Frankfurt am Main, BlackCoffeePost. Tujuan diberikannya matematika antara lain agar siswa terlatih untuk bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jenius dan efektif. Salah satu bagian dari analitical thinking adalah Problem Solving. Teknologi yang merupakan aplikasi kemajuan ilmu pengetahuan yang membawa dunia pendidikan untuk menyesuaikannya. Strategi pembelajaran harus berorientasi pada kebutuhan teknologi masa kini, artinya setiap materi yang sudah dirancang dalam jabaran KTSP dicarikan link dengan masalah kontekstual dan teknologi. Model Pembelajaran Creative Problem Solving berbasis Teknologi (CPSbT) dalam pembelajaran Matematika merupakan upaya menumbuhkan kreatifitas siswa dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan teknologi melalui pembelajaran matematika. Langkah-langkah pembelajaran matematika menggunakan CPSbT yaitu klarifikasi masalah, pengungkapan gagasan, evaluasi dan seleksi, implementasi.
Untuk mengetahui keefektifan model tersebut dilaksanakan development research. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk memperoleh solusi dari permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimanakah prosedur pengembangan CPSbT pada pembelajaran matematika di SMA? (2) Apakah pembelajaran matematika di SMA dengan CPSbT dapat mencapai ketuntasan belajar pada hasil belajar, keaktifan dan keterampilan proses siswa? (3) Apakah keterampilan proses dan keaktifan siswa pada pembelajaran matematika di SMA dengan menggunakan CPSbT berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa? (4) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika di SMA dengan CPSbT dan model pembelajaran konvensional pada karakteristik pengelompokan siswa menurut kemampuan awal? Pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model Thiagarajan, Semmel & Semmel (4D), yaitu define, design, develop, disseminate.
Hasil penelitian di SMA menunjukkan bahwa: CPSbT merupakan model pembelajaran yang efektif, berpusat pada siswa, ketrampilan proses dan aktifitas siswa berpengaruh kuat terhadap hasil belajar, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar model CPSbT dengan model konvensional, dan terdapat perbedaan hasil belajar antara kelompok atas, tengah dan bawah, hasil belajar dan keaktifan serta ketrampilan proses siswa mencapai ketuntasan belajar. Saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah: guru hendaknya meningkatkan ketrampilan proses dan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika yang berorientasi pada teknologi sehingga hasil belajar siswa dapat maksimal.