Salam semangat para sahabat bloger.
Kali ini saya akan memposting materi Sosiologi kelas XII tentang Globalisasi dan Perubahan Komunitas Lokal . Semoga postingannya dapat menambah sedikit referensi bagi teman-teman semua. Tunggu apa lagi, yuks let’s go to read.
Pengertian Modernisasi
Kata modernisasi dengan kata dasar modern berasal dari bahasa latin modernus yang dibentuk dari kata modo dan ernus. Modo berarti cara dan ernus menunjuk pada adanya periode waktu masa kini. Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat modern. Menurut Koentjaraningrat mendefinisikan modernisasi sebagai usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan keadaan dunia sekarang. Sedangkan menurut Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang biasanya terarah dan didasarkan pada suatu perencanaan (social planning).
Ciri-ciri Manusia Modern
Menurut Alex Inkeles, terdapat 9 ciri manusia modern sebagai berikut:
- Memiliki sikap hidup menerima hal-hal yang baru dan terbuka untuk perubahan
- Memiliki keberanian menyatakan pendapat atau opini mengenai lingkungannya sendiri atau kejadian yang terjadi jauh di luar lingkungannya, serta dapat bersikap demokratis
- Menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan.
- Memiliki perencanaan dan pengorganisasian
- Percaya diri
- Perhitungan
- Menghargai harkat hidup manusia lain
- Percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi
- Menjungjung tinggi sikap dimana imbalan yang diterima seseorang harus sesuai dengan prestasinya dalam masyarakat
Syarat Terjadinya Modernisasi
Menurut Soerjono Soekanto terdapat beberapa syarat modernisasi, diantaranya:
-
- Cara berpikir ilmiah (scientific thinking) yang sudah melembaga dan tertanam kuat dalam kalangan pemerintah maupun masyarakat luas.
- Sistem administrasi negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi.
- Penciptaan iklim yang menyenangkan (favourable) terhadap modernisasi terutama media masa.
- Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.
- Sentralisasi wewenang dalam perencanaan sosial (social planning) yang tidak mementingkan kepentingan pribadi atau golongan.