Judi app Mega888 yang dipersilisihkan oleh Sebahagian Ulama
Saudara pembaca, dengan maraknya permainan judi yang tesebar dimana-mana kami tertarik untuk membahas tentang masalah ini secara global tanpa masuk kepada perkara-perkara rinci atau bentuk-bentuk permainan slot game yang ada dizaman sekarang yang sebagian masih diperselisihkan oleh sebagian ulama apakah ia termasuk judi atau bukan. Kami hanya ingin memaparkan sisi pengharaman judi, bentuk judi secara umum, dan dampaknya agar tidak terlalu panjang, selanjutnya pembaca bisa menguraikan sendiri atau merujuk kepada device ios android untuk para ustadz dan ulama.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman
يَٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ إِنَّمَا ٱلخَمرُ وَٱلمَيسِرُ وَٱلأَنصَابُ وَٱلأَزلَٰمُ رِجس مِّن عَمَلِ ٱلشَّيطَٰنِ فَٱجتَنِبُوهُ لَعَلَّكُم تُفلِحُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum arak) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al-Maidah: 90)
Dalam bahasa Arab, judi disebut dengan maysir. Namun sebenarnya, maysir itu lebih umum dari judi karena maysir itu ada dua macam: (1) maysir berupa permainan yaitu dadu dan catur, juga setiap permainan yang melalaikan, (2) maysir berupa perjudian yaitu yang memasang taruhan di dalamnya. Inilah yang disebutkan oleh Imam Malik. (Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 39: 406.)
Judi lebih berbahaya dari riba sebagaimana Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Kerusakan maysir (di antara bentuk maysir adalah judi) lebih berbahaya dari riba. Karena maysir memiliki dua kerusakan: (1) memakan harta haram, (2) terjerumus dalam permainan yang terlarang. Maysir benar-benar telah memalingkan seseorang dari dzikir kepada Allah, dari shalat, juga mudah timbul permusuhan dan saling benci. Oleh karena itu, maysir diharamkan sebelum riba.”
Judi sudah ada sejak zaman jahiliyah, dari zaman ke zaman ia terus berkembang dengan berbagai macam bentuk. Judi apk sangat digemari oleh sebagian orang kerana jika ia menang bermain judi ia boleh langsung menjadi kaya mendadak, tetapi ia juga bisa ‘terjungkel’ kedalam jurang kemiskinan. Jaman android sekarang judi mega888 sudah sangat banyak macamnya, baik dalam bentuk sederhana seperti bermain kartu dalam talian dengan menggunakan wang, sampai pada tingkat internasional, bahkan website-website perjudian apk dowload pun juga semakin marak.
Ibnu Hajar Al Makki berkata, “Sebab larangan maysir dan masalahnya perkara tersebut dikarenakan di dalamnya terdapat memakan harta orang lain dengan cara yang batil. Hal ini jelas Allah larang dalam ayat:
لَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ
“Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil” (QS. An Nisa’: 29). (Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 39: 406).
Haram nya Judi sudah disepakati oleh para Ulama
Para ulama sepakat akan haramnya judi. Ulama Syafi’iyah mengatakan bahwa jika dipersyaratkan ada taruhan dari dua belah pihak, yaitu yang menang itulah yang berhak dapat hadiah, maka seperti ini adalah judi yang haram. Bahkan seperti ini termasuk dosa besar. (Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 39: 407).
Abu Hurairah radhiyallahu’anhu meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ حَلَفَ مِنْكُمْ فَقَالَ فِي حَلِفِهِ بِاللَّاتِ فَلْيَقُلْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَمَنْ قَالَ لِصَاحِبِهِ تَعَالَ أُقَامِرْكَ فَلْيَتَصَدَّقْ
“Siapa saja dekat antara kalian yg bersumpah dengan mengatakan dalam sumpahnya ‘Demi Lata’, maka hendaklah dia segera menyebut La Ilaaha Illallah. Dan barangsiapa mengajak temannya berjudi mega88 dengan mengatakan ‘Mari berjudi xe88’, maka hendaknya dia bersedekah.” (Muttafaq ‘alaih).
Dalam kitab ‘Nailul Awthar’ Imam As-Syaukaniy menjelaskan hadits diatas, beliau berkata, “sabda Nabi yang mengatakan فليتصدق ‘hendaknya dia bersedekah’ mengandung dalil larangan berjudi, karena sedekah yang diperintahkan seperti ini adalah dengan tujuan menghapus dosa.” Kemudian beliau berkata, “yang dimaksud dengan ‘qimar’ dalam hadits ini adalah ‘maysir’ dan semacamnya sebagaimana yang dilakukan oleh orang arab, dan itulah yang dimaksud dalam firman Allah ta’ala:
إِنَّمَا يُرِيدُ ٱلشَّيطَٰنُ أَن يُوقِعَ بَينَكُمُ ٱلعَدَٰوَةَ وَٱلبَغضَاءَ فِي ٱلخَمرِ وَٱلمَيسِرِ
“Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu…” (QS. Al-Maidah: 91)
Dan semua permainan yang pemainnya tidak lepas dari untung ataupun rugi maka termasuk maysir, Al-Qur’an dengan jelas mengharamkannya dalam firmannya: (إنما الخمر والميسر) sampai akhir ayat ini (ayat pertama yang telah disebutkan diatas), begitu juga Assunnah dengan jelas mengharamkannya.” (Nailul Awthar).
Sedangkan dampak negatif dari judi apk.file dalam kehidupan duniawi sangatlah banyak, karena setiap yang diharamkan oleh syariat pasti mengandung madharat bagi manusia.
Pertama, perjudian dapat menimbulkan permusuhan antara manusia seperti yang disebutkan dalam Surah Al-Maidah ayat 918 di atas, kerana perjudian kiss918 memberi manfaat kepada beberapa pihak dan sangat merugikan orang lain, jadi tidak jarang orang yang sama-sama bersenang-senang dengan perjudian berubah menjadi permusuhan. .
Kedua, perjudian membuat seseorang malas bekerja keras, kerana seorang penjudi akan selalu membayangkan dirinya menjadi kaya secara tiba-tiba melalui jalan pintas seperti berjudi tanpa perlu bersusah payah.
Ketiga, perjudian boleh mengakibatkan pelaku hutang yang berterusan, kerana apabila penjudi kalah dan kalah dia akan bermain yang kedua lagi dengan harapan dia akan menang dan dapat menutup kerugiannya pada permainan pertama, sehingga mereka yang tidak memiliki modal akan menjadi dipaksa untuk berhutang demi mengambil bahagian dalam perjudian walaupun tidak ada jaminan dia akan menang, jika dia kalah lagi dia akan kalah lagi ditambah dia harus membayar hutang yang dia pinjam. Dan kita semua tahu bahawa tidak ada kehidupan yang lebih sempit dan lebih buruk daripada hidup dalam hutang.
Semoga kita semua dipermudahkan oleh Allah untuk mendapatkan kekayaan dari rizki yang halal yang dapat menolong kita dalam beribadah dan sampai ke syurga-Nya di akhirat.
اللهم اكفنا بحلالك عن حرامك وأغننا يفضلك عمن سواك
“Ya Allah, berikan kami kecukupan dengan apa yang kamu izinkan daripada yang kamu larang, dan berikan kami kekayaan dengan rahmatMu sehingga kami tidak memerlukan apa-apa selainMu.”
Bolehkah Melunasi Hutang dengan Uang Hasil Judi?
Saya tahu bahawa wang judi adalah haram. Soalan saya ialah adakah boleh menggunakannya untuk melunaskan hutang saya dan hutang saudara saya di bank. Saya betul-betul menjaga agar tidak digunakan untuk tujuan lain?
Alhamdulillah
Pertaruhan dalam bentuk apapun adalah termasuk Judi
Pertaruhan adalah satu bentuk perjudian. Harta yang diperoleh dengan cara ini adalah buruk dan haram. Oleh itu, ia mesti dihapuskan dengan memberikannya kepada orang miskin atau cara lain dari pelbagai bentuk kebaikan. Seseorang tidak dibolehkan menggunakannya untuk kepentingan peribadi. Wajib bertaubat kepada Allah Ta’ala dari apa yang dia dapat.
Allah Ta’ala berfirman:
يا أيها الذين آمنوا إنما الخمر والمیسر والأنصاب والأزلام رجس من عمل الشيطان فاجتنبوه لعلكم تفلحون. إنما يريد الشيطان أن يوقع بينكم العداوة والبغضاء في الخمر والميسر ويصدكم عن ذكر الله وعن الصلاة فهل أنتم منتون (سورة المائدة: 90, 91)
“Hai orang-orang yang beriman, sebenarnya (minum) khamar, perjudian, (berkorban untuk) berhala, menarik nasib dengan anak panah, adalah antara tindakan syaitan. Oleh itu, jauhi tindakan ini supaya anda mendapat nasib baik. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu kerana (meminum) alkohol dan perjudian, dan mencegah kamu mengingati Allah dan berdoa; maka hentikanlah kamu (dari melakukan pekerjaan). ” (Surah Al-Maidah: 90-91)
Oleh itu, anda boleh memberikannya kepada saudara-mara agar mereka dapat digunakan untuk melunaskan hutang atau membeli apa yang mereka perlukan sekiranya mereka miskin.
Shaykhul Islam Ibn Taymiyyah rahimahullah berkata:
“Sekiranya pelacur dan penjudi bertobat, ketika mereka berada dalam kemiskinan, mereka diizinkan untuk menggunakan aset ini sesuai dengan keperluan mereka. Sekiranya dia dapat melakukan perdagangan atau kemahiran bekerja seperti mencadangkan dan berputar, maka modal diberikan kepadanya. ” (Majmu Fatawa, 29/308) Wallahu’alam.