RAGAM GEJALA SOSIAL DALAM MASYARAKAT

Gejala sosial merupakan peristiwa-peristiwa yang terjadi diantara manusia baik secara individu maupun kelompok. Gejala sosial yang muncul mencakup gejala ekonomi, budaya, politik dan moral. Gejala sosial muncul akibat adanya hubungan sosial antarmanusia. Hubungan sosial yang terjalin antarmanusia dapat mengakibatkan kestabilan dan sebaliknya dapat menimbulkan masalah atau penyimpangan.

Ragam gejala sosial dalam masyarakat meliputi perbedaan sosial yang didalamnya terdapat materi struktur sosial, stratifikasi sosial. Perbedaan sosial dalam masyarakat juga meliputi multidimensi identitas dalam diri individu maupun kelompok, heterogenitas sosial dalam kehidupan masyarakat, penghargaan keanekaragaman, nilai dan norma sosial, sosialisasi dan pembentukan kepribadian, penyimpangan sosial serta pengendalian sosial.

Dalam kehidupan masyarakat suatu perbedaan sosial dikategorikan menjadi dua yaitu perbedaan sosial secara horizontal atau disebut diferensiasi sosial dan secara vertikal atau disebut stratifikasi sosial ( pelapisan ). Masyarakat yang dikelompokkan secara secara horizontal tidak terlepas dari status dan peranan sosial. Setiap status memiliki peran dan fungsi yang berbeda. Salah satu contoh perbedaan peran dan status adalah individu yang berprofesi sebagai dokter umum akan berbeda dengan seorang insinyur teknik sipil meskipun keduanya sama-sama sarjana.

  1. STRUKTUR SOSIAL

Berikut pandangan beberapa ahli sosiologi tentang definisi struktur sosial

  1. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi(Dalam Soerjono Soekanto, 20;2005)
    Struktur sosial merupaka keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial (norma-norma sosial), lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, serta lapisan-lapisan sosial
  2. Abdul Syani (Dalam Basrowri, 69;2005)
    Struktur sosial adalah suatu tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang merupakan jaringan dari unsur-unsur sosial yang pokok.
  3. D. Hendropuspito (89;1999)
    Struktur sosial adalah skema penempatan nilai-nilai sosio-budaya dan organ-organ masyarakat pada posisi yang dianggap sesuai, demi berfungsinya organisme masyarakat sebagai suatu keseluruhan, dan demi kepentingan masing-masing bagian untuk jangka waktu yang relatif lama.
  4. Firth (Dalam Basrowri, 67;2005)
    Struktur sosial dianggap sama dengan organisasi sosial yang mengacu pada hubungan-hubungan sosial yang lebih fundamental yang  memberikan bentuk dasar pada masyarakat, yang memberikan batas-batas pada aksi-aksi yang mungkin dilakukan secara organisatoris.
  5. George Simmel, struktur sosial adalah kumpulan individu serta pola perilakunya.
  6. George C. Homans mengatakan bahwa struktur sosial merupakan hal yang memiliki hubungan erat dengan perilaku sosial dasar dalam kehidupan sehari-hari.
  7. William Kornblum, struktur sosial adalah susunan yang dapat terjadi karena adanya pengulangan pola perilaku undividu.
  8. E.R. Lanchstruktur sosial adalah cita-cita tentang distribusi kekuasaan di antara individu dan kelompok sosial.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa struktur sosial merupakan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial dan lapisan-lapisan sosial.

 

Sumber

Maryati, Kun. Juju,Suryawati. 2016. Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta: Erlangga.

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2016/06/9-pengertian-struktur-sosial-menurut-para-ahli-ciri-dan-fungsinya.html

 

Tulisan ini dipublikasikan di Sosiologi SMA Kelas X. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: