Istanbul, BlackCoffeePost. Tanggal 7-9 Desember 2011 telah dilaksanakan International Science & Technology Conference (ISTEC) 2011 di Gedung Rektorat, Kampus Istanbul University, Istanbul, Turki. Tujuan utama konferensi ini adalah untuk menyajikan dan mendiskusikan tren baru dalam bidang sain dan teknologi. ISTEC-2011 didukung oleh beberapa universitas dan organisasi, dan diselenggarakan di sebuah kampus dimana budaya akademik telah lama menjadi tradisi. General Coordinator of ISTEC 2011, Prof. Dr. Aytekin ??man mengatakan bahwa: “Konferans?n temel amac?, Türkiye’deki ve uluslar aras? alandaki bilim ve teknoloji çal??malar?n? bir araya getirmek, bunu di?er payda?larla payla?mak. Geçen y?l 30 farkl? ülkeden 240 kat?l?mc?m?z oldu. Bu y?l da, yakla??k olarak 250 çal??ma bekliyoruz. Konferansta sunulan bildiriler daha sonra uluslar aras? bilimsel endekslerce taranan TOJSAT (The Online Journal of Science and Technology) dergisinde yay?nlanacak.”
Peserta berasal dari berbagai negara, dari Taiwan, Portugal, Botswana, Malaysia, Arab Saudi, Algeria, Belanda, Turki, Indonesia, dll. Beberapa peserta memberikan kontribusi dengan mempresentasikan makalah atau dengan menampilkan poster. Dari sekian peserta yang sebagian besar adalah profesor dan Ph.D, bersyukur saya mendapat kesempatan untuk berada dalam forum tersebut dan menjadi satu-satunya peserta dari Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, saya mempresentasikan makalah “VirtualMATRiKS: a Conceptual Mathematization Process in Virtual Learning Environment”. Makalah tersebut merupakan hasil penelitian pengembangan dalam bidang multimedia pendidikan matematika. Dengan merujuk konsep Realistic Mathematics Education yang dikembangkan oleh Freudenthal (1991) dari Belanda dan memanfaatkan perkembangan teknologi, aktifitas proses Conceptual Mathematization dalam pembelajaran matematika dikembangkan dalam lingkungan pembelajaran virtual. Presentasi yang dilaksanakan di hari kedua ini berjalan lancar dan dilanjutkan tanya jawab. Makalah ini merupakan bagian kedua dari sebuah trilogi. Bagian pertama dari trilogi tersebut telah dipublikasikan di Seminar Internasional dan Kongres Nasional Pendidikan Matematika di Jogjakarta, dengan judul makalah: “MATRiKSMovie: Building the Nation Character through Movie based-Realistic Mathematics Education”. Semantera bagian ketiga masih dalam perencanaan. Disamping berdiskusi tentang tren sain dan teknologi, forum ini juga menjadi sarana untuk menjalin komunikasi dan kerjasama baik secara personal maupun kelembagaan.
Menikmati suhu 9 derajat celcius di kawasan Oldtown juga menjadi pengalaman yang menarik. Istanbul merupakan kota yang indah dengan penduduk yang ramah. Setelah sarapan dengan menu khas Turki, aktifitas dimulai dengan berjalan kaki dari penginapan di daerah Old Town Istanbul menuju kampus Istanbul Universitesi. Masjid Bayezit yang dibangun pada abad 15-an menjadi tempat sholat berjamaah bersama mahasiswa-mahasiswa karena letaknya di depan gerbang kampus. Di belakang masjid ada Grand Bazaar yang menjadi salah satu bangunan kuno sebagai pusat jual beli di Istanbul. Berjalan menyusuri jalan mengikuti lintasan trem, hingga sampai di Blue Mosque (Masjid Sultanahmet), Hippodrome masa Constantinopel, dan Museum of Islamic Art. Berjalan lagi, sampai di Hagia Sophia dimana dalam satu bangunan terdapat dua simbol keagaamaan. Melanjutkan perjalanan, sampai ke Istanbul Archaeology Museum, yang berdekatan dengan Topkapi Palace, Istana/ tempat kediaman resmi Sultan-Sultan Usmani sekarang menjadi Museum yang menyimpan koleksi-koleksi bersejarah, seperti tongkat nabi musa, pedang nabi muhammad, dll. Perjalanan dilanjutkan menuju Selat Bhosporus. Di Galata Bridge, bergabung dengan orang-orang yang sedang memancing ikan, sambil menyaksikan Bhosporus Bridge yang menghubungkan daratan Asia dan Eropa secara fisik. Dari Kawasan Bhosporus, perjalanan dilanjutkan ke daerah Sultanahmet lagi melewati Eygiptian Bazaar, Yeni Mosque, Suleymaniye Mosque, Laely Mosque.
Perjalanan dimulai dengan berangkat dari semarang menuju Jakarta, kemudian terbang ke Istanbul, transit di Dubai. Walaupun berangkat sendiri, namun selama perjalanan dan lima hari tinggal di Istanbul selalu ada teman baru dalam setiap interval perjalanan, para backpacker dari berbagai penjuru dunia dengan senang hati menjadi sahabat baru.
Terima kasih untuk Bunda & Adek, Opa & Oma-nya Diya, Mbah A’ong & Mbah Bu-nya Diya beserta seluruh keluarga besar atas motivasi dan dukungannya. Ucapan terima kasih saja mungkin tidak cukup, namun semoga aktifitas ini bermanfaat bagi keluarga dan menambah kebahagiaan bagi orang tua. Terima kasih juga untuk Universitas Negeri Semarang, khususnya Keluarga Besar Jurusan Matematika Unnes, FMIPA Unnes, dan PPMP Unnes. Semoga aktifitas ini juga bermanfaat bagi lembaga.