Keragaman budaya
Kebudayaan merupakan salah satu bahasa yang berasal dari bahasa sansekerta yang berarti budi atau akal. Sehingga kebudayaan adalah hasil karya, cipta dan rasa yang dihasilkan oleh manusia. Hasil dari kebudayaan masing-masing suatu daerah atau kelompok berbeda-beda satu sama lain. Perbedaan-perbedaan yang dimiliki tersebut menimbulkan kebergaman disuatu daerah.
Bahasa dialek
Perbedaan bahasa antara kelompok masyarakat yang satu dengan yang lain dalam suatu suku bangsa disebut dengan dialek. Dalek merupakan variasi penggunaan bahasa dari suatu daerah tertentu, kelompok sosial tertentu, dan dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan perbedaan bahasa berdasakan lapisan sosial dalam masyarakat disebut sebagai tingkat sosial bahasa.
Tradisi
Tradisi berasal dari kata “traditium” yang berari segala sesuatu yang diwarisi dari masa lalu. Tradisi merupakan suatu sikap dan perilaku manusia yang sudah diproses dalam kurun waktu yang lama serta telah dilakukan secara turun temurun sejak nenk moyang masih hidup.
Indonesia merupakan salah satu negara yang terdiri dari dari banyak pulau. Banyaknya pulau-pulau tersebut mengakibatkan keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Indonesia adalah negara yang terdiri dari suku bangsa, ras, agama, budaya, dan bahasa yang berbeda-beda. Perbedaan itu tidak dijadikan pembeda antara suku bangsa yang satu dengan yang lain. akan tetapi keberagaman tersebut dijadikan sebagai pemersatu bangsa. Masing-masing suku bangsa atau kelompok masyarakat di Indonesia memiliki ragam budaya yang berbeda dengan kelompok masyarakat yang lain. Hal tersebut dijadikan sebagai identitas dari kelompok masyarakat itu sendiri. Kebudayaan sendiri terdiri dari tujuh macam unsur, antara lain bahasa, sistem pengetahuan, sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian hidup, sistem religi, dan kesenian. Sama halnya dengan kebudayaan, bahasa dialek yang ada di Indonesia juga beranekaragam. Bahasa dialek ini digunakan sebagai alat komunikasi antar anggota kelompok masyarakat. Dialek yang digunakan suatu kelompok masyarakat dapat diketahui berdasarkan tata bunyi pelafalannya. Misalnya saja dialek yang digunakan oleh masyarakat Jawa dan Bali. Dialek yang sangat menonjol dari kelompok masyarakat tersebut adalah pada pelafalan bunyi “t” dan “d”. Dari dialek tersebut terdapat ciri-ciri khas seperti, pertama meliputi tekanan. Kedua, naik turunnya nada. Ketiga, panjang pendeknya bunyi yang membangun aksen yang berbeda-beda.
Kebudayaan, bahasa dialek, dan tradisi merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan. Dimana ketiganya merupakan saling mempengaruhi satu sma lain. adanya suatu kebudayaan memunculkan sebuah dialek yang berebda, serta menyebabkan adanya suatu tradisi yang menjadi ciri khas dari suatu kelompok masyarakat. Tradisi sendiri dapat muncul secara spontan dan tidak diharapkan yang melibatkan kelompok masyarakat. Tradisi ini dapat terjadi karena seorang individu dapat menemukan suatu hal yang sangat menarik. Kemudian penemuan tersebut diceritakan kepada masyarakat sehingga masyarakat tersebut tepengaruh pada temuannya. Dapat dikatakan bahwa tradisi ini lahir sama halnya dengan menemukan temuan baru, akan tetapi dalam hal ini tradisi lebih pada penemuan kembali yang sebenarnya temuan tersebut sudah ada sejak masa lampau. Selain itu, tradisi juga dapat muncul karena paksaan. Sesuatu yang dianggap oleh masyarakat sebagai sebuah tradisi yang digunakan sebagai alat untuk memperoleh kekuasaan. Misalnya saja militer yang menciptakan sejarah pertempuran kepada pasukannya. Di indonesia sendiri berkembang beberapa tradisi seperti tradisi ngaben di Bali, tradisi tujuh bulanan yang berkembang di Jawa yang biasanya dilakukan oleh perempuan yang sedang hamil, dan tradisi rambu solok di Tanah Toraja yang merupakan salah satu ritual pemakaman yang menghabiskan biaya yang sangat mahal.
Contoh perbedaan bahasa
Bahasa Sunda | Bahasa Jawa |
amis ‘manis’ | amis ‘manis’ |
gedang ‘pepaya’ | gedang ‘pisang’ |
raos ‘enak’ | raos ‘rasa’ |
atos ‘sudah’ | atos ‘keras’ |
cokot ‘ambil’ | cokot ‘gigit’ |
Daftar Pustaka
https://rahmiajengefrianingsih.blogspot.co.id/2011/10/makalah-keberagaman-budaya-di-indonesia.html
https://mbahkarno.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-dialek-dan-contohnya.html
https://tasikuntan.wordpress.com/2012/11/30/pengertian-tradisi/
https://www.informasiahli.com/2015/09/pengertian-tradisi-sejarah-fungsi-dan.html
Place your comment