Parikan merupakan sastra jawa yang mirip seperti pantun akan tetapi menggunakan bahasa jawa.Parikan juga diartikan kidungan yaitu salah satu bagian dalam kesenian tradisional ludruk. Di dalam ludruk, ada tiga jenis parikan saat bedayan (bagian awal permainan ludruk). Yaitu, lamba (parikan panjang yang berisi pesan), kecrehan (parikan pendek yang kadang-kadang berfungsi menggojlok orang) dan dangdutan (pantun yang bisa berisi kisah-kisah kocak).
Sebagaimana pantun, parikan juga memiliki sampiran dan isi. Dalam sastra jawa sampiran disebut purwaka, sedangkan isi disebut wose atau hakikat isinya. Jenis parikan ada 3 yaitu:
1. Parikan 4 wanda(kata) – 4 wanda
2. Parikan 4 wanda – 8 wanda
3. Parikan 8 wanda – 8 wanda
Parikan Konservasi adalah parikan yang isinya mengangkat tema konservasi, khususnya di kampus UNNES (Universitas Negeri Semarang). UNNES Konservasi adalah Universitas yang dalam pelaksanaan pendidikan dan pengabdian masyarakat memiliki konsep yang mengacu pada prinsip-prinsip konservasi (perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan secara lestari) baik konservasi terhadap SDA, seni dan budaya serta berwawasan ramah lingkungan. Pada postingan kali ini saya mau memberikan beberapa contoh parikan 4 baris tentang konservasi:
Kembang mlati nempel ing pager
Mambune wangi lan seger-seger
UNNES konservasi kampus kang seger
Mahasiswane aktif lan pinter-pinter
Mangan sego lawuhe bawal
Mangane njagong disarapi terpal
Kampus UNNES kampus handal
Bakal terkenal nang Internasional
Akeh ketan akeh sego
Segone ireng dikurebno
Yen tenanan lan gelem rekoso
Urip bakal penak lan joyo
Jalan-jalan nang Gnung Pati
Mergo wes sore sidone bali
Mung kampus UNNES sing konservasi
Pencetak pemuda kang peduli
Sekian, semuga bermanfaat
Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.