Istilah hard skills merujuk kepada pengetahuan dan ketrampilan teknis dalam bidang tertentu yang berhubungan dengan suatu proses, alat, atau teknik. Kemampuan tersebut biasanya di peroleh melalui perkuliahan formal atau dari buku. Ketrampilan yang termasuk dalam hard skills, misalnya ketrampilan mengoperasikan komputer, pengetahuan dan ketrampilan finansial, ketrampilan berbahasa asing, dan ketrampilan perakitan produk.
Hard skills merupakan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Hard skills merupakan keterampilan teknis yang melekat atau dibutuhkan untuk profesi tertentu, contoh: insinyur mekanik membutuhkan keterampilan bekerja dengan permesinan, programmer harus menguasai teknik pemrograman dengan bahasa tertentu. Hard skill lebih beriorentasi untuk mengembangkan intelligence quotient (IQ). Jadi dapat disimpulkan bahwa hard skill merupakan kemampuan untuk menguasai ilmu pengatahuan teknologi dan keterampilan teknis dalam mengembangkan intelligence quotient yang berhubungan dengan bidangnya.
Soft skill merupakan keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (inter-personal skills) dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intra-personal skills) yang mampu mengembangkan secara maksimal unjuk kerja (performans) seseorang. Keterampilan mengatur dirinya sendiri antara lain (a) transforming character, (b) transforming beliefs, (c) change management, (d) stress management, (e) time management, (f) creative thinking processes, (h) goal setting and life purpose, (i) acelerated learning techniques,dan lain-lain. Sedangkan contoh keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain di antaranya adalah (a) communication skill, (b) relationship building, (c) motivation skills, (d) leadership skills, (e) self-marketing skills, (f) negotiatian skills, (g) presentation skills, (h) public speaking skills, dan lain lain.
Soft skills adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (termasuk dengan dirinya sendiri). Dengan demikian, atribut soft skills tersebut meliputi nilai yang dianut, motivasi, perilaku, kebiasaan, karakter, dan sikap. Soft skills atau people skills dapat dipilah menjadi dua bagian, yaitu intrapersonal skills dan interpersonal skills. Intrapersonal skills adalah keterampilam seseorang dalam ”mengatur” diri sendiri. Sedangkan intrapersonal skills adalah keterampilan seseorang yang diperlukan dalam berhubungan dengan orang lain.
soft skills adalah seluruh aspek dari generic skills yang juga termasuk elemen-elemen kognitif yang berhubungan dengan non-academic skills. Ditambahkan pula bahwa, berdasarkan hasil penelitian, tujuh soft skills yang diidentifikasi dan penting dikembangkan pada mahasiswa di pendidikan tinggi, meliputi; keterampilan berkomunikasi (communicative skills), keterampilan berpikir dan menyelesaikan masalah (thinking skills and problem solving skills), kekuatan kerja tim (team work force), belajar sepanjang hayat dan pengelolaan informasi (life-long learning and information management), keterampilan wirausaha (entrepreneur skill), etika, moral dan profesionalisme (ethics, moral and professionalism), dan keterampilan kepemimpinan (leadership skills).
Dalam dunia IT kemampuan / hard skill yang dimiliki seseorang pasti menjadi nilai utama yang dilihat ketika hendak mencari pekerjaan, namun selain hardskill banyak penelitian yang telah dilakukan yang menunjukkan pentingnya soft skills pada dunia kerja.
Soft skills yang paling sering muncul atau yang paling dibutuhkan adalah
1 Comment