiskinan, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum. Kemiskinan kultural berkaitan erat dengan sifat seseorang atau sekelompok masyarakat yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupanya sekalipun ada pihak yang mau membantunya

Indikator-indikator kemiskinan

Adapun indikator-indikator kemiskinan sebagaimana dikutip dari Badan Pusat Statistika antara lain sebagai berikut.

  1. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar ( sandang, pangan, papan)
  2. Tidak adanya akses terhadap kebutuhan dasar lainnya ( kesehatan, pendidikan, sanitasi, air bersihm transportasi
  3. Tidak adanya jaminan masa depan
  4. Kerentanan terhadap goncangan yang bersifat individual maupun massa
  5. Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan sumberdaya alam
  6. Kurangnya apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat
  7. Tidak adanya akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian yang berkesinambungan
  8. Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental
  9. Ketidakmampuan dan ketidaktergantungan sosial

Faktor penyebab kemiskinan

Ada dua kondisi yang menyebabkan kemiskinan bisa terjadi, yaitu kemiskinan alami dan kemiskinan buatan. Kemiskinan alami terjadi akibat SDA yang terbatas. Kemiskinan buatan diakibatkan oleh imbas dari para birokrat yang kurang berkompeten dalam penguasaan ekonomi dan berbagai fasilitas yang tersedia.

Penyebab kemiskinan menurut Karimah Kuraiyyim

  1. Merosotnya standar perkembangan pendapatan perkapita secara global
  2. Menurunnya etos kerja dan produktivitas masyarakat
  3. Biaya kehidupan tinggi
  4. Pembagian subsidi income pemerintah yang kurang merata

Selain itu, ada juga penyebab utama lain dari timbulnya kemiskinan ini, diantaranya sebagai berikut.

  1. Terbatasnya kecukupan dan mutu pangan
  2. Terbatasnya akses serta rendahnya mutu layanan kesehatan, pendidikan, dan sempitnya lapangan pekerjaan
  3. Kurangnya pengawasan serta perlindungan terhadap aset usaha
  4. Kurangnya penyesuaian terhadap gaji upah yang tidak sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan seseorang
  5. Memburuknya kondisi lingkungan hidup dan sumber daya alam
  6. Besarnya beban kependudukan yang disebabkan oleh besarnya tanggungan keluarga
  7. Tata kelola pemerintahan yang buruk dapat menyebabkan inefisiensi dan inektivitas dalam pelayanan publik, meluasnya korupsi dan rendahnya jaminan sosial terhadap masyarakat

Kebijakan dan program penuntasan kemiskinan

  1. Penanganan masalah kurang gizi dan kekurangan pangan meliputi

a.Perbaikan gizi masyarakat dengan kegiatan prioritas : penanggulangan kurang energi protein, anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium, kurang vitamin A dan zat gizi mikro lainnya dalam eumah tangga miskin

b.Peningkatan ketahanan pangan dengan kegiatan prioritas: penyaluran beras bersubsidi untuk keluarga miskin

  1. Perluasan kesempatan masyarakat miskin atas pendidikan meliputi kegiatan prioritas sebagai berikut.
  2. Penyediaan bantuan operasional sekolah
  3. Beasiswa siswa miskin jenjang SMA
  4. Pengembangan pendidikan untuk dapat membaca
  5. Perluasan kesempatan masyarakat miskin atas kejahatan meliputi kegiatana prioritas sebagai berikut.
  6. Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas
  7. Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dasar terutama di daerah perbatsan, terpencil, tertinggal dan kepulauan
  8. Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan terutama untuk penanganan penyakit menular dan berpotensi wabah, pelayanan kesehatan ibu dan anak, gizi buruk dan pelayanan gawat darurat
  9. Pelatihan teknis bidan dan tenaga kesehatan untuk mengurangi tingkat kematian pada kelahiran
  10. Perluasan kesempatan berusaha meliputi peningkatan dukungan pengembangan usaha bagi masyarakat miskin dengan kegiatan pokok:
  11. Percepatan pelaksanaan pendaftaran tanah rumah tangga miskin
  12. Penasihat penataan hak kepemilikan dan sertifikasi lahan petani
  13. Penyediaan sarana dan prasarana untuk usaha
  14. Pelatihan ketrampilan untuk menjalankan usaha
  15. Peningkatan pelayanan koperasi sebagai modal usaha
  16. Masalah pendidikan

Seperti yang telah kita ketahui kualitas pendidikan di indonesia semakin memburuk. Hal ini terbukti dari kualitas guru, sarana belajar dan murid-muridnya.

Faktor penyebab masalah pendidikan

Penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia adalah masalah efektifitas, efisiensi, dan standarisasi pengajaran. Hal tersebut masih menjadi masalah pendidikan di Indonesia [ada umumnya. Adapun permasalahan khusus dalam dunia pendidikan sebagai berikut.

  1. Rendahnya sarana fisik
  2. Rendahnya kualitas guru
  3. Rendahnya kesejahteraan guru
  4. Rendahny prestasi siswa
  5. Rendaahnya kesempatan pemerataan pendidikan
  6. Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan

Cara menanggulangi masalah pendidikan

  1. Solusi sistemik yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengam sistem pendidikan.
  2. Solusi teknis yaitu solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkaitan langsung dengan pendidikan
  3. Masalah penyimpangan perilaku remaja dan kenakalan remaja

Pengertian perilaku menyimpang(deviasi sosial) adalah semua bentuk perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma sosial yang ada. Jadi perilaku menyimpang remaja adalah semua bentuk perilaku remaja yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat

Macam-macam perilaku menyimpang remaja sebagai berikut.

  1. Tawuran antarpelajar
  2. Penyimpangan seksual meliputi homoseksual, lebianisme, dan hubungan seksual sebelum nikah
  3. Alkoholisme
  4. Penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau narkotika
  5. Kebut-kebutan dijalan raya
  6. Pencurian atau penipuan

Gejala kenakalan remaja sebagai berikut

  1. Sikap apatis terhadap kewajiban-kewajiban normatif yang melekat pada dirinya
  2. Adanya kecenderungan sikap untuk suka menganggu teman lainnya
  3. Sikap kecewa yang berlebihan karena tidak terpenuhinya keinginan tertentu
  4. Kurang fokus dan perhatian terhadap suatu agenda kegiatan tertentu
  5. Sikap takut yang berlebihan terhadap suatu yang dianggap merugikan dirinya
  6. Ketidakmampuan untuk berperan dalam kelompok atau sikap manja yang berlebihan

Bentuk penyimpangan perilaku remaja dapat dibedakan menjadi empat, yaitu

  1. Penyimpangan primer yaitu penyimpangan yang sifatnya temporer, sementara, dan masyarakat masih bisa mentolerir
  2. Penyimpangan sekuder yaitu penyimpangan yang dapat merugikan atau mengancam keselamatan orang lain, misalnya tindakan kriminal
  3. Penyimpangan kelompok, yaitu penyimpangan yang dilakukan secara kelompok, misalnya geng untuk berkelahi, narkotik.
  4. Penyimpangan individu, yaitu perilaku menyimpang yang dilakukan secara sendiri

Faktor penyebab kenakalan remaja

Faktor-faktor penyebab terbentuknya perilaku menyimpang remaja antara lain

  1. Ketidaksanggupan menyerap norma budaya
  2. Adanya ikatan sosial yang berlainan dengan yang dimiliki
  3. Akibat proses sosialisasi nilai-nilai subkebudayaan menyimpang
  4. Akibat kegagalan dalam proses sosialisasi
  5. Sikap mental yang tidak sehat
  6. Keluarga yang broken home atau keluarga yang dissintegrasi
  7. Pelampiasan rasa kecewa yang berlebihan
  8. Dorongan yang berlebihan untuk dipuji
  9. Proses belajar yang menyimpang
  10. Dorongan pemenuhan kebutuhan ekonomi yang salah
  11. Pengaruh lingkungan dan media massa yang negatif

Cara menanggulangi masalah kenakalan remaja

Langkah strategis untuk meminimalkan terjadinya kenakalan remaja antara lain.

  1. Menciptakan kehidupan rumah tangga yang beragama( menjunjung tinggi nilai spiritual)
  2. Menciptakan kehidupan keluarga yang harmonis ( hubungan antara ayah, ibu dan anak-anak)
  3. Mewujudkan kesamaan nilai, norma yang dipegang antara ayah dan ibu dalam mendidik anak
  4. Memberikan kasih sayang secara wajar atau proporsional
  5. Memberikan perhatian secara proporsional terhadap beragam kebutuhan anak
  6. Memberikan pengawasan secara wajar atau proporsional terhadap pergaulan anak dilingkungan masyarakat atau teman bermain
  7. Memberikan contoh teladan yang baik pada anak, dan setiap pemberian layanan pada anak diarahkan pada upaya membentuk karakter atau mentalitas positif
  8. 4. Masalah lingkungan hidup

Masalah lingkungan hidup harus menjadi perhatian yang sangat serius karena persoalan lingkungan sebagai berikut.

  1. Menyangkut jaminan kualitas kelangsungan kehidupan generasi dimasa-masa yang akan datang
  2. Kegagalan dalam menangani persoalanlingkungan akan membawa dampak negatif di semua sektor kehidupan baik dalam level lokal, nasional, bahkan duni. Misalnya terjadinya bencana banjir, pemanasan global, tanah longsor dan sebagainya

Faktor penyebab masalah lingkungan hidup

Ada beberapa faktor kekuatan sosial(perilaku manusia) yang menyebabkan terjadinya pencemaran dan ancaman kelestarian lingkungan sebagai berikut.

  1. Pertumbuhan penduduk yang pesat dan mengakibatkan meningkatnya permintaan makanan, energi, dan beberapa kebutuhan lainnya
  2. Konsentrasi penduduk di daerah perkotaan menyebabkan munculnya beragam limbah yang dapat merusak ekosistem
  3. Proses pembangunan dan modernisasi yang meningkatkan penggunaan teknologi modern bersifat konsumerisme dan mengabaikan keselamatan lingkungan
  4. Aktifitas dan mekanisme pasar bekerja tanpa pertimbangan keselamatan atau kelestarian lingkungan hidup

Cara menanggulangi masalah lingkungan hidup

Ada beberapa langkah strategis dalam menangani masalah pencemaran lingkungan hidup sebagai berikut

  1. Menerapkan sistem hukum secara tegas dan berkeadilan terhadap setiap pelaku pencemaran lingkungan hidup
  2. Melakukan gerakan terlawanan terhadap pencemaran lingkungan hidup pada semua lapisan masyarakat, misalnya gerakan reboisasi, konservasi dan daur ulang
  3. Melakukan kontrol dan pengendalian terhadap pertumbuhan penduduk
  4. Melakukan inovasi teknologi, yaitu teknologi yang ramah lingkungan.
  5. Mengembangkan pendidikan kelestarian lingkungan disetiap jenjang pendidikan

 

Sumber

Zamroni, Akhmad. 2016.  Sosiologi peminatan ilmu-ilmu sosial kelas XI SMA/MA. Karanganyar:Graha Printama Selaras

 

Tulisan ini dipublikasikan di Sosiologi SMA. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: